DUPLICATE.

TERBONGKARNYA KEBENARAN



TERBONGKARNYA KEBENARAN

0"Ada apa, Alfa? Kenapa kamu tiba-tiba berniat ingin bertemu dengan saya?" Tanya Tuan Federick kepada Alfa.     
0

Kini, mereka tengah duduk saling berhadapan, disuguhkan dengan dua cangkir kopi hangat serta camilan roti yang berada diatas meja. Mereka menduduki sebuah caffe yang berada di pusat perbelanjaan, Suasana di caffe ini cukup menenangkan dan sepi sehingga pembahasan bisa lebih terjaga, mungkin.     

Awalnya, Tuan Federick kebingungan, mengapa Alfa beniat untuk bertemu denganya. Namun, tetap ada beberapa kemungkinan yang dipikirkan Tuan Federick mengenai pertemuan yang dibuat oleh Alfa.     

"Begini, Tuan Federick. Untuk membebaskan Alpha dari Cloning Deluxie Saya bersedia menerima tawaran kerja sama yang Tuan federick tawarkan kepada saya." Jelas Alfa kepada Tuan Federick.     

"Victory," Batin Tuan Federick penuh kemenangan. Apa yang dipikirkanya menjadi kenyataan! Kalimat tadi mampu membuat Tuan Federick tersenyum senang.     

Sebenarnya kerja sama yang ditawarkan untuk Alfa merupakan keinginan Tuan Federick sekaligus guna menebus kesalahanya dimasa lalu untuk anak yang sekarang berada dihadapanya ini.     

"Hahaha, Sudah saya duga cepat atau lambat kamu akan bekerja sama denganku, Alfa. Lalu apa yang membuatmu menerima tawaran ini, sekarang?" Tanya Tuan Federick.     

"Ya karena saya belum tahu siapa itu Cloning Deluxie, lagian juga Saya ingin menyelamatkan Alpha dari sana!" Jawab Alfa.     

"Sekarang, apakah kamu punya strategi untuk berusaha mengeluarkan Alpha?" Tanya Tuan Federick kemudian menyeruput kopi hitam hangat miliknya.     

"Belum, Tuan. Saya belum memikirkannya dengan cermat. Kalaupun terburu saya justru akan membebaskan Alpha tanpa rencana. Karena saya sendiri belum paham betul mengenai Cloning Deluxie." Ucap Alfa santai.     

"Seperti yang saya ceritakan kemarin, Cloning Deluxie adalah tempatnya orang-orang yang terbuang serta orang-orang paksaan yang diimingi oleh kekuatan. Mereka tak segan untuk mengubah jati diri seseorang yang mereka beri kekuatan." Jelas Tuan Federick.     

"Memangnya tujuan sebenarnya dari Cloning Deluxie itu apa? Kenapa mereka harus repot-repot memproduksi formula guna memberikan kekuatan untuk orang-orang itu?" Tanya Alfa penuh penasaran. Baru kali ini dirinya mendengar nama Cloning Deluxie, bahkan Ia tak menyadari bahwa Cloning Deluxie itu kini tengah mengincar dirinya. Namun, berkat informasi dari Tuan Federick. Alfapun memanfaatkan waktu ini untuk lebih mengerti tentang Cloning Deluxie.     

"Saya kurang paham dengan tujuan mereka. Tapi aku yakin, seseorang pernah membocorkan bahwa dalang dibalik Cloning Deluxie atau bisa dibilang pemimpin mereka adalah seorang pemuda yang cukup kuat pemikiranya. Rumor-rumor pemuda itu mampu beradaptasi menjadi manusia normal dan dia ternyata seumuran denganmu, Alfa. Aku sangat tak mempercayai rumor itu. Bagaimana bisa seseorang dengan usia yang sama denganmu mampu memimpin dan berkutik di bidang penelitian itu." Jelas Tuan Federick.     

"Lalu saya harus bagaimana? Memangnya tujuan Tuan Federick menawarkan saya untuk membatu Tuan apa?" Tanya Alfa lagi.     

"Menebus semua kesalahan saya dimasa lalu." Jawab Tuan Federick dengan singkat.     

"Menebus kesalahan?" Tanya Alfa, Tuan Federikpun mengangguk.     

"Dengan bekerja sama denganku? Maksudnya?" Tanya Alfa lagi.     

"Dahulu, Saya bersama Ayahmu dan Gispon bersama-sama untuk menemukan formula yang diberikan kepadamu, Alfa. Tetapi, Saat formula itu sudah jadi, Ayahmu berniat untuk mengundurkan diri karena Ia yakin bahwa formula ini akan menghancurkan pertemananya. Dan, apa yang ditakutkan Ayahmu ternyata benar terjadi. Pertemanan antara Saya, Gipson, dan Ayahmu hancur seketika," Jelas Tuan Federick dengan seksama.     

"Pada akhirnya, Ayahmu marah dan mengambil formula setengah jadi itu untuk ditelitinya secara sendirian. Ia memanipulasi formula yang ada di lab umum kami untuk mengecoh Saya dengan Gipson. Alhasil Alex berhasil menciptakan formula yang hebat dengan ketelitianya dan pencampuran bahan lainya yang tidak diketahui Saya dan Gipson. Hingga penyesalan terbesar saya adalah Saya dan Gipson murka terhadap Alex—Ayah kamu, sehingga kami bermaksud mengangkap Alex pada malam itu." Lanjut Tuan Alex menceritakan kebenaran yang bahkan belum diketahui oleh Alfa.     

"Jadi, Tuan Federick juga ikut terlibat dalam kasus kematian ayah saya?" Tanya Alfa dengan curiga.     

Tak ada sanggahan dari Tuan Federick, Ia menganggukan kepalanya dan menyetujui ucapan yang dilontarkan Alfa terhadapnya. Alfapun terkaget dan menunjukan wajah tak percayanya. Bagaimana bisa?     

"Sabar, Alfa. Saya tahu perasaanmu dan saya mengaku bersalah dalam hal ini. Maka dari itu, izinkan saya untuk menebus kesalahan saya dengan membantumu terlindungi dari ulah para profesor rakus." Ucap Tuan Federick dengan kesungguhan.     

"Bagaimana saya bisa mempercayai perkataan anda?" Tanya Alfa dengan rasa curiga, tetapi ekspresi yang dikeluarkan Alfa sebatas wajar.     

"Belumkah kau melihatnya? Aku tak pernah berniat untuk mengulik formula itu lagi. Aku hanya ingin menciptakan kehidupan yang seimbang dengan alam." Jelas Tuan Federick.     

"Cih, saya terlalu bingung dengan semua yang terjado! Kenapa bisa sampai serumit ini? Disisi lain dengan jujur saya kurang mempercayai anda, Tuan Federick, atas pernyataan jujurmu sebelumnya!" Jujur Alfa.     

"Saya tahu itu. Tapi kamu bisa mencobanya dulu, Fa. Dan seiring berjalanya waktu kamu bisa melihat kesungguhanku!" Balas Tuan Federick.     

"Baiklah, jika saya melihat Anda berkhianat. Maka saya tak akan segan untuk memenggal kepala Anda, Tuan Federick!" Ancam Alfa dengan nada suara yang sangat tenang, tapi aura yang keluar dari tubuh Alfa adalah aura yang Benar-benar mematikan menurut Tuan Federick.     

Disaat merka tengah asyik membicarakan kebenaranya, mereka tidak menyadari bahwasanya ada seseorang yang menperhatikan mereka dan mendengar semua percakapan mereka berdua sedari tadi.     

"Ngomong-ngomong, Alfa. Saya benar-benar kagum dengan ayah kamu. Beliau sangat hebat dalam peracikan formula itu. Bahkan dalam formula itu mengandung beberapa kekuatan. Ini sangat jauh beda dari pertemuan kami bertiga di awal, yaitu formula yang hanya menciptakan satu kekuatan seperti formula lainya." Puji Tuan Federick kepada Alex.     

"Saya tahu, itu. ayah saya memang hebat, maka dari itu ayah juga menginginkan hal yang sama untuk ku. Yaitu menjadi seseorang yang 'sempurna' menurutnya." Ucap Alfa dengan suara yang bergetar begitu melihat pengalamanya yang terulang dalam pikirannya.     

"Jadi— selama ini Alfa punya kekuatan? Lalu siapakah orang yang mereka sebut di awal percakapan?" Batin seseorang yang tengah mengamati mereka berdua dalam diam.     

"Tapi percayalah kepada Saya, Alfa. Apa yang ayahmu lakukan itu adalah yang terbaik menurutnya. Dan dalam pikiranya pilihan itu adalah yang terbaik juga untuk kehidupamu selanjutnya." Tuan Federick berusaha untuk menenangkan Alfa. Seperti biasa Alfa hanya tersenyum renyah begitu mendengarnya.     

"Terima kasih, Tuan Federick." Hanya kalimat itu yang bisa Alfa lontarkan.     

"Gue sedikit ngerti, sih. Kenapa Alfa terlalu memaksakan keinginanya. Tapi gue juga kecewa disaat yang bersamaan." Batin seseorang yang menatap mereka.     

Akhirnya Seseorang itu pun pergi meninggalkan mereka berdua. Ia sudah mengerti kebenaran tentang Alfa Alexander, Ia juga penasaran dengan siapa itu Cloning Deluxie dan berniat mencari tahu informasi itu secepatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.