DUPLICATE.

SEBUAH KESEPAKATAN TERJADI



SEBUAH KESEPAKATAN TERJADI

0Di dalam sebuah gedung pelatihan, ada seseorang yang sedang Raffaela tunggu. Beruntunya, Ia sudah memberitahukan orang tersebut untuk datang menemui Raffaela pada sore hari ini. Siapa lagi kalau bukan adiknya Sheila yang menyamar sebagai Kate.     
0

Sudah hampir satu jam, Raffaela menunggu kedatangan Kate. Kalau saja Ia tidak membutuhkan Kate, Ia sangat merasa marah. Namun, semua ini Ia lakukan untuk mendapatkan apa yang akan membuatnya kembali ke Raffaela yang dulu. Ehem, back to Alfa, maybe,-     

"Masih lama gak ya tu cewe, gue harap sih kalau sibuk sama pekerjaanya bisa kelar sore hari ini juga!" Pinta Raffaela kepada siapapun untuk bisa membuatnya bertemu dengannya sekarang di cafe dekat pelatihan tersebut.     

Awalnya, Raffaela berniat membawa Kate untuk bertemu dengannya di cafe dalam pelatihan. Hanya saja, Raffaela tidak ingin jika pertemuan mereka ada yang melihatnya. Terutama Tuan Gege. Bisa-bisa Raffaela akan selalu di ejek olehnya dan menganggap hal ini adalah sebuah pendekatan.     

"Hai, Tuan!" Sapa seorang wanita yang berasal dari arah belakang Raffaela.     

Mendengar suara tersebut, Raffaela langsung meboleh ke arah sumber suara.     

"Maaf, Tuan! Hari ini Saya terlalu sibuk, maaf sekali lagi kalau Tuan sudah menunggu Saya dengan lama," Ucap Kate yang merasa tidak enak dengan kedatangan Raffaela yang telah menunggunya lama.     

"Gila, gue kayak gini formal amat yak! Padahal mah udah biasa sama Abang gue wkwk! Tapi beberan deh, gue sedih banget ngelihat abang gue seperti ini. Mana gak kenal sama adeknya sendiri. Pingin banget sumpah peluk dia terus gue unyel-unyel dan nraktirin gue beli eskrim. BAAAAAANG!!! SHEILA KANGEN!" Keluh Sheila di dalam batinya.     

Lihatlah, ekspresi Sheila sekarang merasa bersalah dan sedikit memaksakan untuk tersenyum ramah. Padahal maaah, kalian tahu sendiri, mana ada seorang adek suka jika tidak dikenali oleh abang kandungnya sendiri.     

"Oh, tidak apa-apa..." Ujar Raffaela yang sedikit lupa mengenai nama wanita di hadapanya ini.     

"Kate!" Ujar Kate secara langsung ketika menyadari bahwa Raffaela lupa dengan namanya.     

"Baru ketemu kemarin aja udah lupa! Mana yang lalu-lalu!" Batin Sheila lagi.     

"hehehe, maaf. Tidak apa-apa Kate. Saya juga baru saja datang ke sini!" Ujar Raffaela singkat.     

"Lalu, ada apa Tuan memanggil saya kesini? Dan dari mana Tuan mendapatkan no telepin Saya?" Tanya Kate pura-pura tidak mengetahui siapa yang telah memberikan Raffaela nomor miliknya. Padahal, tepat kemarin Kate meninggalkan nomornya di jalanan.     

"Saya menemukan kartu identitas anda di saat kita bertemu kemarin. Sepertinya Anda menjatuhkanya tak jauh dari Saya. Jadinya, Saya mengambil kartu tersebut dan menghubungi anda sekarang!" Jelas Raffaela dengan bahasa yang sangat formal.     

Ia cukup menghormati orang yang baru saja Ia kenal. Menurut Raffaela.     

Sheilapun tersenyum sembari dan menganggukan kepala tanda mengerti apa yang disampaikan Raffaela.     

"Lalu mengapa Anda menghubungi Saya dan membuat rencana untuk bertemu dengan Saya sore hari ini?" Ulang Kate menanyakan pertanyaan yang sama sebelumnya.     

"Begini, senarnya, Saya ingin meminta bantuan kepada Anda!" Ujar Raffaela menjawab pertanyaan Kate barusan.     

"Bantuan? Bantuan apa yang Anda maksud?" Tanya Kate lagi kepada Raffaela.     

"Karena Saya kemarin mendengar bahwa kalian pernah bertemu dengan Saya sebelumnya. Nah, berhubung sekarang Saya mengalami lupa ingatan. Bahkan, keluarga dan jati diri sayapun saya lupa. Sekarang, Saya merasa tidak nyaman dengan jati diri saya sendiri. Oleh karena itu, Saya meminta tolong keoada Anda untuk membatu saya mendapatkan ingatan Saya kembali." Jelas Raffaela sembari meminta pertolongan keoada Kate supaya mau membantunya.     

Sungguh, Raffaela bersedia melakukan apapun untuk membuat Kate membantunya.     

"Ehem, Saya bisa membantu anda. Tapj ada syaratnya!" Ujar Kate dengan menahan tawanya.     

Sedangkan Raffaela mendengarkan setiap kalimat yang terucap dari mulut Kate secara seksama!     

"Syarat? Syarat apa? Tapi, apapun syaratnya akan saya lakukan, asalkan Anda mau membantu Saya mendapatkan semua ingatan saya kembali." Ujar Raffaela menerima semua persyaratan yang akan Kate lontarkan untuk dirinya.     

"Yang pertama, jangan sampai Anda mengatakan hal ini keoada siapapun. Termasuk teman baik anda sekalipun. Yang kedua, Anda harus melawan semua ketakutan Anda dan jangan biarkan anda melawan rasa sakit yang Anda timbulkan ketika Anda mendapatkan sebuah gambaran di masa laku. Kuncinya cukup anda terima saja semua gambaran tersebut!" Jelas Sheila dengan serius sekarang.     

Raffaela terlihat sangat fokus mengenai ucapan Kate. Sepertinya ini sangat penting untuk dirinya juga.     

"Yang ketiga, jika Anda sudah menemukan jati diri anda sebelumnya. Anda harus tetap berpura-pura belum mengingatnya, kecuali dengan Saya! Lalu, yang terakhir..." Ucap Kate dengan menggantungkan pembicaraanya.     

Sebenarnya, Raffaela sedikit ragu dengan point ketiga yang dilontarkan oleh Kate. Namun, Raffaela mencoba untuk menahanya agar Kate bisa menjelaskan semua syaratnya sampai selesai.     

"Anda harus membelikan Saya ice cream setiap kita bertemu!" Ujar Kate dengan cengiranya. Ketika, Ia sadar bahwa Abangnya ini masih lupa ingatan. Ia dengan segera berpenampilan seperti wanita pekerja yang formal.     

"Itu semua syarat yang akan saya berikan! Bagaimana? Apakah Anda setuju dengan semua syarat yang saya berikan?" Tanya Kate memastikan jeoada Raffaela. Walaupun Kate sendiri sudah mengerti jawaban apa yang akan diberikan kepada Raffaela mengenai semua persyaratan.     

Sungguh, persyaratan ini tidaklah susah. Persyaratan ini hanya membutuhkan kepercayaan antara mereka berdua saja. Tanpa melibatkan pihak Cloning Deluxie sekalipun. Namun, Kate sendiri merupakan perantara dari tim Tuan federick untuk segera membuat Raffaela ingat akan memorinya yang hilang.     

Tuan Federick mengerti. Hal aoa yang telah £D lakukan kepada Raffaela sampai-sampai Raffaela sendiri melupakan bahwa Ia adalah Alfaeyza Alexander.     

"Baiklah, semua syarat akan saya terima. Hanya saja saya meminta kesungguhan Anda untuk benar-benar membantu saya mengingat semua memori saya yang hilang!" Pinta Raffaela kepada Kate yang sedang menatap kearahnya.     

"Baiklah, Saya akan pastikan itu. Setidaknya saya tidak akan berhenti sampai Anda mengingat semua memori anda. Namun, semua yang akan Anda lakuakn itu tergantung dengan diri anda sendiri. Bagaimana ke sungguhan Anda untuk kembali mengingat masa lalu Anda!" Jelas Kate yang sudah seperti orang profesional saja.     

Padahal, Sheila sendiri tidak pernah melakukan hal seperti ini. Yah, itung-itung Sheila juga sedikit mengerjai Abangnya yang sudah bersama denganya dalam nama orang lain.     

"Baiklah, Saya akan berusaha dengan sangat maksimal. Saya mohon kerja samanya!" Ujar Raffaela mengulurkan tangan kananya untuk saling berjabatan.     

Tak perlu menunggu lama lagi, Kate membalas uluran tangan itu. Akhirnya, merekapun saling berjabatan tangan dan perjanjian diantara mereka sudah dapat terlaksanakan dari sekarang.     

"Lalu, mulai kapan Anda akan memberitahukan kepada Saya mengenai puzzle atas hilangnya ingatan saya?" Tanya Raffaela.     

"Puzzle ya? Baiklah. Saya harap, nanti malam anda mengingat kejadian apa saja yang anda alami dan yang membuat pikiran anda terusik. Serta, anda mengambil semua barang yang anda dapatkan kemarin. Bisa saja benda-benda tersebut memberikan anda sebuah potongan puzzle yang anda harapkan!" Jelas Kate dengan tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.