Legenda Futian

Pergantian Zaman



Pergantian Zaman

0Tombak di tangan Ye Futian telah menghilang, dan pikirannya kini benar-benar kacau.      
0

Jalur Surgawi telah dibentuk ulang menjadi Pohon Dunia!      

Tidak heran Pohon Dunia mampu mendeteksi semua Benda Ilahi, dikarenakan Pohon Dunia mengandung kekuatan penciptaan di dalamnya.      

Jadi, dia adalah orang yang dimaksud dalam rencana baru itu, yang mampu membentuk kembali Jalur Surgawi.      

Tampaknya semuanya memang sudah ditakdirkan.      

Waktu sepertinya telah lama berlalu sebelum Ye Futian mengalihkan perhatiannya pada Donghuang Agung, dimana tatapan matanya dipenuhi oleh berbagai macam emosi.     

Putri dari Kaisar Surgawi adalah istri Donghuang Agung.      

Oleh karena itu, kebenaran di balik kelahirannya yang telah lama dia cari ternyata berada tepat di hadapannya. Musuh yang selama ini dia waspadai ternyata adalah ayah kandungnya!      

Penguasa Prefektur Ilahi adalah ayah kandungnya, tetapi selama ini dia hidup dalam bayang-bayang Prefektur Ilahi, yang terkesan sangat ironis.      

Ye Futian tiba-tiba tertawa, dan tawa itu terlihat sedikit menyindir. Dia tidak tahu siapa atau apa yang dia tertawakan.      

Selama ini dia menganggap bahwa hasil akhir seperti ini adalah sesuatu yang mustahil untuk terjadi. Meskipun dia telah mengantisipasi kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya, dia tidak pernah menduga bahwa hal ini akan menjadi kenyataan.      

"Dia tidak punya pilihan lain," ujar seseorang dari bagian samping, yang langsung menarik perhatian Ye Futian. Dia berbalik dan melihat Donghuang Diyuan dengan air mata di wajahnya, terlihat sangat sedih. Sepertinya selama ini dia juga sangat menderita.      

"Tidak ada seorang pun yang memiliki pilihan dalam masalah ini; mereka semua berjuang untuk hal yang sama. Jika kau yang tertinggal, mereka pasti akan menemukanmu. Untuk mewujudkan pemikiran ini, banyak orang memilih untuk mengorbankan diri, termasuk ayahku," ujar Donghuang Diyuan sambil menatap Ye Futian.      

Jantung Ye Futian berdegup kencang saat dia memandang Donghuang Diyuan.      

"Ayahmu…adalah Kaisar Ye Qing!" gumam Ye Futian.      

"Ya!" Donghuang Diyuan menganggukkan kepalanya.      

Ye Futian ingat saat Kaisar Ye Qing menangis melihat sosoknya. Akhirnya, dia mengerti bahwa, ketika Kaisar Ye Qing melihat jiwa spiritualnya, sang Kaisar Agung sudah tahu siapa identitas Ye Futian.      

Orang tuanya, salah satunya adalah saudara dari Kaisar Ye Qing, dan yang lainnya adalah seseorang yang sangat dikagumi oleh Kaisar Ye Qing.      

"Tidak heran kekuatanmu benar-benar tak tertandingi. Kau telah dianugerahi dengan kekuatan phoenix leluhur sejak kau masih kecil. Ketika reruntuhan dari Delapan Legiun muncul kembali, kau memilih untuk mewarisi kekuatan Legiun Naga dengan naga dan phoenix leluhur yang akan melindungimu." Ye Futian sepertinya bergumam pada dirinya sendiri. "Jadi, di Dunia Langit, Diagram Iblis Ilahi yang muncul di bawah Jalur Surgawi itu bukan ditujukan kepadaku, tetapi untukmu."      

Donghuang Diyuan tidak memberikan tanggapan. Tentu saja dia tahu bahwa diagram itu ditujukan untuknya, tetapi dia memilih untuk tidak memperebutkannya. Tindakannya adalah pengakuan tersembunyi bahwa diagram itu milik Ye Futian.      

"Semenjak ayahku meninggal dunia, Istana Kekaisaran Donghuang berada di bawah pengawasan, oleh karena itu semua yang dilakukan oleh Istana Kekaisaran tampaknya bertujuan untuk menghilangkan semua jejak yang ditinggalkan ayahku. Tapi sebenarnya, semua itu dilakukan untuk menutupi keberadaanmu. Dia tidak punya pilihan lain. Selama bertahun-tahun, dia menanggung semua ini sendirian."      

Donghuang Diyuan khawatir Ye Futian akan membenci Donghuang Agung.      

Ternyata karena dia-lah Kaisar Ye Qing menjadi hal yang tabu di Prefektur Ilahi dan semua jejak keberadaannya telah dihilangkan. Pada akhirnya, bahkan Kota Qingzhou, tempat dia dibesarkan, telah lenyap tak bersisa.      

Oleh karena itu, ayah baptisnya, yang selama ini berada di belakang layar, adalah sosok kunci di balik semua ini.      

Tidak heran ayah baptisnya selalu mengatakan kepadanya bahwa dia dilahirkan untuk menjadi seorang kaisar sejak dia masih muda. Ternyata memang itulah takdirnya. Sejak dia lahir, hanya ada dua pilihan yang tersedia untuknya, dia akan mati atau mewarisi takhta!      

"Jadi, Western Heaven juga berperan penting di dalamnya," ujar Ye Futian.      

"Saat itu, ketika aku belum menjadi Kaisar Agung, aku pergi ke Western Heaven untuk berkultivasi, dan ibumu yang memintaku untuk pergi ke sana. Dia dan Lord of All Buddha telah mendiskusikan ajaran Buddha bersama-sama; bahkan Sang Buddha bersikap sangat sopan kepadaku dan mengajariku Elimination of Outflow—salah satu dari enam Kemampuan Super Buddha." Donghuang Agung berkata, "Ini adalah teknik Buddha tertinggi dalam ajaran Buddha, dan teknik ini tidak dapat diwariskan kepada sembarang orang. Hanya Sang Buddha, Buddha of Destiny, Buddha Buddha Tertinggi Pengobatan, dan beberapa Buddha Tertinggi lainnya yang sangat dihormati yang mengetahui kebenaran ini."      

Ye Futian teringat kembali akan sikap agresif dari Buddha Tertinggi Pengobatan kala itu dan apa yang disebut oleh Buddha of Destiny sebagai Takdir Kaisar selama 500 tahun. Ternyata semua ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian semua orang. Lagipula, pada saat itu, Ye Futian sudah mulai mengungkapkan bakatnya dan menjadi salah satu kultivator jenius yang paling menakjubkan di seluruh penjuru dunia, bahkan menarik perhatian beberapa Kaisar Agung.      

"Semua orang menutupi keberadaanmu untuk mengulur waktu untukmu," ujar Donghuang Diyuan.      

"Lalu, kenapa mereka tidak menutupinya sekarang?" Ye Futian bertanya.      

"Tidak ada cara yang bisa digunakan untuk menyembunyikannya lagi, terutama setelah kau membunuh tujuh Kaisar Agung dengan tombakmu. Leluhur Manusia dan Kaisar Iblis menjadi curiga. Meskipun mereka tidak dapat memastikan kebenarannya, mereka mulai mencurigai asal-usulmu." Donghuang Diyuan melanjutkan, "Itulah sebabnya Leluhur Manusia mengundangmu ke Istana Ilahi Manusia untuk melihat apakah kau akan ikut serta dan mengundangmu untuk berpartisipasi dalam perang. Selain itu, mereka telah mengatur agar seorang Kaisar Agung masuk ke dalam Istana Kekaisaran Ye dan bisa menggunakan orang-orang di sana untuk mengancammu jika sesuatu yang aneh terjadi."      

Ye Futian tiba-tiba memahami banyak hal ketika dia mendengar kata-kata Donghuang Diyuan. Apa yang dia tidak mengerti pada saat itu sekarang menjadi sangat jelas. Justru karena ketidaktahuannya inilah Leluhur Manusia tidak bisa mendeteksi sesuatu yang aneh. Meski demikian, dia tetap berhati-hati terhadap Futian.      

Hal yang sama berlaku untuk Kaisar Iblis; tidak heran dia merasa bahwa Kaisar Iblis berperilaku sedikit aneh. Belum lama ini, Kaisar Iblis memerintahkan para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis untuk mencegatnya dan mencegahnya memasuki Istana Kekaisaran Donghuang.      

Sudah jelas, setelah Kaisar Iblis berperang melawan Donghuang Agung, dan setelah Kaisar Agung yang dia kirim ke Istana Kekaisaran Ye terbunuh, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.      

Perintah yang dikeluarkan oleh Donghuang Agung untuk menyerang Istana Kekaisaran Ye tidak dimaksudkan untuk mengancam Ye Futian dengan memanfaatkan orang-orang di Istana Kekaisaran Ye. Sebaliknya, hal itu dilakukan untuk mengevakuasi orang-orang ini ke Istana Kekaisaran Donghuang sehingga Ye Futian tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan mereka di masa depan!      

Pada saat ini, kekuatan ilahi yang menyegel area ini menghilang, dan banyak orang menaiki tangga untuk datang ke area tersebut. Mereka berdiri jauh di belakangnya, mengawasi Ye Futian.      

Ye Futian menoleh ke belakang untuk melihat mereka dan menyadari bahwa mereka semua adalah para Tetua yang telah dibawa ke Istana Kekaisaran Donghuang. Pada saat ini, mereka sangat tergerak oleh perubahan peristiwa ini dan terlihat sangat terkejut.      

Terutama Hua Fengliu, yang merasa seperti sedang bermimpi; dia adalah orang pertama yang mengetahui rahasia Ye Futian dan tahu bahwa dia memiliki hubungan dengan Kaisar Ye Qing, tetapi dia tidak pernah menduga bahwa Ye Futian adalah putra dari penguasa Prefektur Ilahi.      

Di antara kerumunan tersebut, Ye Futian melihat sosok yang sudah lama tidak dia temui—Tuan Du dari Pondok. Dia juga hadir di sini, menatapnya sambil tersenyum, tapi ada air mata di balik senyuman itu.      

Dia juga melihat pria yang dipanggilnya sebagai ayah sebelumnya—Ye Baichuan—dan anggota keluarga yang dia kenal. Mereka semua berada di sini.      

Semua yang dikatakan oleh Donghuang Agung dan Donghuang Diyuan adalah jawaban yang selama ini dia cari.      

"Nak, sudah lama sekali kita tidak berjumpa," Ye Baichuan memandang Ye Futian dan berkata sambil tersenyum. Ye Futian tidak tahu bagaimana harus menanggapi ucapannya itu.      

Apakah dia merasa kesal? Tentu saja dia merasakan hal tersebut. Tetapi setelah mengetahui kebenarannya dan melihat wajah-wajah yang dikenalnya itu di hadapannya, dia tidak bisa memicu kebencian di dalam hatinya.      

Donghuang Agung duduk di tempatnya sambil menyaksikan semuanya dan menunjukkan senyuman yang jarang sekali dia tunjukkan.      

Pemandangan itu menjadi semacam reuni bagi Ye Futian.      

Donghuang Agung berdiri secara perlahan-lahan dari tempatnya dan berjalan menuju puncak tangga. Pada saat ini, dia tidak lagi menyerupai seorang Kaisar Agung yang tak tertandingi, tetapi lebih seperti seorang lelaki tua yang telah melalui banyak hal dalam hidupnya.      

Dia telah menanggung banyak hal selama bertahun-tahun.      

Ramalan yang dibuat oleh Buddha of Destiny tidak lama lagi akan menjadi kenyataan.      

Donghuang Agung berjalan menuju singgasana ilahi, tetapi bukannya duduk, dia menghadap ke depan dan mengambil napas dalam-dalam.      

500 tahun dari masa kepemimpinan Donghuang Agung akan segera berakhir.      

Mulai hari ini, era dari kaisar baru telah tiba!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.