Legenda Futian

Guru yang Membual



Guru yang Membual

0Satu tahun kemudian, Dunia Asal sudah menjadi dunia yang utuh.      
0

Jalur Surgawi tidak lagi kekurangan apa pun. Semua kehidupan terus berkembang pesat. Prefektur Ilahi, Dunia Langit, Western Heaven, dan bahkan Dunia Kegelapan telah bergabung dengan Dunia Asal. Mereka menempati wilayah yang luas di dunia tersebut, menjadi pasukan-pasukan terkemuka di dalamnya. Lagipula, mereka awalnya berkembang di Dunia Asal, dan ketika Ye Futian berubah menjadi Jalur Agung, dia telah melingkupi semuanya. Sekarang, semua dunia setuju untuk membentuk sebuah dunia yang makmur bersama-sama.      

Saat ini, dunia memiliki banyak pasukan terkemuka di dalamnya.      

Dunia Langit dipimpin oleh Kaisar String dan Dewa Buku bersama-sama. Ada banyak dewa yang bekerja di bawah komando mereka.      

Istana Kekaisaran Donghuang dipimpin oleh Donghuang Diyuan dan dia juga memiliki banyak Kaisar Agung yang bekerja di bawah komandonya.      

Gunung Roh masih dikelola oleh Sang Buddha dan memiliki banyak kultivator Buddha yang menjadi anggotanya.      

Istana Kekaisaran Ziwei dipimpin oleh pasukan-pasukan pribumi dari Pecahan Ziwei.      

Desa Empat Sudut adalah pasukan yang dulunya milik Prefektur Ilahi, tetapi sekarang terpisah dari mereka. Desa tersebut kini berdiri sendiri dan dipimpin oleh empat murid utama Ye Futian.      

Sementara itu di Istana Kegelapan, Ye Qingyao mewarisi posisi sebagai Penguasa Kegelapan yang baru.      

Selain itu, ada pasukan baru lainnya—Istana Heavenly Mandate. Pasukan tersebut dipimpin oleh Gu Dongliu dan juga memiliki banyak kultivator kuat dari Great Emperor Plane di bawah komandonya. Istana Heavenly Mandate sendiri terletak di Dunia Heavenly Mandate, dan mereka menguasai 3.000 Dunia Jalur Agung, yang merupakan kampung halaman tempat Ye Futian dibesarkan.      

Mereka tampak seperti delapan legion dari Jalur Surgawi di zaman kuno, yang dikenal sebagai tujuh pasukan utama dari Jalur Surgawi di masa kini.      

Anggota legiun yang telah berpartisipasi dalam pertempuran bersama Ye Futian kala itu dan masih hidup, semuanya menjadi anggota inti dari berbagai macam pasukan utama. Mereka semua dilatih sebagai Kaisar Agung di masa depan.      

Namun, hal yang sangat disayangkan adalah, Jalur Surgawi telah menghilang. Jalur tersebut tidak muncul lagi setelah pertempuran antara Ye Futian dan Leluhur Manusia berakhir.      

Saat ini, berita tentang pertempuran yang terjadi satu tahun lalu itu telah menyebar ke seluruh dunia. Ye Futian telah berubah menjadi Jalur Agung, dan itulah sebabnya mereka sekarang bisa memiliki dunia baru. Di momen-momen terakhir, Leluhur Manusia telah mengembalikan segalanya ke ketiadaan, menghancurkan segalanya, termasuk jiwa spiritual Ye Futian. Pada momen yang paling genting, Ye Futian telah mengirim Yu Sheng dan Ye Qingyao keluar dari dimensi tersebut. Pada saat yang bersamaan, dia dan Dunia Manusia dihancurkan bersama, hingga akhirnya berubah menjadi ketiadaan.      

Namun, Ye Futian sudah menjadi Jalur Agung. Dia telah menyatu dengan Jalur Surgawi. Selama Jalan Surgawi tidak dihancurkan, maka Ye Futian juga tidak akan mati.      

Beberapa orang menduga bahwa hanya jiwa spiritual Ye Futian yang telah dilenyapkan, tetapi sebenarnya dia masih ada di dalam Jalur Surgawi.      

Adapula yang menduga bahwa Ye Futian hanya tertidur dan akan terbangun suatu hari nanti.      

Tidak peduli apa pun itu, semua orang di seluruh penjuru dunia merasa sangat berterima kasih kepada Ye Futian. Pertempuran yang berlangsung satu tahun lalu itu benar-benar seperti pertempuran di hari kiamat. Orang-orang di seluruh penjuru dunia telah diubah menjadi abu, dan banyak kultivator tewas dalam pertempuran. Jika Ye Futian tidak menghentikan situasi ini, Leluhur Manusia mungkin benar-benar telah menghancurkan seluruh dunia.      

Pengorbanan yang dilakukan oleh Ye Futian demi hal ini adalah menjadi Jalur Agung dan melindungi dunia di masa kini.      

Siapa pun bisa mengatakan bahwa Ye Futian adalah orang yang menciptakan dunia baru ini.      

Maka dari itu, Istana Langit, Istana Kekaisaran Donghuang, dan pasukan lainnya menyebut dunia ini sebagai 'Era Futian.' Tahun lalu adalah tahun pertama dari Kalender Futian.      

Tujuh pasukan utama di dunia ini semuanya percaya pada Ye Futian, dan orang-orang di seluruh penjuru dunia juga dipenuhi dengan rasa terima kasih, jadi tentu saja, tidak ada yang keberatan akan hal tersebut. Mereka semua menerimanya dengan senang hati.      

Dunia kini sudah memasuki era baru. Periode waktu setelah Jalur Surgawi mengalami keruntuhan dikenal sebagai Zaman Hancurnya Para Dewa. Dengan adanya Ye Futian yang berperan sebagai Jalur Surgawi, maka telah lahir sebuah era baru, dan Zaman Para Dewa telah muncul kembali.      

Dalam kurun waktu satu tahun, berbagai macam dunia perlahan-lahan mulai aktif kembali.      

Di bawah kepemimpinan Donghuang Diyuan, tatanan hukum di Prefektur Ilahi kembali normal. Delapan belas wilayah di Prefektur Ilahi semuanya memiliki pemimpin baru. Banyak dari mereka adalah sosok-sosok terkemuka dari Great Emperor Plane. Tentu saja, mereka yang pernah terlibat konflik dengan Ye Futian telah mengundurkan diri dari kekuasaan. Kaisar-Kaisar Agung dari berbagai Klan Dewa Kuno yang tidak mati dalam pertempuran kala itu semuanya telah dilengserkan oleh Donghuang Diyuan.      

Dua patung raksasa tampak berdiri di atas tangga dari Istana Kekaisaran Donghuang, menjulang hingga ke atas langit. Salah satunya adalah Donghuang Agung, sedangkan sosok lainnya adalah Kaisar Ye Qing. Kaisar kembar sekarang menjaga Istana Kekaisaran Donghuang sebagai patung.      

Hari ini, beberapa dewa datang mengunjungi Donghuang Diyuan, tetapi mereka terhenti di pintu gerbang dan tidak bisa menemuinya.      

Donghuang Diyuan sedang memperbaiki dan membangun kembali Prefektur Ilahi. Dia telah memberi perintah untuk mengembangkan seni bela diri di Prefektur Ilahi. Setelah sibuk mengerjakan semua ini, dia jarang muncul di depan publik.      

Saat ini, Donghuang Diyuan berada di kediaman Kaisar Agung dari Istana Kekaisaran Donghuang. Dia duduk dengan tenang di tempatnya dan mendengarkan sementara seorang Tetua duduk di permukaan tanah di sampingnya. Dia sedang menceritakan kisahnya dari bertahun-tahun yang lalu.      

"Bocah itu sangat cerdas dan nakal kala itu. Semua murid yang lebih senior melindungi adik junior mereka. Ketika mengingat semuanya sekarang, itu pasti momen-momen terbaik yang mereka miliki," ujar Tetua itu sambil tersenyum. Dia adalah Tuan Du, yang dibawa ke Prefektur Ilahi oleh Donghuang Diyuan kala itu.      

"Lalu? Apalah ada hal lain yang terjadi?" Donghuang Diyuan bertanya.      

"Yang Mulia, apakah anda masih ingin mendengarkan kisah saya?" Tuan Du bertanya. Yang Mulia sedang duduk di permukaan tanah, dan kedua matanya tampak berbinar. Dia sepertinya ingin tahu tentang kisah-kisah kuno ini, ingin mengetahui segalanya. Dia sama sekali tidak terlihat seperti penguasa dari Prefektur Ilahi saat ini.      

"Ya." Donghuang Diyuan mengangguk dengan sungguh-sungguh.      

"Baiklah kalau begitu." Tuan Du terkekeh dan terus menceritakan kisah-kisah kuno itu. Karakter utama dari semua kisah tersebut adalah seorang anak laki-laki berusia 18 tahun. Era itu sepertinya sudah lama berlalu.      

...      

Di bagian luar dari Dunia Asal, tepatnya di area kosong yang mengelilinginya, seorang kultivator tiba-tiba berhenti bergerak. Cahaya suci bersinar di tubuhnya, dan dia memiliki aura yang mengejutkan. Dia adalah seorang Kaisar Agung Super dari zaman kuno.      

"Seharusnya dia tidak lagi mengejarku, bukan?" pikirnya dalam hati, cahaya dingin terlintas di kedua matanya.      

Namun tepat pada saat ini, satu sosok kegelapan muncul secara tiba-tiba. Area kosong itu menjadi semakin gelap. Kemudian, wajah seorang gadis muncul di sana. Tidak ada emosi di matanya, seolah-olah dia adalah mayat hidup. Melihat kemunculannya, ekspresi Kaisar Agung itu berubah karena terkejut. "Semuanya telah terjadi di masa lalu," ujarnya. "Kala itu, Leluhur Manusia telah mengendalikan semua orang, dan kami dipaksa untuk berpartisipasi dalam pertempuran. Kenapa kau harus membunuh kami semua?"      

Gadis itu mengulurkan tangannya ke depan. Dalam sekejap, setangkai teratai hitam yang buram menyelimuti tubuh Kaisar Agung tersebut. Dalam sekejap, semuanya kembali ke ketiadaan yang mematikan. Semua energi kehidupan dari Kaisar Kuno itu menguap seketika, kembali ke ketiadaan. Dia terdiam dan kemudian dilahap oleh teratai hitam itu sampai dia tidak berubah menjadi ketiadaan.      

Setelah membunuhnya, gadis itu menghilang ke dalam kegelapan.      

Dalam pertempuran kala itu, Ye Futian telah mengirimnya dan Yu Sheng keluar dari Dunia Manusia. Dunia Manusia telah dihancurkan, dan setelah itu, Ye Qingyao dan Yu Sheng memulai misi balas dendam. Mereka membunuh hampir semua Kaisar Agung dari zaman kuno yang telah berpartisipasi dalam pertempuran kala itu. Namun meski begitu, Ye Qingyao masih belum puas. Dia ingin semua orang menanggung konsekuensinya.      

Maka dari itu mereka yang melarikan diri akan selamanya dikejar olehnya!      

...      

Istana Heavenly Mandate bertanggung jawab mengendalikan 3.000 Dunia Jalur Agung dan terletak di Dunia Heavenly Mandate yang asli. Akademi Heavenly Mandate juga berada di bawah kendali mereka. Di sinilah Istana Heavenly Mandate melatih para junior dan murid mereka.      

Selain itu, 3.000 Dunia Jalur Agung saat ini tidak seperti sebelumnya. Mereka akan segera mengalami transformasi.      

Hal ini terjadi tidak lain karena para kultivator yang telah mengikuti Ye Futian sebelumnya kini telah kembali ke dunia masing-masing.      

Banyak dari orang-orang ini adalah kultivator-kultivator kuat di Great Emperor Plane. Sekarang setelah mereka kembali ke kampung halaman masing-masing, mereka tidak hanya kembali untuk berkultivasi. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengajarkan Jalur Agung. Berubahnya Ye Futian menjadi Jalur Agung telah menciptakan era baru ini, jadi mereka juga akan menyumbangkan kekuatan mereka ke dunia saat ini.      

Lord Taixuan, Kaisar Nan, dan banyak sosok lainnya telah kembali ke tempat masing-masing untuk mengajarkan Jalur Agung. Selain itu, Dou Zhao, Xiao Muyu, dan yang lainnya berkultivasi di Sembilan Dunia Jalur Supremasi sembari mengambil posisi sebagai Tetua di Istana Heavenly Mandate.      

Sudah tidak perlu dijelaskan lagi sekuat apakah Sembilan Dunia Jalur Supremasi sekarang.      

Pada saat yang bersamaan, di 3.000 Dunia Jalur Agung, Kaisar Xia juga telah kembali ke Dunia Kaisar Xia, melanjutkan posisinya sebagai pemimpin dari dunia tersebut. Sebenarnya dia ingin meneruskan takhtanya kepada Xia Qingyuan, tetapi Xia Qingyuan menolaknya.      

Maka dari itu, sebuah legenda mulai menyebar di Dunia Kaisar Xia, yang mengatakan bahwa sang puteri sekarang sudah menjadi kultivator kuat di tingkat Great Emperor Plane. Selama satu tahun terakhir, dikabarkan bahwa Xia Qingyuan telah menyelamatkan banyak orang. Dia adalah dewa kehidupan dan bisa menghidupkan kembali orang-orang dari kematian.      

Selain itu, seorang Kaisar Pedang telah lahir di Istana Lihen—Pendekar Lihen.      

Dengan ini, siapa pun bisa membayangkan betapa kuatnya Dunia Kaisar Xia sekarang.      

Ditambah lagi, Dunia Kaisar Xia juga memiliki Sembilan Negara di dalamnya. Menurut legenda, itu adalah kampung halaman Ye Futian, penguasa dari Jalur Surgawi.      

Dou Zhan dan kelompoknya juga kembali ke kampung halaman mereka dan membangun kembali Istana Holy Zhi, terus mengajarkan Jalur Agung di Sembilan Negara.      

Bahkan Sword Saint juga kembali ke Wilayah Barren Timur, kembali ke Pondok di Gunung Buku. Kakak Keempat dan Kelima juga kembali ke sana, menemani Kakak Pertama. Sementara itu, Kakak Kedua dan Kakak Ketiga tetap tinggal di Akademi Heavenly Mandate untuk mengatur Prefektur Ilahi secara keseluruhan, jadi mereka tidak dapat kembali. Mereka hanya bisa berkunjung sesekali.      

...      

Suara orang-orang yang membaca buku saat ini terdengar dari sebuah ruang kelas di dalam Akademi Qingzhou dari Kota Qingzhou.      

Para remaja sedang membaca dan menulis di salah satu ruang kelas. Ada seorang pria paruh baya yang sangat tampan di depan kelas tersebut, meskipun kini rambutnya sudah berubah warna menjadi putih.      

"Pelajaran kita sudahi sampai di sini saja," ujar pria itu sambil tersenyum.      

"Ya, Guru." Para remaja itu berdiri dari kursi masing-masing dan membungkuk hormat. Kemudian, seorang anak laki-laki bertanya kepada pria paruh baya itu, "Guru, apakah sosok dalam legenda yang anda ceritakan itu nyata? Jika saya mampu berkultivasi ke puncak dunia, dapatkah saya benar-benar bisa memindahkan pegunungan dan mengisi lautan?"      

"Kau tidak hanya bisa memindahkan pegunungan dan mengisi lautan, kau bahkan bisa menjadi matahari dan bulan," ujar pria itu sambil tersenyum.      

"Guru, apakah anda pernah melihat fenomena itu sebelumnya?" seseorang bertanya.      

"Tentu saja. Salah satu mantan muridku bisa melakukannya," ujar pria itu sambil tertawa. "Satu matanya bisa berubah menjadi matahari dan yang lain bisa berubah menjadi bulan. Dia bahkan bisa mengeluarkan petir ilahi dari mulutnya."      

Mendengar kata-katanya, suara tertawa langsung memenuhi kelas itu.      

"Guru, anda sangat pandai berimajinasi!" ujar seorang remaja sambil tertawa terbahak-bahak. Suaranya terdengar sangat polos.      

"Anda terlalu melebih-lebihkan."      

"Kalau begitu, dimana murid anda sekarang?" seorang gadis bertanya dengan polos.      

"Hmm, dia ada dimana-mana," jawab pria paruh baya itu. Para remaja itu jelas tidak mempercayai jawaban tersebut. Meskipun guru mereka sangat tampan, namun kata-katanya barusan terlalu berlebihan.      

"Saudari Nianyu!" seseorang memanggil satu sosok yang berada di luar sekolah. Hua Nianyu tersenyum dan mengangguk sebagai balasan. Anak-anak itu langsung datang berkerumun, mengelilingi Hua Nianyu. Hua Fengliu terkekeh dan kemudian pergi meninggalkan ruangan itu sendirian.      

Di bagian luar, seorang Tetua berambut putih menatap bagian punggung Hua Fengliu dengan rasa hormat yang tak terlukiskan di matanya. Bahkan ada rasa kekaguman di sana. Sebagai dekan dari Akademi Qingzhou, dia telah mendengar beberapa kisah legendaris, sementara murid dari Hua Fengliu adalah pencipta dari semua kisah ini.      

Saat ini, Hua Fengliu telah membawa putrinya kembali ke Akademi Qingzhou untuk mengajar generasi yang lebih muda. Dia tentu saja memahami bahwa ini adalah suatu kehormatan bagi Akademi Qingzhou.      

Tapi, apakah dia masih bisa menciptakan sosok legendaris lainnya di masa depan?      

Mungkin itu menjadi hal yang mustahil. Kemungkinan besar, sudah menjadi panggilan jiwa bagi Hua Fengliu untuk mengajari generasi muda!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.