THE BELOVED ONE

TAKDIR YANG BICARA (2)



TAKDIR YANG BICARA (2)

0" Hana,.....?" panggil Raka menatap Hana dengan mata berkabut. Setelah sekian lama Raka diam dan berpikir untuk memutuskan sesuatu di luar keinginannya. Dengan semua yang terjadi terasa begitu sulit bagi Raka untuk memutuskan sesuatu. Mengingat hubungan Nicky dan Bagas, mengingat perasaan cinta mereka, pengorbanan Bagas, pengorbanan Nicky, pengorbanan Hana,..." Raka menatap Hana yang masih betah duduk bersimpuh di hadapannya, apa yang di lakukan Hana menambah lukanya di dalam hatinya. Raka memejamkan kedua matanya, dalam hatinya Raka berbicara,...." Akankah hari ini Takdir yang bicara,...apakah ini sudah menjadi takdirnya? semua yang di sini, Nicky, Elina, Genta, Hana, bahkan dirinya sendiri tak bisa menentang takdir,.... keinginan tinggal keinginan,.... impian tinggal impian,....sekarang yang harus di terimanya adalah kenyataan. Kenyataan pahit yang harus dia hadapi dengan ikhlas,....pada kenyataannya dia harus ikhlas merelakan cinta Nicky pada Bagas, dan melepas semua kenangan bersama Nicky, juga memutuskan hubungan ikatan antara dia dan Nicky.     
0

Hana mendongak membalas tatapan Raka,.... hatinya berdebar menunggu jawaban Raka yang belum terucap. jawaban Raka yang serasa bagai bom waktu bagi semua orang..... jawaban yang bisa membuat semua orang menjadi bahagia,....atau jawaban yang bisa membuat semua orang menjadi menangis sedih.     

" Hana,...Apakah kamu sangat menyayangi Nicky dan ingin melihat Nicky bahagia bersama Bagas,....?" tanya Raka dengan bibir bergetar.     

" Ya Ka,.... tentu saja aku sangat menyayangi Nicky,.... aku bahkan rela melakukan semua ini, agar semua orang bahagia,.....?" dan aku juga perduli padamu agar kamu tidak menyesal nantinya, karena kamu pasti tidak akan bahagia karena Nicky tidak mencintaimu, ..." kata Hana dengan hati tulus.     

" Jika begitu,.... " Raka tidak melanjutkan kata-katanya, Raka menatap mata Hana dengan penuh arti, di raihnya tangan Hana.     

" Jika begitu apa Ka,....?" tanya Hana masih belum mengerti dan bingung dengan sikap Raka apalagi yang menatapnya dengan begitu intens.     

" Menikahlah denganku sekarang Hana,....!" jawab Raka, masih dengan menggenggam tangan Hana. Hana menyentakkan tangan Raka dengan seketika,...tak percaya dengan apa yang di katakan Raka barusan.     

" Gila kamu,.... !" aku hanya ingin kamu melepas Nicky,.... bukan untuk menikahiku Raka,... !" desis Hana mulai kesal dengan pemikiran Raka. Jujur Hati Hana terlonjak kaget dengan kata-kata Raka yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya.     

" Jika kamu tidak mau menikah denganku sekarang,.... Nicky tidak akan bisa melepaskanku Hana,.... " Raka mencoba menjelaskan sifat Nicky yang keras kepala.     

" Aku tidak mengerti maksudmu apa Ka,... ?" tanya Hana lagi.     

" Kamu tahu sifat Nicky bagaimana kan Hana?...dia sudah berjanji untuk bersamaku dan ingin melihatku bahagia dan baik-baik saja,.... aku sangat yakin Nicky pasti akan tetap bertahan bersamaku walau aku nanti melepasnya, ....Nicky tidak bisa membiarkanku dalam keadaan sendiri Han,...." kamu mengerti kan maksudku, ...?" tatap Raka menatap manik mata Hana.     

Hana mengusap keningnya yang sudah terasa mau pecah. Ini tidak seperti yang dia pikirkan. ini sudah di luar keinginannya yang hanya ingin Nicky bisa bersama Bagas. Hana menghela nafas berat mengeluarkan sesak di dadanya. Hana tahu sifat Nicky tidak tegaan tapi sungguh sangat keras kepala. Dan benar apa kata Raka, pasti Nicky tidak akan tega membiarkan Raka dalam kesendirian. Nicky akan lebih rela mengorbankan cintanya daripada melihat hati Raka terluka. Hana tidak bisa membiarkan ini,...Hana bertekad semuanya harus bahagia, walau dia harus berkorban untuk kebahagiaan itu. Hana menatap Raka , keduanya saling menatap dengan seribu kata yang tidak bisa terucap.     

" Bagaimana Han,...kamu setuju kan untuk menikah denganku sekarang? demi kebaikan semua orang,....?" Raka bertanya lagi. " Waktunya sudah hampir habis Han,... " lanjut Raka sambil melirik jam tangannya.     

" Kamu akan lebih menyesal nanti, jika menikah denganku Ka,....kamu sama sekali tidak mencintaiku,.... ?" kata Hana mulai pasrah.     

" Kenapa aku harus menyesal,....? " Raka meraih tangan Hana kembali. " Aku akan beruntung karena menikahi wanita yang sangat baik sepertimu, yang berhati mulia, yang rela berkorban untuk kebahagiaan semua orang,.... " kata Raka mencoba ikhlas melepas cintanya, dengan berusaha membuka hatinya.     

" Tapi kamu tidak mencintaiku,... akan menjadi beban nanti dalam hidupmu,.... ?" Hana masih meragu dan gemetar dengan semua yang di lakukan Raka.     

" Aku bisa belajar untuk mencintaimu,.... " Kamu tak ubahnya Nicky di mataku,..wanita baik dan sempurna,...akan sangat mudah bagi semua pria untuk jatuh cinta pada wanita sepertimu,..." ucap Raka pelan, menghibur hatinya sendiri yang masih membutuhkan waktu untuk sembuh.     

Mata Hana mengerjap ,hatinya meleleh dengan kata-kata Raka.     

" Jika aku menolaknya bagaimana,....?" suara Hana tersendat,     

" Jika kamu menolaknya,...aku pastikan,.. Nicky pasti tidak akan mau meninggalkanku walau aku melepasnya,.... kamu sudah pasti tahu itu,.... " jawab Raka ringan seringan hatinya yang ikhlas melepas Nicky wanita pujaanya.     

" Baiklah,...jika menurutmu ini ,....jalan yang terbaik buat Nicky agar bisa bersama Bagas ...." ucap Hana.     

" Dan aku ada satu pertanyaan bagimu Han,.... ?" tanya Raka tiba-tiba     

" Apa,....?" Hana semakin grogi dengan tatapan Raka yang berbeda.     

" Dari tadi yang kamu katakan, bahwa aku tidak mencintaimu,.... dan kamu tidak mengatakan jika kamu tidak mencintaiku ,....apakah itu berarti ,....kamu mencintaiku,....?" tanya Raka tepat di manik mata Hana yang tidak bisa berbohong. Hati Hana mencelos dengan pertanyaan Raka. Hana diam tertunduk malu, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Raka yang telak.     

" Sudahlah jangan di jawab,..aku sudah tahu jawabannya,..... " kata Raka dengan senyuman penuh arti,..membuat Hana semakin gugup.     

" Tahu apa,.... ?" Hana merasa wajahnya memerah karena malu. Jika Raka tahu, sejak pertama kenal Raka , Hana sangat menganggumi pribadi Raka.     

" Tahu sejak lama,.... jika kamu menyukaiku, benarkan kamu menyukaiku,....?" Raka tersenyum melihat wajah Hana yang semakin memerah seperti kepiting rebus.     

Hana menunduk malu, tidak berani lagi menatap mata Raka yang seakan menelanjanginya.     

" Ayoo,.... kamu harus bersiap-siap, kamu temui mbak ika agar meriasmu sekarang,....aku akan segera memberitahu dan menjelaskan tentang ini semua pada Ayah bunda dan Papa mama Nicky,...." waktunya sudah terlambat Han,...kasihan tante elina jika menunggu lama, .." kata Raka mengalihkan pembicaraan kemudian menarik tangan Hana agar berdiri dari duduknya. Hana menurut dengan apa yang di katakan Raka, ini semua di luar pemikirannya, Dan ini bagai mimpi yang tak pernah terlintas dalam bayangannya. Raka mengantar Hana ke ruangan mbak ika, setelah itu Raka mencari keberadaan Ayah bundanya untuk menjelaskan terlebih dahulu, baru setelah itu Raka menemui orang tua Nicky untuk menjelaskan semuanya juga.. Hati Raka terasa ringan,.... walau dia tak bisa memungkiri sangat mencintai Nicky,...tapi dia tahu cinta Nicky bukan untuknya,.... sudah cukup Raka bahagia dan bersyukur mendapatkan kasih sayang Nicky yang sangat besar padanya. Jika Nicky rela mengorbankan perasaannya demi dirinya, sekarang waktu baginya untuk membuat Nicky bahagia hidup bersama Bagas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.