THE BELOVED ONE

MALAM PERTAMA YANG SYAHDU



MALAM PERTAMA YANG SYAHDU

0NOTES " untuk 21 th ke bawah di larang membacanya yaaa     
0

***     

Di kamar Bagas yang lumayan besar, dengan ranjang yang berukiran bergaya klasik, serta dinding kamar yang di dominasi warna putih tulang, terlihat kamar Bagas begitu asri dan nyaman. Duduk di pinggir ranjang Nicky masih menatap takjub ke sekeliling ruangan. Sudah hampir setengah jam Nicky menunggu Bagas yang belum keluar juga dari kamar mandi. Mata Nicky sudah tidak bisa menahan kantuk, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Dari pagi sampai sore rumah Bagas ramai dengan kedatangan keluarga besar yang lainnya. Baru dua jam yang lalu rumah mulai sepi hanya tinggal beberapa keluarga saja yang tinggal. Nicky sedikit kuatir pada Bagas yang memang seharian harus kesana kemari menemani ngobrol keluarga besarnya yang silih berganti berdatangan. Seringkali di lihatnya Bagas terkadang duduk sebentar kemudian memijat tulang lututnya sendiri. Rasa nyerinya mungkin di rasakan kembali karena Bagas lebih banyak berdiri dari pada duduk. Nicky menatap kembali pintu kamar mandi yang berada di dalam kamar yang tidak jauh dari tempatnya. Nicky baru bisa bernafas lega saat Bagas sudah nampak keluar dari pintu dan menghampirinya. Sungguh pemandangan yang begitu sangat menggoda penglihatan Nicky. Wajah Bagas yang begitu tampan, hidung yang mancung, bibir yang seksi, dannnnn rambut hitam yang setengah basah semakin menambah keseksian Bagas di mata Nicky.     

" Menungguku,...?" tanya Bagas dengan senyum menggoda, seraya duduk di samping Nicky, Tubuh Nicky terasa bergetar, serasa ribuan magnit menerpa tubuhnya untuk segera menempel pada tubuh Bagas yang terlihat menggoda. " Hufftt apa sih ini,...kok pikiranku jadi gini,..." rutuk Nicky dalam hati merasa malu dengan pikirannya.     

" Setengah jam aku menunggu, sedikit kuatir aja,..." jawab Nicky, " Gimana kakimu Gas,...apa masih terasa nyeri,...?" tanya Nicky kuatir karena melihat Bagas yang sedang memijat lututnya.     

" Sedikit nyeri,... tadi terasa sakit,...jadi tadi aku coba berendam pakai air hangat,..." jelas Bagas masih dengan memijat lututnya.     

" Naiklah Gas,,...bersandar di sini ,...." ucap Nicky sambil menepuk tempat di sebelahnya. Bagas beringsut pelan naik ke atas ranjang ,Menuruti kemauan Nicky, kemudian bersandar di kepala ranjang, dengan memakai dua bantal.     

" Apa yang mau kamu lakukan padaku sayang ...?" Apakah kamu ingin memperkosaku,..?" tanya Bagas dengan suara serak yang menggoda ,hingga hati Nicky berdesir hangat.     

" Emmm,..mulai tuh pikirannya jadi mesum,...     

,...hemm ?" bisik Nicky lembut di telinga Bagas, di betulkannya bantal Bagas yang masih kurang pas letaknya. Nafas Bagas mulai memburu , menghirup harum tubuh Nicky yang tepat di atas wajahnya,....nampak dua buah dada Nicky tak sengaja menyentuh dada Bagas. Bagas menatap buah dada Nicky lekat-lekat,...gairah Bagas mulai menyalur menyergap daerah inti Bagas yang paling sensitif, Miliknya telah tegang di sana,...!" Aaaasshhh Nicky,,...aku menginginkanmu sayang,...." desis Bagas dalam hati. Matanya mulai mabuk di buatnya.     

Setelah membetulkan letak bantal dengan benar, Nicky bersila duduk di samping kaki Bagas, di angkatnya pelan kedua kaki Bagas dan di letakkannya di atas kedua pahanya. Dengan pijatan pelan Nicky memulai memijat dari telapak kaki , naik ke betis Bagas. Tepat di tulang lutut Nicky lebih pelan memijatnya,karena di lututlah Bagas selalu merasakan nyeri.     

" Aaaauhhhhh sakit sayang,...." suara Bagas memgaduh manja membuat Nicky menghentikan pijatannya. Di tatapnya mata Bagas yang terlihat mulai meredup , entah apa karena apa ..     

" Sakit beneran atau sakit bohongan niihh,...?" tanya Nicky dengan mata sayunya menelanjangi wajah Bagas yang menjadi memerah.     

" Sakit sayanggg,....di sini sakitnya,...." Bagas meraih tangan Nicky dan di letakkan di atas miliknya yang sudah mengeras sejak Bagas mencium harum tubuh Nicky. Nicky menjerit kecil, jantungnya berdegup tak karuan, entah wajahnya seperti apa, karena sangat malu, saat tangannya menyentuh milik Bagas yang begitu keras. Dengan cepat Nicky menarik tangannya menyembunyikan ke samping pahanya.     

" Bagas,....apa yang kamu lakukan,...?" kamu membuatku malu,..." wajah Nicky tertunduk sangat malu. baru kali ini tangannya menyentuh sesuatu yang aneh yang begitu sangat keras.     

Hati Bagas semakin gemas melihat sikap Nicky yang malu, namun baginya itu sangat menggoda birahinya. Dengan tarikan lembut tangan Bagas menarik tubuh Nicky dalam pelukannya. Tubuh Nicky terjatuh tepat di dada Bagas. Hawa panas di rasakan Nicky saat wajahnya menyentuh wajah Bagas. Gelenjar gairah mulai menyergapnya. Namun Nicky menahannya, hingga wajah Nicky semakin terlihat memerah.     

" Apa yang kamu lakukan Gas,...aaakkkuu belum selesai memijatmu,.. kakimu terasa nyeri kan,...?" tanya Nicky gugup mengalihkan perhatian Bagas yang menatapnya lekat-lekat dengan sorot mata yang makin meredup.     

" Kakiku sudah tidak nyeri sayang,....tapi milikku yang di sini sangat nyeri..." bisik suara Bagas parau dan berat, membuat tubuh Nicky semakin gemetar menahan sesuatu yang tidak bisa di tahannya. " Suara Bagas begitu seksi,...di telinganya. Nicky mencoba menarik tubuhnya, namun pelukan Bagas semakin kuat memeluknya.     

" Bukankah ini malam pertama kita sayangg,...hemm,..." bisik suara Bagas lagi begitu menggoda, sambil mengenduskan hidungnya di ceruk leher Nicky. Tubuh Nicky semakin menegang,..merasakan nafas Bagas yang berat di lehernya. Tubuh nicky semakin menggelinjang saat Bagas menggigit daun telinganya yang bawah. Mata Nicky meredup merasakan siksaan Bagas yang membuatnya semakin menegang. Ada sesuatu yang bangkit di daerah sensitifnya yang meronta-ronta ingin di sentuh dan di masuki oleh milik Bagas. Bagas menatap mata Nicky yang juga meredup menahan hasrat, dengan sentuhan lembut tangan Bagas meraba buah dada Nicky yang berada di atas dadanya. Di bukanya pelan beberapa kancing baju Nicky, agar dengan mudah Bagas bisa menyentuh buah dada Nicky yang mulai mengeras. Sambil tangannya meraba dan membuka bra Nicky, bibir Bagas menyentuh bibir Nicky,....Nicky memejamkan matanya,..tangannya bergelayut di leher Bagas. Berlahan bibir Bagas melumat bibir ranum Nicky, di gigitnya bibir bawah Nicky dengan sangat lembut, seraya tangannya sudah mulai meremas-remas pelan buah dada Nicky. Tubuh Nicky semakim menggelinjang indah dengan pemanjaan yang di berikan Bagas. Tangan Nicky meremas rambut Bagas , dengan gairah yang sudah tidak bisa di tahannya , nafasnya memburu berbaur menjadi satu dengan nafas Bagas yang tak kalah kerasnya. lenguhan Nicky semakin membuat bibir Bagas semakin brutal melumat , menghisap dan menggigit bibir Nicky. Nicky pun membalas seimbang apa yang di lakukan Bagas. Mata Nicky sedikit berair merasakan kenikmatan yang di alaminya.     

" Aaagghhhh ,....desahan Nicky semakin keras, Bagaspun sudah tak sanggup menahan keimginannya untuk memasuki daerah intim Nicky. Bagas melepas ciumannya, kedua tangannya membuka kaosnya yang sudah basah oleh keringat, kemudian dengan bantuan sentakan kakinya Bagaspun melepas dalaman celananya. Gairah Nicky semakin membuncah saat tangan Bagas melepas bajunya dan kedalamannya dan melemparkannya ke tepi ranjang. Wajah Nicky memerah ...rasa kesadarannya mulai menguasainya, dengan malu Nicky menarik selimut dan menutupi tubuhnya yang telah telanjang. Nicky bersembunyi di dalamnya,..sungguh sangat malu melihat Bagas yang juga telanjang bulat, terlihat sangat jelas dadanya yang sixpack dan sesuatu yang berdiri tegang di bawah pusarnya. Bagas tersenyum kecil melihat Nicky yang bersembunyi di balik selimut. " Aku tidak bisa melepasmu sayang,..aku mencintaimu,.." serak suara bagas di telinga Nicky, tubuh Bagas sudah menyusup di balik selimut Nicky.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.