Legenda Futian

Kaisar Ilahi Dari Masa Lalu



Kaisar Ilahi Dari Masa Lalu

3"Yang Mulia!"       0

Beberapa sosok melesat dan muncul di depan Donghuang Agung.      

"Kalian tetaplah di sini; aku akan keluar dan memeriksanya," ujar Donghuang Agung. Begitu dia mengambil langkah ke depan, dia menghilang dari Istana Langit. Kemudian, dia pergi meninggalkan sembilan puluh sembilan langit.      

Sembilan Kaisar Agung telah muncul di langit di atas Kota Kekaisaran Surgawi, dan mereka tersebar di lokasi yang berbeda-beda.      

Ketika Donghuang Agung muncul, tatapan matanya langsung tertuju pada satu Kaisar Agung, yang berada di langit tertinggi.      

Kaisar Agung ini sekujur tubuhnya bersinar terang, dan jubah perak di tubuhnya terlihat seperti baju zirah surgawi. Dia memancarkan aura yang tajam di sekelilingnya, dan tatapan matanya terasa seperti logam yang dingin.      

Dia adalah pemimpin dari sembilan Kaisar Agung ini.      

Terlebih lagi, sebuah aura yang sakral terpancar dari mereka, seolah-olah mereka berasal dari zaman kuno.      

"Kaisar-Kaisar Kuno." Donghuang Agung menyadari siapa identitas mereka dengan mengamati sembilan sosok tersebut. "Kalian adalah para Kaisar Agung dari era sebelum runtuhnya Jalur Surgawi."      

Tidak ada seorang pun yang menanggapi. Di atas cakrawala, seberkas cahaya suci yang sangat tajam terpancar dari sang Kaisar Agung yang mengenakan jubah perak. Ketajaman di dalam sinar cahaya suci itu sudah cukup untuk mengoyak ruang hampa dan melenyapkan orang-orang di sekitar mereka.      

Kekuatan Ilahi Revelation tiba-tiba bergejolak di sekitar Donghuang Agung. Ketika cahaya suci yang tajam itu melesat turun, cahaya tersebut dihentikan oleh Kekuatan Ilahi Revelation.      

"Aku pernah mendengar bahwa di era sebelum runtuhnya Jalur Surgawi, tepatnya dalam perang melawan langit, banyak Kaisar Agung yang luar biasa terlibat di dalamnya. Sosok-sosok di antara mereka adalah Kaisar Agung Shenjia, yang memiliki tubuh fisik tak terkalahkan. Namun dikabarkan ada sosok hebat selain dia—sangat luar biasa dan tak tertandingi di dunia—yang dikenal sebagai Kaisar Ilahi Pojun. Pada zaman kuno, dia telah menggunakan tubuh dan darahnya untuk mengoyak para dewa dari Klan Karura. Kekuatan serangannya tidak dapat diragukan lagi," Donghuang Agung berkata sambil memandang Kaisar Agung itu.      

Dahulu, ada beberapa catatan kuno yang disimpan di Istana Langit, yang mencatat kisah dan sosok-sosok di era sebelum runtuhnya Jalur Surgawi.      

Di antara mereka, ada kisah tentang Kaisar Ilahi Pojun.      

Kaisar Agung mana pun pasti sangat berbakat sehingga mereka mampu mendapatkan gelar sebagai Kaisar Ilahi. Dia harus menjadi seseorang dengan catatan pertempuran yang luar biasa, dimana dia telah membunuh banyak sosok terkemuka lain yang juga Kaisar Agung.      

"Aku tidak menyangka bahwa setelah sekian lama akan ada orang yang masih mengingatku," ujar Kaisar Ilahi Pojun sambil menghela napas, tetapi tatapan matanya masih terlihat tajam. Dia memandang Donghuang Agung dan berkata, "Namun, aku tetap akan membunuhmu hari ini."     

"Ketika Jalur Surgawi runtuh, zaman itu dikenal sebagai Zaman Binasanya Para Dewa. Jalur Surgawi membawa bencana yang begitu dahsyat sehingga para kultivator di Great Emperor Plane bahkan tidak bisa bertahan hidup di dunia ini. Meski demikian, masih banyak Kaisar Agung yang berhasil bertahan hidup dalam bentuk lain dan tidak menghilang seutuhnya," ujar Donghuang Agung dengan suara pelan. Orang-orang di Kota Kekaisaran Surgawi mengetahui sebagian dari apa yang dia katakan, yang juga telah dipastikan kebenarannya selama bertahun-tahun. Memang benar bahwa ada banyak Kaisar Agung yang mampu bertahan hidup dengan cara tersendiri, tanpa sepenuhnya menghilang dari dunia ini.     

"Leluhur Manusia adalah Kaisar Agung tertua yang mampu bertahan di era setelah runtuhnya Jalur Surgawi. Aku mendengar bahwa selama bertahun-tahun setelah runtuhnya Jalur Surgawi, dia telah mencari jejak keberadaan para dewa tersebut. Sebagai satu-satunya Kaisar Agung yang selamat dari bencana kala itu, Leluhur Manusia telah menemukan keberadaan banyak Kaisar Kuno." Donghuang Agung melanjutkan, "Kalian semua adalah Tetua dari zaman kuno; kalian pasti orang-orang yang ditemukan oleh Leluhur Manusia selama ini, dan dia telah menemukan cara untuk membangkitkan kalian."      

Kata-kata Donghuang Agung mengejutkan semua orang, dan hati semua orang di Kota Kekaisaran Surgawi berdebar kencang.      

Mereka memiliki firasat bahwa ucapan Donghuang Agung memang benar adanya, karena semua itu terdengar masuk akal.     

Leluhur Manusia adalah Kaisar Agung tertua; dia adalah sosok yang mampu bertahan hidup di era setelah runtuhnya Jalur Surgawi, sehingga dia diberi gelar sebagai 'Leluhur Manusia.' Bagaimana mungkin dia tidak mencari keberadaan Kaisar-Kaisar Kuno itu dan jejak-jejak mereka selama ini?      

Setelah runtuhnya Jalur Surgawi, ketika para dewa di zaman itu binasa, berapa banyak harta karun dari langit dan bumi yang tertinggal? Dan berapa banyak sosok luar biasa yang bertahan hidup dalam bentuk lain?      

Mustahil bagi Leluhur Manusia untuk melupakan mereka semua.      

Tidak peduli bagaimana seseorang melihatnya, Leluhur Manusia mungkin adalah kultivator terkuat di dunia saat ini, tetapi kekuatannya sebenarnya setara dengan enam Kaisar Agung lainnya, yang memang terlihat sedikit aneh.      

Donghuang Agung tidak ingin mengatakan hal ini hanya untuk didengar oleh semua orang, tetapi yang lebih penting adalah, semua ucapannya itu ditujukan untuk Kaisar Agung lainnya di antara enam Kaisar Agung. Dia telah mengingatkan mereka bahwa Leluhur Manusia bukanlah sosok biasa, melainkan seseorang dengan banyak rahasia dalam dirinya. Segala sesuatu yang dilihat oleh semua orang sebelumnya adalah ilusi; itu hanyalah hal-hal yang ingin ditunjukkan oleh Leluhur Manusia kepada dunia.      

Leluhur Manusia memiliki ambisi besar, yang menunjukkan bahwa dia ingin melawan Jalur Surgawi.      

Sekarang, pada awal dimulainya Zaman Para Dewa, banyak Kaisar Agung telah kembali, dan Leluhur Manusia tampaknya telah menuntaskan langkah yang sangat penting. Dia secara aktif membangkitkan Kaisar-Kaisar Kuno itu dan memungkinkan mereka kembali ke dunia ini.      

Alasan ini menjelaskan kehadiran Kaisar-Kaisar Agung yang muncul di Istana Kekaisaran Ye, para Kaisar Agung yang berperang melawan Ji Wudao, dan Kaisar Agung yang muncul saat ini.      

Namun, menilai dari situasi saat ini, Kaisar Ilahi Pojun seharusnya menjadi Kaisar Agung paling kuat di antara mereka yang telah dibangkitkan kembali. Tidak ada cara yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah Leluhur Manusia masih memiliki Kaisar Agung lainnya yang mungkin akan kembali suatu hari nanti.      

Tentu saja, Leluhur Manusia dari zaman kuno juga bukanlah Leluhur Manusia yang mereka kenal saat ini.      

Adapun apa yang sebenarnya terjadi di balik layar, Donghuang Agung tidak dapat memastikan kebenarannya, jadi dia hanya bisa berspekulasi.      

Berita ini jelas merupakan rahasia yang mengejutkan bagi para kultivator di seluruh penjuru dunia—bahwa Leluhur Manusia telah mengumpulkan peninggalan para dewa sejak runtuhnya Jalur Surgawi. Selain itu, dia sekarang telah menemukan cara bagi mereka untuk kembali dan bertarung untuknya!      

Kalau begitu, siapa lagi di dunia ini yang bisa menghentikan Leluhur Manusia?      

Penyatuan dunia hanyalah sebuah kesimpulan yang sudah pasti. Siapa lagi yang bisa menghentikannya?      

Jika apa yang dikatakan oleh Donghuang Agung itu memang benar adanya, maka kuncinya adalah berapa banyak Kaisar Agung yang dimiliki oleh Leluhur Manusia di bawah kendalinya, dan apakah pada akhirnya dia mampu membangkitkan mereka semua!      

Kaisar Ilahi Pojun tidak menanggapi ucapan Donghuang Agung. Meski demikian, perkiraan yang dibuat oleh Donghuang Agung sangatlah akurat.      

"Di dunia saat ini, kekuatan Kaisar Agung macam apa yang berdiri di puncak dunia kultivasi?" Kaisar Ilahi Pojun bertanya. Ketika suaranya terdengar, langit di belakangnya bersinar dengan cahaya suci tak tertandingi yang tampaknya telah berubah menjadi sebuah matriks ilahi, dimana di dalamnya terdapat tangan ilahi yang tak terbatas.      

Pada saat yang bersamaan, delapan Kaisar Agung lainnya juga mengeluarkan kekuatan ilahi masing-masing. Di atas cakrawala, tubuh mereka diselimuti oleh sebuah kekuatan ilahi yang tak tertandingi. Melihat hal ini, hati para kultivator di Istana Kekaisaran Surgawi berdebar kencang, dan mereka yang kultivasinya relatif lemah tidak berani mendekat. Mereka berusaha pergi sejauh mungkin dari medan pertempuran.      

Kekuatan Ilahi Revelation terpancar dari sosok Donghuang Agung, yang langsung menutupi seluruh tempat. Dia memandang ke arah langit, dan keinginan bertarung yang menakjubkan muncul dari kedua matanya. Jubahnya berkibar dan menampilkan keagungannya yang tak terbantahkan.      

Bagaimana jika dia menghadapi sang kaisar ilahi kuno? Donghuang Agung sendiri adalah sosok yang berdiri di puncak dunia, menguasai seluruh penjuru Prefektur Ilahi. Seperti yang dikatakan oleh Ye Futian sebelumnya, era ini bukanlah milik orang-orang dari masa lalu.      

"Hari ini, aku menantikan kesempatan untuk merasakan kekuatan dari kaisar ilahi kuno secara langsung. Kita bisa bertarung di sini," Donghuang Agung mengumumkan dengan keras, dan suaranya bergema di seluruh penjuru langit. Pada saat yang bersamaan, ketika suaranya memudar, Wilayah Ilahi Revelation juga dikeluarkan dengan kekuatan maksimal. Untuk beberapa saat—kecuali Kaisar Ilahi Pojun—delapan Kaisar Agung lainnya merasa seolah-olah mereka telah ditekan secara ekstrem oleh kekuatan ilahi tersebut. Sulit bagi mereka untuk menggerakkan tubuh masing-masing.      

"Kekuatan ilahi macam apa ini?" Dia bertanya pada Donghuang Agung. Sudah jelas, Kaisar Ilahi Pojun juga ikut merasakan kekuatan menakjubkan di balik Kekuatan Ilahi Revelation.      

"Kekuatan Ilahi—Revelation!" jawab Donghuang Agung. Ketika dia menciptakan Kekuatan Ilahi Revelation, kekuatan tersebut dipahami secara menyeluruh. Kekuatan Ilahi Revelation dapat mencapai puncak kultivasi, dan itu adalah jenis kekuatan ilahi tertinggi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.