THE BELOVED ONE

MEMBERI ADIK BUAT DANISH KECIL



MEMBERI ADIK BUAT DANISH KECIL

0Dalam usia dua bulan, perkembangan Danish kecil begitu sangat pesat. Tubuh mungilnya yang gemuk sangat lucu dan menggemaskan.     
0

Danish sudah memutuskan tidak pergi ke kantor tapi bekerja di rumah, itupun hanya mengawasi dan memeriksa pekerjaan Dewa saja.     

Sehari-hari Danish menghabiskan waktunya bersama Danish kecil juga menemani Ayraa kemana Ayraa ingin pergi.     

Untuk memenuhi keinginannya, dalam waktu hampir satu bulan Danish dan Ayraa sudah menjalani program kehamilan yang kedua.     

Danish sangat antusias dalam menjalani syarat-syarat yang harus di lakukannya dengan sungguh-sungguh.     

"Bagaimana Ayraa, apa kamu sudah siap untuk melakukannya?" tanya Danish setelah seharian di rumah sakit untuk melakukan terapi yang terakhir agar dirinya aman untuk bisa menyentuh Ayraa tanpa memakai pengaman.     

Ayraa tersenyum seraya mendekati Danish yang sudah duduk bersandar di tempat tidur dengan dada yang telanjang.     

"Kenapa Mas? apa Mas Danish sudah tidak sabar untuk melakukannya?" ucap Ayraa dengan nada menggoda.     

"Tentu saja aku sudah tidak sabar Ayraa. Sudah lama aku tidak menanamkan benih dalam rahim kamu dan ini rasanya seperti kita melakukan malam pertama." ucap Danish dengan hati berdebar-debar.     

Ayraa tertawa kecil melihat Danish yang terlihat gugup dan tegang.     

"Mas Danish santai saja, jangan tegang seperti itu Mas." ucap Ayraa seraya mengambil Danish kecil dan menidurkannya di box bayi agar tidak terganggu karena kegiatannya.     

Setelah mengamankan Danish kecil Ayraa kembali ke tempat tidur dan duduk di samping Danish yang sudah berbaring.     

Danish menatap penuh wajah cantik Ayraa dengan rambut panjangnya yang terurai.     

Dengan tarikan lembut tangan Danish menarik tubuh Ayraa dalam pelukannya.Tubuh Ayraa terjatuh tepat di dada bidang Danish, hawa panas mulai di rasakan Ayraa saat wajahnya menyentuh wajah Danish.     

Gelora gairah mulai menyergap hasrat Ayraa, namun Ayraa masih bisa menahannya, hingga wajah Ayraa semakin terlihat memerah.     

Danish semakin memeluk erat tubuh Ayraa yang sudah berada di atasnya. Dengan penuh perasaan Danish menyusupkan bibirnya dalam ceruk leher Ayraa.     

Tubuh Ayraa semakin menegang, merasakan nafas Danish yang berat di lehernya. Tubuh Ayraa tegang menggelinjang saat Danish menggigit daun telinganya yang bawah.     

Keduanya mata Ayraa meredup merasakan siksaan Danish yang membuatnya semakin menegang.     

Ada sesuatu yang bangkit di daerah sensitif Ayraa yang meronta-ronta ingin di sentuh dan segera di masuki oleh batang milik Danish.     

Danish menatap kedua mata Ayraa yang juga meredup menahan hasrat.     

Dengan sentuhan lembut tangan Danish meraba kedua payudara Ayraa yang berada di atas dadanya. Di bukanya dengan pelan beberapa kancing pakaian Ayraa agar dengan mudah Danish bisa menyentuh dan meremas kedua payudara Ayraa yang mulai mengeras.     

Sambil tangannya meraba dan membuka bra milik Ayraa, bibir Danish menyentuh bibir bawah Ayraa.     

Ayraa memejamkan matanya, kedua tangannya bergelayut di leher Danish dengan erat. Perlahan bibir Danish melumat bibir kenyal Ayraa, di gigitnya bibir bawah Ayraa dengan sangat lembut seraya tangannya sudah mulai meremas-remas pelan kedua payudara Ayraa secara bergantian.     

Tubuh Ayraa semakin menggelinjang indah dengan pemanjaan yang di berikan Danish padanya.     

Kedua tangan Ayraa meremas kuat rambut Danish dengan gairah yang sudah tidak bisa di tahannya. Napasnya mulai memburu berbaur menjadi satu dengan nafas Danish yang tak kalah kerasnya.     

Desahan dan lenguhan panjang Ayraa semakin membuat bibir Danish semakin brutal melumat, menghisap dan menggigit bibir bawah Ayraa.     

Ayraa pun membalas seimbang apa yang di lakukan Danish, Ayraa membalas lebih cepat dengan apa yang di lakukan Danish padanya. Kedua mata Ayraa sedikit berair merasakan kenikmatan yang di berikan Danish padanya.     

"Aaahhhhhh!!" desahan Ayraa semakin keras, Mendengar desahan Ayraa yang semakin keras membuat Danish tak sanggup menahan lagi keinginannya untuk memasuki area intim lubang milik Ayraa.     

Danish melepas ciumannya, kedua tangannya membuka kaosnya yang sudah basah oleh keringat, kemudian dengan bantuan sentakan kakinya Danish pun melepas celana dalamnya.     

Hasrat Ayraa semakin membuncah saat kedua tangan Danish melepas pakaiannya dan celana dalamnya dan melemparkannya. Terlihat jelas tubuh Danish yang begitu menggoda walau terlihat kurus.     

Danish mulai menyusuri daerah lubang intim milik Ayraa, dengan menciuminya, dan memainkan sebentar jemarinya di dalaman lubang milik Ayraa.     

Tubuh Ayraa menegang keras, Danish menghadap ke tubuh Ayraa dan membuka lebar kedua paha Ayraa.     

Sungguh hati Danish masih bergetar hebat ketika batang miliknya menyentuh lubang intim Ayraa.     

Batang milik Danish semakin menegang, ingin masuk menerjang ke dalam lubang milik Ayraa.     

Sambil melumat penuh bibir Ayraa dan menatap penuh wajah Ayraa, Danish mengarahkan batang miliknya tepat ke lubang milik Ayraa.     

Kedua mata Ayraa seketika terbuka, menggigit kuat bibir bawahnya saat batang milik Danish memasuki lubang intim miliknya.     

Dengan gerakan sedikit pelan Danish mulai menaik turunkan batang miliknya seiring dengan pinggulnya.     

Ayraa mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan apa yang di lakukan Danish selanjutnya.     

"Aahhhhh...aahhhhh Mas Danish...aaahhhh." Ayraa mengangkat kedua pantatnya agar batang milik Danish bisa lebih masuk lebih dalam lagi dan menekannya.     

Danish semakin gencar dan mempercepat gerakannya. Bahkan semakin brutal saat mendengar desahan dan lenguhan Ayraa yang semakin keras.     

Ayraa mulai aktif membalas gerakan Danish dengan membalas lumatan, dan menghisap lidah Danish. Kedua tangan Ayraa meraba dada, perut dan punggung Danish. Sentuhan terakhir Ayraa meremas pinggul Danish dan menjepit batang milik Danish dengan sangat keras.     

"Mas Danish! aahhh! aku mencintaimu Mas! keluarkan semua Mas Danish." desah Ayraa semakin menggoda.     

Hasrat Ayraa berkali-kali datang dengan orgasme yang berulang-ulang.     

Danish mempercepat temponya dengan hasrat yang tinggi, pinggulnya semakin menyentak dengan sangat keras, kemudian dengan sentakan terakhir di benamkannya batang miliknya dalam-dalam pada kedalaman lubang milik Ayraa.     

"Aaaaahhhhhhhh...uuuuuhhhhhhh... Ayraaaa." lenguh Danish dengan menggeram kuat. Cairan sperma milik Danish menyemprot berulang-ulang ke dinding rahim Ayraa.     

Ayraa tersentak-sentak saat orgasmenya keluar bersamaan dengan keluarnya cairan sperma milik Danish.     

Tubuh Danish ambruk lemas di atas tubuh Ayraa. Kedua matanya terpejam merasakan nikmatnya batang miliknya yang masih terjepit di dalam lubang milik Ayraa.     

Ayraa menatap lembut wajah Danish yang terlihat berkeringat.     

"Apa Mas Danish merasa capek?" tanya Ayraa sambil mengusap keringat Danish dengan kedua tangannya.     

"Sedikit, kenapa Ayraa? apa kamu menginginkannya lagi?" tanya Danish masih berada di atas tubuh Ayraa dengan batang miliknya yang masih betah di dalam lubang milik Ayraa.     

"Hem... harus berapa kali kita melakukannya agar apa yang Mas Danish tanam akan menjadi janin?" tanya Ayraa tak berkedip menatap wajah Danish.     

"Berapa kali Ayraa? tiga atau lima kali? apa kamu sanggup?" tanya Danish dengan tatapan menggoda.     

Kedua mata Ayraa melotot indah mendengar ucapan Danish.     

"Perasaan, saat kita membuat Daniel kecil hanya dua kali Mas?" ucap Ayraa dengan tatapan serius.     

Danish tertawa lirih sambil mengecup kening Ayraa.     

"Aku hanya bercanda Ayraa, kalau Tuhan menghendaki dengan kita melakukan sekali saja bisa langsung menjadi janin yang kuat." ucap Danish dengan sebuah senyuman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.