DUPLICATE.

LIONTIN UNTUK RAFFAELA



LIONTIN UNTUK RAFFAELA

0Akhirnya, apa yang mereka tuju telah selesai. Raffaela, Leo, dan pemuda yang menjadi tokoh penembak jitu itu sudah sampai di halaman perusahaan Louise Drack.     
0

Merekapun akhirnya di perbolehkan masuk oleh satpam ketika satpam itu mengetahui bahwa Raffaela dan Leo adalah orang yang dibawa oleh pimpinan Cloning Deluxie. Sesampainya di dalam, Raffarla, Leo, dan pemuda itu bertemu dengan Mr. Damien di loby lantai dasar.     

"Good job Raffaela! Good job Leo! you guys help me catch the shooter!" ("Kerja bagus Raffaela! Kerja bagus Leo! Kalian sudah membantu Saya untuk menangkap penembak itu!") Puji Mr. Damien keoada Raffaela dan Leo setalah Mr. Damien mengerti nama mereka dari £D.     

"No problem, Mr. Damien!" ("Tidak masalah Mr. Damien!") Jawab Raffaela sopan kepada Mr. Damien yang menatapnya dengan senyuman.     

"Officier, faites-le entrer!" ("Petugas, bawa dia masuk!") Perintah Mr. Damienkepada petugas yang berada di sekitarnya.     

Setelah mendapatkan perintah itu, tak butuh waktu lama untuk petugas itu membawa penembak jitu itu untuk di bawa ke dalam perusahaan Louise Drack. Entah apa kejadian yang akan menimpa pemuda itu. Yang jelas, pemuda itu hanya sampai disini bertemu dengan Raffaela dan Leo.     

"thank you very much I say to you I am confused what to do. However, I have a gift for you!" ("Terima kasih banyak saya ucapkan kepada kalian, saya binging harus berbuat apa. Namun, Saya memiliki hadian untuk kalian!") Ujar Mr. Damien kepada Raffarla dan Leo secara bergantian.     

Kemudian Mr. Damien bertepuk tangan memberikan kode untuk petugas mengambilkan hadiah. Terlihatlah dua buah kotak yang dibawa oleh petugas itu. Tak butuh waktu lama, Raffaela dan Leo diperintahkan untuk memilih kotak tersebut.     

£D yang melihat hanya terlihat senang, karena di saat yang genting seperti ini, anak buahnya mampu memberikan hasil yang terbaik. Jika sudah seperti ini, perusahaan Louise Drack sangat tidak akan merasa menyesal karean telah bekerja sama dengan Cloning Deluxie.     

Setelah diperintahlan untuk memilih, Raffaela memilih kota berwarna toska dsedangkan Leo memilih kotak berwarna hitam. Alhasil dari kotak yang sudah mereka pilih, Leo mendapatkan jam tangan ternama dengan harga yang fantastis luar biasa. Sedangkan Raffaela mendapatkan sebuah liontin yang juga sama mahalnya dengan jam tangan yang Leo kenakan.     

Leo dan Raffaela sangat senang melihat apa yang di dapatkan mereka. Melihat adanya insiden seperti ini. Mereka semua membubarkan acara perayaan kedatangan Cloning Deluxie. Namun, pihak Cloning Deluxie segera diantarkan menuju ke hotel untuk mereka tinggali.     

Setelah sampai di hotel tersebut, Raffarla meminta jawaban atas ucapan Leo yang sebelumnya di bicarakan kepada Caesar. Dengan berat hati karena harus mrlaksanakan ucapan Leo. Leopun berjalan dengan berat menujju ke ruangan £D.     

Tok tok tok.     

Leo mengetuk pintu terlebih dahulu sebagai pengganti keamanan di markas mereka.     

"Bos, bolehkah Saya dengan Raffarla masuk ke ruangan?" Tanya Leo kepada £D yang berada di dalam ruangannya. Hal inidigunakan Leo untuk memberitahukan £D bahwa mereka hendak bertemu dengan £D. Dan juga, Leo hendak memberitahukan keoada £D untuk segera memakai topengnya sebelum, £D luoa bahwa Ia tidak memakai topeng.     

"Masuklah!" Perintah £D dari dalam.     

Mendengar jawaban dari £D membuat Raffarla dan Leo segera masuk ke dalam ruangan £D. Alhasil, mereka melihat £D yang sedang berendam di bagian luar kamarnya dengan air panas.     

"Yoo, apa yang ingin kalian katakan?" Tanya £D begitu melihat Raffaela dan Leo berdiri di hadapan £D. £D pun mempersilahkan mereka untuk berbicara.     

Raffaelapun menatap Leo untuk membuatnya berbicara terlebih dahulu. Lagian juga Raffaela ingin mengingatkan Leo bahwa katanya Ia akan berhasil untuk membujuk Bos untuk lebih lama tinggal di Paris.     

"Ehem, Bos, ada yang ingin saya sampaikan!" Ujar Leo dengan memulai memakai deheman.     

"Iya, apa yang ingin kau katakan?" Tanya £D sekali lagi. Padahal awalnya £D sudah mempersilahkan Leo untuk berbicara.     

"Ehem, b-bos, ada yang ingin saya sampaikan!" Ujar Leo sekali lagi membuat £D merasa kesal.     

"Leo... Apa yang hendak kau katakan? Hah?" Ujar £D kembali. Leo menelan ludahnya sesaat setelah mendengar ucapan £D.     

"B-bos?" Lirih Leo sekali lagi.     

Karena merasa kesal, £D mengambil pisau huah yang berada di sampingnya dan denagn segera menekannya di piring buah tersebut sampai mengeluarkan suara decitan yang mempu membuat Leo dan Raffaela merasa khawatir akan keselamatan mereka.     

"Leo, sekali lagi kau membuat saya kesal! Pisau ini akan menggores bagian lehermu! Mengerti?" Ancam £D dengan senyuman psycopath di balik topeng yang Ia kenakan.     

Leopun kembali menelan ludahnya dan mengangguk paham. Sedangkan Raffaela menahan tawanya melihat tingkah Leo yang tidak pernah Ia lihat.     

"Begini, bos! Saya dan Raffaela mengajak Bos untuk tetap tinggal disini beberapa hari lagi. Setidaknya kita harus mengelilingi dan mengunjungi beberapa tempat disini sebelum kiat kembali lagi ke Indonesia. Kan sayang, bos kita sudah jauh-jauh kesini kalau hanya kita melancarkan kerjasama saja, bos! Iyakan, Raffaela?" Jelas Leo kemudian mempersilahkan Raffaela untuk membantunya memberikan beberapa kalimat guna mendukung apa yang akan kereka inginkan.     

"Benar, Bos! Benar yang dikatakan Leo!" Jawab Raffaela dengan singkat. Hal ini mampu membuar Leo menatap Raffaela dengan singkat sebelum Ia kembali menatap £D.     

"Apa-apaan kalimat kau ini? Singkat amat!" Bisik pelan Leo kepada Raffaela yang menghiraukanya.     

Merekapun menunggu £D dalam keadaan yang deg-degan. Apakah £D akan menyetujui permintaanya dengan Raffaela. Atau £D akan menolaknya mentah-mentah karena masih ada banyak kerjaan di Indonesia yang harus Ia selesaikan dengan cepat.     

£D pun menganggapi omongan mereka dengan sangat santai. Sembari memikirkan omongan yang dilontarkan Raffaela dan Leo. £D memasukan beberapa buah kedalam mulutnya dan mengunyahnya dengan nikmat diiringi tubuhnya yang berendam di dakam air hangat.     

"Bagaimana ya?" kalimat ini yang dilontarkan £D membuat Leo dan Raffaela menetap £D dengan penuh harap.     

"Saya..." Ucap £D menggabtung membuat Raffaela dan leo memelototkan matanya tanda ketidaksabaran mereka mengenai keputusan £D.     

"Baiklah! Kita akan berada disini beberapa hari lagi!" Putus £D kemudian kembali memasukan buah kedalam mulutnya menggunakan pisau buha yang telah Ia genggam.     

Mendengar hal tersebut membuat Raffarla dan Leo tersenyum senang. Bahkan mereka tidak sungkan untuk bedtepuk tangan diantara keduanya. Membuat £D merasa aneh kepada kedua bawahanya ini.     

"Jika kalian sudah tidak memiliki urisan lagi denganku! Maka pergilah dari sini sebelum aku berubah pikiran tentang keputusan ini!" Ujar £D dengan sangat baddass! Ia kembali memakan buahnya, dan kenatap kearah Leo dan Raffaela bergantian.     

"Baik, bos! Terima kasih sebelumnya!" Ujar Leo kepada £D.     

"Sih lamat malam, Bos! Semoga mimpi indah!" Ujar Raffaela yang entah bagaimana bisa berbicara sefara tidak formal kepada Bos. Biaswnya Raffaela sangat kaku jika harus berbicara kepada £D. Setelah Leo dan Raffala keluar dari ruangan, £D tersenyum karena tingkah mereka dan melepas topengnya untuk Ia lanjutkan berenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.