Reinkarnasi Dewa Pedang Terkuat

Pengganti Yang Sempurna



Pengganti Yang Sempurna

0"Kalau begitu, pertama-tama kita perdagangan 2.000 tumpukan yang sekarang ada padaku." Joking Scholar merasa sangat lega sekarang.     
0

"Tentu saja," Shi Feng mengungkapkan senyum tipis, mengangguk.     

Joking Scholar kemudian memanggil antarmuka perdagangan dan memulai perdagangan tersebut.     

Dengan kesepakatan yang berlaku sekarang, bahkan jika Lone Tyrant menemukan rahasianya, dia tidak akan berani mengingkari kesepakatan itu. Jika Lone Tyrant melakukannya, Lone Tyrant harus membayar 5.000 Koin Emas atau 50 juta Kredit, dengan Koin Emas ditetapkan sebagai prioritas. Karena itu, Lone Tyrant hanya bisa menggertakkan giginya saat dia membeli 50.000 tumpukan Batu Keras dengan harga 50 Koin Tembaga untuk setiap tumpukan.     

Total transaksinya akan mencapai 250 Koin Emas. Sementara itu, dengan menjual kembali 48.000 tumpukan Batu Keras yang akan diperolehnya dari NPC misterius itu, Joking Scholar dapat menghasilkan keuntungan bersih sebesar 48 Emas. Selain 10 Emas yang baru saja dia peroleh, dia akan memiliki total keuntungan 58 Emas. Jumlah seperti itu dapat memungkinkannya membeli cukup banyak barang di Lelang Kota Sayap Hitam. Dia juga bisa menggunakan sisanya untuk meningkatkan dana cair Kelompok.     

Joking Scholar hampir meraung karena kegembiraan.     

'Perasaan ini luar biasa!'     

Namun, Joking Scholar menekan kegembiraannya. Dia masih perlu mempertahankan penampilan luarnya yang sopan.     

Sekarang setelah Gema Senja memiliki dana yang sangat besar, mereka dapat berkembang pada tingkat yang jauh lebih cepat. Dan juga, karena kontribusinya yang begitu besar dalam masalah ini, Joking Scholar bertanya-tanya hadiah seperti apa yang akan diberikan Pemimpin Kelompok kepadanya.     

Saat ini, Shi Feng juga merasa gembira melihat bahan tempa yang begitu banyak ini. Yang paling penting, dia hanya menghabiskan 10 Koin Emas untuk semua bahan ini. Tidak ada yang membuatnya merasa lebih baik dari ini.     

Selama dia menjual kembali semua bahan tempa ini di Kota Sungai Putih, dia bisa mendapatkan 200 Koin Emas dari 2.000 tumpukan Batu Keras saja. Jika dia menempanya menjadi Batu Asahan, dia bisa menghasilkan 800 Emas. Jika dia mengubahnya menjadi Batu Asahan Lanjutan, semua itu akan menjadi keuntungan sebesar 2.000 Emas!     

Meskipun dia tidak dapat membuat Batu Asahan dan Batu Asahan Lanjutan dengan tingkat keberhasilan 100%, setelah dikurangi biayanya, dia masih dapat dengan mudah mendapatkan lebih dari 1.000 Emas.     

Selain itu, ini hanya berlaku untuk 2.000 tumpukan saja. Jika dia menerima seluruh 50.000 Tumpukan Batu Keras dari Gema Senja, dia dapat dengan mudah mencapai 30.000 Emas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Misi Epiknya.     

"Pemimpin Kelompok Tyrant, mohon tunggulah sebentar. Aku akan pergi dan mengambil Batu Keras yang tersisa." Joking Scholar merasa puas setelah menerima uangnya. Dia akan segera menggunakan uang ini untuk membeli lebih banyak Batu Keras dari NPC misterius itu.     

"Baiklah. Kalau begitu, mari kita bertemu di Bank." Shi Feng juga tidak bisa menahan untuk tersenyum ketika dia melihat Joking Scholar tersenyum.     

Meskipun para pemain tidak dapat mengambil barang-barang pribadi mereka dari Bank Kota Sayap Hitam, mereka masih diperbolehkan untuk menyimpan barang-barang disana. Saat ini, tas Shi Feng sangat penuh. Akan merepotkan baginya untuk menghadiri Lelang Kota Sayap Hitam dalam kondisi seperti itu. Karena itu, dia berencana untuk menyimpan barang-barangnya terlebih dahulu.     

Adapun bahan tempa tersisa yang telah dijanjikan padanya, Shi Feng tidak lagi memiliki harapan untuk menerima bahan-bahan itu. Bagaimanapun, dia sudah bisa membayangkan hasil akhirnya.     

Shi Feng bertanya-tanya seperti apa ekspresi Joking Scholar ketika dia mengetahui bahwa tidak hanya NPC yang menjual bahan-bahan tempa itu tidak ada lagi di sana, tapi NPC itu juga tidak akan pernah kembali.     

Dengan sangat cepat, Joking Scholar berlari ke gazebo yang sebelumnya ditempati oleh NPC misterius itu.     

"Di mana dia?" Joking Scholar memandang ke lorong yang hampir tidak ada penghuninya. Selain beberapa pemain, sang NPC misterius tersebut tidak dapat ditemukan.     

"Apa yang kau maksud adalah NPC yang menjual bahan tempa itu? Kau datang terlambat. NPC itu telah menjual habis semua bahan tempa miliknya beberapa saat yang lalu. Dia mengatakan bahwa dia hanya akan kembali besok setelah beristirahat."     

"Kalian telah tertipu. Apa kalian benar-benar berpikir hal seperti itu akan terjadi setiap hari? Aku yakin ini adalah peristiwa yang hanya sekali terjadi dipicu oleh semacam misi. Aku sangat meragukan bahwa orang tua itu akan kembali lagi. Jika tidak, jika orang tua itu menjual begitu banyak Batu Keras setiap hari, bukankah itu akan merusak pasar? Sistem Dewa Utama seharusnya tidak membuat kesalahan seperti itu."     

Dua pemain "baik hati" yang lewat tiba-tiba mulai berbincang tentang peristiwa ini.     

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Mendengar perkataan kedua pemain "baik hati" tersebut, wajah Joking Scholar langsung berubah pucat. Kata-kata tak bisa lagi menggambarkan suasana hatinya saat ini. "Ya Tuhan, apa yang sudah aku lakukan…?"     

Apakah NPC misterius itu menjual Batu Keras dalam jumlah terbatas setiap hari atau sama sekali berhenti menjualnya, bagi Joking Scholar, tidak ada perbedaan di antara keduanya. Apapun skenario yang terjadi, mustahil baginya untuk mengumpulkan 48.000 tumpukan Batu Keras dalam sepuluh hari.     

Jika dia gagal melakukannya, maka dia akan melanggar ketentuan kontrak itu. Jika demikian, dia harus memberi kompensasi kepada Shi Feng sebesar 5.000 Koin Emas, atau 50 juta Kredit. Dihadapkan pada harga yang semahal itu, Joking Scholar seketika jatuh dari surga langsung ke neraka. Selain itu, dia telah jatuh ke lapisan neraka kedelapan belas yang merupakan neraka paling mengerikan, Avicii[1].     

Jika dia tahu situasi seperti itu akan terjadi, dia sungguh tidak akan menjual bahan-bahan penempaan yang dia miliki dengan harga serendah itu. Pada akhirnya, dia hanya mendapatkan 10 Koin Emas untuk semua bahan berharga itu. Terlebih lagi, dia bahkan telah menggali kuburannya sendiri dan membeli peti matinya sendiri dengan menandatangani kontrak 50.000 tumpukan dengan Lone Tyrant. Apa yang harus dia lakukan sekarang?     

"Ini tidak bisa terjadi. Aku harus segera menghubungi Lone Tyrant! Aku harus memikirkan cara untuk membatalkan kontrak itu!" Pada akhirnya, Joking Scholar masih merupakan seorang pengusaha veteran. Sekarang dia tahu apa yang harus dia lakukan, dia buru-buru berlari menuju Bank dari Kota Sayap Hitam.     

Jika dia hanya kehilangan sejumlah bahan tempa ini, Gema Senja masih bisa menanggung kerugian seperti itu; itu tidak akan sangat menghambat perkembangan Kelompok secara keseluruhan. Lebih jauh lagi, setidaknya dia menerima 10 Koin Emas untuk bahan-bahan itu. Namun, 48.000 tumpukan Batu Keras yang tersisa akan mengambil nyawa Gema Senja. Jika dia mengambil nyawa Gema Senja, Pemimpin Kelompok akan mengambil nyawanya.     

Tepat setelah Shi Feng menyimpan semua bahan-bahan itu di Bank, dia melihat Joking Scholar berlari menghampirinya dalam kebingungan. Meskipun Joking Scholar mencoba berpura-pura tenang, dengan tekanan luar biasa dan rasa takut yang menimpanya, dia tidak berhasil melakukannya.     

"Saudara Scholar, kau memang cepat. Pasti melelahkan bagimu untuk mengangkut batu-batu itu bolak-balik. Aku ingin tahu berapa banyak tumpukan yang kau bawa kali ini?" Shi Feng mengejek Joking Scholar.     

"Yang Mulia Tyrant, aku perlu mendiskusikan masalah tertentu denganmu." Joking Scholar tidak lagi memiliki kepercayaan diri seperti sebelumnya. Dia bahkan mulai menggunakan gelar kehormatan dalam cara bicaranya. Namun, dia tidak memiliki pilihan karena hidupnya sekarang ada di tangan Shi Feng.     

"Kita sudah menjadi mitra bisnis. Jika kau memiliki sesuatu untuk dikatakan, katakan saja." Shi Feng mengangguk.     

"Yang Mulia Tyrant benar. Kami di Gema Senja selalu menjadi penjahat di hadapan bangsawan. Karena kita adalah mitra bisnis, kita harus memikirkan satu sama lain. Jika kita memperdagangkan 50.000 tumpukan Batu Keras dalam sekali jalan, aku mengira Yang Mulia Tyrant tidak akan memiliki cukup Koin Emas. Bahkan jika diberikan waktu selama sepuluh hari, itu tidak akan mungkin dilakukan. Karena itulah, setelah pertimbangan yang cermat, kami telah memutuskan untuk mengubah kontraknya, melonggarkan persyaratan yang ditetapkan di dalamnya. Bagaimana menurutmu tentang ini, Yang Mulia Tyrant?" Joking Scholar menjelaskan secara perlahan, kata-katanya terdengar sangat logis.     

Jika Shi Feng tidak mengetahui bahwa Joking Scholar sedang mencoba untuk mengingkari kontrak itu, dia mungkin akan terharu dengan perkataan Joking Scholar.     

'Seperti yang diharapkan dari seorang pengusaha veteran; dia masih bisa memasang wajah datar saat menipu seseorang. Untuk sesaat, aku bahkan parcaya dia sedang memikirkan kebaikanku.' Shi Feng mencemooh dalam hati. Sayangnya, kata-kata seperti itu tidak bisa menggerakkan hatinya ataupun menipunya, terutama karena dia sudah lama mengetahui sifat asli dari Joking Scholar.     

"Terima kasih banyak atas kekhawatiran Saudara Scholar. Namun, Saudara Scholar bisa tenang, selama aku kembali ke kerajaanku dengan bahan-bahan ini dan menjualnya kembali, aku dapat memperoleh kembali semua uang itu dengan sangat cepat. Aku jamin aku bisa melunasi hutang itu dalam sepuluh hari, jadi tidak perlu melakukan kesulitan tambahan untuk mengubah kontrak itu." Shi Feng tersenyum samar, berkata, "Kalau begitu, kita percepat saja dan selesaikan perdagangan ini. Lelang akan segera dimulai."     

Setelah itu, Joking Scholar memberi selusin alasan lagi untuk membatalkan perjanjian mereka, seperti menurunkan harganya lebih jauh, atau meningkatkan jumlah perdagangan, dan sebagainya. Sayangnya, Shi Feng telah menolak setiap tawaran yang diberikan. Situasi ini telah mendorong Joking Scholar ke ambang kegilaan. Namun, Joking Scholar tidak ingin mengungkapkan niatnya secara tidak sengaja, jadi meskipun dia hampir muntah darah karena marah, dia memilih untuk menahannya.     

"Saudara Scholar, kau tidak perlu membuang-buang kata lagi untuk mencoba mengubah perjanjian itu. Apapun yang terjadi aku tidak akan mengubahnya. Bagaimanapun, aku dapat membeli 50.000 tumpukan Batu Keras dengan harga 50 Tembaga untuk setiap tumpukan. Itu adalah kesempatan langka yang tidak akan aku temukan bahkan jika aku mencobanya. Bahkan jika aku membelinya dari seorang NPC, aku pasti tidak akan bisa membeli begitu banyak!"     

"Kau sudah mengetahuinya selama ini!"     

"Tentu saja. Siapa yang tidak mengetahui tentang peristiwa sebesar itu? Apa ada yang salah dengan kepalamu? Kau ingin menjual Batu Keras yang kau beli dari NPC itu dan mendapatkan keuntungan besar dariku? Simpan itu dalam mimpimu. Aku sudah merasa bahwa NPC itu tidak dapat diandalkan. Jadi, aku menyetujui tawaranmu. Melihat kegusaranmu, seperti yang diduga, NPC itu benar-benar tidak dapat diandalkan. Aku sangat tidak sabar menantikan kedatangan 48.000 Batu Keras yang tersisa!"     

"Kau menipuku! Aku mewakili Gema Senja! Apa kau tidak takut membuat Gema Senja marah dengan tindakan yang telah kau lakukan?! Kapan saja kami bisa menghancurkan Kelompok kelas tiga seperti Bintang Gelap!"     

"Uh! Gema Senja adalah Kelompok kelas satu! Aku sangat takut! Sangat disayangkan untukmu, Gema Senja berbasis di Kekaisaran Badai yang jauh. Kalian terlalu jauh dari Kerajaan Bintang Bulan. Jadi, memangnya kenapa jika kalian menakjubkan? Bisakah kalian melakukan sesuatu padaku? Apa yang bisa kalian lakukan pada Bintang Gelap? Jika kalian memiliki kemampuan, maka datanglah ke Kerajaan Bintang Bulan! Aku akan dengan senang hati memusnahkan Gema Senja dan menghapus namanya secara permanen dari God's Domain! Namun, untuk saat ini, sebaiknya kalian pikirkan dulu rencana untuk menyelesaikan kompensasinya! Hahaha!"     

Mengatakan demikian, Shi Feng meninggalkan Bank Kota Sayap Hitam, tertawa dengan keras dan meninggalkan Joking Scholar yang benar-benar kebingungan.     

Joking Scholar sepenuhnya tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia telah ditipu.     

Namun, dibandingkan dengan ditipu, dia merasa lebih dipermalukan karena fakta bahwa Shi Feng telah bermain-main dengannya sejak awal. Selain itu, dengan gembira dia melompat kegirangan seperti monyet. Ketika Joking Scholar memikirkan hal ini, dia merasa sangat terhina.     

Setelah beberapa saat berlalu, Joking Scholar berteriak, "Lone Tyrant, tunggu saja! Kekuatan Gema Senja jauh melebihi apa yang bisa kau bayangkan! Kami pasti akan menghancurkanmu dan Bintang Gelap!"     

Catatan TL:     

[1] lapisan neraka kedelapan belas, Avicii:     

https://en.wikipedia.org/wiki/Diyu     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.