Cincin Naga

Pasti Akan Mati?



Pasti Akan Mati?

0Semua orang kuat di lantai paling tinggi di Radiant Temple tertegun. Jiwa Linley jauh dari tingkat mengkristal. Dia tidak lebih dari seorang Mage tingkat ketujuh. Bahkan seorang Arch Mage tingkat kesembilan tidak akan mampu melawan Divine Baptism dari Radiant Sovereign.     
0

"Bagaimana ini mungkin terjadi?" Ascetis, Executors, dan Deputy Arbiters semuanya mulai bergumam di antara mereka sendiri, tidak dapat mempercayai apa yang baru saja mereka lihat.     

"Ini benar-benar gagal. Divine Baptism ini gagal menciptakan Blessed One yang baru. Lalu... bagaimana sekaran kita berurusan dengan Linley ini?" Heidens menatap Linley, tersendat di udara. "Seorang jenius sesungguhnya seperti dia pasti akan menjadi petarung Saint-level tingkat atas dalam waktu seratus tahun. Dia bahkan mungkin menjadi lebih kuat dariku. Pada saat itu, kejayaan Radiant Church kita akan dapat menyebar ke wilayah yang lebih luas lagi."     

Heidens benar-benar tidak tahan untuk membunuh Linley.     

"Yang Mulia?" Guillermo memanggilnya pelan.     

Mata Heidens yang tersesat, bingung tiba-tiba menajam. Dia telah membuat keputusannya.     

"Yang Mulia, Linley belum menjadi seorang Blessed One. Jadi bagaimana...?" Tanya Guillermo.     

Heidens menatap Linley. Di bawah kendalinya, tubuh Linley perlahan melayang turun ke lantai. Pada saat ini, Linley mendorong dirinya untuk berdiri dengan tangannya. Saat ini, tubuh Linley benar-benar tidak terluka. Harus dikatakan bahwa menerima Divine Boon ada manfaatnya juga.     

Linley menatap orang-orang hebat yang mengelilinginya.     

"Orang-orang ini sama-sama petarung tingkat kesembilan setidaknya. Jika aku bertarung melawan mereka, aku sama sekali tidak akan memiliki kesempatan." Linley dengan dingin menatap Heidens dan yang lainnya. "Yang Mulia, apa sebenarnya yang ingin anda lakukan dengan saya?"     

Tiba-tiba, senyum muncul di wajah Heidens. "Tidak perlu terlalu banyak bertanya. Executors, kembalikan Linley ke kamar pribadinya." "Baik, Yang Mulia." Keenam Special Executor itu mengangguk.     

Tanpa memberi kesempatan kepada Linley untuk bereaksi, mereka langsung menuju ke arah Linley, saat salah satu dari mereka membentak, "Jalan! Atau kamu ingin kami menyeretmu?"     

Mereka memaksanya melalui tindakan mereka. Linley tidak punya pilihan.     

"Baiklah." Linley membuka pintu dan mulai berjalan ke bawah. Keenam Executors tersebut mengikuti langsung di belakang Linley. Ketika Linley menuruni tangga satu tingkat pada satu waktu, dia melihat bahwa semua penjaga, setelah melihat keenam Executor, semuanya sangat hormat.     

Keenam Special Executor itu mengenakan jubah ungu kebiruan. Mata mereka yang dingin menatap pada Linley, membuatnya merasa seolah-olah... jika dia bertindak macam-macam, mereka akan segera membunuhnya tanpa ragu.     

Setelah enam Executor mengantar Linley pergi, Cardinal wanita, Melina, bertanya, "Yang Mulia, Linley itu tidak menjadi Blessed One. Meski kita tidak tahu alasan mengapa tidak berubah, keputusan yang harus kita hadapi saat ini adalah, apa yang harus kita lakukan pada Linley?"     

Guillermo dan yang lainnya semua menatap Heidens.     

Linley adalah orang yang jenius. Mereka semua tahu ini. Tapi Linley tidak menjadi Blessed One, dan ibunya telah dibunuh oleh Radiant Church. Radian Church harus mengambil keputusan: Akankah mereka menerima risiko merekrut Linley dan menyembunyikan kebenaran di balik kematian ibunya? Atau apakah Linley dihukum mati?     

Meskipun memungkinkan untuk menyembunyikan kebenaran di balik kematian ibunya untuk sementara waktu, begitu Linley memasuki tingkat tertinggi di Radiant Church, kemungkinan besar tidak akan mungkin untuk menyembunyikannya lagi.     

Wajah Heidens terasa dingin. Dengan suara dingin, dia berkata, "Bunuh."     

Guillermo dan yang lainnya merasa hati mereka bergetar.     

"Beberapa hari lagi, akan menjadi peringatan 10000 tahun Festival Yulan. Kita atur eksekusi Linley saat setelah festival." Heidens mengumumkan.     

Guillermo, yang memiliki hubungan terdekat dengan Linley, mendesah di dalam hatinya.     

Seorang jenius yang akan berada di puncah kekuatan seluruh benua sekarang nasibnya akan segera berakhir. Guillermo tahu betul bahwa dengan Linley yang dipenjara di Radiant Temple, tidak mungkin Linley bisa melarikan diri. Linley bahkan tidak bisa meninggalkan selnya.     

"Cesar memiliki semacam hubungan dengan Linley, tapi bahkan Cesar pun tidak memiliki kemampuan untuk masuk ke Radiant Temple untuk menyelamatkan Linley." Guillermo mendesah diam-diam.     

Linley pasti akan mati!     

Di lantai sembilan Radiant Temple, di dalam sel pribadi.     

"Masuk."     

Linley masuk ke dalam sel, dan keenam Executor menutup pintu di belakangnya.     

Saat enam Executor berbalik dan segera pergi, salah satu dari mereka, seorang pria berambut perak, berpaling untuk melihat Linley. "Nak, biarkan saya mengingatkanmu. Meskipun kamu telah memulihkan kekuatanmu, jangan bermimpi untuk keluar dari sel ini."     

Kelima Executors lainnya juga berhenti, dan seorang Executor tua yang botak tertawa, "Keluar dari sel? Nak, jika kamu bisa keluar dari sel ini, itu berarti kekuatanmu berada pada tingkat Yamg Mulia sendiri."     

"Apa maksudmu?" Tanya Linley.     

Linley sendiri tidak dapat melihat sesuatu yang istimewa dari sel ini. Mengingat kekuatannya sebagai Warrior tingkat kesembilan saat wujud Dragonform, sel batu biasa akan hancur semudah menghancurkan kertas.     

"Radiant Temple adalah bangunan paling luar biasa yang dimiliki Radiant Church. Seluruh bangunan ini sendiri menyembunyikan formasi magic yang besar di dalamnya yang dikenal sebagai Glory of the Radiant Sovereign. Tidak mungkin bagimu untuk membuat sedikit pun kerusakan, baik dari dalam maupun dari luar." Pria berambut perak itu berkata dengan bangga. "Nak, aku beri tahu padamu, satu-satunya kesempatanmu melepaskan diri dari sel ini adalah dengan memecahkan kunci pintu sel. Aku juga bisa memberitahumu bahwa kunci ini terbuat dari logam yang dicampur dengan beberapa adamantine."     

Selesai berbicara, keenam Executor tertawa terbahak-bahak satu sama lain, lalu pergi.     

Linley terdiam.     

Ketika dia mendengar kata-kata, 'adamantine', Linley mengerti bahwa mungkin mustahil baginya untuk keluar. Menurut legenda, ketika mantra Magic elemen bumi Earthguard mencapai Deity level, armor Earthguard akan tersusun dari adamantine. Kekuatan dan daya tahannya cukup untuk bisa menahan beberapa pukulan bahkan dari petarung Deity-level. Sedangkan untuk Warrior Saint-level, tidak ada cara bagi mereka untuk memecahkannya.     

Linley adalah Mage Magic elemen bumi, dan tentu saja dia tahu tentang legenda mengenai armor Earthguard pada kekuatan puncaknya.     

Setelah menjadi Grand Mage Saint-level, armor Earthguard akan terdiri dari berlian, dan saat menerobos ke Deity-level, armornya akan terdiri dari adamantine.     

"Linley, aku menduga bahwa sel ini digunakan bagi Radiant Church untuk memenjarakan petarung tingkat kesembilan, atau bahkan petarung Saint-level." Doehring Cowart berbicara. "Meskipun kunci ini hanya memiliki sejumlah jejak adamantine dan bukan murni adamantine, mungkin akan sulit bagi Warrior Saint-level sekalipun untuk memecahkannya."     

Linley mengangguk.     

Dari kata-kata para Executor, dia sudah tahu bahwa dia tidak akan bisa kabur, karena mereka mengatakan bahwa berarti kekuatan Linley setidaknya harus setara dengan Holy Emperor.     

Esok siangnya.     

Monroe Dawson, Yale, Reynolds, dan George semua duduk bersama di sekeliling meja yang ditutupi dengan menu sarapan. Selama periode waktu ini, Yale, Reynold, dan George tidak pernah berhenti mengkhawatirkan Linley. Tapi Monroe Dawson sekalipun gagal membuat permohonan pribadinya. Apa yang bisa mereka lakukan?     

Menerobos masuk ke Radiant Temple untuk menyelamatkan Linley? Bahkan Monroe Dawson pun tak berani melakukan hal seperti itu.     

"Yale, dalam dua hari, akan ada Festival Yulan. Festival Yulan ini akan menjadi Festival Yulan yang ke-10000, yang hanya akan kita lihat satu kali dalam hidup kita. Kalian bertiga bisa bersenang-senang." Monroe Dawson terkekeh.     

Monroe Dawson telah memperlakukan kedua saudara kesayangan anaknya Yale dengan sangat ramah.     

Ini karena semua ketiga bro Yale benar-benar tidak biasa. Linley, George, dan Reynolds. Klan Reynolds memiliki jumlah kekuatan yang menakjubkan di militer O'Brien Empire. Klan George memiliki pengaruh luar biasa di dalam Yulan Empire, dan tidak jauh lebih lemah daripada klan Leon.     

Sedangkan untuk Linley, meski klannya sekarang lemah, tetap saja klan Dragonblood Warrior. Dan potensi Linley sendiri tidak terbatas.     

Tiba-tiba, terdengar langkah kaki.     

"Tuan Ketua, seorang utusan dari Radiant Church telah tiba." Seorang pelayan berkata dengan hormat.     

Mendengar kata-kata "Radiant Church", mata Yale, George, dan Reynolds semua berbinar, dan mereka berpaling untuk melihat pelayan itu. Monroe Dawson tahu apa yang dipikirkan anaknya, dan dia segera memerintahkan sambil tertawa, "Biarkan mereka masuk."     

"Baik."     

Beberapa saat kemudian, seorang Vicar masuk. Dia berkata dengan hormat, "Ketua Dawson. Yang Mulia memerintahkan saya untuk menyerahkan surat ini kepada anda." Saat dia berbicara, dia menarik dari dalam pakaiannya sebuah surat yang indah dan mewah.     

Pelayan segera menerima surat itu, lalu memberikannya pada Monroe Dawson.     

Monroe Dawson segera membuka surat itu. Tapi setelah melihat isi surat itu, wajahnya berubah. Dia berkata dengan dingin, "Kamu bisa pergi sekarang."     

Vicar itu membungkuk sedikit, lalu pergi.     

"Ayah. Apa yang ada dalam surat itu?" Tanya Yale dengan mendesak. "Apa ada hubungannya dengan Saudara ketiga?" Reynolds dan George semua menatap dengan berharap pada Monroe Dawson.     

Monroe Dawson mengangguk.     

"Holy Emperor memberitahuku bahwa musyawarah internal Radiant Church telah diakhiri. Mereka akan mengeksekusi Linley secara rahasia." Kata-kata Monroe Dawson seperti guntur, terngiang di telinga Yale, Reynolds, dan George, yang wajahnya langsung menjadi putih. Mereka tertegun untuk waktu yang lama.     

"Tidak, tidak mungkin."     

Yale adalah orang pertama yang mulai berteriak. Dia menyambar surat itu dari tangan ayahnya, dan dengan tangan gemetar memegangnya saat dia mulai membaca. Di sampingnya, Reynolds dan George sama-sama menjulurkan leher mereka untuk melihat juga. Tapi saat ketiganya melihat isinya, mereka semua menjadi panik dengan rasa takut.     

"Tidak!!!"     

Yale melompat dari kursinya, berniat buru-buru keluar dari aula. "Yale!" Monroe Dawson mengerutkan kening, berteriak dingin.     

"Hentikan dia," perintah Monroe Dawson.     

Yale menoleh untuk menatap ayahnya. Dengan panik, dia berkata, "Ayah, aku mohon, bawalah beberapa orang untuk menyelamatkan Saudara ketiga. Jika perlu, serikat bisa memberikan sesuatu yang berharga. Aku menolak untuk percaya bahwa Radiant Church tidak peduli sama sekali dengan Dawson Conglomerate kita. Ayah, aku mohon."     

"Hmph, apa yang kamu tahu? Jika memang benar ada istilah yang bisa dinegosiasikan, Holy Emperor sudah mulai bernegosiasi denganku sejak lama. Masalah yang dimiliki Linley dengan Radiant Church jelas bukan seperti yang kita duga. Jika tidak, Radiant Church tidak akan memutuskan untuk mengeksekusi seorang jenius seperti dia. Cukup. Penjaga, antarkan tuan muda ke kamarnya. Biarkan dia menghabiskan waktunya untuk menenangkan diri."     

Dengan segera, para penjaga mengantar Yale kembali ke kamarnya. Tidak peduli seberapa panik atau betapa marahnya Yale memprotes, itu tidak ada gunanya.     

Reynolds dan George hanya bisa mempertahankan kesunyian mereka.     

Mereka sama sekali tidak memiliki hubungan khusus dengan Monroe Dawson. Tapi di dalam hati mereka, mereka sangat kalut akan Linley.     

Seorang pengunjung telah sampai di sel Linley. Pengunjung itu adalah Guillermo.     

"Guillermo." Linley menatap Guillermo dengan terkejut.     

Guillermo membawa makanan yang sangat mewah, dan mengirimnya melalui lubang kecil di pintu sel.     

Guillermo menatap Linley. Dia mendesah. "Linley, aku benar-benar memandangmu dengan sangat kagum. Tapi... sayang. Mungkin memang demikian, bahwa kamu tidak bisa menjadi anggota Radiant Church kami. Baiklah, makanlah dengan baik. Kamu tidak akan memiliki banyak makanan tersisa."     

Mendengar kata-kata ini, Linley tercengang.     

"Tuan Guillermo, apa maksudmu dengan mengatakan ini?" Linley menatap Guillermo.     

Guillermo mendesah. "Dua hari lagi, tanggal 2 Januari, akan tiba hari terakhir kehidupanmu." Guillermo benar-benar menyukai pemuda ini, Linley. Terutama setelah mengetahui alasan mengapa Linley mencoba membunuh Clayde, Guillermo merasa semakin menyesal dengan nasib Linley.     

Dia bisa memiliki masa depan yang gemilang, tapi demi kematian orang tuanya, dia rela meninggalkan segalanya agar bisa membalas dendam.     

Meskipun dia, Guillermo, tidak akan pernah bertindak sedemikian rupa, di dalam hatinya, dia masih merasakan kekaguman pada Linley.     

"2 Januari?"     

Ekspresi wajah Linley berubah beberapa kali, tapi akhirnya dia memejamkan mata. Dia sudah benar-benar mengerti. Jelas, dalam dua hari, dia akan dihukum mati.     

"Terima kasih, Tuan Guillermo. Jika bukan karena anda, saya pasti berpegang teguh pada harapan untuk bertahan hidup." Linley tertawa dengan tenang.     

Guillermo menatap Linley. Sambil mendesah rendah, dia menggelengkan kepalanya, lalu berbalik, meninggalkan Linley sendirian di selnya.     

"2 Januari. Mereka harus menunggu sampai setelah Festival Yulan untuk membunuhku, eh? Besok akan menjadi Festival Yulan. Aku percaya itu juga akan menjadi hari pernikahan Kalan dan Alice juga, bukan?" Mengetahui bahwa dia akan segera mati, Linley merasa lebih tenang dan lebih damai daripada sebelumnya.     

*****     

Divine Baptism: Adalah semacam ritual pencucian otak menggunakan kekuatan Radiant Sovereign yang merupakan Tuhan dan sumber kekuatan dari Radian Church agar target setia terhadap Radiant Church.     

Divine Boon: Sebuah Magic yang dihasilkan oleh ritual Divine Baptism.     

Blessed One: Adalah orang yang sudah melalui ritual Divine Baptism dan menerima Divine Boon dan menjadi budak patuh Radiant Church     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.