Legenda Futian

Orang Asing



Orang Asing

0Sembilan puluh sembilan langit di Dunia Langit kini telah menjadi sebuah dunia kecil yang berdiri sendiri.      
0

Di puncak Istana Langit, Ye Futian tampak duduk bersila saat dia berkultivasi dengan mata terpejam. Sosoknya bermandikan lingkaran cahaya suci, dan dia bersinar bersama dengan matahari dan bulan. Itu bukan lagi tubuh yang terbuat darah dan daging; tubuhnya kini sudah menjadi Jalur Agung.      

Dunia milik Ye Futian yang terbentuk dari Jalur Surgawi Kecil kini telah berevolusi dan mencapai kesempurnaan. Dunia itu sudah menjadi sebuah alam semesta yang berfungsi dengan sistem tersendiri. Bahkan bagian dalamnya dipenuhi dengan planet dan bintang yang tak terhitung jumlahnya dengan benua masing-masing. Dunia tersebut berada di ruang yang berbeda. Segala sesuatu yang ada di dalam sana tidak jauh berbeda dari dunia nyata.      

Satu-satunya perbedaan adalah, hanya segelintir orang yang berada di alam semesta ini. Banyak benua hanya memiliki satu orang di dalamnya.      

Masing-masing individu mengendalikan satu benua secara keseluruhan. Mereka adalah dewa dari benua tersebut.      

Sebagai contoh, Fang Cun berada di sebuah benua sekarang. Planetnya dipenuhi dengan Kekuatan Ilahi Spasial. Rasanya seolah-olah seluruh penjuru benua itu terbentuk dari kekuatan tersebut. Fang Cun berkultivasi di sini sendirian dan memahami Hukum Spasial.      

Fang Cun sekarang berkultivasi dengan sangat rajin. Dia mengetahui posisinya saat ini. Langit dan bumi akan segera mengalami perubahan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dia akan ikut bertarung demi gurunya. Sekarang setelah gurunya menjadi Kaisar Surgawi, maka sebagai muridnya, dia jelas tidak boleh mencoreng nama baik gurunya.      

Keempat murid Ye Futian masing-masing mengendalikan dunia mereka sendiri. Setiap dunia itu memiliki kekuatan ilahi yang berbeda-beda. Siapa di antara mereka yang akan berkultivasi paling cepat dan menjadi yang terkuat di masa depan?      

Namun, Fang Cun bisa memastikan tentang satu hal—gurunya telah menciptakan Jalur Surgawi dan merupakan penguasa dari alam semesta ini. Hal ini menunjukkan bahwa di masa depan, mereka akan menjadi dewa-dewa yang mengatur berbagai macam hukum. Benua tempatnya berada saat ini adalah benua dari seorang dewa. Pada akhirnya, dia harus berkultivasi dengan giat dan menjadi seorang dewa yang kuat di alam semesta ini. Dengan begitu, dia tidak akan menodai reputasinya sebagai murid pribadi dari sang dewa pencipta.      

Bukan hanya Fang Cun. Gu Dongliu, Ye Wuchen, Hua Jieyu, Si Buta Tie, Lord Chen, Chen Yi, Kaisar Xi, Hua Qingqing, Yaya, dan yang lainnya semuanya memiliki dunia kekuatan ilahi mereka sendiri. Ye Futian memberi mereka kekuatan hukum ilahi secara pribadi, sehingga menciptakan kondisi kultivasi terbaik untuk masing-masing dari mereka.      

Saat ini, Xia Qingyuan juga berkultivasi di benuanya sendiri. Di sini, sedang berlangsung bencana antara hidup dan mati dan seluruh tempat dipenuhi dengan kekuatan ilahi pedang. Sosok Xia Qingyuan tampak diselimuti oleh kekuatan ini dan berkultivasi dengan tenang.      

Lingkungan kultivasi mereka membuat orang-orang yang datang di kemudian hari, termasuk para kultivator dari Dunia Langit, merasa iri. Jarang sekali ada orang yang memiliki kesempatan untuk menerima kekuatan hukum ilahi dari Ye Futian secara pribadi untuk membantu mereka dalam berkultivasi.      

Para kultivator dari Istana Kekaisaran Surgawi di Dunia Langit tahu bahwa Kaisar Surgawi telah membentuk alam semesta ini. Jika mereka mampu keluar sebagai pemenang dalam pertempuran terakhir ini dan Ye Futian menguasai seluruh dunia di masa depan, keturunannya akan menjadi dewa, sama seperti Delapan Legiun yang berada di bawah komando Jalur Surgawi sebelumnya.      

Satu sosok buram tampak timbul dan menghilang jauh di bagian dalam dari alam semesta ini. Area itu sendiri tampak tidak nyata. Sosok Ye Futian muncul di sana. Dia bisa merasakan semua perubahan yang terjadi di alam semesta ini dan status kultivasi semua orang.      

Beberapa tahun terakhir, dia telah melakukan banyak hal dan berhasil meningkatkan kemampuan semua orang di sekitarnya. Selain itu, dia telah memberi Yu Sheng serta Qingyao pusaka ruang dan waktu. Hal ini juga bertujuan mempersiapkan mereka untuk menghadapi pertempuran yang akan datang. Dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan lebih banyak waktu.      

Jika tidak, mereka akan kehabisan waktu.      

Sekarang, dunia dari Jalur Surgawi Kecil ini telah mencapai stabilitas. Hukum waktu di dalam juga menjadi stabil. Satu hari di dunia luar setara dengan 81 hari di tempat ini.      

Karena itulah, mereka perlu memanfaatkan waktu yang berlebih ini dengan sebaik-baiknya. Satu tahun di dunia luar sama dengan 81 tahun di sini. Mereka memiliki jangka waktu selama 81 tahun untuk berkultivasi dan mengejar ketinggalan. Dengan target kultivasi yang mereka miliki, dunia dari Jalur Surgawi Kecil ini akan menghasilkan kelompok Kaisar Agung lainnya.      

Pada saat ini, Ye Futian, yang sedang berkultivasi di Istana Langit, membuka matanya. Dia memandang area di hadapannya.      

"Ayah," sapa Ye Futian. Donghuang Agung berjalan mendekatinya, sepertinya dia ingin mendiskusikan beberapa hal dengan Ye Futian.      

Ekspresi Donghuang Agung tampak serius saat dia berkata kepada Ye Futian, "Hasil penyelidikan yang kita lakukan sudah keluar. Mereka bukanlah kultivator dari alam semesta ini. Ada cukup banyak Kaisar Agung dalam jajaran anggota mereka. Mereka semua berasal dari alam semesta lain."      

"Rupanya alam semesta lain benar-benar ada," gumam Ye Futian. Meskipun dia sudah menduga hal ini dari perbincangan sebelumnya dengan Donghuang Agung, namun dia tetap terkejut dengan informasi ini. Ternyata mereka bukan satu-satunya orang yang tinggal di alam semesta ini.      

Donghuang Agung menganggukkan kepalanya dan menjelaskan, "Menurut informanku, lokasi dari alam semesta kita telah terungkap. Sebelumnya, ketika Jalur Surgawi runtuh, sebagian besar kultivator telah binasa. Namun, beberapa dari mereka masih hidup di antara kita dalam bentuk lain. Akan tetapi, ada juga sekelompok kultivator yang pergi meninggalkan alam semesta ini. Contohnya adalah Huatian Agung. Dia mungkin telah melarikan diri ke alam semesta lain, dan sekarang dia berhasil menemukan jalan kembali ke alam semesta ini. Beberapa Kaisar Kuno lainnya mungkin secara bertahap juga akan kembali kemari."      

Ye Futian bergumam, "Jika Kaisar-Kaisar Kuno itu pergi ke alam semesta lain alih-alih binasa, kemungkinan besar mereka akan menjadi semakin kuat sekarang."      

Donghuang Agung melanjutkan kata-katanya, "Saat ini, kita tidak memiliki cara untuk mengetahui sekuat apakah para kultivator dari alam semesta lain itu. Kita bahkan tidak tahu bagaimana cara mereka dalam berkultivasi. Namun, tujuan akhir dari kultivasi kita semua pasti sama. Oleh karena itu, kita hanya bisa menunggu dan melihat perkembangan situasinya sekarang."      

Ye Futian mengangguk setuju. Hal terpenting bagi mereka saat ini adalah meningkatkan kemampuan masing-masing. Alih-alih panik, mereka akan menghadapi semuanya ketika waktunya telah tiba.      

"Apa sebenarnya tujuan akhir dari kultivasi?" Ye Futian bergumam pelan. "Apakah itu untuk menguasai Jalur Surgawi?"      

"Kau mungkin perlu mencari jawabannya. Saat ini, kau adalah orang yang paling dekat dengan Jalur Surgawi," ujar Donghuang Agung kepada Ye Futian. Ye Futian berhasil membentuk Jalur Surgawi Kecil setelah menggabungkan Dunia Jalur Surgawi yang ditinggalkan oleh ibunya. Oleh karena itu, dalam arti tertentu, Ye Futian adalah orang yang paling dekat dengan Jalur Surgawi.      

"Hmm." Ye Futian mengangguk. Kemudian, dia bertanya, "Ayah, bagaimana situasi di dunia luar sekarang? Apakah ada pergerakan yang tidak biasa di Dunia Manusia?"      

"Belum ada." Donghuang Agung menggelengkan kepalanya dan berkata, "Semuanya terlihat tenang. Mungkin ini adalah ketenangan sebelum datangnya badai. Terakhir kali, Leluhur Manusia menugaskan sembilan Kaisar Agung untuk menyerang kita. Bahkan salah satu di antara mereka adalah seorang Kaisar Agung Ilahi. Leluhur Manusia bahkan tidak mengedipkan mata ketika mengorbankan seorang kultivator di tingkat setinggi itu, Melihat hal ini, kita bisa membayangkan seberapa besar sumber daya kultivator yang dia miliki. Setelah kegagalannya terakhir kali, serangan berikutnya kemungkinan besar akan lebih menakjubkan."      

Donghuang Agung menambahkan, "Tentu saja, mungkin Leluhur Manusia sendiri juga sedang menunggu sesuatu. Mungkin saja ada beberapa hal yang belum dia selesaikan. Kalau tidak, dia pasti sudah melancarkan serangan."      

Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Dia juga setuju dengan sudut pandang ayahnya. Leluhur Manusia memiliki kekuatan ekstrem dalam genggamannya. Namun, dia belum bisa memanfaatkannya. Dia juga sedang menunggu momen yang tepat. Dia mungkin memiliki urusan yang belum terselesaikan.      

"Ayah, aku ingin pergi ke dunia luar," ujar Ye Futian.      

"Kau berencana pergi kemana?" Donghuang Agung bertanya.      

"Aku tidak tahu," jawab Ye Futian sambil menggelengkan kepalanya. "Aku ingin menjelajah dan mungkin mengunjungi Gunung Roh. Gulungan-gulungan Buddha mengandung wawasan yang luas dan mendalam. Dulu, aku tidak dapat memahami sebagian besar dari gulungan tersebut. Namun, aku mungkin dapat memiliki pemahaman yang berbeda tentang mereka jika aku mencoba memahaminya lagi sekarang."      

"Pergilah kalau begitu," ujar Donghuang Agung sambil menganggukkan kepalanya. "Aku akan menjaga tempat ini menggantikan dirimu."      

Dengan tingkat kultivasi Ye Futian saat ini, dia tidak perlu khawatir tentang apa pun. Mungkin tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa membunuh Ye Futian seorang diri selain orang yang telah membunuh ibunya kala itu.      

Ye Futian akhirnya pergi meninggalkan sembilan puluh sembilan langit. Dia telah mencapai hambatan dalam kultivasinya. Oleh sebab itulah, dia ingin mencari tahu apa sebenarnya tujuan akhir dari kultivasi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.