DUPLICATE.

PERINTAH BARU RAFFAELA!



PERINTAH BARU RAFFAELA!

0Setelah semua makanan yang hendak Ia makan selesai. Iapun membawa makanan itu lagi ke depan TV untuk segera Raffaela nikmati. Raffaelapun mengganti channel tvnya yang akan menontonkanya pada sebuah kartun. Percaya atau tidak, jam-jam segini banyak station TV yang mempertontonkan kartun untuk dijadikan sebagai program tv mereka. Dengan begini, Raffaela lebih menikmati hidangan paginya dengan ditemani tontonan tersebut.     
0

"Nikmat banget makan pagi sama nonton kartun. Bodo amat dengan umur gue yang udah 18 tahun wkwk." Lontar Raffaela kepada dirinya sendiri yang tengah menikmati hari paginya dengan nyaman. Walaupun dengan kualitas tidur yang sangat singkat. Apalagi dengan kejadian yang selalu membuat kepalanya merasa pusing tujuh keliling.     

Yang Raffaela mau adalah, biarkan hari ini, Tidak. Pagi ini saja, Ia mendapatkan ketenangan tanpa adanya gangguan. Tapi sayang, sepertinya harapannya hanyalah sebuah harapan. Ia masih saja tidak beruntung.     

Saat tengah asyiknya menikmati tontonan kartun itu, tiba-tiba saja Raffaela mendapatkan panggilan dari teman di Cloning Deluxie. Sebenarnya mereka tidak terlalu dekat juga, hanya saja mereka sering menghabiskan waktu bersama-sama.     

TRIIIIING     

TRIIIIING     

TRIIIIING     

Handphone milik Raffaela yang berada di atas meja sebelahnya pun bergetar dan menunjukan nama Leo di layar ponsel tersebut. Untuk informasi saja, kontak Raffaela hanya berisikan tiga orang saja, yang pertama nomor bosnya yaitu £D, nomor milik Clone-1, dan nomor milik Leo. Karena kloningan di Cloning Deluxie tidak memiliki handphone. Kecuali Clone-1 yang sudah di ajari oleh Leo. Sisanya, Raffaela tidak mengenal terlalu dekat dengan pekerja lainya di Cloning Deluxie.     

"Hallo? Ada apa, Leo?" Tanya Raffaela kepada pemuda yang berada di seberang telepon sana. Setelah melontarkan kalima tersebut, Raffaela kembali menggigit roti berisi telut yang Ia pegang.     

"Buruan dateng ke markas, Lo akan pergi sama bos ke suatu tempat!" Jelas Leo menginformasikan sesuatu kepada Raffaela. Raffaela sendiri juga bisa mendengarkan suara dari Clone-1 yang berada tak jauh dari sisi Leo.     

"Kemana?" Tanya Raffaela penasaan tentunya dengan rasa malas, sebab harapanya masih tidak keturutan.     

"Adalah ke suatu tempat untuk menemui teman bos. Pokoknya lo harus segera dateng kesini, biar gue jelasin lebih detail!" Perintah Leo kepada Raffaela. Leo berharap Raffaela tidak banyak bicara di telepon.     

Mendengar hal tersebut membuat Raffaela langsung tidak bersemangat. Baru aja masih jam 5.30. Padalah seharusnya Ia pergi ke markas sekitar jam 8 A. M. Tapi karena hal ini Ia harus berangkat lebih awal.     

"Okelah, habis ini gue langsung ke sana!" Jawab Raffaela pada akhirnya, Ia juga tidak bisa melawan lebih jika sudah berurusan dengan £D.     

"Gue ada di tempat biasa sama Clone-1. Gue harap lo gak kelamaan datang!" Perintah Leo kepada Raffaela memberitahukan keberadaanya.     

"Huum, oke!" Jawab Raffaela denganematikan telepon yang tadinya tersambung.     

Dengan segera melahap makanan yang masih tersisa sedikit, Raffarla langsung saja pergi ke kamar mandi untuk membasuhi tubuhnya dan segera mengenakan pakaian yang selalu Ia kenakan jika menuju markas.     

Tanpa menunggu lama, Raffaela kini sudah berada di hadapan cermin yang kembali memantulkan tubuhnya dengan jas hitam dan dalaman kemeja putih. Tak lupa sebuah dasi berwarna hitam dan jam tangan yang berwarna senada. Ia juga langsung memakai sepatu fantofelnya berwarna hitam. Kemudian dengan segera Ia keluar rumah mengenakan motor Cruiser hitam miliknya dan segera pergi menuju markas Cloning Deluxie.     

Raffaela kembali memecah jalanan Ibu Kota yang masih sepi dengan kecepatanya yang lumayan tinggi. Terlihat jalanan ini tak terlalu ramai, sebab jam yang masih menunjukan pukul 6 pagi.     

Tanpa membutuhkan waktu yang lama, Raffaelapun dengan segera memakirkan motornya dan berjalan menuju ruangan untuk mempertemukan dirinya dengan Leo dan Clone-1 yang sudah berada di sana.     

Ruangan yang Leo maksud berada di lantai ke 4. Raffaela diharuskan menggunakan lift untuk segera sampai di lantai tersebut. Disepanjang jalan yang Ia lihat, banyak sekali cctv yang terpasang di setiap sudut yang Ia lewati. Termasuk di dalam lift, selalu menunggalkan sebuah cctv yang menghafap ke arah Raffaela.     

CLIIIING     

"Yoo, Leo. Yoo, Clone-1" Sapa Raffaela yang sudah berada di ruangan tersebut.     

"Sepertinya kau tidur dengan sangat nyenyak ya, Raffaela. Terbukti dari bawah mata kamu yang berwarna hitam." Ucap Clone-1 berbasa basi keoada Raffaela.     

"Huum. Semalem gue tidur nyanyak banget, sampai-sampai gue tidur tapu kseulitan memejamkan mata." Jawab Raffaela juga dengan jawaban sejenis dengan Clone-1.     

"Lama sekali sih lo?!" Ketus Leo kepada Raffaela. Apa yang diucapkan Leo tidak merta-merta ketidaksukaanya terhadap Raffaela. Tetapi keramahan yang diberikan Leo keoada Raffaela.     

"Aelah, lo nya aja ngasih tahu guenya mendadak sekali. Mana mungkin gue bisa nyampe disini dengan cepat!" Tutur Raffaela kepada Leo.     

"Lo kan punya kekuatan! Gunakan dong sekali-kali di kehidupan sehari-hati lo!" Ucap Leo mengingatkan jika Raffaela memiliki sebuah kekuatan.     

"Woiya, lupa gue! Padahal juga menurut yue lebih enak jadi manusia normal tuh! Terus kenapa gue bisa sampai join kesini?" Tanya Raffaela yang mampu membuat Leo dan Clone-1 terdiam, mereka tak tahu harus menjawab apa. Toh pasalnya, Raffaela di bawa kesini dan menjadi bagian dari mereka karena dipaksa oleh bos mereka. Leo dan Clone-1 saling berpandangan.     

"Kenapa wajah kalian terlihat cemas? Aku hanya bercanda saja! Mana mungkin juga kalian tahu tentang ini!" Ujar Raffaela yang menganggap Leo dan Clone-1 tidak mengerti.     

"Mana kita tahu, Raffaela. Mendingan kalian membicarakan apa yang akan kalian lakukan saja dengan cepat!" Elak Clone-1 untuk membuat Raffaela tidak membahas masalah bagaimana Ia bisa bergabung dengan Cloning Deluxie.     

"Nah, sekarang kita lupakan masalah pribadi dulu! Ada informasi yang gue dapat dari bos kita, yaitu £D." Tutur Leo memulai untuk memberikan informasi kepada Raffaela.     

"Gini, lo sama gue akan diajak Bos untuk bertemu dengan salah satu perusahaan asing. Kita akan bekerja sama untuk melakukan sedikit protes kepada masyarakat di Indonesia, khususnya di Jakarta. Perusahaan asing tersebut hendak mendirikan sebuah markas di jakarta." Jelas Leo dengan memberikan penjelasan.     

"Hah, protes? Mengapa?" Tanya Raffarla yang masih tidak paham dengan penjelasan Leo.     

"Intinya kita akan bekerja sama keoada perusahaan asing tersebut untuk sedikit meneror masyarakat Indonesia dengan cara mengebom sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Tenang saja, kita tidak akan melibatkan masyarakat awam untuk menjadi korban. Sehingga bisa disimpulkan rencana ini tidak akan mendapatkan korban seorangpuna!" Tutur Leo lagi kepada Raffaela.     

"Oh, oke-oke paham. Memangnya siapa perusahaan asing itu yang akan bekerja sama dengan kita?" Tanya Raffaela lagi keoada Leo.     

"Perusahaan asing tersebut bernama Louise Drack!" Jawab Leo dengan singkat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.