Legenda Futian

Benar dan Salah



Benar dan Salah

0Jauh di atas langit, semuanya kembali tenang seperti sedia kala. Ji Wudao telah menghilang. Sepertinya dia telah dikalahkan.      
0

"Ye Futian menang."      

Semua orang di bagian bawah menatap sosok berambut abu-abu itu. Dalam duel antara dua pria terkuat dari generasi saat ini, Ye Futian ternyata berhasil menekan Ji Wudao.      

Kultivator jenius nomor satu di Dunia Asal itu telah mengalahkan putra kebanggaan paling kuat di tujuh dunia utama—Kaisar Surgawi baru, Ji Wudao.      

Tidak heran dia adalah sosok yang mampu mengalahkan tujuh Kaisar Agung dengan satu serangan, banyak orang bergumam dalam hati.      

Setelah pertempuran ini berakhir, Ye Futian bukan hanya dianggap sebagai jenius nomor satu di Dunia Asal— dia adalah kultivator jenius paling kuat di dunia saat ini. Bahkan tidak ada seorang pun yang bisa mendekatinya.      

Tombak itu telah menghilang. Kemudian, sosok Ye Futian berubah menjadi bayangan dan ikut menghilang dari tempatnya.      

Meskipun Ji Wudao telah dikalahkan, dia tetap saja menjadi sebuah ancaman besar; potensi yang dia miliki sangatlah menakutkan. Ji Wudao, yang telah mengkultivasi Chaotic Heavenly Swallowing Method, pasti akan terus berkembang tanpa mengenal batasan. Pasti akan ada pertempuran sengit lainnya di masa depan.      

Ditambah dengan kekacauan yang saat ini terjadi di Tujuh Dunia Utama, dia perlu meningkatkan kekuatannya sesegera mungkin untuk bisa mencapai tingkat dari enam Kaisar Agung.      

Berita mengenai pertempuran ini menyebar dengan sangat cepat di Tujuh Dunia Utama dan Benua Dewa di Dunia Asal, mengguncang seluruh penjuru dunia. Pada saat yang bersamaan, berita lain juga ikut tersebar: belum lama ini, Donghuang Agung ingin menyerahkan takhtanya kepada Ye Futian, menamainya sebagai 'Futian Agung.' Namun, Ye Futian menolak penawarannya itu, dimana dia tidak ingin mengambil alih takhta di Prefektur Ilahi.      

Berita ini langsung menimbulkan kegemparan. Banyak orang mengatakan bahwa Donghuang Agung ingin menebus kesalahannya terhadap Kaisar Ye Qing, sehingga dia ingin mengembalikan takhtanya kepada keturunan Kaisar Ye Qing. Namun, secara perlahan-lahan, banyak orang mulai mengetahui bahwa Ye Futian adalah penguasa sejati dari Prefektur Ilahi sekaligus putra dari Donghuang Agung.      

Pada saat yang bersamaan, Ye Futian juga merupakan keturunan dari Kaisar Surgawi, itulah sebabnya dia pergi ke Dunia Langit untuk melawan Ji Wudao. Dia adalah penerus sejati dari Dunia Langit.      

Jalur Surgawi yang berada di langit kesembilan puluh sembilan bukanlah sisa-sisa jiwa spiritual dari Jalur Surgawi kuno, ataupun Kaisar Surgawi. Sebaliknya, itu adalah bentuk lain dari Sang Permaisuri. Sebagian besar orang tidak begitu mengenal putri dari mantan Kaisar Surgawi itu, terutama di antara para kultivator di Dunia Bawah; hanya segelintir orang yang mengetahui tentang keberadaannya. Hanya orang-orang di tingkat atas yang mengetahui sesuatu tentang dia dan seperti apa keberadaannya yang mengejutkan atau bahwa dia ingin membentuk kembali keberadaan dari Jalur Surgawi.      

Karena alasan inilah, pertempuran dimana dia binasa tampaknya tidak diketahui oleh siapa pun di dunia ini, dan hanya beberapa orang yang mengetahui tentang dirinya.      

Baru sekarang, dengan adanya begitu banyak informasi yang terungkap, sehingga beberapa rahasia mulai tersebar di semua dunia utama, diketahui oleh lebih banyak orang.      

...      

Ketika Ye Futian kembali ke langit kesembilan puluh sembilan di Dunia Langit, sebagian besar kultivator masih berada di sana. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Surgawi juga hadir bersama mereka.      

Ketika mereka melihat Ye Futian kembali, mereka tahu bagaimana hasil akhir dari pertempuran tersebut. Bagi orang-orang dari Istana Kekaisaran Surgawi, perasaan mereka menjadi campur aduk, terutama mereka yang berasal dari generasi yang lebih tua. Mereka mengira Ji Wudao adalah penerus yang dipilih oleh Sang Permaisuri, tetapi ternyata itu tidak benar. Ye Futian-lah yang bersembunyi di balik layar selama ini.      

Dia adalah penerus sejati dari garis keturunan Dunia Langit. Darah Kaisar Surgawi mengalir di dalam nadinya.      

Black Almighty dan White Almighty, Empat Raja Surgawi, Sembilan Star Lord, dan semua kultivator lainnya di Istana Kekaisaran Surgawi berada di sana. Di depan mereka masih ada dua sosok lainnya. Mereka adalah dua Permaisuri Agung yang pernah ditemui oleh Ye Futian di Istana Kekaisaran Donghuang sebelumnya, dan mereka hadir di sini sekarang.      

Pada saat ini, Ye Futian mengerti bahwa mereka dulunya berasal dari Istana Kekaisaran Surgawi dan keduanya pasti pengikut ibunya. Oleh karena itu, mereka datang kemari secara pribadi untuk mengambil alih Dunia Langit.      

"Ji Wudao telah mengkhianati Dunia Langit, dan mulai hari ini, dia akan diusir dari Istana Kekaisaran Surgawi. Dia tidak lagi menjadi bagian dari Istana Kekaisaran Surgawi, melainkan seorang pengkhianat dari Istana Kekaisaran Surgawi," salah satu Permaisuri Agung mengumumkan untuk para kultivator dari Istana Kekaisaran Surgawi. Meskipun ini adalah hasil akhir yang sudah diketahui oleh semua orang, namun tetap saja, perasaan mereka tidak dapat dibohongi.      

Mereka telah menyaksikan Ji Wudao tumbuh besar hingga hari ini dan selalu menganggap Ji Wudao sebagai Kaisar Surgawi di masa depan, menunggunya meraih posisi tersebut.      

Namun, tepat ketika Ji Wudao memulai perjalanannya di Jalur Kaisar, dan saat dia akan dinobatkan sebagai Kaisar Surgawi, sang penerus sejati muncul ke hadapan publik. Dan sebagai gantinya, Ji Wudao berarti harus membantunya. Berapa banyak orang yang dapat menyaksikan perubahan nasib seperti itu dan menerimanya dengan lapang dada?      

Apalagi, dia adalah Ji Wudao, sosok yang sangat sombong dan angkuh. Ji Wudao, yang selama ini sangat percaya diri pada kemampuannya, telah mendedikasikan dirinya untuk membawa kembali kejayaan bagi Dunia Langit dan membalaskan dendam gurunya. Dia bahkan telah menghadapi aliansi dari tiga dunia utama secara langsung. Bagaimana mungkin seseorang dengan ambisi sebesar itu bersedia bekerja di bawah komando orang lain?      

Dengan mempertimbangkan semua itu, pengkhianatan yang dilakukan oleh Ji Wudao jelas tidak bisa diabaikan begitu saja. Satu-satunya dosanya adalah, dia terlalu luar biasa. Jika dia tidak tampil begitu cemerlang dan tidak memiliki ambisi setinggi itu, dia mungkin tidak akan melakukan pengkhianatan dan akan melayani Ye Futian secara sukarela.      

Apa kesalahan yang dilakukan oleh Ji Wudao?      

Dia telah melahap banyak kultivator sebelumnya. Dan karena Chaotic Heavenly Swallowing Method dianggap sebagai teknik yang jahat, dia juga dipandang sebagai sosok yang jahat oleh orang asing.      

Tetapi bagi Dunia Langit, Ji Wudao memang telah melakukan sesuatu yang salah. Dia selalu menganggap kebangkitan Dunia Langit sebagai misi utamanya dan berusaha keras untuk mewujudkannya. Dia menderita dalam kesendiriannya selama bertahun-tahun, mengembangkan kemampuannya dengan tenang.      

Masalahnya adalah, dia terlalu percaya diri dan ambisinya terlalu besar. Dia menganggap dirinya sebagai orang yang dipilih oleh takdir dan seharusnya menjadi orang yang memikul misi ini secara keseluruhan.      

Sebenarnya, bukan ini yang diinginkan oleh Sang Permaisuri. Keberadaan Ji Wudao hanya berperan sebagai murid kepercayaannya. Ketika kebenaran terungkap, ternyata dia berada di sini untuk membantu Ye Futian.      

"Aku ingin mengajukan sebuah pertanyaan." Pada saat ini, Raja Pagoda, salah satu dari Empat Raja Surgawi, melangkah ke depan. Dia memandang Ye Futian dan bertanya, "Donghuang Agung memisahkan diri dari Dunia Langit di masa lalu. Kalau begitu, kenapa keturunannya sekarang harus kembali memegang tanggung jawab? Apa sebenarnya kehendak yang dimiliki oleh Sang Permaisuri?"      

"Selain itu, jika Sang Permaisuri memang tidak menginginkan Ji Wudao untuk mewarisi takhta Kaisar Surgawi, lalu kenapa dia mengajarinya Nine Dragon True Qi? Selama ini Ji Wudao telah mendedikasikan dirinya untuk membangkitkan kembali Istana Kekaisaran Surgawi, dan sekarang dia telah dicap sebagai pengkhianat. Ini terlalu berlebihan..."      

Raja Pagoda telah bertarung melawan Ye Futian sebelumnya, tetapi tempat ini sudah menjadi bagian dari Dunia Asal sejak bertahun-tahun yang lalu, bahkan sebelum keberadaan Benua Dewa terungkap ke dunia luar.      

"Siapa lagi yang berpikir demikian? Atau adakah orang lain yang memiliki pendapat berbeda?" Permaisuri Agung memandang kerumunan di sekelilingnya.      

"Aku juga memikirkan hal yang sama," jawab Raja Melodi.      

Kemudian, tidak ada sosok lain yang melangkah ke depan atau mengatakan apa pun.      

Permaisuri Agung mengangguk pelan sebelum dia berbicara.      

"Kehendak Sang Permaisuri tidak perlu dijelaskan kepada orang-orang seperti kalian. Adapun masalah mengenai Nine Dragon True Qi, Sang Permaisuri tidak keberatan bahwa Ji Wudao akan mewarisi takhta Kaisar Surgawi. Takhta dari Kaisar Surgawi tidak perlu bertentangan dengan tugasnya dalam membantu tuan muda. Tapi Ji Wudao membuat pilihannya sendiri setelah mengetahui kebenarannya, dimana tindakannya yang tidak menghormati tuan muda, sama saja dengan pengkhianatan. Bagaimana mungkin ada yang mempertanyakan tentang hal ini?"      

"Adapun cara Ji Wudao dalam melakukan sesuatu, hal tersebut selalu bertentangan dengan keyakinan yang dipegang teguh oleh Sang Permaisuri. Kalian semua dianggap bersalah karena telah membiarkan Ji Wudao melakukan apa pun yang dia inginkan sebelumnya. Tapi demi kebaikan kita bersama, aku tidak akan membahasnya lagi. Namun, jika ada yang mau mengikuti Ji Wudao, maka pergilah sekarang juga," ujar Permaisuri Agung sambil mengamati semua orang.      

Semua orang terdiam ketika mereka mendengar kata-kata Permaisuri Agung. Ji Wudao tidak melakukan kesalahan. Tapi kembali lagi, siapa lagi yang melakukan kesalahan?      

Segala sesuatu yang dimiliki Ji Wudao juga diberikan kepadanya oleh Istana Kekaisaran Surgawi. Satu-satunya permasalahan di sini adalah, dia tidak dapat menerima kebenaran bahwa dia bukanlah orang yang terpilih.      

Ye Futian memandang semua orang, dan perasannya kini menjadi campur aduk. Prefektur Ilahi sekarang telah diwariskan kepada Donghuang Diyuan. Lalu bagaimana dengan Dunia Langit? Siapa yang akan mewarisi dunia tersebut?      

Dia tidak pernah mengejar kekuasaan atau otoritas, tetapi takdir telah menempatkan semua ini di pundaknya, mendorongnya untuk bergerak ke depan. Dalam beberapa hal, kapan dia pernah memiliki pengaruh dalam semua ini?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.