THE BELOVED ONE

JANJI CHELLO PADA DANISH



JANJI CHELLO PADA DANISH

0"Terimalah permintaanku Chello, aku lebih tenang di saat aku akan pergi nanti aku sudah punya keyakinan kalau Ayraa baik-baik saja karena ada kamu yang akan menjaga dan menikahi Ayraa." ucap Danish masih dengan suara memohon.     
0

Chello terdiam, menghela nafas panjang.     

"Baiklah Pak Danish, aku berjanji padamu untuk menjaga Ayraa dan putra Pak Danish." ucap Chello akhirnya berjanji juga pada Danish yang benar-benar mengharapkan dirinya untuk menjaga Ayraa.     

"Berjanjilah juga untuk menikahi Ayraa Chello, aku tidak rela... kalau Ayraa hidup sendiri atau menikah dengan laki-laki lain. Aku ingin Ayraa hanya menikah denganmu Chell." ucap Danish mengingatkan keinginannya.     

"Maaf Pak Danish, untuk menjaga Ayraa dan anak Pak Danish aku berani berjanji pak. Tapi tidak dengan menikahinya, karena semua tergantung pada Ayraa. Aku tidak bisa memaksa Ayraa untuk menikah denganku. Karena aku tahu Ayraa hanya mencintai Pak Danish." ucap Chello yang benar-benar putus asa jika untuk menikahi Ayraa karena Chello sangat yakin Ayraa tidak akan mau menikah dengannya.     

Danish terdiam di sana, merasa bahagia mendengar Chello mengatakan kalau Ayraa mencintainya.     

"Tapi kalau Ayraa mau, kamu pasti akan menikahi Ayraa kan?" tanya Danish masih dengan keinginannya untuk menyatukan Chello dengan Ayraa.     

"Tidak ada keinginan yang paling besar selain aku ingin menikahi Ayraa sejak dulu. Tapi aku tatap memberikan semua keputusan pada Ayraa." ucap Chello tidak akan memaksakan kehendaknya pada Ayraa.     

"Baguslah, terima kasih Chello atas janji yang telah kamu berikan padaku. Ada satu janji lagi yang ingin ku dengar darimu. Aku minta kamu menghalangi siapapun yang ingin menikahi Ayraa, karena aku tidak akan rela. Aku hanya ikhlas Ayraa menikah denganmu. Berjanjilah padaku Chell." ucap Danish saat ingat kalau Bara juga menginginkan Ayraa dan Danish tidak ingin itu terjadi.     

"Aku tidak bisa Pak Danish, bagaimana kalau Ayraa mencintai laki-laki itu dan mau menikah dengannya? aku hanya ingin melihat Ayraa bahagia pak Danish." ucap Chello walau hatinya sangat sakit.     

"Apa kamu ingin melihatku meninggal dengan tidak tenang Chello? atau rohku akan datang tiap malam padamu?" tanya Danish dengan serius.     

Chello menelan salivanya mendengar ucapan Danish.     

"Baiklah Pak, karena aku tidak ingin Pak Danish menjadi roh gentayangan. Aku berjanji akan menghalangi Ayraa kalau akan menikah dengan laki-laki lain." ucap Chello merasa kalah dengan kemauan Danish yang ternyata sangat keras kepala kalau sudah maunya.     

"Terima kasih Chell, aku pegang janjimu sampai aku bawa mati. Ini rahasia kita berdua aku tidak ingin Ayraa tahu." ucap Danish merasa lega karena keinginan terbesarnya di saat dirinya tidak bisa bertahan ada Chello yang bisa menjaga Ayraa.     

"Sama-sama Pak Danish. Pak Danish bisa pegang janji aku." ucap Chello berusaha tenang kemudian menutup panggilannya Danish.     

"Kamu sama sekali tidak adil Chello, pada orang lain kamu bisa berjanji untuk menjaga dan menikahinya tapi pada Paman? kenapa kamu tidak bisa?" tanya Jessi yang mendengar semua pembicaraannya Chello dengan Danish.     

"Permasalahannya beda Jessi, aku tidak bisa menikahimu karena aku tidak mencintaimu. Tapi pada Ayraa, aku mencintainya sejak aku SMP dan itu tidak pernah berubah sampai sekarang atau sampai kapanpun." ucap Chello dengan jujur dan tidak ingin berdebat dengan Jessi lagi.     

"Cinta itu bisa berubah Chello, Tuhan punya kuasa untuk membolak-balikkan hati manusia. Dan kamu atau aku tidak bisa menolak kalau cinta yang lain itu datang." ucap Jessi dengan hati yang di penuhi kekecewaan.     

"Kamu benar Jessi, Tuhan yang punya kuasa atas cinta kita. Kamu atau aku tidak ada yang tahu cinta kita akan berlabuh pada siapa. Untuk itu aku tidak berjanji untuk bisa menikahimu atau menikahi Ayraa. Tapi aku akan meyakinkan diriku terus kalau cintaku tidak akan pernah berakhir sampai pada kematianku." ucap Chello dengan suara pelan dan itu sangat jelas di dengar Jessi.     

Hati Jessi sangat sakit dan terluka, karena Chello sama sekali tidak memberi kesempatan sedikitpun untuk dirinya membuktikan kalau cintanya begitu besar pada Chello dan dia pantas untuk mendapatkan cinta Chello.     

"Kalau kamu punya keyakinan seperti itu, aku juga akan punya keyakinan seperti itu. Cintaku tidak akan berhenti sampai di sini saja. Tapi aku akan bertahan sampai pada kematianku." ucap Jessi dengan kedua matanya yang berkaca-kaca kemudian pergi meninggalkan Chello dengan perasaan hati yang terluka.     

Chello menghela nafas panjang, tidak bisa berkata apa-apa, atau juga mengejar Jessi.     

Mengingat janjinya pada Dokter Kim, segera Chello mengambil ponselnya menghubungi Armand untuk mencari dan menemani Jessi.     

"Hallo... Armand, kamu sedang apa sekarang?" tanya Chello yang tidak ingin mengganggu istitahat Armand.     

"Sedang santai saja, ada apa? apa Jessi masih bersamamu saat ini?" tanya Armand yang terkadang cemburu tiap kali Jessi memberi perhatian pada Chello.     

"Jessi berada di luar sekarang, mungkin saat ini sedang sedih. Aku minta tolong padamu, carilah dan temani dia. Saat ini Jessi butuh seseorang untuk bisa menghiburnya." ucap Chello dengan serius.     

"Kenapa kamu minta tolong padaku? bukannya kamu tahu, kalau Jessi hanya menginginkan dirimu dan bukan aku." ucap Armand dengan nada kecewa.     

"Aku tidak bisa Mand, aku tidak bisa memberikan sedikit pun harapan pada Jessi. Karena itu akan membuat Jessi semakin terluka." ucap Chello dengan jujur.     

"Apa maksudmu Chell, apa kamu tidak mencintai Jessi?" tanya Armand dengan semangat yang mulai timbul lagi.     

"Aku mencintai wanita lain, yang sudah aku cintai sejak lama. Dan aku sudah berjanji pada diriku hanya akan mencintainya sampai pada kematianku." jawab Chello serius.     

"Tapi, Jessi hanya mencintaimu." ucap Armand kembali putus asa jika mengingat Jessi tidak memberinya kesempatan sedikitpun padanya untuk membuktikan betapa besar cintanya pada Jessi.     

"Apa kamu sudah putus asa Mand? apa kamu tidak berjuang demi cinta kamu? atau hanya sebesar itu cintamu?" tanya Chello berniat memberi semangat pada Armand agar terpancing untuk berjuang mempertahankan cintanya.     

"Baiklah, aku tahu maksudmu Chell. Akan aku buktikan padamu kalau cintaku tidak main-main. Dan cintaku pantas untuk Jessi." ucap Armand yang juga mempunyai wajah yang cukup tampan.     

"Itu baru seorang Armand yang selalu percaya diri untuk mendapatkan sesuatu. Aku yakin kamu pasti bisa mendapatkan hati Jessi. Jangan pernah putus asa." ucap Chello memberikan semangat pada Armand.     

"Terima kasih Chell, aku tidak akan pantang menyerah untuk mendapatkan cinta Jessi. Kamu juga, harus tetap punya keyakinan kalau kalau kamu bisa mendapatkan wanita yang kamu cintai." ucap Armand dengan serius.     

"Ya sudah Mand, cepat kamu cari dan temani Jessi." ucap Chello seraya menutup panggilannya.     

"Wanita yang aku cintai sudah punya suami Mand, bagaimana aku bisa mendapatkannya." ucap Chello dalam hati dengan sebuah senyuman penuh kelukaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.