DUPLICATE.

MANA BLACK FORMULA GUE?



MANA BLACK FORMULA GUE?

0"Kenapa kakak minta maaf?" Tanya Sheila yang mendengar ucapan Leo.     
0

"Eh? Kenapa, Sheil?" Tanya Leo balik untuk menutupinya.     

"Oh, kirain tadi kakak ngomong sesuatu, mungkin aku salah denger aja kak. Maaf hehehe," Ucap Sheila. Leo hanya mengangguk.     

Selesai melaksanakan senam bersama, Pandangan Leo sekarang mengarah kearah Charlotte yang sekarang berdiri diatas panggung kecil yang sebelumnya ditempati oleh instruktur senam.     

"Baik, teman-teman. Karena kita sudah melaksanakan senam bersama. Kini, kita akan memberikan waktu 30 menit untuk beristirahat. Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Setelah itu, dimohon untuk berkumpul di ruang aula untuk mendengarkan debat antara calon ketua OSIS kita! Terima kasih." Ucap Charlotte kepada semua siswa. Seketika setelah Charlotte membubarkan barisan, mereka segera berbondong-bondong berjalan menuju ke kelas, kantin, bahkan ada juga yang pergi menuju toilet.     

"Kak Charlotte kenapa ganteng banget ya." Desis beberapa siswi terutama siswi kelas X yang sedang berjalan menuju kelas.     

""Tata, habis ini segera ke ruang organisasi dulu ya. Karena ada meeting dadakan sebelum acara debat dimulai," Ucap Charlotte yang tiba-tiba berada di belakang Tata.     

"Siap, Char," Ucap Tata. Tatapun segera mengikuti langkah Charlotte untuk pergi menuju ruang organisasi.     

"Tata!" Panggil Alfa. Tatapun menengok ke arah Alfa.     

"Nanti ya, Fa. Gue ke ruang organisasi dulu," Ucap Tata yang sudah ditinggal jauh dengan Charlotte. Sedangkan Alfa terdiam melihat kepergian Tata.     

"Gimana, Fa?" Tanya Dika yang baru saja datang dari belakang.     

"Tata ada urusan katanya di ruang organisasi." Jawab Alfa.     

"Yaudah, kita pergi dulu aja!" Ucap Bagaskara. Alfa dan Dikapun mengangguk menyetujui ucapan dari Bagaskara.     

***     

Waktu istirahat pun telah selesai, Seluruh siswa sekarang berada di dalam aula untuk segera menyaksikan perdebatan dari calon ketua OSIS.     

di sisi lain...     

Alfa dan Bagaskara masih tetap setia berada di Rooftop sekolah sedangkan Dika sudah kembali memasuki Aula bersama seluruh siswa yang seharusnya menyaksikan perdebatan dari calon ketua OSIS.     

"Alfa mana formula gue, hah? Katanya lu udah ngomong sama gue kalo lo bakalan ngambil formula itu buat gue sekarang mana?" tanya Bagas kepada Alfa yang tengah memikirkan sesuatu. Mendengar perkataan Bagas Alfa pun menoleh ke arahnya.     

"Oh iya gue lupa, Sorry Sorry. Besok bisa dpastiin gue akan masih formula Itu ke lo dan lo tinggal nagih aja ke gue, besok!" Ucap Alfa mengingat bahwa black formula itu masih berada di genggaman Tuan Federick.     

"Oke deh. Eh, Fa? Ngomong-ngomong gue sekarang udah gak pernah lihat Alpha lagi? Emangnya sekarang Alpha di mana?' Tanya Bagaskara Yang penasaran dengan keberadaan Alpha.     

Alfa terdiam cukup lama, dirinya berpikir Apakah kejadian penculikan Alfa harus dibicarakan dengan Bagaskara. Sebenarnya ia tak ingin menyeret Bagaskara untuk ikut campur mengenai urusan Alfa dan kejadian atas penculikan Alpha. Tetapi, dia juga bingung jika harus berbohong karena ia tahu bahwa Bagaskara juga memiliki kekuatan yang sama, sehingga bisa jadi Bagaskara mampu membantu Alfa untuk menyelamatkan Alpha dari Cloning Deluxie.     

"Sebenarnya Alpha diculik," Ucap Alfa terhenti sejenak.     

"Hah? Kok bisa?" Tanya Bagaskara.     

"Kemarin Alpha pergi sama nyokap gue untuk beli barang dan semua kebutuhan Alpha. Tapi saat mereka makan. Alpha izin sama nyokap gue untuk pergi ke toilet dan tiba-tiba saja saat nyokap Gue ingin nemuin dia eh dianya malah udah nggak ada didalam toilet itu." jelas Alfa.     

"Jadinya kapan udah tahu keberadaan Alpha? gue kira cuman lu doang!" Ucap Bagaskara.     

"Awalnya sih gue juga mikirnya gitu, hanya gue yang tahu mengenai keberadaan Alpha dirumah. Tapi tiba-tiba nyokap gue datang dari luar negeri untuk pulang karena nyokap gue tahu kalau gue menjafi target sasaran dari bokap lo. Terus malamnya saat gue sama Alpha di dalam kamar, tiba-tiba nyokap gue datang dan disitulah nyokap gue tahu keberadaan Alpha." Jelas Alfa panjang lebar.     

"Oh gitu, terus lo sekarang udah tahu keberadaannya si Alpha?" Tanya Bagaskara lagi.     

"Udah. Bagas, lo tahh gak siapa Cloning Deluxie itu?" Tanya Alfa kepada Bagaskara.     

"Cloning Deluxie? kayak pernah dengar. Oh iya, setahu gue Cloning Deluxie itu sebuah penelitian yang menciptakan Cloningan di kalangan masyarakat. Selebihnya gue gak tahu. Emangnya kenapa? Jangan bilang Alpha di culik sama Mereka?" Tanya Bagaskara.     

Mendengar perkataan tersebut, Alfa tidak mampu mengelak. Ia pun dengan segera menganggukan kepala tanda menyetujui ucapan Bagaskara.     

"Gue di beritahu oleh Tuan Federick." Ucap Alfa singkat.     

"Tapi, kok bisa Alpha ditangkap sama mereka?" tanya Bagaskara lagi.     

"Biasalah, mereka semua terobsesi ke gue dan pengen nangkep gue. Sedangkan Alpha mukanya mirip banget sama kayak gue. Otomatis mereka lihatnya Alpha adalah gue, jadi ya kayak gitulah." jelas Alfa.     

"Gila ya lu punya musuh banyak banget." Caci Bagaskara. Alfa pun hanya mengedikan bahunya dan pandanganya mengarah ke depan.     

***     

"Visi saya yaitu membuat lingkungan sekolah yang asri dan menciptakan suasana nyaman belajar sehingga kita semua dapat lebih memahami materi yang telah diajarkan. Saya juga akan selalu membuka pendapat, masukan, kritik, atau saran dari kalian semua. Karena saya yakin, kita dapat bersama-sama menjadikan sekolah kita lebih baik dari ini." Ucap salah satu kandidat calom ketua OSIS tersebut.     

Seketika seluruh pendukung dari calon bertepuk tangan, tak lupa ada beberapa anak yang meneriaki calon tersebut karena mereka mendukung calon yang satunya.     

Melihat hal tersebut membuat Tata tertawa. Tata yang berada di depan teman-temanya dengan mudah memperhatikan wajah teman-teman yang berada dalam aula. Tetapi, Tata tak melihat keberadaan Alfa dan juga Bagaskara. Ia hanya melihat keberadaan Dika di aula tersebut.     

Pandanganya pun kembali mengarak ke Dika karena Dika yang sedang berjalan ke luar aula. Kemungkinan besar Dika hendak pergi ke toilet karena Ia meminta izin kepada salah satu pengurus organisasi yang tengah duduk di aula paling belakang. Dengan begitu, Tata tak terlalu berpikir panjang bahwa Dika akan menyusul Alfa dan Bagaskara untuk tidak mengikuti perdebatan calon OSIS pagi ini.     

***     

Sama halnya seperti Alfa dan Bagaskara, ternyata diam-diam Leo juga tidak mengikuti kegiatan tersebut. Dia diam-diam menemui seorang pemuda yang yang memiliki seragam yang sama di area sekolah. Pemuda tersebut tersenyum devil begitu melihat Leo mendekatinya. Sedangkan Leo memasang wajah yang datar seperti biasanya.     

"Leo Bagaimana keadaan Alpha?" Tanya pemuda yang bersama Leo.     

"Baik, Tuan. Ia masih berada dibawah pantauan saya." Ucap Leo.     

"Baguslah kalau seperti itu, sekarang udah saatnya kita menyusun rencana tentang penangkapan Alfa yang sebenarnya!" ucap pemuda itu memerintah.     

"Oh iya satu lagi, aku selalu mempercayaimu. kau tahu kan hanya dirimu yang memiliki nama layaknya manusia. walaupun saat di penelitian mereka masih menyebutmu Cloning-7." Ucap pemuda itu kepada Leo dengan senyuman devil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.