DUPLICATE.

BELANJA UNTUK MAMAH



BELANJA UNTUK MAMAH

0"Telur, gula pasir, garam, sp, essence vanila, coklat bubuk, tepung terigu, baking powder, dark coklat, minyak goreng, sama susu kental manis coklat!" Ujar Sheila membacakan apa saja bahan yang akan digunakan untuk membuat kue borownies kesukaan Gabriella.     
0

"Kita dirumah udah punya, garam, sp, minyak goreng. Ntar kita belinya berarti telur, gulanya seper empat aja, essence vanila, coklat bubuk tepung, baking powded, dark choco, sama susu coklat! Oje, semua bahan udah Sheila ketahui. Tinggal kita masukin aja bahan-bahan tersebut ke keranjang pembelanjaan! Yuhuuuuu~~" Lanjut Sheila bergembira membaca semua bahan-bahan yang akan Ia gunakan nantinya.     

"Ayolah, Bang!" Pekik Sheila kepada Alfa yang mendorong trolly untuk memasukan semua bahan yang akan dibeli. Tentu saja, saat mereka berada di supermarket, mereka akan membeli bahan melebihi bahan yang diperlukan... Seperti bahan camilan, bahan pereda haus, dan bahan untuk begadang :)     

Alfapun tidak menjawab pertanyaan Sheila. Ia langsung mengikuti langkah dimana Sheila melangkahkan kakinya. Dengan begini, Alfa berjalan sendirian di belakang.     

"Ayo kak, kita tinggal aja Bang Alfa!" Ujar Sheila melingkarkan tanganya di tangan Alpha. Dengan segera Mereka berjalan mendahului Alfa yang mendorong trolly di hadapanya.     

Mereka bertiga tetap berjalan menyusuri lorong dengan berbagai makanan ringan di kanan dan kiri mereka. Dengan segera, Sheila tanpa disuruhpun mengambil beberapa jajanan untuk dimasukan di dalam trolly. lorong demi lorongpun mereka lewati.     

"Abang sama Kakak mau beli apa?" Tanya Sheila berusaha menawarkan makanan ringan kepada Alfa dan Alpha.     

"Terserah, tapi jangan banyak-banyak!" Perintah Alfa kepada Sheila.     

"Lo kalau mau jajan atau apapun bisa ambil sendiri ya, Pha! Santai aja!" Ujar Alfa yang memerintahkan hal tersebut kepada Alpha.     

"Sama Bang Alpha aja suruh milih, tapi kalau sama Sheila, sheila justru suruh berhenti!" Caci Sheila mendengar ucapan Alfa yang memiliki perbedaan arti kepada Sheila dan Alpha.     

"Karena kalau lo, kagak disuruh aja lo bakal ngambil. Beda sama Alpha, dia malah belum milih sama sekali jajanan yang Dia pingin!" Balas Alfa mengenai cacian yang diberikan Sheila.     

Mendengar hal ini membuat Sheila cemberut dan kemudian tersenyum menyengir kepada Alfa.     

Tak lama kemudian, mereka berpindah untuk berada di area coklat bubuk dan beberapa minuman sachet yang dijual belikan oleh supermarket disini. Tak hanya ada satu atau dua jenis minuman. Tapi, disini ada banyak sekali jenis minuman dengan nama brand yang berbeda.     

"Bang, coklat bubuknya mending ini atau ini?" Tunjuk Sheila menunjuk kedua coklat bubuk yang berbeda nama brandnya. Alfapun dengan segera menjawab,     

"Yang kanan aja. Gue pernah beli, dan coklatnya pas banget, jadi gue suka!" Jawab Alfa kepada Sheila yang melontarkan pertanyaan tersebut.     

"Okelah kalau begitu, Sheila pilih yang ini!" Ujar Sheila sembari memasukan coklat bubuk itu di keranjang perbelanjaan Sheila bersama dengan barang-barang yang sebelumnya telah Ia pilih.     

"Saya yang ini ya, Tuan!" Uhar Alpha yang tiba-tiba sembari membawa dan menunjukan sebuah minuman sachet kepada Alfa.     

"Oke, Pha! Masukin aja ke keranjang!" Balas Alfa kepada Alpha.     

Dengan segera Alpha memasukan minuman sachet pilihanya ke keranjang tersebut.     

Merekapun dengan segera melanjutkan aktivitas mencari bahan-bahan yang lainya...     

"Eh, Sheil! Gue haus nih. Mending beli minuman dingin dulu di sana! Ambil tiga deh! Gue minuman teh aja ya!" Ujar Afa sembari memerintahkan Sheila untuk mengambil minuman dingin yang berada di lemari es terbuka.     

"Okelah, Bang! Kak Alpha mau yang mana minumanya?" Tanya Sheila kepada Alpha.     

"Saya mau yang minuman teh aja, samain sama Tuan!" Balas Alpha yang juga menginginkan minuman teh. Karena bagi mereka, minuman teh yang dingin amat sangatlah menyegarkan.     

"Okelah kalau begitu, Sheila akan mengambil minuman itu dulu untuk kalian! Bentar ya!" Jawab Sheila kemudian melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Alfa dan Alpha.     

Disinilah Sheila berada, di depan lemari pendingin yang menyediakan berbagai minuman. Mulai dari susu, minuman teh, minuman air putih, soda san masih banyak lagi. Tak lama kemudian setelah berpikir untuk Sheila memilih minumannya sendiri. Iapun mengambil satu minuman susu kotak dan dua botol minuman teh. Dengan segera, Sheilapun kembali mendekati Alfa dan Alpha untuk kembali melanjutkan aktivitas beli bahan yang lainya     

"Nih, Bang, kak!" Panggil Sheila sembari memberikan minuman itu kepada dua kakaknya Sheila ini.     

"Weh makasih, Sheil!" Balas Alfa dengan mengambil minuman itu dari tangan sheila.     

"Makasih ya Sheila!" Balas Alpha dan mengambil alih juga minuman dari tangan Sheila.     

Mereka berduapun dengan segera membuka minuman tersebut dan meminumnya. Sedangkan Sheila, susah meminum susu kotaknya saat berjalan mendekati Alfa dan Alpha.     

"Ayo Bang, kak lanjut, pokoknya sebelum jam 1 Sheila kalau bisa udah selesai bikin Kuenya! Sekarang udah jam 10." Ujar Sheila kepada Alfa dan Alpha.     

"Okelah," Jawab Alfa dengan singkat dan anggukan dari Alpha. Mereka kemudian mengambil seper empat gula kemudian bergegas menuju ke kasir untuj membayar.     

tit, tit, tit, Suara itu timbul karena layar kecil berwarna merah mengscan barcode yang ada di setiap kemasan, yang sudah ditempekkan pada makann yang dibeli oleh Sheila, Alfa, dan Alpha.     

"Totalnya 250.000 rupiah, kak! Ada tambahn lagi??" Tanya kasir itu kepada Alfa yang berdiri bersebranagn dengan kasir tersebut.     

"Tidak, kak!" Balas Alfa dengan segera.     

Bahkan, Alpha dan Sheilapun justru bercandaan dan melupakan Alfa dalam membayar semua pembelian mereka berdua.     

Alfapun memberikan uang cash dengan uang pas. Selepas itu, kasir tersebut memberikan struk berisi harga barang yang sudah dibeli oleh Alfa. Dengan segera Alfa mengambilnya dan melangkah pergi dari kasir tersebut. Melihat Alfa yang membawa barangnya, membuat Alpha untuk mencoba mengambil alih bawaan tersebut.     

"Tuan, perlukah saya bawakan?" Tanya Alpha kepada Alfa yang berguna untuk menawarkan dirinya.     

"Tidak perlu, Pha! Kuylah ke mobio dan segera pulang!" Balas Alfa dengan segera, mereka bertiga pergi dan memasuki mobil yang mereka gunakan sebelumnya, kemudian mereka bertoga segera bergegas pulang ke rumah.     

Sesampainya dirumah. Sheila langsung memasuki dapurnya dan Alfa langsung membawa hasil belanjanya menuju dapur. sedangkan Alpha sudah bersiap untuk membantu Sheila menyelesaikan pembuatan kue brownies yang akan ditujukan kepada Gabriella.     

~~to be continue...     

___________________     

DISCLAIMER!!     

DUPLICATE. V3 : TAKE THE VICTORY!     

Author : afisar_07     

Ig Author : afisar_07     

Ig Novel : duplicate._wn     

PS : Cerita ini hanya ada di aplikasi Webnovel! Jika kalian menemukan cerita ini di aplikasi lain, berarti cerita itu adalah plagiat!     

Di webnovel ini, cerita DUPLICATE. sudah berkontrak dan dapat di dukung dia ngan memberikan power stone, gift, beli privi, dan buka chapter berbayar. Lebih baik lagi dengan memberikan komentar di paragraf maupun chapternya, serta beeikan masukan kritik/saran di kolom review.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.