Legenda Futian

Kedatangan



Kedatangan

0Orang-orang di Kota Kekaisaran Surgawi gemetar ketakutan karena mereka tahu bahwa perang telah meletus.      
0

Dunia Manusia memimpin pasukan dari Dunia Empty Divine dan Dunia Kegelapan untuk memulai perang ini. Dan pasukan mereka kini sudah tiba di Dunia Langit.      

"Cepat, lihatlah sembilan puluh sembilan langit sekarang!" seseorang berseru. Banyak orang memperhatikan bahwa sembilan puluh sembilan langit kini menjadi lebih jelas untuk dilihat. Tidak ada lagi penghalang yang mengelilinginya. Kuil megah yang tak terhitung jumlahnya bisa dilihat di setiap lapisan langit.      

Di lapisan atas, mereka melihat sebuah istana surgawi yang berdiri di atas langit.      

Itu adalah Istana Kekaisaran Surgawi.      

"Sembilan puluh sembilan langit kini telah menjadi sebuah dunia kecil dengan Jalur Surgawi di dalamnya. Ada apa ini sebenarnya?" banyak orang bergumam pelan.      

Selain itu, terdapat pasukan kultivator di lokasi yang berbeda-beda di sembilan puluh sembilan langit. Mereka semua berada di bawah komando langsung dari Istana Kaisar Surgawi. Beberapa dari mereka telah berada di sana untuk waktu yang lama, sementara yang lain bergabung belum lama ini. Mereka melayang di berbagai posisi dari sembilan puluh sembilan langit—itu adalah Pasukan Dewa yang sesungguhnya.      

Di puncak istana surgawi tersebut, semua orang melihat satu sosok berambut abu-abu dan tubuhnya dikelilingi oleh cahaya suci dengan sembilan warna; itu adalah pemandangan yang spektakuler untuk dilihat. Dalam sekejap, semua orang mengetahui bahwa itu adalah Kaisar Surgawi saat ini, Ye Futian.      

Ye Futian telah bergabung dengan sisa-sisa Jalur Surgawi yang ditinggalkan oleh ibunya. Jadi dia tidak akan pergi meninggalkan tempat ini. Dia menoleh ke arah penduduk dari Dunia Langit di bawahnya, lalu menyatakan, "Leluhur Manusia saat ini tengah memimpin Dunia Manusia, Dunia Empty Divine, dan Dunia Kegelapan untuk memulai sebuah perang yang akan mengubah Tujuh Dunia Utama menjadi medan perang. Situasi kali ini akan berbeda dari sebelumnya. Ini adalah perang lintas dunia. Jadi, terlepas dari tingkat kultivasi kalian saat ini, kalian semua akan terpengaruh oleh dampaknya. Dalam skenario terburuk, kalian mungkin akan menghadapi situasi antara hidup dan mati. Dunia Langit baru saja pulih dari kemunduran yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, kekuatan rata-rata kita cenderung lebih lemah. Ketika perang meletus, kuharap kalian semua dapat melindungi diri masing-masing dan sebisa mungkin menghindari medan perang. Carilah cara untuk selamat dari ujian kali ini ini."      

"Perang ini seharusnya tidak boleh melibatkan para kultivator dari Dunia Langit. Tapi Leluhur Manusia bersikeras untuk mewujudkannya dan memulai Perang Tujuh Dunia Utama. Meskipun aku telah naik takhta dan menjadi Kaisar Surgawi, aku tetap tidak dapat mencegah perang ini untuk terjadi. Aku merasa malu pada diriku sendiri, tetapi aku dan para kultivator Istana Kekaisaran Surgawi, akan bersumpah untuk berusaha semaksimal mungkin dalam mengakhiri perang ini. Tidak peduli apakah kami akan meraih kemenangan atau kekalahan, kuharap tujuan kalian semua adalah selamat dari krisis ini dan mampu bertahan hidup."      

Ye Futian tidak memaksa siapa pun untuk bergabung dalam perang ini. Sebaliknya, dia meminta orang-orang untuk menghindarinya sebisa mungkin dan melindungi diri mereka sendiri agar bisa selamat dari bencana ini.      

Seharusnya ini hanya menjadi masalah antara pasukan-pasukan tingkat Kaisar Agung. Karena perang ini terjadi hanya untuk mencapai tujuan pribadi mereka, mereka semestinya tidak boleh melibatkan dunia kultivasi secara keseluruhan. Setiap kultivator tidak boleh dianggap sebagai penduduk dari dunia yang mereka pilih untuk membantu mereka.      

Perang sudah seharusnya diikuti oleh bawahan langsung dari istana-istana kekaisaran saja.      

Selain itu, hasil akhir dari perang ini tidak boleh diputuskan oleh para kultivator dari berbagai macam dunia, melainkan para Kaisar Agung.      

"Yang Mulia, bagaimana jika kami bersedia bertarung untuk Dunia Langit?" seseorang bertanya.      

"Benar. Kami bersedia menjadi bagian dari Istana Kekaisaran Surgawi dan bergabung dalam perang ini," sosok lain menimpali.      

Ye Futian merasa tersentuh setelah mendengar semua komentar itu, karena dia tidak pernah menyangka bahwa para kultivator dari Dunia Langit akan memiliki rasa keterikatan dengannya.      

Mereka memiliki hak untuk fokus melindungi diri mereka sendiri.      

"Perang seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan nantinya akan memengaruhi seluruh penjuru dunia. Kuharap kalian semua akan membuat keputusan dengan matang, karena peluang kalian akan tewas dalam perang ini sangat tinggi," Ye Futian mengingatkan.      

"Istana Langit pernah mengalami kejayaan di masa lalu." Seorang kultivator tua mengangkat kepalanya ke arah langit dan menghela napas, "Sekarang setelah kami bisa menyaksikan lahirnya seorang kaisar baru yang berbelas kasih terhadap rakyatnya, tentu saja aku bersedia membuka jalan menuju dunia yang baru bersama Yang Mulia."      

"Aku juga ingin bergabung ke dalam pasukan." Banyak orang terus menerus berkomentar. Meskipun banyak orang ingin bergabung dalam perang, namun jumlah mereka masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan jumlah total dari kultivator yang hadir di sana.      

Bagaimanapun juga, ini adalah pertempuran yang melibatkan semua dunia di dalamnya. Ditambah lagi, pasukan musuh memiliki keuntungan yang lebih besar, jadi kemungkinan besar mereka akan kalah dalam pertempuran ini. Jadi, bergabung dalam perang ini sama saja seperti menandatangani surat kematian mereka sendiri.      

"Bagus. Kalau begitu, bagi kalian yang ingin bergabung dalam perang bisa datang kemari sekarang," Ye Futian memberi perintah. Kemudian dia memandang ke area yang lebih rendah dan berkata, "Sepertinya aku harus merepotkanmu, Buddha Tertinggi Tianyin."      

"Tidak masalah." Buddha Tertinggi Tianyin mengangguk pelan. kemudian, dia mengirimkan suaranya ke seluruh penjuru Dunia Langit dan mengumumkan, "Perang Tujuh Dunia Utama akan dimulai sekarang. Bagi kalian yang bersedia bergabung dalam perang dapat mengirimkan permohonan masing-masing. Aku akan menerima suara kalian dari setiap sudut dunia ini. Tetapi aku ingin mengingatkan sekali lagi pada kalian bahwa apa yang dikatakan oleh Yang Mulia memang benar adanya. Tingkat kematian dalam perang ini akan sangat tinggi. Jadi, aku menyarankan agar kalian mempertimbangkan keputusan yang kalian ambil dengan hati-hati."      

Perkembangan kultivasi Buddha Tertinggi Tianyin cukup cepat semenjak perubahan-perubahan besar terjadi di dunia ini dan dia akhirnya berhasil mencapai Great Emperor Plane. Dia bahkan telah menguasai salah satu dari Enam Kemampuan Super Buddha—Clairaudience. Jadi dia bisa menerima semua suara di Dunia Langit. Jika dia ingin menyempurnakannya, dia bahkan bisa mendengar semua suara yang ada di Tujuh Dunia Utama.      

Tidak lama kemudian, Buddha Tertinggi Tianyin mendengar suara orang-orang. Kemudian, dia memandang Buddha Tertinggi Wutian dan berkata, "Aku membutuhkan bantuan dari Buddha Tertinggi Wutian dalam hal ini."      

Buddha Tertinggi Wutian juga telah mencapai puncak kultivasi dan menguasai Buddha's Celerity. Jadi, dia dapat melintasi jarak yang sangat jauh dengan satu perintah dari dalam pikirannya.      

"Baiklah." Buddha Tertinggi Wutian menganggukkan kepalanya.      

"Aku sangat berterima kasih kepada kalian berdua." Ye Futian membungkuk hormat kepada Buddha Tertinggi Tianyin dan Buddha Tertinggi Wutian. Dengan bantuan dari dua Buddha Tertinggi itu, dia dapat merekrut orang-orang dari Dunia Langit yang bersedia menjadi sukarelawan dalam perang ini.      

Setelah menyatukan telapak tangan mereka, dua Buddha Tertinggi itu menghilang dari tempat masing-masing dalam sekejap.      

Ye Futian tidak mengkhawatirkan keselamatan mereka berdua. Buddha Tertinggi Tianyin dapat mendeteksi semua suara di area yang luas dan memiliki panca indera yang sangat tajam. Sedangkan Buddha Tertinggi Wutian mahir dalam menggunakan Buddha's Celerity. Jika keduanya saling bekerja sama, hampir tidak ada seorang pun yang bisa mengancam nyawa mereka.      

Beberapa saat kemudian, dua Buddha Tertinggi itu kembali dengan membawa pasukan kultivator bersama mereka. Bahkan orang-orang dari Kota Kekaisaran Surgawi juga dibawa kemari.      

"Fang Cun, lakukan tugasmu," Ye Futian memberi perintah.      

"Baik, Guru." Fang Cun mengangguk pelan, berbalik, lalu menghampiri pasukan tersebut.      

Dalam sekejap mata, dua Buddha Tertinggi itu pergi meninggalkan tempat tersebut dan menuju lokasi lainnya di Dunia Langit.      

Sementara itu, Ye Futian berdiri di puncak Istana Langit dan menunggu dengan sabar.      

Akhirnya, badai-badai yang mengerikan melanda beberapa lokasi di atas Dunia Langit. Setelah itu, banyak jalur spasial muncul di lokasi yang berbeda-beda. Dalam sekejap, pasukan dari Dunia Manusia turun dari atas langit. Mereka semua menatap ke bawah sambil menunjukkan senyuman sinis di wajah mereka.      

Dunia Manusia akan menguasai Tujuh Dunia Utama, dan mereka adalah saksi dari momen bersejarah ini.      

Kedua Buddha Tertinggi itu membawa semakin banyak orang ke Istana Kekaisaran Surgawi bersama mereka. Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, Ye Futian menyelimuti semua kultivator di sembilan puluh sembilan langit dengan sebuah kekuatan misterius. Pada saat itu juga, tubuh mereka langsung menghilang dari pandangan, dan mereka semua dibawa ke dalam dunia yang diciptakan dari Jalur Surgawi Kecil miliknya.      

Pasukannya, Pasukan Dunia Langit, akan berkultivasi di dalam dunianya. Itu adalah pasukan portabel yang akan mengikutinya kemana pun dia pergi.      

Sebuah kekuatan dewa yang menyesakkan saat ini telah melingkupi langit di atas Kota Kekaisaran Surgawi. Bersamaan dengan berubahnya warna langit, kekuatan kaisar yang tak tertandingi dan mengintimidasi menekan semua orang di Kota Kekaisaran Surgawi. Mereka semua merasa seolah-olah ini adalah hari kiamat sambil menatap langit dengan penuh ketakutan.      

Apakah Pasukan Dewa telah tiba di Kota Kekaisaran Langit?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.