DUPLICATE.

MENILIK ALPHA DAN SHEILA



MENILIK ALPHA DAN SHEILA

0Keadaan Kota Jakarta yang berjalan seperti biasa, berbagai aktivitas sedang mereka jalankan untuk memenuhi segala kebutuhan yang mereka butuhkan sehari - hari. Kemacetan Kota Jakarta memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Walaupun hari masih pagi, tetapi kepadatan orang-orang untuk bekerja dan berangkat ke sekolah tidak mengurangi kemacetan yang ada.     
0

Setiap aktivitas masyarakat Jakarta mampu dilihat oleh seseorang yang masih berdiam di dalam rumah dengan berbagai camilan yang Ia suguhkan untuk dirinya sendiri.     

"Apa kau sudah sampai di tempat, Je?" Tanya Tuan Federick kepada Je yang masih memantau jalanan Ibu Kota.     

"Sebentar lagi akan sampai di apartemen Sheila dan Alpha. Ini baru pertama kalinya Saya akan masuk ke dalam rumahnya. Kemungkinan besar mereka akan terkaget dengan kedatangan Saya!" Jelas Je mengenai apa yang sedang dan akan dia lakukan.     

"Baiklah kalau begitu, saya akan mengurus rencana yang lainnya! Seperti yang saya katakan Rencana kemarin sudah selesai, dan sekarang sedang berjalan pelan rencana selanjutnya! kemudian untuk rencanamu semoga berhasil!" Jelas Tuan Federick kepada Je.     

"Siap Tuan!" ucap Je setelah mendengar penjelasan dari Tuan federick.     

Je pun segera menuntun lalat mata-matanya untuk segera diarahkan menuju apartemen tempat tinggal Sheila dan Alpha. Saat di perjalanan, Ia melihat hal yang mencuri pemandangannya yaitu, sebuah perkelahian yang terjadi di bawah lampu merah akibat kemacetan yang ada. Sempat Je berhenti untuk menilik sejenak keadaan. Namun, Iya segera pergi untuk menuntaskan misi nya.     

Sekarang tak butuh waktu lama lagi untuk Je memasuki apartemen yang ditinggali oleh Sheila dan Alfa. Je memasuki apartemen tersebut melalui celah ventilasi yang ada di atas jendela apartemen mereka. Di dalam apartemen tersebut Je melihat Sheila dan Alpha yang masih melaksanakan makan pagi bersama.     

"Cek Cek, Halo selamat pagi Sheila dan Alpha" Sapa Je dari balik pengeras suara yang ada di bagian alat mata-mata itu. Mendengar suara tersebut membuat Sheila dan alpha saling memandang dan mencari tahu di mana sumber suara itu berasal. Mereka pun bingung satu dengan yang lainnya.     

"Sheila apa kamu mendengar sesuatu? Sepertinya itu suaranya terdengar sangat jelas memanggil nama kita berdua!" Ujar Alpha yang sedang mengunyah makanannya.     

"Dengar kok kak! Siapa ya?" Tanya Sheila yang sekarang sedang menatap Alpha dengan ekspresi wajah yang kebingungan.     

"Atau jangan-jangan...." Pekik Alpha merasakan khawatir dengan keadaan yang masih seperti ini.     

Mengerti akan maksud Sheila, Sheilapun mendelikkan matanya dan Ia kenatap ke arah pintu apartemen.     

"Hai guys, bukan! Bukan Cloning Deluxie!" Ujar Je memberikan penjelasan dan mengatakan kebenaranya bahwa dia bukanlah pesuruh dari Cloning Deluxie.     

"Lihatlah ke arah lalat yang ada di hadapan kalian! Gue bisa memantau kalian dari lalat ini!" Jelas Je keoada mereka — Alpha dam Sheila.     

Baik Alpha maupun Sheila memperhatikan sebuah kamera berukuran lalat yang ada dihadapan mereka. Rasa lega mereka rasakan ketika mereka tahu bahwa bukan dari pihak Cloning Deluxie yang berada di belakang kamera itu. Setidaknya mereka belum bisa menemukan keadaan mereka — Alpha dan Sheila di dalam apartrmen ini.     

"Kenalin gue Je! Gue ada dipihak Om Federick, Bagaskara, dan Alfa! Sorry gue nyelonong tiba-tiba buat masuk ke apartemen kalian!" Ucap Je memperkenalkan dirinya sendiri.     

"Salam kenal juga, Kak! Saya Sheila dan ini Kak Alpha!" Jawab Sheila yang juga memperkenalkan dirinya sediri dan Alpha yang berada di hadapanya.     

"Iya gue tahu, gue udah tahu kalian sejak gue bergabung sama Om Federick," Ujar Je memberitahukan kepada mereka bahwa Je sudah mengenali mereka sejak rencana ini di buat.     

"Gue kesini karena mau memberitahukan sebuah kabar dan informasi penting mengenai keadaan Alfa saat ini!" Sambung Je yang bisa membuat Sheila terdiam. Ia menunggu kelanjutan dari apa yang sedang Je katakan.     

"Ada apa dengan Tuan Alfa, Je?" Tanya Alpha yang sudah memikirkan hal-hal yang tidak enak di dalam pikiranya.     

"Tenang saja, Alfa memang keadaanya masih baik-baik saja. Tapi waktu kemarin kita bertarung sama pihak Cloning Deluxie, tim kami kalah! Pihak Cloning Deluxie mampu membawa Tata, Dika, Bagaskara, dan Gladis menjadi tahanan mereka. Denger-denger, mereka berempat di bawa ke planet Mars yang sudah di sesuaikan menjadi markas mereka yang baru!" Jelas Je dengan sangat detail dan jujur mengenai informasi yang dia dapat setelah melakukan pengecekan bersama tim Tuan Federick.     

"Sedangkan Alfa, dia berhasil menjadi salah satu bawahan £D — Nama pimpinan Cloning Deluxie. Mereka mampu membuat Alfa berada di bawah kendali mereka karena Alfa sudah di suntikan formula penghilangan ingatan oleh £D melalui racikan yang mereka buat. Dalam waktu dekat kemarin, Tuan Federick berhasil bertemu denfan Alfa. Hanya saja, seperti yang gue sampaiin, bahwa Alfa sudah tidak mengingat siapa Tuan Federick sebenarnya." Sambung Je dengan memberikan informasi mengenai kabar Alfa.     

Baik Alpha maupun Sheila hanya terdiam dan tak mengeluarkan sepatah katapun. Entah apa yang mereka rasakan, yang jelas, ekpresi yang mereka keluarkan sangat tidak menunjukan sedikitpun senyuman. Ekpresi mereka lesu, dan bahkan bersedih mendengar kabar dari mereka yang sudah disebutkan oleh Je melalui lalat pengintainya.     

Sheila kini sudah mengeluarkan airmatanya hanya beberapa tetes. Namun, air mata itulah yang sangat membuat Sheila bersedih! Ia tak tahu harus berbuat apa, bahkan Ia tak tahu harus merespon bagaimana lagi! Ia hanya ingin terdiam, tanpa melakukan apapun dan tak tahu harus berbicara apa.     

Alpha yang melihat Sheila menangis, Ia kemudian berpindah untuk berdiri di samping Sheila dan segera mengelus pundak Sheila dan menariknya dalam pelukan.     

"Kapan Sheila bisa ketemu sama Abang?" Tanya Sheila dengan air mata yang meneyes ke bawah membasahi pipinya. Sejak kemarin perasaanya selalu di ubah-ubah oleh keadaan.     

Setelah Ia menadapatkan kabar gembira, tak lama kemudian Ia pasti mendapatkan kabar yang membuatnya bersedih. Seperti contoh, Ia senang menemukan kebenaranya, tapi kebenaranya memiliki cerita yang menyedihkan. Iapun senang bertemu dengan Alpha dan mendapatkan kakak baru. Tapi disaat yang bersamaan Ia juga kehilangan Alfa yang notabenenya sebagai abang kandungnya. Dan sekarang, mungkin Alfa sudah tidak mengenali Sheila lagi.     

------------------     

DISCLIMER!!     

DUPLICATE. V3 : TAKE THE VICTORY!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dia ngan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta beeikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.