Legenda Futian

Menghalangi Jalan



Menghalangi Jalan

3Leluhur Manusia juga tercengang ketika dia memandang Donghuang Agung. Dia sangat menyadari betapa kuatnya serangan miliknya itu. Dia merasa sangat yakin bahwa dia mampu melenyapkan Donghuang Agung dengan serangan tersebut. Itulah alasan kenapa dia mengalihkan targetnya pada Penguasa Kegelapan dan bermaksud membunuh dua sosok terkemuka itu sekaligus.       3

Namun, secara mengejutkan, Donghuang Agung tidak hanya mampu bertahan hidup, tetapi dia juga muncul kembali tanpa terluka sedikit pun.      

Leluhur Manusia kini tampak berpikir. Kemudian, dia sepertinya memikirkan beberapa kemungkinan di dalam benaknya. Dia menatap Donghuang Agung dengan seksama dan menyatakan spekulasinya, dimana dia berkata, "Aku sudah lama mendengar desas-desus tentang Donghuang Agung yang mengkultivasi salah satu dari enam kemampuan super Buddha. Sekarang aku tahu persis kemampuan super mana yang kau kuasai."      

Setelah mengatakan hal ini, dia menoleh ke arah Kaisar Iblis, Evil Emperor, dan Penguasa Kegelapan. Dia mengingatkan mereka, "Jika kita tidak mampu membunuh Donghuang hari ini, kemungkinan besar kita tidak akan bisa mendapatkan kesempatan lainnya untuk melakukan hal ini di masa depan."      

Kaisar Iblis dan Evil Emperor memandang Leluhur Manusia. Mereka menyadari bahwa Leluhur Manusia dan Donghuang Agung masih menyimpan banyak rahasia. Mereka berdua memiliki senjata rahasia yang belum pernah terungkap sebelumnya. Meskipun Kaisar Iblis dan Evil Emperor sudah menduga hal ini, namun mereka masih terkejut dengan hal-hal yang mereka alami selama pertempuran ini berlangsung.      

Kaisar Iblis memikirkan banyak hal di dalam benaknya. Dia kembali menyaksikan gambaran yang dibentuk oleh Sang Buddha. Dalam gambaran tersebut, Ji Wudao masih bertarung melawan para Kaisar Agung di Dunia Manusia. Sebelumnya, Kaisar Iblis telah bekerja sama dengan tiga Kaisar Agung lainnya untuk berperang melawan Donghuang Agung dan Sang Buddha. Namun, situasi empat lawan dua ini telah berbalik. Tidak ada yang berani bertindak gegabah sekarang.      

"Kemampuan super Buddha keenam, Elimination of Outflow, kekuatannya dapat disejajarkan dengan Omniscient. Setelah dikultivasikan ke tingkat tertinggi, penggunanya bahkan dapat melampaui siklus reinkarnasi," ujar Leluhur Manusia. "Saat ini, Donghuang Agung belum mencapai tahap tersebut. Kita masih memiliki kesempatan untuk membunuhnya. Jika kita menunggu sampai dia menguasai Elimination of Outflows dengan sempurna, kita tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk melakukannya lagi."      

Dua dari enam kemampuan super Buddha sangat sulit untuk dikultivasi. Keduanya dianggap sebagai kemampuan super tingkat tinggi di antara enam kemampuan super tersebut. Dua kemampuan super itu adalah Omniscient dan Elimination of Outflow. Orang yang berhasil mengkultivasi Omniscient adalah Buddha of Destiny. Dia telah mencapai titik dimana dia mampu mengintip takdir orang lain. Namun, karena Buddha of Destiny telah mengkultivasi Omniscient, dia belum membuktikan Jalur Agung miliknya dan mencapai Great Emperor Plane. Hal ini dikarenakan Jalur Agung Takdir terlalu sulit untuk dikuasai.      

Adapun Donghuang Agung, dia mampu mencapai Great Emperor Plane dengan mengkultivasi teknik-teknik selain Elimination of Outflaw. Kemampuan super Buddha ini hanyalah salah satu dari sekian banyak teknik kultivasi yang dia miliki. Setelah Donghuang Agung mencapai Great Emperor Plane, dia terus mengkultivasi Elimination of Outflow. Sejak saat itu, dia mampu memahaminya lebih dalam dan karena itulah dia telah memperoleh pencapaian yang sangat tinggi dalam teknik tersebut.      

Alasan kenapa dia bisa selamat dari serangan fatal sebelumnya tidak lain karena penggunaan Elimination of Outflow. Spekulasi yang dibuat oleh Leluhur Manusia memang tepat sasaran.      

Leluhur Manusia telah berkultivasi selama ribuan tahun. Karena itulah, wawasannya sangat luas.      

Sayangnya, Kaisar Iblis dan Penguasa Kegelapan sangat waspada terhadap Leluhur Manusia. Mereka tidak bisa mempercayai Leluhur Manusia dengan sepenuh hati seperti sebelumnya, terutama setelah mereka menyaksikan Leluhur Manusia menyerang Penguasa Kegelapan begitu dia melancarkan serangan fatal kepada Donghuang Agung.      

Donghuang Agung berkata, "Leluhur Manusia selama ini memimpin Dunia Manusia atas nama keadilan. Kalian telah memanipulasi situasi di Tujuh Dunia Utama. Kalian sama sekali tidak berubah. Semuanya, pikirkan kembali peristiwa yang terjadi di masa lalu dan apa yang terjadi sekarang. Jika dunia ini adalah sebuah papan catur, kalian harus mempertimbangkan matang-matang siapa yang menjadi pion catur dan siapa pemain caturnya."      

Semua orang terdiam setelah mendengarkan kata-katanya. Mereka tidak menyerangnya lagi. Sebaliknya, mereka mengalihkan perhatian mereka untuk menyaksikan pertempuran yang sedang terjadi di Istana Ilahi Manusia melalui gambaran yang dibentuk oleh Sang Buddha.      

Jika dunia ini adalah papan catur, siapakah yang menjadi pemainnya?      

Siapa yang menjaga keseimbangan dunia pada masa itu? Siapa yang akan merusak keseimbangan dunia saat ini?      

Siapa sebenarnya yang mengendalikan permainan catur ini?      

Enam Kaisar Agung itu semuanya adalah sosok-sosok yang berdiri di puncak dunia. Mereka tentu saja bisa memahami beberapa hal dalam sekejap. Kenapa Leluhur Manusia berusaha menghancurkan keseimbangan di dunia saat ini?      

"Aku tidak perlu menjelaskan hubungan antara Donghuang Agung dan Dunia Langit. Selagi kita menyerang Prefektur Ilahi, Ji Wudao melakukan pembantaian di Istana Ilahi Manusia. Apakah ini suatu kebetulan belaka?" tanya Leluhur Manusia dengan suara keras. "Semuanya, kalian harus memikirkan banyak hal dengan hati-hati. Donghuang telah menyiapkan semua ini selama bertahun-tahun. Jika kita membiarkan dia pergi hidup-hidup hari ini, kemungkinan besar akan sulit bagi kita untuk menyelesaikan banyak hal di masa depan."      

Donghuang Agung dan Leluhur Manusia memiliki perspektif yang berbeda. Enam Kaisar Agung itu semuanya memiliki kecurigaan masing-masing. Namun, mereka semua memilih untuk diam. Empat Kaisar Agung lainnya tidak menyatakan pendapat mereka.      

Siapa yang bisa mereka percayai?      

Mungkin keduanya bukanlah orang yang baik, baik itu Leluhur Manusia maupun Donghuang Agung.      

"Aku akan pergi sekarang," ujar Kaisar Iblis secara tiba-tiba. Sebuah badai yang mengerikan kemudian terbentuk di sekelilingnya. Dia pun langsung berubah menjadi seberkas cahaya berwarna merah yang menghilang dari tempatnya berdiri dan menghilang tanpa jejak.      

Ketika Penguasa Kegelapan melihat Kaisar Iblis memilih untuk mundur, dia memandang Leluhur Manusia dan kemudian pergi dengan cara yang sama.      

Dia lahir dalam kegelapan dan tidak pernah mempercayai siapa pun. Penyergapan yang dilakukan oleh Leluhur Manusia membuatnya semakin kesal. Melihat situasi saat ini, dia akan membiarkan Leluhur Manusia dan Donghuang Agung bertarung satu sama lain.      

Keduanya sekarang adalah musuh bebuyutan. Mereka tidak bisa kembali ke status yang mereka miliki sebelumnya.      

Hanya Leluhur Manusia dan Evil Emperor yang tersisa di sini. Bahkan jika mereka ingin membunuh Donghuang Agung, itu adalah hal yang mustahil. Pihak lawan juga memiliki dua kultivator kuat di pihak mereka: Donghuang Agung dan Sang Buddha.      

Pertempuran ini tidak akan membuahkan hasil.      

...      

Di luar Istana Kekaisaran Donghuang, berbagai macam kultivator yang masih bertarung kini berhenti melancarkan serangan. Kemudian, banyak kultivator mulai mundur satu per satu.      

Pasukan-pasukan itu telah menerima berita bahwa enam Kaisar Agung telah berhenti bertarung. Karena para Kaisar Agung tidak lagi bertarung, maka pertempuran mereka jelas tidak akan ada artinya.      

Situasi di Kota Kekaisaran saat ini tampak kacau. Namun meski demikian, baik Istana Kekaisaran Donghuang maupun Sekte Buddha memiliki fondasi yang kuat. Oleh karena itu, meskipun mereka telah kehilangan beberapa anggota, para kultivator yang tersisa masih berhasil mencegah pasukan musuh menyerang istana kekaisaran.      

Aliansi Kaisar Agung gagal melenyapkan Donghuang Agung!      

Banyak orang di Kota Kekaisaran dikejutkan oleh berita tersebut. Penghuni Enam Dunia Utama meragukan situasi yang sedang terjadi. Empat Kaisar Agung telah bekerja sama, namun mereka tidak dapat membunuh Donghuang Agung?      

Bahkan dengan bantuan Sang Buddha, pertempuran masih berlangsung empat lawan satu. Mereka jelas memiliki keunggulan mutlak. Bukankah mereka seharusnya mampu mengalahkan Donghuang Agung?      

Apa yang sebenarnya telah terjadi selama pertempuran itu berlangsung?      

Saat ini, Ye Futian masih dalam perjalanan kembali ke Kota Kekaisaran. Dia datang terlalu lambat. Semua anggotanya telah dibawa pergi. Sehingga, dia hanya bisa pergi ke Istana Kekaisaran Donghuang.      

Tepat ketika mereka hendak tiba di Kota Kekaisaran, Ye Futian bertemu dengan para kultivator dari Dunia Iblis. Yu Sheng juga hadir di sana.      

"Ada apa?" Ye Futian bertanya pada Yu Sheng.      

"Pertempuran telah berakhir di sana. Mereka gagal mengalahkan Donghuang Agung. Kau tidak boleh pergi ke Istana Kekaisaran Donghuang sekarang," Yu Sheng memberitahu Ye Futian. Para kultivator dari Dunia Iblis lainnya juga menghalangi langkah Ye Futian dan yang lainnya untuk memasuki kota kekaisaran.      

Ye Futian mengungkapkan tatapan aneh di wajahnya. Dia memandang Yu Sheng dan berkata, "Aku harus pergi ke sana."      

Dia membalas tatapan Yu Sheng dan berkata, "Aku telah melangkah sejauh ini; aku tidak memiliki pilihan lain. Jika Donghuang Agung ingin membunuhku, dia pasti sudah melakukannya sejak lama. Dia tidak akan menunggu sampai hari ini. Ada beberapa hal yang perlu kutanyakan padanya di sana."      

Yu Sheng terdiam sejenak dan kemudian memberi jalan bagi Ye Futian. Dia berkata, "Aku akan ikut denganmu."      

Namun, para kultivator dari Dunia Iblis masih menghalangi jalan mereka.      

"Semuanya, tolong biarkan aku lewat," ujar Ye Futian.      

Kekuatan iblis kini terpancar dari tubuh para kultivator Istana Kekaisaran Iblis. Ketika mereka mendengar Ye Futian mengatakan hal ini, mereka masih tidak memberi jalan untuknya. Mereka berkata kepada Yu Sheng, "Kaisar Iblis memberi perintah bahwa Ye Futian tidak boleh memasuki Istana Kekaisaran Donghuang."      

Ye Futian mengerutkan kening. Yu Sheng pun melakukan hal yang sama.      

"Biarkan kami lewat," Yu Sheng memberi perintah. Apakah Kaisar Iblis ingin melindungi Ye Futian?      

Namun, perintah Yu Sheng sepertinya tidak terdengar oleh mereka. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis masih menghalangi jalan mereka dan tidak mau mengalah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.