THE BELOVED ONE

AKU MENGUJI HATIMU (1)



AKU MENGUJI HATIMU (1)

0Tak terasa sudah hampir enam bulan lebih Nicky berada di kota Bandung. Pekerjaan mengajar berjalan dengan lancar. dan proses belajar juga sudah menginjak liburan. Dalam liburan dua minggu , ingin Nicky dalam seminggu pulang ke surabaya. baru satu minggu kemudian balik lagi ke bandung untuk menikmati sisa liburannya. Saat Nicky mengabarkan liburannya pada Raka, jika dirinya akan pulang ke surabaya , Raka sangat senang mendengarnya. Keluarga Nicky juga sangat senang mendengarnta, sungguh mereka sangat kangen pada Nicky. Nicky sudah mengepak beberapa bajunya ke dalam tas besar. Semuanya sudah di persiapkan Nicky untuk keberangkatannya besok pagi. Kini Nicky hanya mau minta ijin pada Elina mamanya dan Bagas sebagai pimpinannya. Nicky mengambil HP nya yang tergeletak di tempat tidurnya. Di amati HP nya dengan ragu, dengan masih ragu Nicky menekan nomor kontak Bagas.Terdengar dengan cepat Bagas di sana mengangkat telponnya.     
0

" Ada apa nick,...? " tanya Bagas di sana.     

" Apakah kamu di rumah sekarang,..?" apakah mama juga ada di rumah ?" tanya Nicky balik.     

" Aku lagi di rumah,....kalau mama, masih di jakarta, mungkin besok lusa baru balik,.." ada apa memang Nick?" lanjut Bagas.     

" ya sudah, tunggu di sana,..aku ke sana sekarang,..." Jawab Nicky cepat. segera dia menutup telponnya dan bergegas ke rumah Bagas.     

****     

Di rumah Bagas,...Nicky sudah duduk di ruang tamu,...Namun Bagas belum muncul juga. Untuk mengusir rasa bosannya, Nicky membaca majalah yang ada di atas meja. Namun belum sempat membacanya, Terdengar suara deheman Bagas.     

" Maaf ya Nick,...aku baru selesai mandi ,..." ucap Bagas, menghampiri Nicky dengan tertatih,... Bagas sekarang sudah bisa berjalan walau masih pakai bantuan sebuah tongkat.     

" Tidak bisa kah kamu kalau mandi tidak di malam hari Gas,..." kata Nicky dengan perhatian.     

" Ya nenek bawel,...." tapi bagaiamana lagi pekerjaanku selesai selalu malam hari,..." balas Bagas, sambil duduk di sofa , duduk dekat di samping Nicky.     

" Kamu,...!"selalu pintar beralasan,..." sudahlah aku ke sini tidak ingin berdebat denganmu,.." ucap Nicky kesal.     

Bagas tersenyum simpul,. di senggolnya pundak Nicky dengan pundaknya, hingga pundak Nicky miring.     

" begitu saja sudah ngambek Non,....nanti cepat tua dan berkeriput,..." ejek Bagas dengan tertawa. Wajah nicky cemberut,...menggeser duduknya menjauh dari Bagas, mengetahui itu Bagaspun menggeser duduknya mendekati Nicky, Nicky menggeser lagi duduknya,.. Bagaspun mengikutinya lagi menggese duduknya, sampai Nicky tidak bisa menggeser lagi karena duduknya sudah di ujung sofa. Nicky menahan pundak Bagas dengan kedua tangannya.     

" Stop ,....!"jangan lagi mendekat!",...jika kamu mendekat lagi,..aku ,... " Nicky tidak bisa meneruskan kata-katanya karena Bagas langsung menekan bibirnya dengan bibir Bagas.     

" CUP " Bagas mencuri ciuman darinya, Nicky tidak sempat menghindarinya,....Namun dia juga tidak membalasnya. Nicky sangat shock, jantungnya seketika berhenti, tubuh Nicky tidak bergerak, matanya menatap Bagas dengan mata yang linglung. Apa yang telah Bagas lakukan,..sungguh ciuman ini ....kenapa begitu sangat mencengkeram hatinya, membuatnya terlena, tak kuasa menolak.     

Tersadar, Nicky mendorong tubuh bagas pelan, Nicky tidak mempunyai tenaga untuk mendorongnya Bagas dengan keras. Ciuman Bagas seketika terlepas saat tubuhnya terdorong. Bagas merasakan jiwanya ikut terlepas saat ciumannya terlepas. Sangat manis rasanya bibir tipis Nicky , sungguh suhu tubuh bagas menjadi panas, jantungnya berdetak lagi sangat cepat, Bibir Nicky sepertinya akan memjadi candu baginya.     

" Apa yang kamu lakukan Gas,...." pertanyaan Nicky bodoh.     

" Menciummu,..." jawab Bagas kalem, dengan menatap Nicky penuh cinta.     

" Kamu,..." kamu,...!" apakah kamu sadar haahhh,..!" bentak Nicky kesal, malu, senang, perasaan kalut , memjadi satu dalam hatinya.     

Bagas tidak menjawab pertanyaan Nicky,... dengan tenang Bagas mengambil air putih,...dan memberikannya pada Nicky. Bagas yakin Nicky pasti membutuhkan air putih saat ini. Dengan cepat Nicky menerima gelas yang di beri Bagas, dan langsung meminumnya tanpa jeda.     

" Sudah tenang sekarang,..." sekarang dengarkan aku..." Bagas menatap lekat manik mata sayu Nicky .,,, " Aku sengaja menciummu , karena aku belajar untuk mencium kekasihku nanti,....kamu tahu Nick,...aku sangat mencintai seseorang ,..." Bagas menjelaskan dengan wajah serius.     

Hati nicky seketika gelisah, terasa ada yang mencubit hatinya dengan pelan tapi sungguh membuatnya sangat terluka. Tapi dengan cepat Nicky memasang mukanya dengan wajah gembira.     

" Issshhhhh benarkah,...?" sejak kapan kamu mencintai seorang wanita Gas,...?" tanya Nicky penasaran.     

" Sudah lama sih,....sangat lama malah,.. sudah bertahun lamanya,....sejak wanita itu menjadi gadis kecilku, dan sekarang menjadi wanita yang sangat cantik sekali,.."     

" Siapa dia Gas,....aku kok tidak pernah tahu yaaa,.... memang siapa wanita itu Gas,... apakah aku mengenalnya,....?" tanya Nicky beruntun.     

" Nanti, jika aku sudah menyatakan perasaanku padanya,...aku akan memberitahumu,..." jawab Bagas lekat. " aku segera akan menyatakannya padamu nick,..kamulah wanita yang aku cintai sejak dulu hingga sekarang,.." rintih batin Bagas.     

" Katakan saja sekarang,...aku akan membantumu mendapatkannya,..." kata Nicky dengan tidak percaya ,jika dia mengucapkan hal itu, padahal di hatinya ada rasa sakit tepat di uluh hatinya, entah karena apa Nicky juga tidak tahu.     

Bagas menggelengkan kepalanya,dengan senyum penuh rahasia..." Nanti aku beritahu sebagai kejutan yang terindah buatmu Nick,..."     

Bagas meraih kedua tangan Nicky, dan menggenggam jemari Nicky dengan serius.     

" Sekarang jujurlah padaku,....jika kamu percaya padaku,...."aku ingin tahu siapa sahabat kecilmu yang telah membuatmu kecewa,....?" katakan padaku Nick,....aku ingin menjadi tempat curahan.semua keluh kesahmu,...."lanjut bagas meremas jemari Nicky memberi kekuatan, agar nicky bisa percaya padanya.     

" Kenapa kamu ingin tahu,...?" tanya Nicky penuh selidik.     

" Aku ingin membantumu, menghilangkan rasa kecewamu pada sahabatmu itu,...biar beban di hatimu berkurang ...aku sudah melihat mata sedihmu saat itu,...." jawab Bagas.     

" Apakah aku harus percaya padamu Gas?" .... karena cerita ini tidak ada siapapun yang tahu,...kecuali aku dan dia ?" mata Nicky menunduk tak berdaya.     

Bagas menghela nafas,.. di angkatnya tangan Nicky salah satu, dan di letakkannya di dada Nicky, dan berkata " Jawabannya ada pada hatimu,...hanya hatimu yang bisa menjawabnya,... bisa percaya padaku atau tidak "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.