Legenda Futian

Kemampuan Bertarung Ayah dan Anak



Kemampuan Bertarung Ayah dan Anak

0Donghuang Agung dan istrinya telah berkultivasi bersama, menjelajahi hukum di antara langit dan bumi, serta berbagai jenis kekuatan ilahi lainnya.       0

Kekuatan ilahi dibedakan berdasarkan aspek kekuatan, dan di antara mereka, ada yang kuat dan ada pula yang relatif lemah. Dengan memahami kekuatan ilahi yang berbeda-beda, perbedaan di antara mereka juga bisa menjadi signifikan. Misalnya, Kekuatan Ilahi dari Lima Elemen sangat sulit untuk bersaing dengan Kekuatan Ilahi dari Hukum Spasial. Setiap Kaisar Agung mampu memahami dan mendeteksi kekuatan ilahi mereka masing-masing. Jika kekuatan ilahi mereka begitu dahsyat, maka begitu juga dengan kemampuan bertarung mereka.      

Leluhur Manusia mampu memanggil Petir Ilahi Kekacauan, dan kekuatannya benar-benar tidak ada duanya.      

Apa yang dicari oleh Donghuang Agung dan istrinya kala itu adalah sebuah kekuatan ilahi yang dapat mengarahkan mereka ke puncak kultivasi.      

Kekuatan Ilahi Revelation memiliki potensi seperti itu.      

Di bagian akhir dari Kekuatan Ilahi Revelation, tidak ada apa pun di sana—segala sesuatu di dunia ini akan berubah menjadi ketiadaan. Akan menjadi semengerikan apakah itu?      

Tidak akan ada waktu, tidak ada ruang hampa, karena ruang dan waktu akan dimusnahkan dan segala sesuatunya menjadi sunyi senyap.      

Ini adalah jalur yang dibuat oleh Donghuang Agung berdasarkan beberapa teknik Buddha yang luar biasa—jalur yang akan mengarah pada puncak kultivasi.      

Sudah jelas, Kekuatan Ilahi Ruang dan Waktu adalah sebuah kekuatan ilahi yang sangat luar biasa, begitu pula dengan Kekuatan Ilahi Lubang Hitam milik Ji Wudao.      

Ini adalah kekuatan-kekuatan ilahi tingkat atas.      

Ketika Wilayah Ilahi Revelation dikeluarkan, sembilan Kaisar Agung itu— kecuali Kaisar Ilahi Pojun—dengan cepat ditekan pada saat yang bersamaan. Kekuatan Ilahi Revelation tampaknya telah menyerang tubuh mereka dan menyegel kekuatan ilahi mereka masing-masing.      

Hal ini membuat ekspresi di wajah delapan Kaisar Agung itu berubah, dan hati mereka berdebar.      

Mereka telah binasa di bawah bencana yang menghancurkan seluruh penjuru dunia semenjak runtuhnya Jalur Surgawi, tetapi mereka berhasil melanjutkan kehidupan mereka dalam bentuk lain. Baru bertahun-tahun kemudian mereka memiliki kesempatan untuk kembali. Namun, era ini telah berubah, dan tentu saja tidak lagi sama seperti sebelumnya.      

Di era ini, Kaisar Agung adalah keberadaan yang sangat langka.      

Enam Kaisar Agung adalah sosok-sosok terkuat di dunia ini.      

Misi yang ditugaskan kepada mereka adalah untuk membunuh Donghuang Agung—salah satu dari enam Kaisar Agung—dan semua keturunannya.      

Namun, mereka tidak pernah membayangkan bahwa hari ini, bertahun-tahun kemudian, zaman sudah lama berubah. Meskipun Zaman Para Dewa telah lama berlalu, dan sekarang ini adalah era ketika Kaisar Agung sangatlah langka, masih ada sosok-sosok luar biasa yang harus mereka hadapi.      

Donghuang Agung yang ada di hadapan mereka ini, pasti akan menjadi sosok Kaisar Agung tingkat atas lainnya dengan kekuatan yang begitu mengerikan dan mengintimidasi di era sebelum runtuhnya Jalur Surgawi.     

Sembilan pedang ilahi muncul di depan Donghuang Agung, dan setiap pedang ilahi itu mengandung cahaya suci yang tak tertandingi di dalamnya. Semua pedang itu menunjuk ke arah sembilan Kaisar Agung tersebut.      

Dia melangkah ke udara dengan dikelilingi oleh cahaya suci yang hanya bisa dimiliki oleh seorang Kaisar Agung. Sebagai salah satu Kaisar Agung yang paling kuat di dunia ini, Donghuang Agung adalah sosok yang luar biasa. Pada saat Wilayah Ilahi Revelation dikeluarkan, dia telah menjelma menjadi penguasa dari dunia ini.      

"Karena kau sudah mati di masa lalu, kenapa repot-repot kembali sekarang?" Donghuang Agung mengumumkan dengan lantang dan jelas. Suaranya mengguncang langit dan bumi. Begitu suaranya terdengar, sembilan pedang itu melesat melintasi ruang hampa, menerjang ke arah sembilan Kaisar Agung itu untuk membunuh mereka. Satu pedang mengincar masing-masing Kaisar Agung.      

Setiap bilah pedang itu terlihat seperti hukuman dari udara, memancarkan cahaya suci yang melintasi langit.      

Dalam sekejap, tubuh empat Kaisar Agung itu ditembus. Ini bukan karena mereka lemah, tetapi karena Kekuatan Ilahi Revelation yang terlalu kuat. Di bawah tekanan dari Kekuatan Ilahi Revelation, kekuatan mereka menurun drastis, dan mereka pun dilenyapkan oleh pedang-pedang ilahi itu dalam sekejap.      

Empat Kaisar Agung lainnya mengerahkan kekuatan mereka secara maksimal, namun mereka tetap tidak bisa menghentikan bilah-bilah pedang yang dikeluarkan oleh Donghuang Agung. Disertai dengan munculnya sinar-sinar cahaya yang dahsyat, pedang-pedang ilahi itu menembus segalanya dan menusuk tubuh empat Kaisar Agung lainnya satu demi satu. Mereka juga dilenyapkan dalam sekejap mata.      

Dalam waktu singkat, kedelapan Kaisar Agung musnah. Mereka telah berubah menjadi debu, dilenyapkan oleh Donghuang Agung.      

Karena mereka sudah mati sekali, kenapa repot-repot kembali sekarang!      

Akhirnya, mereka dikirim kembali ke tempat mereka yang seharusnya.      

Serangan mengejutkan yang tak tertandingi ini membuat delapan sinar cahaya yang menakjunkan muncul dari langit secara bersamaan, yang membuat hati para kultivator di Kota Kekaisaran Surgawi berdebar kencang; tatapan mata mereka dipenuhi dengan keterkejutan.      

Sebelumnya, Ye Futian telah melenyapkan tujuh Kaisar Agung dengan satu serangan tombak, dan sekarang, Donghuang Agung mampu membunuh delapan Kaisar Agung dengan satu serangan pedang.      

Baik ayah dan anak ini menunjukkan kemampuan bertarung yang menakutkan dan tak tertandingi.      

Banyak orang di Kota Kekaisaran Surgawi menatap ke arah langit. Mereka belum pernah menyaksikan Pertempuran Enam Kaisar Agung sebelumnya, karena mereka hanya bisa mendengar kisahnya. Hari ini, hati mereka berdebar saat menyaksikan kekuatan mengerikan milik Donghuang Agung dengan mata kepala mereka sendiri.      

Ini adalah Donghuang Agung, Penguasa Prefektur Ilahi, salah satu dari enam Kaisar Agung. Dia adalah kultivator paling kuat dari enam sosok terkuat di dunia.      

Tentu saja, pedang ilahi kesembilan dari Donghuang Agung berhasil ditangkis oleh Kaisar Ilahi Pojun, yang kemudian menghancurkannya. Sudah jelas, Kaisar Ilahi Pojun tidak berada pada tingkat yang sama dengan delapan Kaisar Agung lainnya.      

Meski begitu, dia masih menunjukkan tatapan aneh di wajahnya. Perhatiannya tertuju pada Donghuang Agung.      

Sepertinya dia telah meremehkan penguasa di dunia saat ini. Kekuatan Donghuang Agung memang luar biasa.      

Delapan Kaisar Agung yang baru saja dihancurkan cukup kuat dan jelas bukan sosok-sosok yang lemah. Namun, mereka telah dibunuh oleh Donghuang Agung dengan satu serangan. Karena dia berada di medan pertempuran yang sama, Kaisar Ilahi Pojun pasti bisa merasakan kekuatan ini. Dia tahu bahwa Wilayah Ilahi Revelation telah menekan kedelapan Kaisar Agung tersebut.      

Di bawah tekanan dari Kekuatan Ilahi Revelation, kekuatan delapan Kaisar Agung itu melemah secara signifikan, dan tidak ada satu pun dari mereka yang bisa mengeluarkan kekuatan ilahi mereka dengan leluasa. Hasilnya telah terbukti sekarang. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengerahkan kekuatan mereka sepenuhnya sebelum mereka dilenyapkan oleh Donghuang Agung.      

"Bunuh dia!" Begitu suara Kaisar Ilahi Pojun terdengar, tangan ilahi yang tak terbatas di belakangnya menerjang ke arah Donghuang Agung. Dalam sekejap, ruang hampa ikut runtuh dan hancur, sementara tangan ilahi yang tak terhitung jumlahnya itu bergerak untuk menghancurkan langit.      

Tatapan mata Donghuang Agung yang tajam kini mengarah ke langit di atasnya saat tubuhnya dikelilingi dengan tirai cahaya yang ditempa dari Kekuatan Ilahi Revelation. Tangan-tangan ilahi yang semakin mendekat itu dibentuk oleh kekuatan ilahi dan kecepatan mereka melambat ketika mereka melintasi Wilayah Ilahi Revelation. Kemudian, mereka dihentikan oleh tirai cahaya tersebut. Secara perlahan-lahan, tangan-tangan itu kehilangan kekuatan mereka.      

*Brak* Donghuang Agung memberi perintah dari dalam pikirannya, dan tangan-tangan ilahi itu meledak, hancur pada waktu yang hampir bersamaan.      

Pada saat itu juga, Donghuang Agung melayang lebih tinggi ke atas langit. Sebagai salah satu sosok terkuat di dunia ini, apa yang bisa dilakukan oleh para Kaisar Kuno kepadanya bahkan jika mereka telah bangkit kembali? Sulit baginya untuk membayangkan bahwa dia akan berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.      

Di dunia ini, tidak ada seorang pun yang bisa meremehkan Donghuang Agung.      

"Zaman Para Dewa telah datang lagi, dan dunia akan memiliki tempat untuk menampung orang-orang seperti Kaisar Kuno dari masa lalu. Meskipun aku tidak tahu hubungan apa yang kau miliki dengan Leluhur Manusia atau perjanjian seperti apa yang terbentuk di antara kalian berdua, kuharap kau tidak terlibat dalam masalah ini," ujar Donghuang Agung sambil menatap Kaisar Ilahi Pojun.      

Jubah perak yang dikenakan oleh Kaisar Ilahi Pojun berkibar; tatapan matanya tertuju pada Donghuang Agung dengan ketajaman yang luar biasa. Pada saat berikutnya, tubuhnya bergerak, melesat lurus ke arah Donghuang Agung.      

Kecepatan seseorang pada tingkat kultivasi setinggi ini sangatlah mengerikan; bahkan Wilayah Ilahi Revelation tidak bisa menghentikan tubuh fisiknya. Wilayah tersebut sama sekali tidak dapat menekan kekuatan ilahi milik Kaisar Ilahi Pojun.      

Donghuang Agung mengangkat dan mengulurkan tangannya ke depan, dan dalam sekejap, Kekuatan Ilahi Revelation langsung menyelimuti tubuh Kaisar Ilahi Pojun. Namun tetap saja, tubuh lawannya itu sudah mengalami transformasi. Itu bukan lagi tubuh yang terbuat dari daging dan darah, melainkan Tubuh Jalur Agung yang sangat tajam.      

Disebut sebagai sosok yang setara dengan Kaisar Agung Shenjia sudah bisa membuat orang-orang membayangkan betapa menakutkannya tubuh milik Kaisar Ilahi Pojun.      

Seberkas cahaya suci yang sangat menakjubkan saat ini menembus Kekuatan Ilahi Revelation, menerobos tirai cahaya pertahanan yang mengelilingi Donghuang Agung. Cahaya suci yang sangat mengerikan itu menerangi segalanya saat dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah Donghuang Agung. Jari ini seperti senjata paling tajam di seluruh penjuru dunia, yang berniat untuk menghancurkan semua makhluk hidup.      

Ketika jari ini hendak menembus kening Donghuang Agung, seberkas cahaya suci yang tak tertandingi muncul di sekitar Donghuang Agung. Ketika jari itu mendekatinya, kekuatan ilahi di dalam jari tersebut tampaknya telah diredam dan menghilang tanpa jejak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.