Legenda Futian

Mengamuk



Mengamuk

2Suasana di langit kesembilan puluh Sembilan saat ini terasa sedikit aneh. Banyak orang tidak menyadari bahwa sesuatu sedang terjadi dan terus berkultivasi di dunia kecil mereka masing-masing. Beberapa telah menyadari perubahan tersebut dan memandang ke arah Ji Wudao, yang berada di atas Istana Langit.       2

Angin sepoi-sepoi bertiup melewatinya, membuat jubah Ji Wudao berkibar di udara. Saat ini, dia memiliki temperamen bangsawan yang hanya mungkin ditemukan pada Kaisar Surgawi. Dia adalah salah satu sosok yang berdiri di puncak dunia. Di masa depan, dia bahkan mungkin menjadi satu-satunya orang yang menempati posisi tersebut.      

Inilah pendapat yang dipikirkan dunia, serta Ji Wudao. Dia berasal dari garis keturunan utama di Dunia Langit, penerus dari Kaisar Surgawi, dan memimpin sebagai Kaisar Surgawi saat ini.      

Dahulu, dia berpikir bahwa setelah dia menikahi Donghuang Diyuan, yang merupakan keturunan Kaisar Surgawi, segala sesuatunya akan menjadi sempurna. Mereka akan menjadi pasangan yang membuat iri seluruh penjuru dunia, pasangan yang ditakdirkan untuk bersama.      

Namun, Donghuang Diyuan bukanlah keturunan dari Kaisar Surgawi.      

Keturunan Kaisar Surgawi yang sesungguhnya mungkin sudah berada dalam perjalanan kemari!      

Di bagian bawah, lapisan awan dan kabut tampak bergejolak ketika satu sosok melesat melewati langit kesembilan puluh sembilan dan tiba di atasnya.      

Ketika para kultivator di langit kesembilan puluh sembilan melihat penampilan sosok ini, mereka semua tercengang. Mereka merasa sedikit terkejut, bertanya-tanya bagaimana caranya pria ini bisa sampai di sini.      

Pria yang baru saja datang itu berpakaian putih, sangat rapi sehingga dia tampak tidak tersentuh oleh keburukan dari dunia ini. Rambut panjangnya yang berwarna abu-abu bergerak mengikuti angin saat dia berdiri dengan tenang di udara. Dia mengangkat kepalanya dan memandang ke cakrawala, seolah-olah dia bisa mendeteksi sesuatu di sana.      

"Hah?" Banyak orang tampak terkejut. Kehadiran Ye Futian telah membuat para kultivator di langit kesembilan puluh sembilan merasa khawatir, dan kini, mereka semua menatapnya.      

'Kenapa dia berada di sini?' semua orang bergumam dalam hati. Mereka tahu bahwa Ye Futian dan Ji Wudao adalah dua individu yang luar biasa di dunia saat ini. Ji Wudao tetap tidak menonjolkan diri, dan dia cenderung lambat dalam mengungkapkan kekuatan sejatinya. Namun, begitu kekuatannya terungkap, kenaikan statusnya tidak dapat dihindari, dan dia kini sudah menjadi Kaisar Surgawi.      

Di sisi lain, Ye Futian meraih ketenarannya di Dunia Asal, dan dalam waktu singkat, dia mampu menjadi kultivator jenius nomor satu di Dunia Asal, dimana dia selalu bekerja keras di setiap langkahnya.      

Kedua pria itu dianggap sebagai dua pemuda paling menakjubkan di dunia saat ini. Tidak ada seorang pun—bahkan Donghuang Diyuan, Di Hao, atau yang lainnya—yang bisa dibandingkan dengan mereka.      

Sekarang, kenapa Ye Futian datang kemari?      

Namun, yang lebih aneh lagi adalah fakta bahwa Ye Futian berada di udara dan Ji Wudao yang berdiri di atas Istana Langit menunjukkan pergerakan yang sama saat kedua pria itu memandang ke arah langit. Pemandangan aneh ini memicu rasa ingin tahu semua orang.      

Mungkinkah hal itu ada hubungannya dengan bagian dari Jalur Surgawi di langit kesembilan puluh Sembilan ini?      

Dikeluarkannya jiwa spiritual milik kedua orang ini memungkinkan mereka untuk terhubung dengan Jalur Surgawi di langit kesembilan puluh sembilan pada saat yang bersamaan. Tiba-tiba, sebuah gambaran muncul di atas cakrawala. Cahaya hukum ilahi mengalir dari Jalur Surgawi dan menimpa keduanya.      

Pada saat ini, Ye Futian tidak peduli terhadap Ji Wudao. Seluruh jiwa spiritualnya benar-benar terfokus ke dalam bagian Jalur Surgawi itu ketika dia membuka hati dan pikirannya untuk beresonansi dengan jalur tersebut. Dalam sekejap, sebuah dunia ilusi tampaknya telah terbentuk di Jalur Surgawi itu.      

Bayangannya sendiri juga berada di sana, melayang di atas potongan Jalur Surgawi itu. Sepertinya dia sedang mencari sesuatu.      

Pada saat ini, sebuah kekuatan yang misterius sedang berkumpul di atas Jalur Surgawi, dan sebuah wajah muncul di sana.      

Ye Futian menatap wajah yang perlahan-lahan mulai terlihat itu. Dia mengepalkan telapak tangannya. Itu adalah wajah yang mempesona, lembut seperti air, tenang dan bermartabat. Satu pandangan mata saja sudah cukup untuk membuatnya merasa nyaman.      

Melihat wajah yang sempurna ini, Ye Futian hanya bisa merasakan kesedihan. Apakah ini adalah ibunya, wanita paling hebat di dunia ini, putri dari Kaisar Surgawi, yang ingin membentuk kembali Jalur Surgawi?      

Namun, ini adalah pertama kalinya dia melihat ibunya.      

Dengan dikelilingi oleh kekuatan ilahi dari Jalur Surgawi ini, Ye Futian bisa merasakan kehangatan yang sangat menenangkan baginya.      

Dia menyadari bahwa semua ini memang benar adanya, bahwa dia memang putra dari Sang Permaisuri dan Donghuang Agung.      

"Ibu!" Ye Futian memanggilnya dengan suara pelan. Dia mengulurkan tangannya, seolah-olah ingin meraih bayangan itu. Namun, bahkan dia bukanlah sosok yang nyata di dunia ini. Dia melihat bayangan itu berangsur-angsur menghilang, tetapi dia masih bisa merasakan kehangatan yang mengalir ke sekujur tubuhnya.      

Pada saat ini, tubuh Ye Futian sendiri bermandikan cahaya suci, dan cahaya suci yang tak terbatas itu mengalir dari atas potongan Jalur Surgawi tersebut. Jalur itu telah beresonansi dengan tubuhnya, dan pancaran cahaya itu menyinari jarak yang bisa terlihat oleh mata manusia.      

"Ini..."      

"Ada apa ini?" Para kultivator di langit kesembilan puluh sembilan tampak terkejut ketika mereka melihat pemandangan yang menakjubkan ini. Kenapa Ye Futian saat ini bermandikan cahaya suci dari Jalur Surgawi?      

Mereka memandang Ji Wudao di atas Istana Langit dan melihat bahwa Ji Wudao juga bermandikan cahaya hukum ilahi, tetapi cahaya itu tidak seterang cahaya yang menyelimuti Ye Futian.      

Ji Wudao, yang perhatiannya masih terfokus ke arah langit, tiba-tiba menyadari sesuatu ketika dia berkata, "Jadi, aku hanya sebuah perantara, bukan?"      

Perlahan-lahan, tatapan matanya tidak lagi setenang sebelumnya dan menunjukkan sedikit ketidakpedulian yang dingin. Dia bertanya, "Kenapa kau memilihku jika ada dia? Apa tujuanku untuk berada di sini? Jika aku sudah berada di sini, kenapa dia yang terpilih!"      

Cahaya itu terus mengalir, mengelilingi sekujur tubuh Ji Wudao.      

Sebuah aura yang mengerikan tiba-tiba terpancar dari sosok Ji Wudao. Pada saat ini, auranya tampaknya telah berubah. Kekuatan ilahi yang mengerikan terpancar dengan agresif darinya ketika sebuah kekuatan pelahap itu menyebar, melahap cahaya suci yang ditujukan kepadanya beberapa saat yang lalu.      

"Bahkan jika kau tidak mengakuiku, aku akan tetap memenuhi keinginanmu dan menggantikan langit ini," Ji Wudao mengumumkan saat aura yang lebih mengerikan terpancar keluar darinya. Pada saat berikutnya, dia telah menghilang dari Istana Langit.      

*Brak* Sebuah suara yang keras bergema di udara, dan sebelum orang-orang di langit kesembilan puluh sembilan memiliki kesempatan untuk bereaksi, mereka melihat cahaya suci telah menyelimuti sosok Ye Futian. Partikel-partikel dunia mengelilinginya, yang kemudian berubah menjadi sebuah tirai cahaya. Ada sebuah jejak telapak tangan raksasa yang tersimpan di dalam tirai cahaya ini. Telapak tangan raksasa ini tidak lain berasal dari Ji Wudao.      

Sebuah aura yang mengerikan muncul dari sosok Ji Wudao saat tangannya tampaknya telah berubah menjadi sebuah lubang hitam yang mengerikan. Tiba-tiba, tirai cahaya di sekitar Ye Futian mulai hancur dan runtuh. Partikel-partikel dunia itu dilahap dan ditarik menuju lubang hitam tersebut. Kekuatan pelahap yang menakutkan ini telah menyelimuti area tanpa batas, langsung mengubur tempat dimana Ye Futian berada. Sepertinya Ji Wudao ingin melahap semuanya.      

"Chaotic Heavenly Swallowing Method!" Jantung semua kultivator yang berada di sana berdegup kencang. Mereka melihat bahwa area yang ditempati Ye Futian saat ini runtuh dan hancur tanpa henti. Segala sesuatunya akan dilahap hingga tak bersisa. Bahkan pertahanan yang dibentuk oleh Kekuatan Ilahi Dunia tidak dapat menahan kekuatan pelahap itu. Ini adalah sebuah teknik ilahi yang menakutkan dari zaman kuno—Chaotic Heavenly Swallowing Method.      

Masih menjadi misteri dimana Ji Wudao mengkultivasi teknik yang tidak biasa ini. Kaisar Surgawi tidak mengkultivasi teknik ini, jadi dia tidak mungkin mewarisinya dari Dunia Langit. Teknik ilahi ini dianggap sebagai hal yang tabu, dan kekuatannya terlalu mengerikan. Teknik tersebut bisa melahap kekuatan orang lain untuk dimanfaatkan oleh penggunanya.      

Serangan mendadak Ji Wudao terhadap Ye Futian dan kata-kata yang dia ucapkan sebelumnya sepertinya menunjukkan bahwa Ye Futian mungkin memiliki keterkaitan dengan potongan Jalur Surgawi ini?      

Mereka bahkan mendengar Ji Wudao menyebut dirinya sebagai seorang murid dan bahwa potongan Jalur Surgawi ini bukanlah sisa-sisa dari Jalur Surgawi kuno.      

Potongan Jalur Surgawi ini tampaknya telah memilih Ye Futian di antara mereka berdua, jadi Ji Wudao mengamuk karena kecewa, dan dia berniat untuk melahap Ye Futian secara langsung!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.