Melatih Legiun
Melatih Legiun
Leluhur Manusia bersikeras untuk memulai perang antara Tujuh Dunia Utama. Dia juga ingin melibatkan kultivator dari semua tingkatan. Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari perang ini. Meskipun Ye Futian ingin menghindari perang, namun dia tidak bisa melakukannya.
Sekarang, dia hanya bisa bersiap untuk menghadapi perang.
Begitu dia mempersiapkan semuanya, Ye Futian mengerahkan pasukan-pasukan yang ada di Dunia Langit, dan Donghuang Agung melakukan hal yang sama di Prefektur Ilahi. Mereka ingin mengumpulkan para kultivator tingkat Renhuang untuk bergabung dalam perang ini.
Terakhir kali, mereka berusaha untuk tidak menyeret orang lain ke dalam perang ini. Namun, kultivator mana pun tidak akan bisa menghindari perang kali ini. Mereka hanya bisa menghadapi pertempuran secara langsung. Untuk melakukan hal tersebut, pertama-tama mereka harus meningkatkan kekuatan masing-masing.
Para kultivator Renhuang akan memegang peran yang sangat penting untuk perang ini. Ye Futian dan Donghuang Agung mengumpulkan para kultivator ini di sembilan puluh sembilan langit untuk melatih mereka dalam waktu singkat. Dengan adanya perbedaan waktu, para kultivator ini dapat dilatih untuk menjadi Renhuang tingkat atas dan bahkan mendekati dewa. Dengan begitu, para kultivator ini dapat menjalankan fungsi utama mereka dalam perang yang akan datang.
Setelah undangan disebarluaskan, Buddha Tertinggi Wutian, Buddha Tertinggi Tianyin, murid-murid mereka, dan Chen Yi serta yang lainnya bertugas menyambut mereka yang menjawab undangan tersebut. Mereka akan membawa orang-orang ini ke sembilan puluh sembilan langit dan melatih mereka dalam berkultivasi.
Saat ini, Dunia Langit, Prefektur Ilahi, dan Western Heaven sedang disibukkan dengan berbagai macam persiapan.
Mirip dengan para kultivator dari Dunia Manusia yang berkumpul di Istana Ilahi Manusia, para kultivator dari Dunia Langit dan Prefektur Ilahi juga bergegas pergi menuju Kota Kekaisaran Surgawi dan diizinkan memasuki sembilan puluh sembilan langit.
Ketika mereka tiba di sembilan puluh sembilan langit, mereka mendapati bahwa tempat itu terlihat seperti sebuah dunia baru yang telah ditata ulang. Bahkan tempat itu sudah bisa dianggap sebagai sebuah alam semesta.
Salah satu planet di alam semesta ini terlihat seperti sebuah tungku matahari. Planet tersebut dipenuhi dengan hawa panas yang menyengat. Banyak Kaisar Agung dan kultivator yang berada di planet ini. Pemimpin mereka adalah sang Kaisar Agung Alkimia, Biksu Taois Mu. Planet ini adalah planet alkimia, yang dipenuhi dengan aura ramuan di dalamnya. Biksu Taois Mu memimpin para kultivator dari Paviliun Alkimia dan membuat ramuan di sini.
Di benua lain yang serupa, Si Buta Tie bertugas memimpin anggota dari Istana Armoring dalam menempa berbagai macam senjata. Mereka memproduksi senjata ilahi dalam jumlah besar untuk pasukan yang berada di bawah Great Emperor Plane.
Selain itu, Si Buta Tie secara pribadi akan menempa senjata-senjata ilahi untuk sekelompok anggota inti. Bahkan Ye Futian secara pribadi akan menempa senjata ilahi untuk sosok-sosok terkemuka di bawah Great Emperor Plane.
Adapun kultivator lainnya, mereka juga sibuk melatih legiun masing-masing. Donghuang Agung secara pribadi bertanggung jawab atas hal ini. Setiap tingkatan menangani segala sesuatunya secara teratur, dan semuanya dalam kondisi terkendali.
Mendekati hari dimulainya perang, mereka justru tidak sepanik sebelumnya. Donghuang Agung telah mengalami perang secara langsung. Dia tumbuh besar dan naik takhta selama perang berlangsung. Dia tentu saja mengetahui apa yang harus dilakukan.
Donghuang Diyuan, Gu Dongliu, dan para komandan lainnya membantu Donghuang Agung dalam melatih setiap legiun. Masing-masing kultivator melakukan tugas mereka dan melakukan apa yang perlu dilakukan. Di dalam Dunia Kecil ini, perubahan besar akan terjadi setiap harinya. Satu hari di dunia luar setara dengan 81 hari di sini.
Mereka semua menyadari bahwa mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan dalam hal jumlah dan inisiatif dalam perang kali ini. Agar bisa bertarung melawan Dunia Manusia, mereka hanya bisa memperkuat anggota inti mereka. Enam legiun ini akan berfungsi sebagai pasukan utama mereka, sementara para kultivator tingkat Renhuang akan membantu mereka. Pengaturan ini adalah satu-satunya harapan mereka untuk mencapai kemenangan.
Salah satu planet dipenuhi dengan aura yang tajam. Kilatan senjata yang dingin memenuhi seluruh penjuru planet. Aura Jalur Agung yang terpancar dari planet ini juga sangat tajam.
Di depan sebuah gerbang yang megah, satu sosok sedang duduk bersila di sana. Senjata-senjata ilahi tampak melingkari tubuhnya. Di hadapannya, sekelompok kultivator berjumlah 1.000 orang di dalamnya sedang berkultivasi di bawah instruksinya. Aura-aura yang kuat dan tajam terpancar dari sosok mereka. Beberapa orang bahkan tampak berubah menjadi senjata-senjata ilahi.
"Melangkahkan kaki di Jalur Senjata bertujuan untuk tidak bisa dihancurkan. Sementara hal-hal lainnya akan dihancurkan. Setiap teknik akan ditiadakan," ujar Wang Yanbing. Tatapannya sangat tajam, seperti senjata-senjata ilahi. Dia memandang para kultivator di hadapannya dan berseru, "Menjalani Jalur Senjata menunjukkan bahwa penggunanya tidak memiliki tubuh yang terbuat dari darah dan daging. Hanya ada senjata. Tubuh kita adalah senjata ilahi kita."
Setelah Wang Yanbing kalah dari Gu Dongliu di Dunia Bawah, dia semakin giat dalam berkultivasi. Dia telah mengkultivasi Jalur Senjata di Celestial Gate of Vast Heaven dan kemampuannya telah meningkat pesat. Meskipun dia tidak sekuat Gu Dongliu, dia sangat menyadari apa yang dia inginkan dan tidak pernah berhenti mengejar Jalur Agung miliknya sendiri.
Sekarang, dia mengajari kultivator lain bagaimana caranya berkultivasi seperti seorang grandmaster.
Ada sebuah benua yang dipenuhi oleh monster di dekatnya. Benua ini diselimuti dengan aura-aura yang mengerikan. Meskipun berbagai macam monster sedang berkultivasi di dalamnya, mereka sangat teratur. Semua monster itu bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan masing-masing.
Ada banyak garis keturunan dari binatang legendaris yang kuat di sana, seperti Klan Naga, Gajah Ilahi, dan Burung Peng.
Para Tetua dari Klan Naga, Istana Sky Demon, dan Gajah Ilahi bertugas melatih pasukan monster tersebut. Ada beberapa monster super kuat dari Gunung Dewa Iblis di benua ini.
Pemimpin mereka ternyata adalah Elang Kecil. Tatapannya terlihat tajam saat dia memandang ke segala arah. Dia didampingi oleh seekor phoenix. Mereka bertanggung jawab atas pasukan klan iblis.
Selain dua benua ini, ada planet lain di sekitar mereka. Mereka semua berada di bawah Legiun Heavenly Mandate, salah satu dari enam legiun utama di bawah komando Gu Dongliu. Baik itu Wang Yanbing maupun Elang Kecil, mereka semua adalah bagian dari legiun ini.
Galaksi ini disebut sebagai Galaksi Heavenly Mandate.
Di planet utama dari Galaksi Heavenly Mandate, Gu Dongliu sedang berada di Akademi Heavenly Mandate. Saat ini, banyak orang terlihat bersamanya. Dou Zhao, Xiao Muyu, Long Chen, Jun, dan yang lainnya berada di sini. Mereka sekarang berperan sebagai pendamping Gu Dongliu, membantunya dalam mengelola Legiun Heavenly Mandate.
"Bagaimana kondisi pasukan kita?" tanya Gu Dongliu sambil memandang para kultivator yang hadir di sana. Dia sekarang adalah seorang kultivator super. Dia seharusnya tidak perlu menanyakan tentang kultivasi orang-orang dengan status yang lebih rendah darinya. Namun, ini adalah momen-momen genting. Mereka perlu mengumpulkan pasukan untuk berperang. Bahkan Kaisar-Kaisar Agung ikut serta dalam melatih setiap legiun.
Xiao Muyu melaporkan, "Beberapa hari terakhir ini, semuanya sangat sibuk. Namun, kita sekarang telah menerapkan sebuah sistem. Semuanya mulai berjalan dengan sendirinya dan tertata dengan rapi. Dengan begitu, bahkan jika semakin banyak orang yang berdatangan dari dunia luar, kita masih bisa dengan cepat merekrut mereka ke dalam pasukan pelatihan dan menjadikan mereka sebagai bagian dari kekuatan tempur kita."
"Aku menantikan dimulainya pertempuran," ujar Dou Zhao dengan antusias. Suku Dou selalu menikmati pertempuran. Ini sudah menjadi ciri khas mereka.
"Planet Dewa Iblis juga tidak menemui masalah apa pun," Long Chen menambahkan.
"Hmm," jawab Gu Dongliu sambil menganggukkan kepalanya. "Jangan lengah. Kali ini, musuh yang kita hadapi tidak seperti apa yang pernah dihadapi oleh Dunia Heavenly Mandate sebelumnya. Mereka semua adalah pasukan-pasukan terkemuka dari Dunia Manusia, Dunia Empty Divine, dan dunia lainnya. Setiap pasukan ini bisa dengan mudah menghancurkan semua kultivator dari Dunia Heavenly Mandate di masa lalu."
"Kami tidak seperti dulu lagi. Bagaimana mungkin kau bisa membandingkan diri kami yang dulu dengan sekarang?" ujar Dou Zhao dengan penuh percaya diri. Dia juga merupakan salah satu anggota inti dan selalu menerima sumber daya kultivasi terbaik. Kemampuannya sangat kuat sekarang.
"Dalam hal jumlah, kita berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan. Legiun yang kita latih selama ini harus bisa menaklukkan pasukan lawan dan menimbulkan ketakutan di hati mereka," jawab Gu Dongliu.
"Tidak usah takut, kami pasti akan mewujudkannya," jawab Dou Zhao dengan penuh percaya diri!