DUPLICATE.

RENCANA PEMBUNUHAN ALPHA



RENCANA PEMBUNUHAN ALPHA

0"Misi yang akan kamu lakukan cukup mudah, Kamu harus membawa Sheila—Adik Alfa, untuk kalian bawa hidup-hidup ke markas kita. Karena selanjutnya, posisi Alpha akan berganti jika Alfa tak kunjung datang! Kita bisa membunuh Alpha karena dia sudah tidak digunakan lagi!" Jelas £D kepada Clone-5.     
0

Untuk informasi posisi Clone-5 saat menghadap ke £D juga sama seperti Leo. Dengan lutut kaki kirinya yang menmpel di lantai dan tangan kananya yang berada di atas lutut kananya yang tertekuk.     

"Baik, Tuan. Kapan saya akan membawa Sheila dan mengeksekusi Alpha?" Tanya Clone-5 kepada £D.     

"Besok, tepat besok kita akan mrlaksanakan rencana ini." Jawab £D.     

"Oh iya, Kamu boleh mengambil beberapa kloningan, kecuali Clone-7. Dia yang akan menemani Saya besok disini!" Lanjut lnya dengan memberikan Pesan £D kepada Clone-5.     

Ternyata ini alasan mengapa £D tidak melibatkan Leo dalam misi ini, Sepertinya £D sudah mepunyai misi khusus untuk Leo.     

Mendengar hal tersebut membuat Leo segera pergi dari Markas Cloning Deluxie. Percakapanpun masih dilakukan diantara mereka.     

"Besok kami bawa saja si Alpha ke ruang eksekusi. Sedangkan Sheila, kamu ajtarkan sampai ke ruangan Alpha sebelumnya. Jika kamu sudah paham, silahkan oergi dari sini!" Jelas £D sekaligus mengakhiri percakapanya, Ini mungkin adalah awal yang sangat indah yang dilakukan oleh £D.     

£D termasuk orang yang tidak suka bertele-tele. Ia akan memanfaatkan siapapun yang berguna. Namun, sebaliknya, Ia akan membunuh orang yang sudah tidak bermanfaat kepadanya.     

***     

Setelah mengetahui semua kebenaran yang Alfa katakan. Kini, baik Alfa maupun Sheila sedang menikmati makan malam yang telah Alfa bawakan dari luar. Alfa kali ini mau tidak mau akan melibatkan Sheila dalam rencananya. Ternyata memang benar, Tuhan selalu melakukan tindakanya dalam kondisi yang sangat tepat.     

"Sheila, karena kamu sudah mengetahui semuanya, Abang mohon kepada kamu untuk membantu Abang!" Ujar Alfa di tengah makan malamnya.     

"Memangnya aoa yang bisa Sheila bantu?" Tanya Sheila penasaran.     

Kalau boleh jujur, sebenarnya Sheila sangat senang dan memang dirinya ingin untuk dilibatkan dalam menyelesaikan masalah Alfa.     

"Nanti setelah selesai makan, Abang akan memberikan kamu sesuatu, dan nanti akan Abang ceritakan bagaimana caranya kamu membantu Abang!" Jelas Alfa.     

"Seriusan yah! Sheila akan makan dengan cepat, hehehe!" Sosor Sheila kemudian melanjutkan makan malamnya.     

"Gue rasa kenyataan memang tak selalu menyakitkan. Semua tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Gue beruntung bisa punya keluaraga yang selalu support gue dalam melaksanakan misi ini. Dan selalu support untuk menyelesaikan semua permasalahan yang menimpa gue!" Batin Alfa. Ia tersenyum melihat tingkah Sheila.     

Ditengah percakapan antara Sheila dan Alfa. Mereka sama-sama tidak menyadari bahwa dari kejauhan sedang ada seseorang yang mengamati pergetakan mereka.     

"Ayo, Bang! Gue udah selesai makan, nih!" Lontar Sheila yang sudah tidak sabaran.     

Jika Ia dikasih misi oleh Alfa, Ia akan merasakan bahwa dirinya berguna dan juga terlihat keren. Sheila membayangkan jika dia jadi badan intel seperti FBI maupun Agent-agent yang ada di Indonesia juga.     

"Nih, caranya adalah, kamu...." Jelas Alfa dengan memberikan sesuatu kepada Sheila. Tak lupa, Alfa juga menjelaskan hal apa yang harus Sheila lakukan dengan detail!     

"Satu lagi, Abang ingin kamu selalu waspada dan bila perlu kamu berpindah-pindah tempat. Karena Abang gak menjamin keselamatan kamu, Sheil. Abang, mohon kerja samanya, ya?" Sambung Alfa memberikan pesan untuk Sheila lakukan.     

"Bila perlu kamu menyamar!" Sosor Alfa lagi begitu Sheila hendak berbicara.     

"Huft, Baiklah! Sheila yakin kalau Sheila pasti bisa!" Tekad Sheila bulat! Ia juga harus menerima segala konsekuensi yang akan Ia hadapi di masa depan! Pokoknya Sheila harus bisa!     

"Yaudah, Abang minta jika kamu melakukan perpindahan tempat dan penyamaran, jangan lupa bawa barang ini selalu bersama kamu! Dan jika kamu bertemu dengan Abang yang bukan jati diri Abang! Segera kamu lakukan apa yang Abang katakan, okay?" Ulang Alfa mengenai perintahnya kepada Sheila.     

"Siap, Bos!" Jawab Sheila dengan sangat bersemangat!     

"Baiklah, Bos perintahkan kamu untuk tidur, dan mulailah berjaga besok pagi!" Perintah Alfa lagi.     

"Ngokay! Eh salah. Siap, Bos!" Jawab Sheila.     

Sheila dan Alfa akhirnya memasuki kamar mereka masing-masing. Alfa kini sedang memikirkan hal apa atau barang yang bisa Alfa gunakan jika sewaktu-waktu rencananya akan gagal. Disini Alfa belajar banyak hal, salah satunya bagaimana menyusun strategi dengan matang. Tidak seperti Ia menyelamatkan Bagaskara. Beruntungnya misinya tersebut berjalan dengan lancar! Kalau tidak? Alfa tidak yakin dirinya masih bisa hidup dengan bebas seperti sekarang ini!     

Sedangkan Sheila. Ia sedang memasukan hal-hal yang bisa berguna kedalam tasnya. Tak lupa barang yang baru saja diberikan oleh Alfa, Ia masukan juga kedalam tasnya. Uang, card, wig, beberapa pakaian yang anekaragam, Sheila masukan ke menjadi satu.     

Jam menunjukan pukul 00.00, Sheila dan Alfa sudah tidur guna menyiapkan energi yang akan terkuras besok! Seseorang yang sedari tadi mengintai mereka tidak berpindah sedikit pun dari tempatnya semula. Inilah saatnya orang tersebut melancarkan aksinya.     

Orang itu kini berpindah dari genting rumah satu ke genting rumah lainya. Semakin Ia bergerak, arahnya semakin mendekat ke rumah Alfa dan Sheila.     

Kimi setelah sampai di rumah Alfa dan Sheila. orang tersebut langsung menghampiri ke kamar Sheila. Orang tersebut sangat mudah memasuki kamar Sheila. Karena untuk informasi, Ia memiliki kekuatan! Hal pertama yang orang itu lakukan adalah mendekati dan kengambil tas Sheila yang sudah di persiapkan tadi. Orang itu menggendong tasnya dipunggungnya. Selanjutnya, orang itu menghampiri Sheila dan menggendongnya keluar dari rumah Alfa dan Sheila.     

"ABANG!" Teriak Sheila dengan kencang sedetik sebelum Sheila melesat Karena Ia digendong dengan orang itu.     

Setelah mendapatkan semua yang Ia rencanakan, dengan segera orang itu melesat pergi dengan cepat!     

Mendengar terikan Sheila sesaat membuat Alfa membuka matanya dan segera menuju ke kamar Sheila. Alfa terkaget begitu melihat kasur Sheila yang berantakan dan jendela kamar yang telah terbuka lebar, bersamaan dengan Sheipa yang sudah tidak berada di dalam kamarnya.     

Alfa kemudian melihat ke arah luar jendela, Ia kaget ada bayangan hitam yang terlihat sudah jauh darinya, kemungkinan itulah yang membawa Sheila pergi dari kamarnya!     

Setelah yakin, Alfa segera melesat untuk membuntuti bayangan itu, tapi sayang, Alfa terlambat dan kehilangan jejak orang yang telah membawa Sheila.     

Alfapun kembali ke kamarnya, Ia menyesali mengapa Ia tidak menjaga Sheila semalaman ini saja! Setelah beberapa menit kemudian, Alfa mendapatkan telepon dari Sheila.     

"Halo, Bang?" Sapa Sheila di telepon tersebut.     

"Halo, Sheila? Kamu dimana?" Tanya Alfa to the point karena sangat mengkhawatirkan keadaan Sheila yang sekarang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.