DUPLICATE.

TUJUAN CLONING DELUXIE



TUJUAN CLONING DELUXIE

0Setelah Bel istirahat. Bagaskara meminta Alfa untuk kembali ke kelas belakangan karena ada yang mau Bagas bicarakan. Bagaskara meminta Alfa untuk mengobrol sebentar mengenai rencana Bagaskara yang melibatkan seorang hacker.     
0

Alfapun mengikuti kemana langkah kaki Bagaskara pergi. Sampai pada akhirnya mereka tiba di roof top kembali dan mereka membolos pelajaran lagi. Tapi, untungnya, guru yang mengajar di kelas mereka sedang memiliki urusan diluar, alhasil kelas merekapun mendapatkan jam kosong.     

"Lo gak mau nendang atau mukul gue lagi kan, Gas?" Tanya Alfa yang was was terhadap Bagaskara. Bagaimana tidak, setiap kali Alfa diajak ke roof top bersama Bagaskara. Ia selalu ditendang maupun di pukul secara tiba-tiba.     

Walaupum Alfa bisa menembus kejadian masa depan, tapi Ia tak pernah berpikir untuj menggunakanya secara terus menerus. Menurutnya, kejadian di masa depan adalah sebuah rahasia yang akan menjadi kejutan untuk kita. Kalau kita udah mengetahui kejadian selanjutnya sebelum kita sendiri yang merasakanya. Beh, udah gak ada hal yang menarik lagi untuk kita kedepanya.     

"Anjir, lo trauma?" Tukas Bagaskara ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Alfa. Kasihan sekali Alfa kalau sampai dia trauma akibat perbuatan Bagaskara.     

"Ya kagaklah! Gue ngajak lo kesini buat ngebahas tentang rencana lo nyelametin si Alpha." Lanjut Bagaskara yang kemudian duduk di pinggir rooftop untuk berteduh. Suasana rooftop sendiri cukup panas, untungnya ada bagian pojok sebelah tembok yang adem untuk berteduh.     

"Oalah, gue kira bakalan ketendang lagi sama lo! Terus apa yang mau lo omongin?" Timpal Alfa kepada Bagaskara. Alfapun mengikuti Bagaskara untuk duduk berteduh di rooftop.     

"Gini, gue kan udah bilang ke lu untuk melibatkan temen gue sebagai hacker. Tapi, dianya gak pengen ketemu sama lo. Dia cuma titip sebuah earphone yang akan memandu lo dari tempatnya bekerja." Jelas Bagaskara sekaligus memberikan earphone kepada Alfa. Seketika, Alfapun memakai earphone tersebut untuk Ia coba.     

"Nah, temen gue akan ngasih lo petunjuk kemana lo harus pergi, saat lo udah tiba di markas Clonning Deluxie, Paham? Ntar temen gue itu, sebut aja Si Je, bakalan nge-hack sambungan yang ada di Clonning Deluxie dan memantau lu pakai drone yang sangat mini, seukuran lalat. Tuh dia dronenya," Lanjut Bagaskara memberika penjelasan.     

Alfa yang sedaritadi mendengarkan penjelasan Bagaskarapun langsung mengangguk paham dengan rencananya. Ia sempat terkaget ketika melihat ukuran drone yang seperti lalat, benar-benar seperti lalat. Ia yakin bahwa drone tersebut tidak akan ketahuan. Mengenai hal ini, Alfa sih setuju saja, toh hal ini memang sangat membantunya dalam menyelesaikan masalahnya.     

Lain halnya dari rencana Grinonium yang hanya ingin mendapatkan ramuan formula, sebenarnya Alfa memang diincar Clonning Deluxie dengan niatan untuk mengotak-atik pikiran Alfa. Karena jika Clonning Deluxie itu menang, akan mudah bagi mereka untuk menguasai dunia. Dan dapat dipastikan mereka kembali menciptakan manusia super di bawah pimpinan £D.     

"Gue juga punya kabar terbaru dari teman gue yang nantinya akan bekerja sama dengan kita. Dia mendapatkan sebuah informasi tentang tujuan dari Clonning Deluxie yang mengincar lo," Tutur Bagaskara kepada Alfa, ucapanya yang menggantung sangat membuat Alfa penasaran.     

"Apaan tuh?" Ucap Alfa yang terlalu penasaran dengan tujuan dari Clonning Deluxie.     

Alfa juga kadang berpikir, apakah kekuatan yang dimilikinya sebegitu pentingnya untuk mereka? sampai-sampai Grinonium maupun Clonning Deluxie terobsesi untuk menangkapnya.     

"Tujuan dari Clonning Deluxie adalah, mereka akan mengubah struktur otak lo dan mereka akan membuat lo berada di bawah kendali mereka. Gue juga nemuin, pemimpin mereka bernama £D, tapi pemimpin itu tidak pernah membuka topeng untuk menunjukan wajah aslinya." Jelas Bagaskara memberikan informasi penting untuk Alfa.     

"Hahaha, konyol sekali mereka, mereka susah-susah nangkep gue buat dijadikan pesuruh dibawah mereka? mana mungkin?" Kekeh Alfa yang tak mengerti apa yang dipikirkan oleh Clonning Deluxie.     

"Serah lu mau percaya atau todak sama yang gue ucap, yang penting gue udah pernah ngingatin lo untuk berjaga akan kejadian di luar yang kita kira. Boleh gue akui Bahwa Clonning Deluxie berbeda dengan yang dilakukan Bokap angkat gue. Mereka lebih terstruktur dan lebih berbahaya untuk orang-orang seperti kita." Pesan Bagaskara untuk memperingatkan Alfa. Alfa juga lembali teringat akan ucapan Tuan Federick yang sama dengan Bagaskara. Hal ini membuat Alfa untuk tambah waspada.     

"Hm, gue tahu itu. Gue juga gak bisa diam diri terus. Nanti gue coba pikirkan bagaimana caranya gue bisa terlepas jika kejadian terburuk itu menimpa gue." Jawab Alfa yang kembali serius.     

"Oke, semangat untuk lo. Semangat untuk lo berusaha lepas dari jeratan Clonning Deluxie. Ingat, Fa. Ada Alpha yang selalu nunggu lo di markas mereka." Kilah Bagaskara.     

"Hem, thanks, Gas!" Ucap Alfa     

Terjadi keheningan diantara mereka. Mereka terdiam dengan menghanyutkan pikiran mereka masing-masing. Alfa yang memikirkan bagaimana caranya untuk keluar dari permasalahan, yang pastinya Ia harus membutuhkan tenaga dan pikiran yang ekstra. Kemudian Bagaskara yang tak mengerti mengapa Ia bisa berteman dengan Alfa selama ini.     

***     

Alpha yang awalnya belum terbiasa dengan salah satu ruangan di Clonning Deluxie, akhirnya sudah terbiasa. Ia terbiasa diperlakukan kasar, namun bukan berarti Alpha di sakiti atau bahkan disiksa. Hanya saja perlakuan mereka memang sangat tidak disukai Alpha. Alpha sendiri memiliki teman bernama Farrel as Clonning-1 dan Leo as Clonning-7.     

Walaupun mereka tetap menganggap Alpha sebagai tahanan. Tapi saat mereka menjumpai Alpha, mereka lebih bisa memperlakukan Alpha dengan baik dari pada kloningan yang lainya.     

Disini, Alpha juga tidak tahu nasib apa yang akan menimpanya. Bahkan sekarang Alpha tidak tahu nasib apa yang akan di timpa oleh Tuanya, Alfa. Ia hanya bisa menunggu dan berusaha untuk tidak berbuat hal yang dapat mengancam Alfa di luar sana.     

Sekarang yang sedang menjaga Alpha adalah Clonning-1 atau Farrel. Tapi, Farrel sediri memilih untuk mengamati Alpha dari luar. Karena Ia merasa bersalah tidak dapat membebaskan Alpha dari markas ini.     

Dilain sisi,     

Seorang pemuda yang masih satu sekolah dengan Alfa menerima sebuah pesab yang sangat membuatnya bahagia.     

***     

Setelah mereka—Alfa dan Bagaskara—merasakan keheningan, Bagaskara mencoba untuk mengulik informasi mengenai recana Alfa.     

"Oh iya, Fa. Ngomong-ngomong, kapan kau akan melaksanakan aksi ini?" Tanya Bagaskara.     

"Gue niatnya besok, karena besok hari sabtu. Gue pingin semua masalah yang kita hadapi selesai dengan cepat. Gue juga gak bisa terus-terusan menghindar dari permasalahan ini." Lirih Alfa menjawab pertanyaan Bagaskara.     

"Gas, gue minta tolong sama lo untuk datang ke ruangan Tuan Federick. Nanti kita akan memaparkan rencana ini, gue juga minta tolong ke lo untuk memaparkan rencana yang lo usulin ke gue!" Perinta Alfa.     

"Oke, gue siap ngebantu lo!" Tekad Bagaskara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.