THE BELOVED ONE

CHELLO AMNESIA???



CHELLO AMNESIA???

0"Terima kasih ya sayang, Bunda sangat lega ada kamu yang bisa menemani Chello." ucap Hana dengan hati terharu.     
0

"Sama-sama Bunda." ucap Ayraa dengan tulus seraya menutup panggilannya.     

Setelah memberitahu orang tua Chello, Ayraa masuk ke dalam kamar di mana Chello sudah di pindahkan perawat.     

Karena terlalu fokus pada Chello, Ayraa sampai lupa dengan janjinya untuk mengunjungi Danish dan belum sempat untuk menghubunginya.     

Sambil menunggu Chello sadar, Ayraa yang sudah mengingat janjinya pada Danish segera menghubungi Danish.     

"Kak Danish." panggil Ayraa dengan suara pelan.     

"Kamu ada di mana Ayraa?" tanya Danish terlihat cemas.     

"Maaf Kak, aku baru bisa menghubungi Kak Danish." ucap Ayraa berniat menceritakan apa yang terjadi.     

"Ya Ayraa tidak apa-apa, kamu ada di mana sekarang Ayraa?" tanya Danish merasa kesepian tanpa Ayraa.     

"Aku lagi di rumah sakit Kak, menemani Chello yang barusan kecelakaan motor." ucap Ayraa dengan jujur.     

"Chello kecelakaan? sekarang bagaimana keadaan Chello?" tanya Danish sangat terkejut dengan apa yang di dengarnya.     

"Keadaan Chello tidak terlalu parah Kak, hanya pergelangan tangan kanannya yang patah. Tapi kata dokter Chello mengalami gegar otak. Kita belum tahu Chello mengalami amnesia atau tidak dari ke gegar otak tersebut, karena sampai saat ini Chello masih belum sadar." jawab Ayraa dengan perasaan sedih.     

"Semoga Chello tidak mengalami amnesia Ayraa. Ya sudah.. tidak apa-apa kalau kamu tidak bisa ke sini untuk menjaga ku hari ini." ucap Danish tidak memaksa Ayraa untuk menjaganya karena sedang menjaga Chello.     

"Mungkin dalam tiga atau empat hari ini aku tidak bisa menjaga Kak Danish seharian penuh, karena Chello tidak ada yang menjaga selain aku. Ayah dan Bunda Chello sedang keluar kota." ucap Ayraa dengan jujur.     

Danish terdiam tidak bisa berkata apa-apa karena semua keputusan ada pada Ayraa. Dan Danish tidak bisa memaksakan kehendaknya, kalau Ayraa sudah memutuskan untuk menjaga Chello.     

"Ada apa kak? Kenapa kak Danish diam saja? apa Kak Danish tidak setuju kalau aku menjaga Chello selama beberapa hari kedepan?" tanya Ayraa ingin tahu apa yang dirasakan Danish.     

"Tidak apa-apa Ayraa, apapun yang kamu putuskan aku selalu mendukungmu." ucap Danish berusaha tersenyum walau dalam hatinya terasa sakit.     

"Terima kasih Kak Danish, setelah aku pulang dari sini aku segera mampir ke tempat Kak Danish. Kak Danish jangan lupa sarapan sekarang dan juga siang nanti terutama minum obat harus teratur ya Kak." ucap Ayraa dengan penuh perhatian.     

"Ya Ayraa, aku mau tidur dulu sebentar. Sampai nanti." ucap Danish tanpa memberi kesempatan Ayraa untuk mengatakan sesuatu lagi.     

Ayraa menghela nafas panjang, sangat tahu kalau kekasihnya saat ini sedang tidak nyaman hatinya atau bisa di katakan cemburu terhadap Chello. Tapi bagaimana lagi, Chello saat ini belum ada yang menjaganya selain dirinya.     

Setelah panggilannya terputus karena Danish menutupnya sepihak, Ayraa terpaksa menghubungi Bundanya Nicky agar bisa segera datang untuk menjaga Chello selagi dia ke Apartemen Danish.     

Sambil menunggu Bundanya datang, Ayraa kembali mendekati Chello yang masih belum sadar.     

"Chell... bangun Chell." panggil Ayraa dengan suara pelan.     

Karena Chello tidak mendengarnya, Dengan terpaksa Ayraa mengusap wajah Chello dengan sangat pelan.     

"Chello... bangun." panggil Ayraa lagi seraya menggenggam tangan Chello.     

Perlahan Chello membuka matanya dan melihat Ayraa ada di hadapannya.     

"Siapa kamu? kenapa kamu ada di sini?" tanya Chello tiba-tiba seolah-olah tidak mengenal Ayraa.     

"Chello? aku Ayraa sahabat kamu?" ucap Ayraa tiba-tiba sangat sedih kalau Chello benar-benar amnesia.     

"Sahabat? aku ke saja tidak mengenalmu bagaimana kita bersahabat." sahut Chello dengan tatapan heran.     

"Chello, kamu barusan kecelakaan bisa jadi kamu amnesia." ucap Ayraa ingin menangis saat Chello tidak mengenalnya.     

"Aku tahu aku memang baru mengalami kecelakaan motor race. Tapi aku tidak tahu siapa kamu?" ucap Chello dengan mengkerutkan keningnya.     

"Jadi kamu ingat kalau kamu barusan kecelakaan Chell? tapi kenapa kamu tidak mengenalku tanya Ayraa dengan tatapan tak percaya.     

"Iya, aku mengingat dengan jelas kalau aku tadi pagi ikut lomba balap motor dan mengalami kecelakaan. Dan setelah itu memang aku tidak ingat lagi, siapa yang membawaku kemari. Tapi benar, aku tidak mengenalmu. Siapa kamu? Kenapa kamu yang menjagaku? di mana ayah dan bundaku?" tanya Chello yang juga masih mengingat Ayah bundanya dan itu membuat Ayraa semakin heran dengan apa yang terjadi pada Chello. Kenapa Chello bisa mengingat kedua orang tuanya tapi tidak bisa mengingat dirinya.     

"Aku sahabatmu Chello, dari kecil...dari saat kita lahir sampai sekarang kita selalu bersama-sama, sekolah di tempat yang sama dan berangkat ke sekolah pulang pergi juga bersama-sama. Kita adalah sahabat paling dekat. Apa kamu tidak mengingat semua itu?" tanya Ayraa dengan tatapan penuh harap.     

Chello menatap wajah Ayraa dalam-dalam sambil mengusap tengkuk lehernya.     

"Aku benar-benar tidak bisa mengingatmu sama sekali, dan tidak ada ingatan apapun tentang dirimu. Sekarang dimana kedua orang tuaku? karena aku harus menjelaskan sesuatu pada mereka tentang kenapa aku ikut balap motor." ucap Chello agar orang tuanya tidak marah.     

"Ayah dan Bunda sedang keluar kota. Untuk itu aku menjagamu di sini, karena Bunda Hana yang meminta aku untuk menjagamu selama Bunda Hana belum pulang." ucap Ayraa dengan perasaan sangat sedih karena terlupakan oleh Chello.     

"Ohh begitu, kapan Ayah dan Bundaku pulang? karena aku tidak bisa lama-lama dengan orang yang tidak aku kenal." ucap Chello dengan kata-kata yang sangat menyakitkan di telinga Ayraa sebagai orang yang tidak dikenal Chello.     

"Mungkin tiga sampai empat hari baru mereka bisa pulang. Kalau kamu tidak mengenalku sekarang, kamu bisa percaya padaku karena aku memang sudah seperti saudara bagi kamu dan keluarga kamu." jelas Ayraa berusaha agar Chello percaya padanya.     

"Maafkan aku, kalau aku memang tidak bisa mengingatmu... karena memang dalam ingatanku sama sekali tidak tahu siapa kamu." sahut chello menatap Ayraa dengan tatapan penuh.     

"CEKLEK"     

Tiba-tiba pintu terbuka tampak terlihat Nicky Bundanya Ayraa datang atas permintaan Ayraa.     

"Bunda." Panggil Ayraa kemudian memeluk Bundanya dengan sangat sedih.     

"Ada apa Ayraa? Kenapa kamu terlihat sangat sedih? apa ada sesuatu yang terjadi pada Chello?" tanya Nicky dengan perasaan cemas.     

"Chello tidak bisa mengingatku Bunda, Chello mengalami amnesia, aku sudah berusaha untuk menjelaskan pada Chello, tapi Chellomasih belum percaya padaku." ucap Ayraa dengan perasaan sedih.     

Nicky menatap penuh wajah Ayraa kemudian beralih menatap wajah Chello secara bergantian.     

"Apa benar yang dikatakan Ayraa Chello? kalau kamu tidak bisa mengingat Ayraa?" tanya Nicky dengan tatapan penuh.     

Chello mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Nicky dengan tatapan tak berkedip.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.