THE BELOVED ONE

CHELLO KECELAKAAN



CHELLO KECELAKAAN

0Sudah beberapa hari Danish tinggal di Bandung dengan ditemani Ayraa yang terpaksa pulang pergi dari Apartemen Danish ke rumahnya, karena Ayahnya melarang untuk tinggal bersama dengan Danish sebelum ada ikatan pernikahan.     
0

Hari-hari Ayraa terasa sibuk dan berat karena harus membagi waktunya antara kuliah dan menjaga Danish di Apartemennya.     

Bahkan untuk bertemu dengan Chello pun Ayraa sudah tidak sempat lagi seperti dulu. Dan Chello sangat merindukan akan kebersamaannya dengan Ayraa.     

Dengan kesedihan dan kerinduannya itu Chello menghabiskan kesepiannya bersama teman-temannya yang menggeluti balap motor.     

Dulu saat masih bersama Ayraa, Ayraa sangat melarang keras Chello mengikuti balap motor. Dan sekarang Chello telah melanggarnya dan selalu ikut dalam tiap event perlombaan motor.     

Seperti hari ini Chello mengikuti event perlombaan motor yang di adakan di kotanya.     

Tanpa diketahui orang tuanya dan juga Ayraa Chello mengikuti perlombaan motor itu.     

Pagi-pagi sekali Chello sudah berangkat ke arena balap motor untuk latihan.     

"Chell, apa kamu sudah siap untuk perlombaan pagi ini?" tanya Handoko teman barunya di club motor yang dia ikuti.     

Chello menganggukkan kepalanya seraya mengacungkan jempolnya.     

"Akan aku usahakan kali ini aku menang lagi." ucap Chello dengan wajah serius.     

"Harus dong Bro." ucap Handoko sambil meninju bahu Chello.     

Dengan hati yang dingin Chello memasuki arena sirkuit setelah beberapa jam latihan untuk pemanasan.     

Suasana begitu sangat ramai dengan para penonton yang lebih banyak anak-anak yang masih muda. termasuk Anna sahabat Ayraa yang mengidolakan Chello.     

Setelah beberapa saat menunggu aba-aba dari wasit. Chello semakin fokus ke arena sirkuit tanpa memperdulikan hal yang lainnya.     

Perlombaan pun telah di mulai dengan tanda aba-aba dari wasit. Semua yang ikut lomba menjalankan motornya dengan kecepatan sangat tinggi.     

Chello yang lebih menghabiskan waktunya ke dunia motor dengan kecepatan yang di atas rata-rata telah mengalahkan semuanya dan berada paling depan.     

Suara tepuk sorai mengiringi setiap para pembalap motor yang saling menyalip agar bisa berada di depan.     

Namun semua pembalap dengan mudah di kalahkan oleh Chello hanya dengan satu kedipan mata saja.     

Chello masih berada di depan, dengan begitu gagahnya sudah melewati beberapa kali putaran arena sirkuit motor mengalahkan semua yang masih di belakangnya.     

Tinggal satu putaran lagi Chello menarik gasnya dengan sangat kuat hingga hingga motornya semakin memimpin paling depan.     

Tepat pada tikungan tajam Chello kehilangan keseimbangan hingga ban motornya terselip dan motornya melaju dengan kecepatan tinggi tanpa Chello bisa mengendalikannya hingga motor Chello keluar dari area sirkuit motor dan menabrak beberapa penghalang yang ada di pinggiran arena sirkuit.     

Motor Chello terpelanting cukup keras dengan tubuh Chello yang terpental jauh dan terhempas keras membentur tanah.     

"BRAKKK"     

Semua penonton berteriak histeris mendengar dan melihat tubuh Chello yang tergeletak dan tak bergerak.     

Tim medis yang sudah siap berjaga mengetahui hal itu langsung berlari cepat menghampiri Chello.     

Anna sebagai penonton sangat shock melihat Chello yang mengalami kecelakaan di arena sirkuit.     

Dengan tubuh gemetar Anna menghubungi Ayraa dan memberitahu kejadian yang menimpa pada Chello.     

Pada saat itu posisi Ayraa sudah berniat ke Apartemen Danish.     

"Ayraa... cepat kamu kemari!" teriak Anna masih dengan perasaan yang shock.     

"Ada apa Anna? suara kamu terdengar gemetar seperti itu?" tanya Ayraa yang sedang duduk di depan memakai sepatunya.     

"Chello... Chello Ayraa!" teriak Anna dengan panik.     

"Chello? ... kenapa dengan Chello?" tanya Ayraa ikutan panik.     

"Chello kecelakaan Ayraa." sahut Anna dengan suara yang lemas.     

"Kecelakaan? kecelakaan apa?" tanya Ayraa dengan tatapan berkabut.     

"Chello ikut lomba balap motor dan sekarang kecelakaan." jawab Anna dengan perasaan sedih.     

"Apa!!! Chello ikut lomba motor?? di mana sekarang Chello?" tanya Ayraa ikut merasa cemas dan kuatir.     

"Ada di tempat sirkuit biasanya." ucap Anna dengan suara tersendat-sendat.     

"Baiklah aku segera ke sana." ucap Ayraa lupa akan tujuannya untuk melihat Danish.     

Dengan perasaan cemas dan panik Ayraa berangkat ke Arena sirkuit yang cukup lumayan jauh dari rumahnya.     

Ayraa tiba di sana bertepatan dengan Ambulans yang baru saja datang.     

Dengan bingung Ayraa ini minta izin untuk ikut menemani Chello di dalam ambulans.     

Tubuh Chello bersimbah darah, Ayraa tidak tahu bagian mana tubuh Chello yang terluka.     

"Chello... kenapa ini bisa terjadi? sejak kapan kamu ikut lomba balap motor?? bukannya aku sudah melarang kamu untuk mengikutinya?" ucap Ayraa di sela-sela tangisnya.     

Setelah beberapa saat, mobil ambulans sudah sampai ke rumah sakit.     

Dengan cepat tim medis segera datang menangani Chello dan membawanya ke ruang emergency.     

Ayraa berdiri di depan ruang emergency dengan perasaan takut dan panik sampai belum sempat menghubungi siapapun.     

Setelah beberapa jam menunggu di ruang emergency tampak seorang dokter keluar dari ruangan.     

Segera Ayraa menghampiri Dokter tersebut dan bertanya tentang keadaan Chello.     

"Bagaimana Dokter? bagaimana keadaan Chello? Chello baik-baik saja kan Dokter?" tanya Ayraa dengan kedua matanya yang berkaca-kaca sama sekali tidak ingin kehilangan Chello.     

"Pasien sudah melewati masa kritis, ada gegar otak yang terjadi pada pasien. Bisa saja pasien saat sadar akan mengalami amnesia ringan." jelas Dokter dengan panjang lebar.     

"Tapi untuk hal yang lain Chello tidak mengalami hal yang fatal kan Dokter?" tanya Ayraa lagi meyakinkan dirinya.     

"Sangat beruntung Pasien tidak mengalami luka yang terlalu parah selain patah pada pergelangan tangannya sebelah kanan jadi kita gips sementara." ucap Dokter itu lagi kemudian meninggalkan Ayraa.     

Setelah beberapa saat menunggu Ayraa melihat Chello yang terbaring di atas brankar di dorong oleh beberapa perawat untuk di pindahkan segera ke kamar rawat inap.     

Sambil melihat Chello di pindahkan ke kamar inap Ayraa menghubungi orang tua Chello dan juga kedua orang tuanya.     

Ayraa menceritakan semua yang terjadi pada mereka. Dan sudah sangat jelas mereka semua sangat terkejut dengan apa yang di lakukan Chello.     

"Kenapa Chello mengikuti balap motor Ayraa?" tanya Hana yang saat ini berada di luar kota untuk pembukaan cabang baru butiknya sedangkan Raka sedang bertugas ke luar kota mengikuti seminar seluruh Dokter yang terbaik di Indonesia.     

"Aku juga tidak tahu Bunda, aku sendiri juga kaget mendengar berita dari Anna kalau Chello kecelakaan akibat balap motor." ucap Ayraa dengan perasaan bersalah karena dirinya yang mengenalkan Chello dunia race pada Chello.     

"Bunda minta tolong padamu ya Ayraa, untuk menjaga Chello dua hari saja sampai Bunda pulang." ucap Hana setelah mengetahui keadaan Chello baik-baik saja.     

"Ya Bunda, jangan kuatir aku akan menjaga Chello sampai Bunda pulang." ucap Ayraa berjanji pada Hana untuk menjaga Chello.     

"Terima kasih ya sayang, Bunda sangat lega ada kamu yang bisa menemani Chello." ucap Hana dengan hati terharu..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.