DUPLICATE.

RENCANA UNTUK RATU



RENCANA UNTUK RATU

0Empat orang perempuan sedang menjalankan sebuah misi untuk membantu seorang Ratu dalam upaya mendapatkan hati Sang Raja yang sudah terlalu membeku. Siapa lagi kalau bukan Ratu, Bella, Caca, dan Putri.     
0

"Ayo dong buruan, apa yang akan kita lakukan?" Tanya Putri yang mulai kebingungan dengan ajakan teman-temanya ini.     

"Lo dari tadi kemana aja sih? Heran gue, setiap kali kita punya misi, kenapa selalu saja lo yang gak tahu rencana kita, huh? Padahal seharusnya disini gue yang gak tahu apa rencana yang akan kalian lakukan. Kan kalian yang ngajak gue kesini!" Decak Ratu yang benar-benar sudah tak tahan memiliki teman selemot Putri di dalam persahabatanya.     

"Emangnya apa rencana kita, Bella?" Sambung Caca yang bertanya kepada Bella.     

Entah apa yang dipikirkan oleh Caca karena bertanya oleh Bella daripada Ratu. Apakah Caca takut mendapatkan respon Ratu yang menjawab pertanyaan Putri? Atau bahkan Caca sudah mengerti hal apaa yang akan Ia dapat jika bertanya kepada Ratu? Yah, Intinya Caca tidak berniat bertanya keoada Ratu mengenai masalah yang tidak Ia mengerti.     

"Haruskan gue menjawab pertanyaan lo?" Tanya balik Bella kepada Caca. Ia juga sudah berada di posisi tersabarnya. Caca dan Putripun terkekeh akibat pernyataan yang dilontarkan Bella.     

"Udah deh, kalian itu jangan pura-pura gak tahu, kalau kelamaan keburu si Doi dateng ke sini!" Ucap Bella pada akhirnya.     

Sementara Ratu, Ia juga berada disini akibat dari rencana ketiga temanya yang akan membantunya. Ratu sendiri kebingungan begitu teman-temanya menanyakan hal yang membuatnya menahan kekesalanya.     

"Bukanya mereka yang ngajak gue ke tempat parkiran? Bukanya mereka pula yang berniat bantu gue ketemu sama Alfa? Kenapa malah jadi seperti ini?" Batin Ratu putus asa dengan rencana ketiga temanya. Ia tak yakin jika ketiga temanya ini akan membantunya.     

"Hehehe, Oke Bella. Ayo kita bantu Tuan Ratu." Jawab Putri dengan cengengesan, "Ya kan, Ca?" Tambah Putri bertanya keoada Caca.     

"Yoi, sekarang kita mulai..." Ucap Caca bersemangat dengan wajah yang berseri-seri.     

"Emang rencana kalian apaan?" Twnya Ratu yang masih tidak tahu mengenai rencana teman-temanya ini.     

Bukanya menjawab pertanyaan Ratu, Caca kemudian mengambil sebuah tang yang akan digunakan Mereka bertiga sebagai alat untuk melancarkan rencana mereka.     

"Jeng jeng jeng, rencana kita membutuhkan ini," Imbuh Caca sembari mengangkat tang yang sudah ada digenggamannya ke arah atas.     

"Woy, buat apa itu tangnya, jangan sampai kalian macem-macem ya!" Protes Ratu yang merasakan firasat yang buruk dari kelakuan teman-temanya.     

"Lu tenang aja, kita itu adalah temen yang baik buat lo," Sosor Putri menimpali ucapan Ratu.     

"Nih, Bell, lakukan tugas lo!" Lanjut Caca memberikan tang tersebut kepada Bella, untuk Bella eksekusi rencana mereka dengan segera.     

Bella pun mengambil tang tersebut dengan sesaat, kemudian Bella segera mendekati depan mobil Ratu dan membuka bagian depan mobilnya. Tanpa berpikir panjang, Bella dengan segera memutus sambungan kabel yang ada di bagian depan mobil Ratu dan menyelipkanya supaya potongan itu tidak terlihat dengan jelas.     

"Apa-apaan sih kalian?" Teriak Ratu kaget begitu melihat apa yang yelah dilakukan Bella terhadap mobilnya. Ia tak habis pikir dengan ide gila teman-temanya.     

Ketiga teman Ratu hanya tertawa, mereka mengira rencana mereka untuk membantu Ratu akan berhasil atas tindakan yang telah mereka lakukan.     

Ratu tidak memperdulikan ketiga temanya yang sedang tertawa, Ia langsung saja membuka pintu mobil dan segera mencoba untuk menyalakan mobilnya. Tapi sayang, mobil milik Ratu tidak dapat menyala, Alhasil, Mobil milik ratu mogok!     

"Kalian apa-apaan sih? Kalau kayak gini, gue pulangnya gimana?" Tanya Ratu kembali meminta jawaban atas ulah ketiga temanya itu.     

"Lo pingin pulang?" Tanya Bella dengan menahan tawa. Pertanyaan yang sangat retorik bukan?     

"Ya iyalah! Pake nanya lagi!" Sahut Ratu sebal.     

"Itu, noh! kendaran lo sedang dateng kemari," Bella menjawab pertanyaan Ratu dengan menunjuk dua orang yang sedang berjalan mendekati parkiran mobil. Ternyata mereka berdua memakirkan mobil di dekat mobil milik Ratu.     

"Maksud lo?" Tanya Ratu yang masih tak mengerti.     

"Nanti kalau Alfa lihat mobil lo mogok, otomatis dianya nganterin lo pulang. Gampang kan?" Jawab Caca yang sudah kegirangan membayangkan Raja dan Ratu pulang bersama.     

"Yaudah, kami mau pergi dulu~~Byee...." Teriak Bella sekaligus meningglkan Ratu sendirian di parkiran. Ketiga teman Ratu sudah melenggang pergi sebelum mereka berjumpa dengan Alfa.     

"Eh, eh, eh, kalian mau kemana?? Jangan pergi woy!" Ucap Ratu kepada teman-temanya yang sudah melenggang pergi meninggalkanya.     

Alfaeyza Alexander bersama dengan adiknya tercinta bernama Sheila Alexander sedang berada di parkiran serta hendak pulang menuju ke rumah. Ratu yang melihat mereka berjalan hanya terdiam. Dia takut sekaligus malu jika harus membuka permintaan tolong kepada Alfa secara lamgsung.     

Alhasil, Ratu hanya terdiam dengan mengarah ke arah mobilnya dan berpura-pura kebingungan dengan mengamati bagian yang telah dipotong oleh Bella di bagian depan mobilnya.     

Sesaat setelah Alfa dan Sheila memasuki mobil Mereka, Sheila melihat Ratu sedang mengalami kesulitan. Ratu sedang berdiri di depan mobilnya dan kelihatan kebingungan dengan apa yang akan ia lakukan.     

"Bang, bukanya itu temen Abang, ya?" Tanya Sheila kepada Alfa.     

"Soalnya Sheila pernah lihat Abang gendong dia waktu Abang mempermalukan diri Abang di acara pemilihan ketua OSIS kemarin, Sheila benar, bukan?" Sambung Sheila dengan sedikit merasa malu karena mengingat kejadian gila yang dilakukan Alfa.     

"Weh, masih ingat aja lu! Hooh, dia temenya Abang. Ratu namanya!" Jawab Alfa singkat dan sedikit tak kepo dengan apa yang dilakukan Ratu.     

"Oh, jadi kakak kelas yang ngguyur Sheila waktu itu namanya Ratu." Batin Sheila kembali mengingat masalah yang ditimbulkan Ratu terhadapnya.     

"Kayaknya temen Abang lagi kebingungan tuh! Apakah mobilnya mogok?" Ucap Shiela kepada Alfa yang sebenarnya hendak meninggalkan parkiran sekolah.     

"Ya Abang tidak tahu," Jawab Alfa singkat lagi.     

"Bantuin, gih, Bang. Kasihan noh orangnya!" Pinta Sheila yang melihat Ratu sedang kebingungan.     

"Ya udah! Lo disini aja, biar gue samperin tu anak!" Sahut Alfa yang kemudian turun dari mobil mendekati Ratu.     

Ratu yang awalnya melirik kearah Alfa dengan sigap langsung mengalihkan pandanganya ke arah mobilnya. Ekspresi yang dimunculkan Ratu sangat membuat orang yang melihatnya mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh Ratu.     

"Ngapain lo Rat?" Tanya Alfa kepada Ratu yang sebelumnya tidak melihat kearah Alfa.     

Mendengar sapaan Alfa membuat Ratu memalingkan wajahnya dan menyambutnya dengan senyuman kikuk.     

"Eh, Alfa. Ini mobil gue gak bisa nyala! Kenapa ya? Gue lihat-lihat kayak gini, dan gue gak ngerti tentang mesin!" Keluh Ratu kepada Alfa yang sedang menatap kearahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.