Legenda Futian

Menjadi Jalur Agung



Menjadi Jalur Agung

0"Cara itu berhasil!"      
0

Ye Futian menatap ke arah Jalur Surgawi yang berada di atas langit. Dahulu, ketika Jalur Surgawi runtuh dalam perang dewa kuno, hal itu menunjukkan bahwa Jalur Surgawi dapat dikalahkan. Maka dari itu, hal yang sama juga berlaku pada Leluhur Manusia.      

Serangan yang dilancarkan oleh Kaisar Iblis sebelumnya ternyata efektif, dan serangan tersebut membuat Leluhur Manusia tersulut amarah.      

Namun, Kaisar Iblis juga telah membayar harga yang mahal. Dia telah menggunakan dua nyawanya sebagai imbalan dan jiwa spiritualnya kini melarikan diri.      

"Kalian semua ingin mati rupanya," sebuah suara bernada dingin terdengar dari atas langit. Kemudian, bencana ilahi turun dari langit. Sinar-sinar dari cahaya hukum ilahi yang mematikan itu bersinar ke bawah, melesat ke arah Ye Futian dan para Kaisar Agung lainnya.      

Kemudian tubuh Ye Futian melesat ke atas langit. Seberkas sinar cahaya suci yang sangat mengerikan terpancar dari tubuhnya dan melintasi langit, menembus cakrawala. Dalam sekejap, rasanya seolah-olah aliran waktu di atas langit telah melambat. Kemudian ruang hampa mulai terdistorsi dan runtuh.      

Tubuh Ye Futian berubah menjadi seberkas cahaya dan terus bergerak ke atas. Sinar cahaya itu melintasi langit dengan cara yang sangat menakjubkan. Sambil memegang tombak di tangannya, dia menusuk ke arah langit. Cahaya tombak itu menembusnya, seolah-olah dia mampu menusuk langit. Area di dalamnya pun runtuh dan hancur, mengalami kehancuran yang ekstrem.      

Pada saat ini, langit di Dunia Manusia juga runtuh dan hancur berantakan, tetapi muncul satu sosok mengerikan di sana, dan sosok itu menatap tajam ke arah Ye Futian.      

"Mari kita akhiri semuanya sekarang," ujar sosok itu. Begitu dia berbicara, sinar cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya berjatuhan, mengenai tubuh Ye Futian. Pada saat ini, Ye Futian hanya bisa merasakan energi tertinggi menyebar melalui tubuhnya, menembus jiwa spiritualnya. Tidak ada yang bisa menahan dampak dari energi yang mengerikan ini.      

Dunia di dalam tubuh Ye Futian runtuh dan hancur dengan agresif. Dia memuntahkan darah segar dari mulutnya, dan tubuhnya terhempas ke suatu tempat yang sangat jauh. Tubuh fisiknya akan hancur, dan jiwa spiritualnya juga berada di ambang kehancuran. Rasanya seolah-olah keberadaannya akan segera lenyap dari dunia ini.      

*Brak* Disertai dengan suara ledakan yang keras, tubuh Ye Futian pun terguncang. Pemandangan ini mengejutkan Donghuang Agung dan yang lainnya. Tatapan mata mereka tertuju ke arah Ye Futian, dan banyak orang menunjukkan ekspresi putus asa di wajah mereka.      

Apakah Ye Futian telah dikalahkan oleh Leluhur Manusia?      

"Hmph!" Tiba-tiba terdengar suara dengusan dingin yang berasal dari langit. Jalur Surgawi itu juga telah rusak. Dia baru saja kembali setelah menunggu selama berabad-abad dan tidak menyangka bahwa seseorang bisa menjadi ancaman baginya hari ini.      

Kekuatan hukum penghancur tampak berkumpul di satu tempat. Dia akan membunuh semua orang.      

"Hah?" Pada saat ini, banyak orang tercengang dan memandang ke tempat dimana Ye Futian berada. Mereka menyaksikan jiwa spiritual Ye Futian yang terluka benar-benar mulai menyatu kembali. Tubuh fisiknya menyatu dan pulih kembali, seolah-olah dia juga memiliki tubuh yang tidak bisa dihancurkan.      

Hal ini membuat Leluhur Manusia terkejut. Kemudian, pancaran energi yang sangat mengerikan mulai berkumpul kembali. Dia ingin membunuh Ye Futian lagi.      

Donghuang Agung memandang Ye Futian dan tubuhnya berubah menjadi seberkas cahaya yang menyilaukan. Kemudian, dia bergegas pergi menuju Jalur Surgawi itu. Setelah dia memasuki jalur tersebut, sekujur tubuhnya berubah menjadi buram. Sebuah Kekuatan Ilahi yang mengerikan menyebar di sekelilingnya. Itu adalah Kekuatan Ketiadaan.      

"Berubah!" Donghuang Agung berseru. Tubuhnya kini berubah menjadi Jalur Agung, dan segala sesuatu di sekitarnya berubah menjadi ketiadaan. Bagian langit itu terus menerus memudar, seolah-olah akan dimusnahkan dan menghilang di bawah Kekuatan Ilahi milik Donghuang Agung hingga akhirnya lenyap tak bersisa.      

"Ayah!" Ye Futian mendongak ke arah langit, hatinya kini terasa sakit. Ayahnya selalu ingin memahami Kekuatan Ilahi tertinggi. Ketiaadaan memang salah satu Kekuatan Ilahi tingkat tinggi. Kekuatan tersebut bisa membuat segala sesuatunya berubah menjadi ketiadaan.      

Tapi Ye Futian samar-samar merasa bahwa, meskipun ayahnya telah memahami Jalur Agung Ketiadaan, itu masih belum cukup. Dia belum cukup kuat untuk menghancurkan Jalur Surgawi itu. Leluhur Manusia telah menempa Jalur tersebut selama bertahun-tahun, dan masih ada perbedaan besar di antara keduanya.      

Serangannya sebelumnya terkait Jalur Agung Waktu juga ekstrem, dan dia percaya bahwa dalam hal kekuatan, serangan tersebut juga sangat mematikan. Serangan itu bisa membuat ruang dan waktu runtuh, namun tetap tidak bisa membunuh Leluhur Manusia.      

Hua Jieyu juga bergerak menuju ke atas langit. Gaunnya berkibar saat dia mengerahkan Kekuatan Ilahi Dunia Tanpa Warna miliknya secara maksimal. Kekuatan itu langsung menyebar ke bagian langit tersebut, ingin mengurung Leluhur Manusia di tempatnya. Penguasa Kegelapan juga melancarkan serangan. Cahaya bencana terpancar dari tubuhnya dan melesat ke arah langit.      

Semua orang mengeluarkan serangan terkuat mereka untuk menghancurkan Jalur Surgawi itu.      

Bagian langit itu runtuh dan hancur berantakan. Kekuatan hukum yang kacau turun dari atas langit, dan arus-arus penghancur menjadi tak terkendali di cakrawala.      

"Menurut kalian cara ini akan berhasil?" suara bernada dingin itu kembali terdengar dari atas langit, membuat semua orang merasakan hawa dingin di sekujur tubuh mereka.      

Sinar cahaya penghancur yang tak terhitung jumlahnya menembus tubuh Donghuang Agung. Di bawah serangan energi yang mengerikan itu, bahkan Kekuatan Ilahi Ketiadaan kehilangan kemampuannya. Tubuh Donghuang Agung hancur dan menghilang dalam sekejap. Dia tewas terbunuh di atas langit. Sementara itu, para kultivator lain yang ikut melancarkan serangan menderita dampak yang sangat mengerikan dan terhempas ke belakang, bahkan ada yang terluka parah.      

"Sejarah tidak akan terulang kembali." Sebuah suara yang sangat dingin tiba-tiba bergema dari atas langit. Wajah mengerikan itu terlihat sangat dingin, teringat kembali akan dua pengalaman terakhir di masa lalu. Kali ini, dia belajar dari pengalamannya dan tidak panik. Dia sudah menjadi lebih kuat dari era sebelumnya, kembali secara utuh dan tanpa ada kekurangan sedikit pun. Dia adalah sosok yang sempurna dan telah menjadi Jalur Surgawi yang sesungguhnya. Dia merupakan sosok yang abadi dan tidak bisa dibunuh. Tidak ada lagi yang bisa mengalahkannya.      

Meski begitu, dia masih menemui beberapa masalah. Hal ini membuatnya merasa terhina.      

Namun, semuanya akan segera berakhir. Kini dia sudah menjadi dewa tertinggi.      

"Ayah." Ye Futian memandang sosok Donghuang Agung yang menghilang. Setelah memahami Jalur Agung Ketiadaan, ayahnya telah berubah menjadi Jalur Agung untuk menghancurkan Leluhur Manusia, tetapi dia masih menemui kegagalan.      

"Yang Mulia."      

Kaisar String dan Dewa Buku juga memandang ke arah sosok yang menghilang. Setelah tuan mereka binasa, apakah Donghuang Agung juga meninggal dunia sekarang?      

Lalu, siapa yang bisa menghentikan Leluhur Manusia?      

Kekuatan bencana masih terus terpancar dari atas langit. Leluhur Manusia tidak akan memberi mereka kesempatan untuk bersedih. Dia ingin membunuh semua orang, tanpa terkecuali.      

Sinar-sinar cahaya suci dikerahkan ke bawah dengan cara yang mematikan, bergerak menuju Ye Futian dan yang lainnya.      

Namun pada saat ini, muncul sebuah kekuatan yang tak berbentuk, dan seluruh penjuru dunia tiba-tiba tampak membeku. Bahkan serangan dari Leluhur Manusia itu sepertinya telah berhenti di tempatnya.      

Ye Futian merasa bahwa sebuah kekuatan yang tak terlihat telah menyelimuti seluruh penjuru dunia. Dia samar-samar bisa merasakan adanya cahaya berwarna emas di sana, tapi itu hanyalah ilusi dan tidak nyata.      

"Ini saatnya!"      

Pemikiran itu tiba-tiba terlintas di dalam benak Ye Futian.      

"Siapa kau?"      

"Futian."      

Pada saat ini, sebuah suara bisa terdengar, dan di dalam benak Ye Futian, dia bisa melihat satu sosok di sana.      

"Tuan!"      

Ternyata sosok yang muncul di dalam benak Ye Futian itu adalah sang guru.      

"Leluhur Manusia telah menjadi Jalur Agung. Dia tidak akan bisa dikalahkan oleh kekuatan manusia. Jika kau ingin mengalahkannya, maka hanya ada satu jalan," ujar sang guru pada Ye Futian.      

"Tolong beritahu saya," ujar Ye Futian.      

"Jadilah Jalur Agung," jawab sang guru.      

"Menjadi Jalur Agung!" Ye Futian bergumam pelan. "Tuan, apakah anda sendiri sudah menjadi Jalur Agung?"      

"Selama ini aku telah terpenjara di aliran waktu. Belum lama ini, aku akhirnya mendapatkan pencerahan. Aku bisa membantumu menjebaknya untuk beberapa saat, tetapi apa yang harus kau lakukan selanjutnya semuanya bergantung pada dirimu sendiri."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.