Cincin Naga

Petunjuk



Petunjuk

0

Waktu berlalu dan hanya dalam sekejap, satu bulan telah terlewati. Pepohonan mulai tumbuh di kota Wushan mengisi segala penjuru dengan nuansa musim semi.

0

Dibawah pohon pinus.

Linley sedang duduk bersila sambil bermeditasi selagi menghasilkan Mageforce.

Setelah bermeditasi, Linley dapat merasakan banyak bintik cahaya coklat dan bintik cahaya hijau. Jutaan bintik cahaya itu mengitari tubuh Linley dan bintik itu menjadi murni kemudian masuk ke dalam dadanya.

Didalam dadanya terdapat kabut asap berwarna coklat yang bercampur aduk dengan kabut asap berwarna hijau.

Kabut coklat itu adalah Mageforce elemen bumi, sedangkan kabut hijau itu adalah Mageforce elemen angin.

"Fiuh." Perlahan menghela nafasnya, Linley berhenti bermeditasi.

Doehring Cowart yang mengenakan jubah putih juga duduk bersila di sebelahnya tersenyum selagi dia menikmati pemandangan sekitar. Melihat Linley yang mulai tersadar dia tertawa. "Nak, besok kamu akan ke institut Ernst, tapi kamu masih berlatih keras hari ini?"

Linley tersenyum. "Kakek doehring, aku yakin kakeklah yang mengatakan bahwa petarung yang kuat harus bekerja keras tiap harinya dan tidak boleh bersantai sedikitpun. Hanya latihan terus menerus yang dapat menghasilkan kekuatan yang dahsyat."

"Dasar, sekarang kau berani mengajariku?" Doehring Cowart tertawa sambil bergumam.

"Hehe." Linley ikut tertawa.

"Wuss!" Sebuah bayangan hitam dari kejauhan menuju arah mereka dan hinggap di pundak Linley dalam sekejap mata saja. Ternyata bayangan itu adalah Bebe si Shadowmouse. Bebe bersandar pada Linley dengan gerakan mengunyah di mulutnya selagi menunjuk kelinci mati di dekatnya.

Hanya melihat wajahnya saja Linley sudah paham apa yang diinginkannya.

"Kau ingin aku memasaknya?" Linley tertawa sambil bertanya.

Bebe mengangguk berkali-kali.

"Linley." Doehring Cowart yang berada disebelahnya berbicara padanya melalui batin. "Shadowmouse kecil ini agak aneh. Sudah sebulan berlalu namun dilihat dari ukuran badannya, tikus itu seperti tak tumbuh sama sekali. Untuk bayi Shadowmouse, pertumbuhannya harusnya sudah terlihat."

"Aku juga tak tahu." Linley menggelengkan kepalanya.

Meskipun Bebe si Shadowmouse itu tidak bertambah besar, namun kecepatannya meningkat dengan tinggi.

"Benar-benar aneh." Doehring Cowart melihat ke Bebe. Saat ini, Bebe tak menyadari bahwa sebuah arwah sedang membicarakannya.

"Sudah semakin sore, aku harus segera memulai latihanku sebagai Warrior." Linley berdiri dan mengambil kelinci itu dan mulai turun menuruni gunung itu. Doehring Cowart melayang disisinya, berkata dengan tidak senang, "Linley, nantinya kamu akan menjadi seorang Mage. Lalu kenapa kamu masih melakukan latihan untuk seorang Warrior?"

Linley tertawa, "Kakek, aku sadar bahwa latihan untuk seorang Warrior bisa meningkatkan daya tahan tubuhku, dan dengan bertambahnya daya tahan tubuh, kekuatan spiritualku juga akan meningkat."

"Tentu saja aku tau itu." Kata Doehring Cowart mencibir. "Tapi bagaimana bisa pelatihan dasar dibandingkan dengan meditasi jika membicarakan tentang seberapa cepatnya kekuatan spiritual meningkat?"

Linley langsung diam seribu bahasa.

Meskipun benar bahwa latihan untuk seorang Warrior bisa meningkatkan kekuatan spiritual, namun itu bukanlah alasan sesungguhnya.

Alasan sesungguhnya mengapa Linley terus melakukan latihan itu adalah. "Kelak di masa depan, jika aku mempunyai kesempatan meminum darah segar seekor naga, maka aku akan bisa berlatih dengan menggunakan buku pelatihan rahasia Dragonblood. Aku harus melatih kekuatan fisikku. Tubuh itu seperti wadah sedangkan battle qi seperti air. Tubuh itu sangat penting. Semakin dini aku melatih tubuhku, semakin cepat pula peningkatan yang kudapat nantinya saat mempelajari buku pelatihan rahasia Dragonblood."

Sebenarnya, dari kecocokan elemen Linley, ia tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan dan menghasilkan Mageforce.

Kebanyakan waktunya digunakan untuk bermeditasi untuk melatih kekuatan spiritualnya.

Namun menghabiskan banyak waktu untuk melatih kekuatan spiritual sangat melelahkan baginya. Pelatihan untuk seorang Warrior dianggapnya hanyalah sebagai istirahat dan latihan cadangan saja.

…..

Esok paginya, seluruh rakyat jelata di kota Wushan berkumpul di jalan utama untuk melihat kepergian Linley. Hal ini tentu saja adalah sebuah kehormatan untuk kota Wushan bahwa salah satu penduduknya akan belajar di institut Ernst.

Tiap tahun, institut Ernst hanya menerima seratus murid dari seluruh Benua Yulan.

Saat ini, Linley masih berada di dalam rumah, sedangkan Hillman dan yang lainnya berada di luar. Orang yang berada di dalam adalah Hogg, Linley, si kecil Wharton, dan pengurus Hiri.

"Linley, hari ini kamu akan pergi ke institut Erns dan secara resmi menjadi murid di institut Ernst. Ketika kamu lulus dari institut Ernst, kamu akan menjadi seorang Mage yang kuat! Sebelum kamu pergi, sebagai ayahmu, ayah ingin mengatakan padamu…" Pada hari itu, Hogg mengatakan banyak hal pada Linley.

Tapi setelah diam untuk beberapa saat, Hogg hanya mengatakan sedikit saja. "Linley, ingat kenginan yang diinginkan oleh sesepuh klan Baruch sejak jaman dulu, dan ingat penghinaan terburuk klan Baruch!"

Wajah Hogg sedikit menghijau.

"Ketika kamu lulus, setidaknya kamu akan menjadi seorang Mage tingkat keenam. Jika kamu bekerja keras dan berlati heras, tentu saja kamu bisa menjadi seorang Mage tingkat ketujuh. Lagipula, kamu seorang Mage elemen ganda! Mage elemen ganda tingkat ketujuh pastinya akan menjadi kekuatan utama di kerajaan Fenlai. Suatu hari nanti kamu pasti akan bisa mendapatkan kembali pusaka kita. Kalau kamu gagal, meskipun ayah mati, ayah tak akan memaafkanmu!" Hogg menatap Linley dengan serius.

"Meski ayah mati, ayah tak akan memaafkanmu!"

Perkataan itu membuat hati Linley gemetar.

Itu adalah perintah ayahnya sebelum mereka berpisah.

"Ayah, jangan khawatir. Selama aku hidup, aku akan mendapatkan kembali pusaka klan kita. Aku berjanji!" Linley menjanjikan hal itu selagi menatap ayahnya dengan tekad kuat.

Mata Hogg berkaca-kaca dan dia menepuk pundak Linley dengan keras.

"Ayah percaya padamu nak!"

….

Di jalan yang menuju arah timur kota Wushan, Linley menolehkan kepalanya dan ia melihat ratusan wajah yang dikenalnya datang untuk melihatnya pergi bersama ayahnya Hogg dan adiknya Wharton yang berdiri di depan.

"Dadah kakak!" si kecil Wharton melambaikan tangannya.

Melihat ayahnya dan adiknya, Linley juga melambaikan tangannya, matanya memerah.

"Ayah. Wharton." Hati Linley tentunya diselimuti oleh kerinduan.

Sejak dia lahir, Linley tak pernah meninggalkan rumah untuk waktu yang lama, namun saat ini, ia akan pergi untuk waktu yang sangat lama. Saat ini, Bebe si Shadowmouse itu berdiam di pundak Linley tak bersuara sedikitpun seakan tikus itu mengetahui apa yang ada dipikiran Linley. Doehring Cowart yang berada didekatnya juga menyemangati Linley.

"Linley, ayo." Kata Hillman. Hillman akan mengawal Linley ke institut itu sebagai seorang pengawas untuk berjaga-jaga jika ia bertemu dengan bandit.

Linley menoleh ke keluarganya untuk terakhir kalinya, dan akhirnya memaksa dirinya untuk mulai berjalan menuju institut Ernst.

"Sampai jumpa keluargaku. Sampai jumpa rumahku."

Tahun 9991. Linley yang berusia Sembilan tahun ditemani oleh bebe si Shadowmouse dan kapten penjaga klan Baruch Hillman pergi meninggalkan kota Wushan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.