Reinkarnasi Dewa Pedang Terkuat

Tak Dapat Dihentikan



Tak Dapat Dihentikan

0Meskipun kemampuan bertahan Shi Feng mengesankan, ketika dihadapkan dengan Raja Tinggi Mutan Level 50, bahkan dia tidak akan bisa bertahan lama. Bagaimanapun, jarak di antara mereka benar-benar sangat jauh.     
0

"Aku tidak punya pilihan; Aku harus menggunakannya." Shi Feng dengan enggan mengambil Granat Es dari tasnya.     

Segera, Pembunuh Mekanis itu terdiam, matanya yang merah menyala menatap Granat Es di tangan Shi Feng.     

Sang Pembunuh Mekanis sangat mengenal Granat Es itu.     

Shi Feng pernah menggunakan Granat Es ini untuk membekukannya dalam waktu yang lama, membuatnya tidak berdaya.     

"Hah, sepertinya dia ingat," Shi Feng tertawa ketika dia melihat reaksi dari Pembunuh Mekanis tersebut.     

Namun, Shi Feng tidak punya harapan bahwa Granat Es akan menakuti Pembunuh Mekanis untuk waktu yang lama. Mengambil keuntungan dari keraguan Pembunuh Mekanis itu, Shi Feng mengambil langkah maju dan berlari menuju ahli sihir dari Bintang Gelap.     

"Sial! Semua ahli sihir, kerahkan semua yang kalian miliki ke arahnya! Jangan biarkan dia mendekat!" Lone Tyrant berteriak.     

Satu demi satu, berturut-turut mantra terbang dengan cepat ke arah Shi Feng.     

Panah Es, Bola Es, Dinding Es, Perbudakan Spiritual, dan keterampilan mengendalikan lainnya ditujukan pada Shi Feng.     

Sementara itu, Pembunuh Mekanis di belakang Shi Feng akhirnya memberi reaksi. Segera, itu melemparkan pedang besar bergerigi di tangannya pada Shi Feng.     

Pedang besar itu menghasilkan ledakan sonik saat terbang, menghantam sebuah lubang di udara. Pedang itu begitu cepat hingga mustahil bagi siapapun untuk menghindarinya.     

Di satu sisi, ada banyak mantra yang dilemparkan oleh para pemain, dan di sisi lain, ada pedang besar dari sang Pembunuh Mekanis.     

Shi Feng tidak bisa gegabah. Dengan segera, dia menggunakan Ilusi Membunuh, menciptakan doppelganger dirinya yang berada 10 meter jauhnya dari tubuh utamanya. Tepat saat pedang besar bergerigi itu akan menusuknya, dengan jarak yang sangat kecil, dia bertukar posisi dengan doppelganger-nya.     

Doppelganger Shi Feng benar-benar tidak berdaya melawan pedang besar bergerigi itu, seketika langsung mati.     

Namun, bahkan setelah membunuh doppelganger Shi Feng, pedang besar itu tidak melambat dan terbang menuju para ahli sihir Bintang Gelap.     

Sebelum para anggota Bintang Gelap bisa bereaksi, pedang besar itu terjun ke kerumunan tersebut. Sebuah ledakan terjadi ketika senjata itu menabrak tanah, menciptakan lubang besar di lantai Aula Teleportasi. Setelah itu, dengan pedang besar itu sebagai pusatnya, gelombang kejut memancar ke sekelilingnya. Satu gelombang kejut telah menghancurkan semua pemain dalam radius 30 meter. Dari ini, sekali lagi Shi Feng menyaksikan betapa mengerikannya monster Mutan.     

Sementara itu, Shadow Sword dan Turtledove yang sekarang bersembunyi di sudut tercengang dengan apa yang mereka lihat.     

"Kakak Shadow Sword, apa semua Raja Tinggi memang sangat kuat?" Turtledove bertanya dalam keterkejutan.     

"Menurut pengetahuanku, tak satupun Raja Tinggi yang sekuat Pembunuh Mekanis ini. Sepertinya perintah Pemimpin Kelompok Black Flame agar kita mundur bukan tanpa alasan," Shadow Sword memperhatikan Shi Feng di kejauhan, sedikit kekaguman muncul di wajahnya.     

Meskipun kekuatan tempur Pembunuh Mekanis itu mengerikan, dia tidak memiliki teknik untuk sepenuhnya menggunakan kekuatan itu. Di sisi lain, Shi Feng berbeda. Dia tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat tentang sekitarnya, tapi dia juga memiliki teknik menghindar yang sangat cermat. Itu persis apa yang ingin dipelajari oleh Shadow Sword.     

"Jika aku bergabung dengan Zero Wing, di masa depan, bukankah aku bisa belajar lebih banyak teknik darinya?" Tiba-tiba sebuah ide muncul di benak Shadow Sword, dan tekadnya untuk hadir dalam perekrutan Zero Wing berikutnya pun meningkat. Dia harus bergabung dengan Zero Wing.     

Sementara Shadow Sword dan Turtledove mengagumi Shi Feng, kemarahan Lone Tyrant semakin tak menjadi-jadi.     

Dengan satu serangan, Pembunuh Mekanis itu telah membantai lebih dari seratus elit Bintang Gelap.     

"Sialan Black Flame itu! Apa yang lain belum datang?! Lone Tyrant berteriak.     

"Pemimpin Kelompok, jumlah anggota terdekat ada sekitar 4.000, dan mereka sedang bergegas untuk bergabung dengan kita. Dalam beberapa saat, seharusnya tidak ada masalah untuk meningkatkan jumlah itu menjadi 10.000," salah satu bawahan Lone Tyrant melaporkan.     

Lone Tyrant mengangguk, menampakkan senyum puas saat dia berkata, "Bagus. Katakan pada tim itu untuk memberi kita waktu. Dan juga, kirim seseorang ke pihak Zero Wing untuk memeriksa setiap pergerakan. Dengan begitu banyak kekacauan, mereka tidak akan tinggal diam."     

Pada saat semua orang telah berkumpul, baik itu Black Flame maupun Pembunuh Mekanis, semua akan menjadi miliknya.     

Pada saat ini, para anggota Bintang Gelap dan Kelompok lainnya mulai berlari dengan cepat. Dimanapun Shi Feng muncul, para pemain ini akan berlari ke arah yang berlawanan, berperan sebagai tikus terhadap kucing Shi Feng.     

Tepat saat Shi Feng menggunakan Granat Es untuk membekukan sang Pembunuh Mekanis dan memanipulasi kekuatan monster itu untuk membunuh anggota Bintang Gelap dan berbagai Kelompok, para pengawal Level 150 dari Kota Sungai Putih akhirnya tiba di Aula Teleportasi.     

Lebih dari seratus pengawal menyerbu Aula Teleportasi. Di antara mereka, ada Jenderal Pengawal Tingkat 2 Level 150, dan juga banyak Kapten Pengawal Level 1. Para NPC ini berdiri dengan tertib, mengelilingi Aula Teleportasi.     

"Para pengawal ada disini! Kita selamat."     

Para pemain yang hadir menghembuskan nafas lega saat para pengawal itu datang. Meminjam kekuatan sang Pembunuh Mekanis, Shi Feng telah membunuh sekutu mereka yang tak terhitung jumlahnya. Jika mereka tidak terus-menerus menghindarinya, mereka pasti sudah lama mati di bawah cengkeraman iblis Shi Feng.     

"Bagus. Sekarang para pengawal ada disini, ketika mereka menjatuhkan monster ini, mereka akan menarik keagresifannya. Kita akan lihat betapa sombongnya kau saat itu. Ketika orang-orangku tiba, kami akan memperkenalkan dirimu pada Kematian," Lone Tyrant tertawa dingin ketika dia menyaksikan Shi Feng menghindari serangan dari Pembunuh Mekanis itu.     

Namun, pada saat ini, Shi Feng juga mengungkapkan senyuman. Segera, dia berlari keluar dari Aula Teleportasi, tidak menahan apapun saat melakukannya.     

Sementara itu, di bawah pimpinan Jenderal Pengawal Tingkat 2, para pengawal tersebut memulai serangan mereka pada sang Pembunuh Mekanis.     

Para NPC ini adalah Level 150 yang seragam. Para pengawal biasa memiliki 800.000 HP, Kapten Pengawal Tingkat 1 memiliki 1.600.000 HP, dan Jenderal Pengawal Tingkat 2 memiliki 2.400.000 HP. Bagi para pemain, pengawal-pengawal ini tak terkalahkan. Para pengawal ini hanya membutuhkan satu serangan untuk seketika langsung membunuh pemain Level 50. Oleh karena itu, di mata semua orang, monster Level 50 tidak memiliki peluang dalam melawan para NPC ini. Hal yang sama berlaku untuk Raja Tinggi Mutan dengan 40.000.000 HP.     

Sayangnya, para Mutan berbeda.     

Ketika para pengawal biasa Level 150 menyerang Pembunuh Mekanis itu, kerusakan tertinggi yang mereka sebabkan hanya sekitar -1.000 poin. Bahkan Kapten Pengawal Tingkat 1 Level 150 hanya berhasil menyebabkan sekitar -3.000 kerusakan pada sang Pembunuh Mekanis. Sedangkan untuk Jenderal Pengawal Tingkat 2 Level 150 yang paling kuat, dia hanya bisa menyebabkan sekitar -10.000 kerusakan.     

Kerusakan seperti itu nyaris bukan goresan pada 40.000.000 HP milik Pembunuh Mekanis itu.     

Memang, seperti yang diprediksi Lone Tyrant, perhatian Pembunuh Mekanis segera beralih ke ara Jenderal Pengawal Tingkat 2. Setelah itu, Pembunuh Mekanis tersebut mengayunkan pedang besar bergerigi miliknya pada Jenderal Pengawal itu, sementara sang Jenderal Pengawal bereaksi dengan cepat dengan mengangkat tombaknya untuk bertahan melawan serangan tersebut.     

Bum!     

Serangan itu melemparkan Jenderal Pengawal Level 150 tersebut ke dinding.     

Sang Pembunuh Mekanis kemudian mengayunkan pedang besarnya berulang kali, menciptakan badai yang menelan seluruh Aula Teleportasi. Sebagai pembalasan, para pengawal lain memulai serangan yang tak terkendali mereka pada Pembunuh Mekanis itu.     

Setelah beberapa saat, seluruh Aula Teleportasi telah berubah hingga tak bisa dikenali lagi.     

Di bawah bombardir aura pedang yang tak terhitung jumlahnya, tak satupun pengawal Level 150 yang selamat. Bahkan sepuluh Kapten Pengawal Tingkat 1 dan Jenderal Pengawal Tingkat 2 mati di bawah pedang sang Pembunuh Mekanis.     

Sementara itu, Pembunuh Mekanis itu masih memiliki 91% dari HP miliknya yang tersisa.     

"Monster macam apa ini sebenarnya?" Lone Tyrant tidak bisa mempercayai matanya sendiri. Sebelum hari ini, para pemain telah percaya bahwa pengawal NPC ini tak dapat dikalahkan, namun, mereka semua telah dimusnahkan, sedangkan sang Pembunuh Mekanis tetap sehat.     

Ada lebih dari seratus pengawal Level 150. NPC Tingkat 2 bahkan memimpin serangan itu, tapi, pada akhirnya mereka semua mati. Pada titik ini, Lone Tyrant mulai bertanya-tanya apakah ada yang bisa mengalahkan Pembunuh Mekanis itu.     

Duduk di atas atap, Shi Feng menikmati beberapa minuman sambil beristirahat. Sebelumnya, untuk menghindari serangan Pembunuh Mekanis, tubuh Shi Feng telah kehabisan tenaga, baik secara mental maupun fisik. Sementara itu, kedatangan para pengawal merupakan hal sempurna untuk melepaskan diri dari pertempuran itu dan beristirahat. Hanya saja, dia tidak membayangkan bahwa istirahatnya akan sangat singkat.     

"Mutan yang bermutasi dari Raja Tinggi memang menakutkan. Dengan ini, aku bisa melanjutkan bagian rencana selanjutnya dengan aman," Shi Feng tersenyum, mengalihkan pandangannya ke arah puluhan ribu pemain di kejauhan yang saat ini sedang bergegas menuju pertempuran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.