My Husband from My First Love

bertemu nyonya Vivian (part 2)



bertemu nyonya Vivian (part 2)

0Saat melihat wajah Sinta, nyonya Vivian langsung terkejut, dia tidak menyangka jika yang menabraknya kali ini adalah Sinta, orang yang paling dia benci selama ini, kalau bukan karena janjinya pada Jeffery, dia sudah memecat Sinta dari perusahaan ini.     
0

dengan tatapan sombongnya nyonya Vivian pun berkata "hahahaha, saya kira wanita kotor mana yang menabrak saya tadi? ternyata wanita murahan ini yang menabrak saya! huft, sangat menjijikan!" ucap nyonya Vivian, dia segera membuka tas dan mengambil hand sanitizer untuk membersihkan tangan dan seluruh tubuhnya.     

Sinta menunduk, ternyata firasat buruk itu pun terjadi, dia mendapatkan penghinaan lagi dari ibunya Jeffery, untuk pertama kalinya dia dipermalukan didepan orang banyak.     

semua orang pun berkumpul dan berbisik-bisik tapi mereka tidak berani berkomentar karena nyonya Vivian adalah istri bos besar mereka jadi mereka hanya lewat dan pura-pura tidak melihat apa yang terjadi.     

Sinta menahan rasa sakit dihatinya karena penghinaan dari nyonya Vivian, dia diam dan enggan untuk menjawabnya. Sinta bangun dan berdiri, dia mengambil tasnya yang terjatuh dan berbalik badan untuk pergi tapi dihentikan oleh suara teriakan nyonya Vivian.     

"hei, wanita murahan tunggu kamu! berani-beraninya kamu bertingkah sombong dihadapan saya! apakah kamu sudah bosan untuk hidup!" teriak nyonya Vivian dengan kedua tangan di pinggang dan matanya melotot seram kearah Sinta.     

Sinta tidak ingin mendengarkan ocehannya dan dia pun terus berjalan pergi, nyonya Vivian yang sudah sangat marah, dia pun berteriak dan memanggil security.     

security pun datang dan langsung bertanya "iya nyonya! ada yang bisa saya bantu?"     

nyonya Vivian yang sudah marah, dia pun berteriak "seret wanita murahan itu dan lempar dia keluar dari sini!" ucap nyonya Vivian, dia berteriak dan wajahnya sangat menakutkan.     

security itu pun langsung mengangguk dan berjalan menghampiri Sinta, Sinta terkejut saat tangannya ditarik oleh security.     

"ahhh ... ada apa pak? apa salah saya?" ucap Sinta saat dia ditarik paksa untuk keluar.     

nyonya Vivian tertawa keras dan wajah sombongnya terpancar begitu nyata.     

"hahahhaha, itu balasan bagi kamu wanita murahan! bisa-bisanya kamu berbuat sombong didepan saya! kamu jangan bermimpi jika putra saya akan menikahi kamu! ingat, sebentar lagi, putra saya akan bertunangan dengan wanita yang satu kelas dengan kami dan dia jauh lebih cantik daripada kamu, sedangkan kamu! apa bagusnya, udah miskin, murahan dan Tidka tahu diri! sekarang kamu pergi dari sini, saya muak melihat wajah kamu!" teriak nyonya Vivian, sambil menunjuk keras kearah pintu keluar.     

Sinta ingin menangis tapi dia harus bertahan, dia tidak mau ditindas lagi seperti dahulu.     

Sinta tertawa dan menjawab "hahhaha, saya memang wanita murahan jadi kenapa memangnya? apakah saya merugikan anda? atau mungkin saya harus merayu suami anda dulu ya! agar saya bisa mendapatkan uang jauh lebih banyak lagi daripada yang saya dapatkan dari putra anda, hahahha ... nyonya apakah anda buta! mengatakan saya wanita murahan tapi saya masih bekerja di level rendah seperti ini! jika saya murahan mungkin saya sudah menjadi kaya dan tidak mungkin mau bekerja menjadi pekerja rendahan yang gajinya tidak sepadan dengan apa yang saya kerjakan disini! nyonya, jika ingin mencemooh dan menghina saya, tolong pakai logika anda supaya semuanya masuk akal," ejek Sinta, dia sudah bosan selalu ditindas oleh orang-orang semacam nyonya Vivian.     

nyonya Vivian semakin marah dan berteriak "kamu kurang ajar, berani-beraninya kamu melawan saya! kamu jangan mimpi bisa keluar dari perusahaan ini, hahahha ...ingat Sinta kontrak kamu ada di tangan putra saya, saya bisa menyuruh dia untuk menuntut kamu! haha ... dasar orang miskin yang tidak tahu diri!"     

mendengar nama kontrak kerjanya, Sinta merasa tubuhnya gemetar, dia menyesal tidak membaca surat kontrak itu secara keseluruhan, Sinta mengumpat didalam hatinya "brengsek kamu jeff, jadi ini adalah perintah kamu!"     

Sinta mengepalkan tangannya dan berusaha menahan emosinya.     

nyonya Vivian terus tertawa dan mendekati Sinta yang kedua tangannya dipegang oleh security.     

Sinta menggigil ketakutan, dia takut nyonya Vivian menyakiti dirinya.     

Sinta pernah ditampar satu kali oleh nyonya Vivian saat itu, dia menolak menerima uangnya dan malah melemparkan kembali uang itu padanya.     

nyonya Vivian tertawa sombong dan berkata "Sinta, kamu akan saya beri pelajaran untuk tidak berbuat sombong lagi disini!" ucap nyonya Vivian dan dia pun mulai melayangkan tangannya dan bersiap menampar pipi mulus Sinta.     

Sinta memberontak untuk melepaskan diri tapi pegangan tangan security begitu kuat sehingga dia sulit untuk menghindar.     

Sinta sudah bersikap pasrah dan menerima apa yang akan terjadi selanjutnya. namun tamparan itu tidak sampai ke pipi Sinta karena saat Sinta membuka matanya, tangan itu berhenti dekat sekali dengan pipinya dan perlahan Sinta menoleh kearah orang yang membantu untuk menghentikan tangan itu.     

Sinta terkejut karena yang datang adalah ...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.