Cincin Naga

Tidak Tahu Malu



Tidak Tahu Malu

0Di atas sungai Liuyan yang terkenal, sebuah kapal besar meluncur menembus perairan, tapi tidak ada satu orang pun di geladak luar.     
0

Namu, di geladak paling atas di dalam kapal, terdapat para petarung yang begitu banyaknya.     

Setiap orang di dalam geladak dalam yang besar ini adalah seorang petarung Saint-level. Di dalam aula, ada sembilan kursi, terbagi menjadi tiga sisi.     

Linley, Barker, dan Zassler duduk di satu sisi.     

Holy Emperor Heidens, Praetor Osenno, dan Tuan Fallen Leaf duduk di sisi lain, sementara di sisi lain lagi adalah pasukan dari Cult of Shadows: Dark Patriarch Affleck [A'fu'lai'ke], Senior Judge O'Casey , Fallen Angel Leader Cramerson [Ke'lai'mo'sen].     

Di belakang masing-masing kedua belah pihak ada sejumlah Saint Angel atau Saint Fallen Angel.     

Heidens dan Affleck sekilas bertukar pandang, perasaan aneh di hati mereka. Keduanya adalah pemimpin dua agama besar, dan mereka adalah musuh satu sama lain.     

Tapi hari ini, mereka adalah sekutu.     

Alasan untuk perubahan aneh ini adalah Linley. Seorang jenius menakjubkan yang telah tumbuh dengan cepat. Meskipun di masa mudanya, dia telah mencapai salah satu puncak kekuatan di antara para petarung di benua ini. Bahkan tokoh-tokoh yang agung seperti Holy Emperor dan Dark Patriarch harus merendahkan kepala mulia mereka di hadapan Linley dan mengucapkan kata-kata sopan untuk berunding dengannya.     

"Heidens. Affleck." Linley memiliki tanda senyuman di bibirnya. "Aku tidak tahu mengapa kalian mengundangku untuk datang ke sini. Ada apa ini?" Bebe duduk di paha Linley, matanya yang kecil menatap Holy Emperor dan Dark Patriarch.     

Kulit Dark Patriarch Affleck seputih dan selembut seperti kulit gadis muda. Suaranya juga sangat halus dan lembut. "Alasan mengapa begitu banyak dari kita yang berasal dari Cult of Shadows datang adalah untuk memintamu, Linley, untuk membuat sebuah kelonggaran dan membuat gelombang tentara tikus menghentikan serangannya. Aku membayangkan Heidens telah datang karena alasan yang sama. Heidens, apa aku benar?"     

Heidens mengangguk sedikit, lalu menatap Linley, tatapan lembutnya memberi kesan angin musim semi. "Linley, maukah kamu membuat kelonggaran ini?"     

"Apakah kalian semua bermimpi?" Linley tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.     

Heidens tertawa santai. "Linley, selama kamu bersedia membuat kelonggaran ini, Radiant Church kami juga bersedia membayar harga tinggi. Kami pasti akan membuatmu puas."     

"Sama dengan kami. Apa yang kami bayar pasti akan cukup untuk membuatmu merasa puas, Linley." Kata Affleck.     

Kedua pemimpin kedua agama tersebut bersikap tunduk terhadap Linley.     

Mereka tidak ingin bertempur langsung dengan Linley. Pertama-tama, mereka tidak punya alasan untuk melakukannya. Jika mereka bertempur melawan Linley, mereka akan memberi pihak Desri alasan untuk campur tangan. Dan yang kedua, Radiant Church, setidaknya, sepakat bahwa dalam dua puluh tahun ini, mereka tidak akan menyerang Linley. Batas waktunya belum berakhir.     

"Linley, bagaimana menurutmu?" Heidens menatap Linley.     

Dalam hatinya, Linley sangat membenci Radiant Church. Linley hanya memiliki rasa tidak suka pada orang-orang yang kejam dan biadab, tapi terhadap orang-orang yang pura-pura baik, seperti Heidens, dan pada mereka yang berpura-pura menjadi sebaik seorang ayah, namun kenyataannya orang yang tanpa ampun, kejam, dan benar-benar pragmatis, Linley merasa sangat jijik.     

Pemimpin Radiant Church dan Cult of Shadows menatap Linley.     

Linley menampakkan tanda senyuman, tapi dari mulutnya, dia mengucapkan dua kata: "Tidak mungkin!"     

Wajah Heidens dan Affleck langsung membeku, sementara pada saat bersamaan, pemimpin Fallen Angel, Cramerson, mengeluarkan seringaian dingin. "Linley, apakah kau mengira dapat membayangkan dirimu melawan Radiant Church dan Cult of Shadows?"     

"Cramerson." Dark Patriarch, Affleck, langsung membentak padanya.     

Linley menatap pemimpin Fallen Angel, Cramerson, dan tertawa ringan. "Berdasarkan apa yang aku tahu, bagi seorang Angel untuk Turun, mereka membutuhkan tubuh yang kuat. Tuan Cramerson, kamu begitu kuat sehingga tubuh ini setidaknya berkekuatan tingkat ketujuh atau tingkat kedelapan. Dari mana Cult of Shadows milikmu mendapatkan tubuh seperti itu yang begitu kuat?"     

Dulu, kelima Barker bersaudara telah mencapai tingkat kedelapan hanya dengan latihan fisik saja.     

Linley tahu betul bahwa sebagian besar manusia biasa hanya akan bisa mencapai tingkat keenam melalui latihan fisik. Betapapun berbakatnya mereka, tingkat ketujuh hampir tidak mungkin, mungkin satu muncul setiap seribu tahun. Hanya garis keturunan Four Supreme Warrior yang mampu terus menghasilkan sebuah keajaiban seperti itu hanya berdasarkan latihan fisik.     

Dengan demikian, tubuh Cramerson ini kemungkinan besar milik salah satu dari Four Supreme Warrior.     

"Benar. Dari mana tubuh itu berasal?" Barker menatap dingin ke arah pihak Cult of Shadow.     

Saat itu, dia dan keempat saudara-saudaranya hampir tewas dan membuat tubuh mereka berubah menjadi wadah bagi para Angel. Jadi, ini adalah topik yang sangat sensitif baginya.     

"Itu rahasia Cult of Shadows kami." Cramerson tersenyum. "Cukup, Linley. Mari kembali ke topik sebelumnya. Apakah kamu benar-benar tidak bersedia membuat kelonggaran sama sekali? Jika kamu bersedia membuat kelonggaran ini, kamu akan mendapatkan rasa terima kasih abadi dari Cult of Shadows kami.?     

Terima kasih?     

Linley, Zassler, Barker, dan bahkan Bebe langsung tertawa keras, memegangi perut mereka.     

"Linley, sebaiknya kamu mempertimbangkannya." Heidens menatap Linley juga.     

Tawa Linley memudar, dan wajahnya menjadi serius. Dia menyapu orang-orang di depannya dengan tatapannya dan berkata serius, "Heidens. Affleck. Dengarkan baik-baik. Aku, Linley, akan mengatakan ini kepada kalian dengan jelas. Apapun yang terjadi, aku tidak akan menarik pasukanku. Penyatuan Anarchic Lands akan terjadi, dan tidak ada yang bisa menghentikannya!"     

"Linley, jangan keterlaluan." Osenno menyeringai dingin.     

Dari segi kemampuannya untuk 'bertahan', Osenno jelas lebih rendah dari Heidens dan Tuan Fallen Leaf.     

"Keterlaluan?" Linley mengerutkan kening, tatapan tajamnya menatap Osenno seperti pisau dingin. "Osenno, jangan berlagak di depanku. Aku sudah berbicara dengan sangat jelas hari ini. Jika kamu ingin aku menarik pasukanku, itu tidak akan terjadi."     

Aura di geladak kapal segera menjadi sangat tegang.     

"Apakah ada hal lain? Bicaralah." Linley cukup santai.     

Bebe menambahkan, "Benar, jika ada yang kalian inginkan, cepatlah dan bicara. Aku ingin pergi memimpin gelombang tentara tikusku untuk mengambil alih wilayah besar lainnya."     

Tatapan dingin dan suram Zassler menyapu ke arah orang-orang di ruangan itu. Dia mengeluarkan tawa kecil yang tersembunyi, tapi tidak berbicara.     

Geladak kapal sunyi untuk beberapa saat.     

"Baiklah kalau begitu." Heidens mendesah. "Radiant Church kami bisa membuat satu kelonggaran terakhir. Kami dapat menawarkan tanah yang kami kendalikan pada Kerajaan Baruch milikmu dan membiarkanmu mengelolanya."     

"Oh?" Linley sedikit terkejut.     

Apa niat Heidens? Mengapa dia membiarkan Linley mengambil alih seluruh Anarchic Lands?     

"Kami juga bersedia melakukan ini juga." kata Affleck.     

Linley melirik Heidens, lalu Affleck. Dia merenung pada dirinya sendiri, "Apa yang kedua pemimpin gereja ini rencanakan?"     

Heidens menatap Linley. "Permintaan kami sangat sederhana. Selama kamu setuju untuk membiarkan agar Radiant Church kami menyebarkan agama secara terbuka di seluruh kerajaanmu dan sama sekali tidak akan menekan agama kami, kami akan puas."     

"Menyebarkan agama? Tidak menekan mereka sama sekali?" Linley mengerutkan kening.     

Affleck mengangguk juga. "Permintaan kami sama. Biarkan Cult of Shadows kami untuk secara terbuka menyebarkan agama, dan jangan menekan sama sekali."     

Linley tertawa.     

Dia sekarang mengerti maksud mereka. Cult of Shadows dan Radiant Church sangat menghargai kekuatan kepercayaan. Dibandingkan dengan itu, mereka tidak terlalu peduli dengan siapa yang memerintah wilayah tertentu.     

Yang benar-benar terpenting adalah kekuatan kepercayaan harus dipertahankan.     

"Linley, penyebaran agama kami di kekaisaranmu di Anarchic Lands tidak akan banyak mempengaruhi pemerintahanmu. Kamu seharusnya bisa menerima ini, kan?" Affleck berkata dengan penuh bujukan.     

Heidens hanya dengan diam mengamati Linley, menunggu jawaban Linley.     

"Kalian akan membiarkanku untuk menyatukannya, dan kalian hanya akan menarik pengikut?" Linley menatap keduanya.     

"Benar." Heidens langsung mengangguk. "Ini adalah kelonggaran terbesar yang bisa kita buat. Linley, jika kamu bersedia untuk setuju, maka kedua belah pihak kita bisa menjadi teman, dan kita bisa melupakan segala hal yang telah terjadi di masa lalu."     

Jika Linley setuju, maka Radiant Church dan Cult of Shadows pasti harus menuruti Linley di masa depan. Ke depannya, Linley akan bebas dan tidak terkendali di benua Yulan bagai ikan dalam air.     

Tapi…     

Mereka lupa bahwa Linley tidak peduli dengan kekuasaan. Di dalam hatinya, satu-satunya yang dia miliki adalah rasa percaya diri dan keinginan untuk mencapai puncak latihan, rasa cintanya kepada keluarga dan teman-temannya, dan sebuah sumpah yang telah dia ukir ke dalam hatinya.     

Sumpah yang telah dia ucapkan saat Kakek Doehring telah meninggal, dan dia telah meninggalkan kota Hess!     

Sumpah bahwa dia akan menghancurkan Radiant Church sepenuhnya, dan menariknya dari akarnya!     

Ayahnya telah meninggal. Ibunya meninggal. Kakek Doehring telah meninggal!     

"Menjadi teman? Menjadi teman dengan Radiant Church?" Linley tertawa dingin di hatinya. "Anarchic Lands? Jika aku bisa membuat ayah, ibu, dan Kakek Doehring-ku hidup kembali, aku bersedia melepaskan seluruh Anarchic Lands, dan bahkan semua kekuatanku sendiri!"     

Emosi Linley mulai membengkak.     

"Menjadi teman? Membiarkan kalian terus menyebarkan agama?" Kemarahan di hati Linley meningkat, namun wajahnya tetap tenang seperti biasanya.     

Di dalam geladak yang sunyi, semua orang menatap Linley, menunggu jawaban Linley.     

Membiarkan Linley menyatukan Anarchic Lands sementara kedua gereja terus menyebarkan agama adalah garis bawah bagi kedua gereja ini. Jika Linley menolak, maka dia benar-benar akan membuat marah kedua gereja ini.     

Saint dari Radiant Church dan Cult of Shadows semua tampak penuh harap. Bibir Linley melengkung sedikit ke atas. "Di dalam daerah kekuasaanku, semua agama dilarang. Jika aku menemukan satu saja agama, aku akan menghancurkannya!"     

Ekspresi wajah Heidens, Affleck, Fallen Leaf, O'Casey, dan yang lainnya langsung berubah.     

"Apakah kalian mendengarku dengan cukup jelas?" Linley menatap mereka. "Itulah jawabanku!"     

"Hmph!" Praetor Osenno dan pemimpin Fallen Angel, Cramerson, tiba-tiba bangkit berdiri, menatap dingin ke arah Linley.     

Kali ini, Heidens dan Affleck tidak menghentikan mereka.     

"Linley, ini adalah batasan Gereja kami, dan merupakan batasan Tuhan. Apakah kamu tahu... apa hasilnya jika kamu menantang batasan Tuhan kami?" Wajah Heidens tenang.     

Affleck juga menatap dingin pada Linley.     

Seketika, suhu di pondok turun puluhan derajat. Ketegangannya begitu kental, tapi juga membekukan. Kemungkinan besar, jika ada orang yang tidak di Saint-level datang, mereka tidak akan bisa untuk bernafas lagi.     

"Bang!" Linley memukul sandaran lengan di kursinya, matanya dingin saat dia menyapu orang-orang yang hadir. "Apa, kalian ingin mengancamku?"     

Saint dari Radiant Church dan Cult of Shadows terdiam, tapi niat mereka jelas.     

Mereka memang mengancamnya.     

"Heidens, sudahkah kamu melupakan kesepakatan yang kita buat dua belas tahun yang lalu?" Linley menatap dingin ke kedua sisinya.     

Menurut kesepakatan mereka, Saint tidak diizinkan untuk terlibat dalam pertempuran duniawi. Tapi jika Saint tidak terlibat, tidak mungkin mereka bisa menghentikan kawanan tikus. Jadi, begitu mereka menanggalkan semua kepura-puraan dari rasa kebaikan, Radiant Church dan Cult of Shadows pasti akan mengirim para Saint untuk menghentikan kawanan tikus.     

Bagian lain dari kesepakatan tersebut adalah bahwa dalam dua puluh tahun, Radiant Church tidak diizinkan untuk secara aktif menyerang Linley.     

"Linley, kamu keterlaluan." Heidens berkata dengan suara rendah.     

Affleck juga berkata, "Linley, seorang pria harus tahu kapan harus mengambil langkah mundur."     

"Tidak tahu malu. Tidak tahu malu!" Linley berdiri, tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Aku belum pernah melihat orang-orang tak tahu malu seperti kalian. Ketika pasukanmu menyerang wilayahku, kalian menyerbu langsung ke tambang magicite, tapi aku tidak ikut campur, karena aku memegang kesepakatan kita."     

"Tapi kalian?"     

Tatapan mengejek Linley menyapu Holy Emperor dan Dark Patriarch. "Kalian adalah pemimpin dua agama besar. Begitu pertempuran dimulai dan kalian tahu kalian akan kalah, kalian segera ikut campur. Dan kalian bilang aku keterlaluan? Sejauh yang aku lihat, kalian benar-benar tak tahu malu, tak tahu malu!"     

Kata-kata Linley membuat ekspresi di wajah Saint Radiant Church dan Cult of Shadows berubah sangat buruk. Mereka semua orang berstatus tinggi. Tentu saja, mereka tidak akan bisa menerima hinaan menyindir Linley dengan baik.     

"Perhatikan mulutmu." Osenno menyeringai.     

Mata Linley berkilau dengan cahaya dingin. Seluruh aula tiba-tiba dipenuhi cahaya violet, dan Osenno sangat ketakutan sehingga dia langsung berubah menjadi empat doppelganger dan mundur dengan kecepatan tinggi.     

"Ah!" "Ah!" Dua jeritan tersiksa berturut-turut.     

Tubuh dua Four-Winged Angel yang berdiri di belakang Osenno tiba-tiba secara bersamaan diiris menjadi dua bagian. Tubuh mereka roboh, menodai lantai dengan darah mereka.     

Tingkat kedua serangan 'Tempos of the Wind': gabungan dari konsep 'Spatial Freezing' dan konsep 'Spatial Folding'!     

Osenno mencengkeram dadanya, menatap Linley dengan heran.     

"Osenno, dengan sedikit kekuatan yang kamu miliki, jangan mengeluh dan berteriak di hadapanku." Linley mengunci Osenno dengan tatapan dinginnya. "Aku bahkan tidak perlu berubah untuk membunuh orang sepertimu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.