THE BELOVED ONE

MALAM PERTAMA (2)



MALAM PERTAMA (2)

0Tubuh Ayraa semakin menegang, merasakan nafas Danish yang berat di lehernya. Tubuh Ayraa tegang menggelinjang saat Danish menggigit daun telinganya yang bawah.     
0

Keduanya mata Ayraa meredup merasakan siksaan Danish yang membuatnya semakin menegang.     

Ada sesuatu yang bangkit di daerah sensitif Ayraa yang meronta-ronta ingin di sentuh dan di masuki oleh batang milik Danish.     

Danish menatap kedua mata Ayraa yang juga meredup menahan hasrat. Dengan sentuhan lembut tangan Danish meraba kedua payudara Ayraa yang berada di atas dadanya. Di bukanya dengan pelan beberapa kancing pakaian Ayraa agar dengan mudah Danish bisa menyentuh dan meremas kedua payudara Ayraa yang mulai mengeras.     

Sambil tangannya meraba dan membuka bra milik Ayraa, bibir Danish menyentuh bibir bawah Ayraa.     

Ayraa memejamkan matanya, kedua tangannya bergelayut di leher Danish dengan erat. Perlahan bibir Danish melumat bibir kenyal Ayraa, di gigitnya bibir bawah Ayraa dengan sangat lembut seraya tangannya sudah mulai meremas-remas pelan kedua payudara Ayraa secara bergantian.     

Tubuh Ayraa semakin menggelinjang indah dengan pemanjaan yang di berikan Danish padanya.     

Kedua tangan Ayraa meremas kuat rambut Danish dengan gairah yang sudah tidak bisa di tahannya. Napasnya mulai memburu berbaur menjadi satu dengan nafas Danish yang tak kalah kerasnya.     

Desahan dan lenguhan panjang Ayraa semakin membuat bibir Danish semakin brutal melumat, menghisap dan menggigit bibir bawah Ayraa.     

Ayraa pun membalas seimbang apa yang di lakukan Danish, Ayraa belajar cepat dengan melihat apa yang di lakukan Danish padanya. Kedua mata Ayraa sedikit berair merasakan kenikmatan yang di berikan Danish padanya.     

"Aaahhhhhh!!" desahan Ayraa semakin keras, Mendengar desahan Ayraa yang semakin keras membuat Danish tak sanggup menahan lagi keinginannya untuk memasuki area intim lubang milik Ayraa.     

Danish melepas ciumannya, kedua tangannya membuka kaosnya yang sudah basah oleh keringat, kemudian dengan bantuan sentakan kakinya Danish pun melepas celana dalamnya.     

Hasrat Ayraa semakin membuncah saat kedua tangan Danish melepas pakaiannya dan celana dalamnya dan melemparkannya ke tepi tempat tidur.     

Wajah Ayraa memerah seketika, kesadarannya mulai menguasainya. Dengan malu Ayraa menarik selimutnya dengan cepat kemudian menutupi tubuhnya yang telah telanjang bulat. Ayraa bersembunyi di dalamnya, sungguh Ayraa sangat malu melihat Danish yang juga telanjang bulat.     

Terlihat sangat jelas dada Danish yang sixpack dengan sesuatu yang berdiri tegang menggantung di bawah pusarnya Danish.     

Danish tersenyum kecil melihat Ayraa yang begitu polos tengah bersembunyi di balik selimutnya.     

"Maafkan aku Ayraa, aku tidak bisa melepasmu sayang. Aku menginginkanmu saat ini." bisik Danish dengan suara serak di telinga Ayraa. Tubuh Danish dengan pelan sudah menyusup di balik selimut Ayraa.     

Kulit tubuh Danish menindih tubuh Ayraa yang mengeluarkan aroma mint yang semakin menggugah hasratnya.     

"Aku malu Kak Danish, aku malu melihatmu telanjang seperti ini." ucap Ayraa dengan nafas yang tercekat saat Danish memeluk lehernya kemudian menyesap dan menghisap kuat juga menggigit lehernya memberi tanda merah di beberapa tempat.     

"Kenapa harus malu Ayraa? bukankah kita sudah sah menjadi suami istri? biarkan saat ini aku membawamu ke surga ya Ayraa? kamu ingin mendapat pahala bukan?" bisik Danish di telinga Ayraa dan menghisap lembut daun telinga Ayraa dengan penuh perasaan.     

Tubuh Ayraa semakin tersiksa, beberapa kali lenguhan dan desahannya semakin membuat Danish semakin gencar menciumi seluruh leher, telinga dan wajah Ayraa.     

"Mendesah lah Ayraa sayang, aku sangat mencintaimu Ayraa, sangat mencintaimu." ucap Danish dengan suara beratnya seraya mengalihkan lumatannya pada kedua puting payudara Ayraa secara bergantian.     

Lenguhan Ayraa semakin keras saat Danish menghisap kuat dan mengigit kedua putingnya berulang-ulang dengan secara bergantian.     

"Kak Danish....aaahhhhhh... jangan lagi Kak, aku sudah tidak kuat lagi Kak." jerit Ayraa yang sudah tidak bisa menahan ketegangan di daerah lubang intim miliknya yang menjerit ingin segera di masuki batang milik Danish.     

"Panggil terus namaku Ayraa, panggil terus namaku sayang." bisik Danish semakin brutal menghisap dan menggigit lagi kedua payudara Ayraa secara bergantian.     

"Kak Danish....aahhhhhh sayaanngg." teriak Ayraa dengan dada naik ke atas menggelinjang mengeluarkan orgasmenya yang pertama.     

"Ayraa sayangku, kamu sudah keluar sayang? aku mencintaimu Ayraa, sangat mencintaimu." bisik Danish di telinga Ayraa dengan sungguh-sungguh.     

Rasa bahagia di rasakan Danish saat melihat Ayraa yang sudah melepas orgasme pertamanya.     

"Aku juga mencintaimu Kak Danish, sangat mencintaimu." ucap Ayraa mencengkeram kuat punggung Danish.     

Kedua mata Ayraa terpejam rapat merasakan gairahnya yang sudah memuncak kembali saat bibir Danish mulai merambah turun ke bawah ke area pusar perutnya.     

Danish semakin aktif meraba dan meciumi daerah perut Ayraa dengan sangat intens.     

"Aaaahhhhh...Kak Danish, aku sangat mencintaimu Kak, teruskan Kak." teriak Ayraa seiring lenguhannya menikmati orgasmenya yang berulang-ulang.     

Danish menatap penuh wajah Ayraa yang sudah berkeringat, matanya yang sayu semakin meredup. Bibir Ayraa tampak terbuka dengan mengeluarkan lenguhan dan desahannya.     

"Malam ini biarkan aku yang memanjakan mu Ayraa, sebagai bukti aku sangat mencintaimu." Bisik Danish dengan suara lembut di telinga Ayraa menerbangkan hati Ayraa ke langit ke tujuh dengan segala kebahagiaannya.     

Senyum bahagia tampak di bibir Danish melihat Ayraa yang sangat menikmati semua sentuhannya tanpa ada ketegangan dan rasa malu lagi.     

"Sekarang giliranku ya sayang, aku akan menanam benih buah cinta kita Ayraa." ucap Danish kembali menyusuri ke daerah lubang intim milik Ayraa, dengan menciuminya, dan memainkan sebentar jemarinya di dalaman lubang milik Ayraa.     

Tubuh Ayraa menegang keras, Danish menghadap ke tubuh Ayraa dan membuka lebar kedua paha Ayraa. Sungguh hati Danish bergetar hebat melihat pemandangan yang sangat indah yang akan segera di nikmatinya.     

Batang milik Danish semakin menegang, ingin masuk menerjang ke dalam lubang milik Ayraa.     

Sambil melumat penuh bibir Ayraa dan menatap penuh wajah Ayraa, Danish mengarahkan batang miliknya tepat ke lubang milik Ayraa.     

Kedua mata Ayraa seketika terbuka, menggigit kuat bibir bawahnya saat ada sesuatu yang keras batang milik Danish memasuki lubang intim miliknya.     

"Aaaahhhhhh...sakitttt Kak Danish!!." rintih Ayraa saat batang milik Danish menerjang lubang miliknya yang sempit.     

"Sakit ya Ayraa? maaf ya sayang....aku akan melakukannya dengan pelan ya Ayraa." bisik Danish dengan nafas memburu melumat bibir Ayraa sedikit keras mengalihkan rasa sakit yang di alami Ayraa.     

Danish menggeram keras, saat miliknya sudah masuk beberapa di kedalaman lubang milik Ayraa. Ayraa merasakan sakit dan ngilu pada lubang miliknya.     

Danish merasakan pijatan yang sangat nikmat saat miliknya terjepit di lubang sempit milik Ayraa yang masih perawan.     

Danish berusaha lagi memasukkan batang miliknya lebih dalam lagi dengan menekan pinggulnya dengan keras.     

"Aaahhhhhh!!! sakit Kak Danish!!!." suara Ayraa menjerit dan melenguh keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.