Legenda Futian

Aku Sudah Lama Menunggumu



Aku Sudah Lama Menunggumu

0"Apa maksudnya ini?" Ye Futian mengerutkan keningnya dengan kesal. Yu Sheng sudah memerintahkan mereka untuk mundur, tetapi para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis masih tidak akan membiarkan mereka lewat.      
0

Sepertinya mereka telah menerima perintah dari Kaisar Iblis.      

Terlebih lagi, itu jelas merupakan perintah yang sangat tegas. Jika tidak, mereka tidak akan bersikap hingga sedemikian rupa.      

Hanya saja, kenapa Kaisar Iblis melakukan hal tersebut?       

Apakah dia ingin mencegahnya memasuki Istana Kekaisaran Donghuang untuk memastikan keselamatannya?       

"Minggir!" Ye Futian meninggikan suaranya saat dia berjalan menerobos ke depan. Kekuatan ilahi bergejolak di sekelilingnya, dan suasana hatinya tampaknya sedang memburuk. Ini adalah urusannya, sehingga Istana Kekaisaran Iblis tidak berhak untuk ikut campur. Bahkan setelah dia dan Yu Sheng mengungkapkan sudut pandang mereka dengan jelas, mereka masih tidak membiarkannya lewat. Dia merasa bahwa tindakan mereka ini sudah keterlaluan.     

Kekuatan iblis mengalir dari para kultivator Istana Kekaisaran Iblis, dan mereka tetap berada di tempat masing-masing. Ekspresi Yu Sheng menjadi muram. Kekuatan iblis yang mengerikan terpancar dari tubuhnya, dan dia pun melesat ke depan. Langit berguncang saat dia berseru, "Beri jalan!"     

"Kaisar Iblis telah memerintahkan agar kami tidak mengizinkan Ye Futian memasuki Istana Kekaisaran Donghuang. Yu Sheng, kau harus mematuhi perintah dan menghentikannya pergi ke Istana Kekaisaran Donghuang. Hal ini dilakukan untuk melindungi kalian berdua," seorang Kaisar Agung memberi penjelasan kepada Yu Sheng.     

*Boom* Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari tubuh Ye Futian. Dia tiba-tiba melesat depan, dan dengan mengangkat kepalan tinjunya, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya bermunculan dan menutupi seluruh penjuru langit. Kepalan tinju ini saja sudah mengandung kekuatan yang sangat besar di dalamnya. Setiap serangan dari kepalan tinjunya ini mengandung kekuatan ilahi dunia yang terbentuk dari akumulasi partikel yang tak terhitung banyaknya dari dunia di sekelilingnya. Kekuatannya bahkan mampu mengguncang bumi.     

Melihat hal ini, wajah para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis menjadi pucat. Ketika serangan itu melintas, formasi pertahanan mereka langsung dihancurkan karena banyak kultivator terhempas ke belakang. Mereka semua memuntahkan darah dari mulut masing-masing. Bahkan mereka yang berada di Great Emperor Plane tidak dapat mengatasi serangan ini.     

*Whoosh* Ye Futian memberi perintah dari dalam pikirannya, dan dalam sekejap, cahaya suci menyelimuti seluruh penjuru langit. Pedang ilahi penghancur yang tak ada habisnya kini telah terbentuk, dan mereka menunjuk ke arah para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis. Pada saat yang bersamaan, dia terus bergerak ke depan sambil menyatakan dengan nada dingin, "Jika ada yang berani menghalangi jalanku, jangan salahkan aku karena tidak menunjukkan belas kasihan."     

Kemudian, dia langsung melesat menembus kerumunan kultivator. Para kultivator yang hadir di sana menunjukkan ekspresi mengancam di wajah mereka, tetapi pedang-pedang ilahi yang mengitari mereka itu telah membatasi pergerakan mereka. Ye Futian jauh lebih kuat dari mereka, dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Mereka hanya bisa menyaksikan Ye Futian melewati setiap baris kultivator.      

Yu Sheng mengikutinya saat dia mengalihkan pandangannya kepada para kultivator yang berdiri di kedua sisi mereka. Tatapan matanya terlihat dingin. Kenapa Kaisar Iblis memberikan perintah seperti itu?      

Tapi sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal tersebut.      

Mereka terus bergerak ke depan dengan kecepatan tinggi. Tidak lama kemudian, mereka telah tiba di luar Istana Kekaisaran Donghuang.     

Istana itu sangat luas dan berdiri tegak di tempatnya. Siapa pun yang mendongak di sana akan bisa melihat sebuah pintu surgawi yang dijaga oleh patung-patung binatang legendaris, seperti naga ilahi, phoenix leluhur, qilin, dan xuanwu. Ada banyak kultivator di sekitar tempat itu. Belum lama ini, mereka telah melalui pertempuran besar dan berhasil ditekan. Meskipun mundurnya pasukan musuh disebabkan karena perang Enam Kaisar Agung yang berakhir tanpa hasil, namun mereka masih dianggap telah menangkis serangan dahsyat yang dilancarkan oleh pasukan musuh.     

Dan sekarang, pada saat ini, Ye Futian berdiri di luar Istana Kekaisaran Donghuang.     

Para kultivator dari Prefektur Ilahi sudah tidak asing lagi dengan Ye Futian. Dari 18 wilayah yang ada di Prefektur Ilahi, beberapa di antara mereka pernah berinteraksi dengan Ye Futian sebelumnya. Saat ini, mereka semua hadir di sana.     

Ketika lima pasukan besar, termasuk Dunia Manusia, telah menginvasi Prefektur Ilahi, para sosok terkemuka dari delapan belas wilayah telah berkumpul di Istana Kekaisaran Donghuang. Sehingga sudah jelas, mereka semua akan berada di sini.     

Banyak dari mereka adalah kenalan lama Ye Futian, yang menyimpan kebencian mendalam terhadap dirinya. Melihat Ye Futian berdiri di sana saat ini membuat hati mereka dipenuhi oleh emosi.      

Dia sebelumnya bukan siapa-siapa di mata mereka dan dianggap sebagai seseorang yang mereka kira bisa mereka manfaatkan dengan sesuka hati mereka. Sekarang, ketika dia berdiri di sana, mereka hanya bisa memandang ke arahnya. Dia kini sudah jauh melampaui mereka.      

Bahkan murid pribadi dari Donghuang Agung, Du You, mengalami nasib yang sama meski telah berhasil memasuki tingkat mendekati dewa setelah terjadi begitu banyak perubahan di dunia ini. Apa yang dia alami ini akan menjadi sebuah pencapaian besar di masa lalu, dan dia akan menjadi salah satu pesaing di tingkat atas. Namun sekarang, dia bahkan tidak layak untuk berbicara dengan Ye Futian.     

Rambut abu-abu dan pakaian serba putih yang dikenakan oleh Ye Futian berkibar tertiup angin saat dia berdiri di sana.     

Hari yang dinantikan kini telah tiba. Dia akhirnya berada di Istana Kekaisaran Donghuang.      

Di Kota Kekaisaran, banyak kultivator sedang menatap Ye Futian.     

Akankah keturunan Kaisar Ye Qing kembali ke Istana Kekaisaran?      

Apakah permusuhan antara dua generasi akan terselesaikan hari ini?     

Hanya saja, bagaimana caranya Ye Futian bisa bertarung melawan Donghuang Agung?     

Bahkan aliansi empat Kaisar Agung saja tidak mampu membunuhnya.     

Jika Ye Futian memasuki Istana Kekaisaran Donghuang, dia mungkin akan mengalami nasib yang sama seperti Kaisar Ye Qing. Kali ini, apakah Donghuang Agung masih akan membiarkannya pergi?     

Saat ini, Ye Futian sudah menjadi ancaman besar bagi Donghuang Agung.     

*Boom* Pada saat ini, dua aura yang mengejutkan tampak mendekat dari kejauhan, dan banyak orang di kota kekaisaran memandang ke arah langit untuk melihat Cahaya Buddha dan iblis yang menyilaukan.     

"Kaisar Iblis dan Sang Buddha!" Para kultivator itu tampak terkejut. Enam Kaisar Agung kembali menjadikan kota kekaisaran sebagai medan pertempuran mereka.      

"Ye Futian, Yu Sheng, segera pergi dari sini." Sebuah suara tiba-tiba terdengar di atas langit. Itu adalah suara dari Kaisar Iblis. Dia adalah orang pertama yang pergi meninggalkan medan pertempuran, dan sengaja datang kemari untuk memerintahkan Ye Futian dan Yu Sheng pergi.      

Adapun dirinya sendiri, dia kini sedang ditekan oleh Sang Buddha dan masih berada di tempat yang sangat jauh dari sini.     

Ye Futian mendengar apa yang dikatakan oleh Kaisar Iblis, tetapi dia tidak memedulikan perintahnya. Sebagai gantinya, dia menoleh ke arah Yu Sheng dan berkata, "Yu Sheng, tunggulah aku di luar."     

Yu Sheng berbalik untuk melihat dimana Kaisar Iblis berada, lalu dia mengangguk dan berkata, "Baiklah. Aku akan menunggumu kembali."     

Keduanya saling memahami satu sama lain. Jika Ye Futian tidak dapat kembali di masa depan, Yu Sheng akan membalaskan dendamnya.     

*Whoosh* Cahaya suci lainnya menyebar di dalam Istana Kekaisaran Donghuang. Kemudian, sebuah kekuatan kaisar yang suci dan tak tertandingi memenuhi area tersebut.      

"Yang mulia." Di dalam Istana Kekaisaran, banyak suara bermunculan.      

Donghuang Agung telah kembali.      

Dia saat ini sedang duduk di atas singgasana ilahi di dalam istana kekaisaran. Tatapan matanya menembus area itu dan menatap lurus ke luar istana, tepatnya ke arah Ye Futian. Tatapan Ye Futian dan Donghuang Agung sama-sama menembus ruang hampa dan kini bisa melihat satu sama lain.     

"Jika itu kau, apakah kau akan mengirim orang untuk membawa mereka pergi?" Ye Futian bertanya dari kejauhan.     

Donghuang Agung memandangnya dan berkata, "Akhirnya kau tiba di sini."     

Ye Futian mengerutkan kening, tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Donghuang Agung.     

Apakah Donghuang Agung tahu bahwa akan datang hari seperti ini dan sudah menantikan kedatangannya?     

"Aku sudah menunggumu untuk waktu yang sangat lama," Donghuang Agung melanjutkan.     

Ye Futian mengintip ke dalam istana. Apakah ini sudah menjadi takdirnya?     

Apakah hari ini telah ditentukan sebelumnya, yaitu ketika Kaisar Ye Qing meninggal dunia selama pertempuran antara dua Kaisar Agung berlangsung?      

Hari ini, tidak peduli apakah dia akan hidup atau mati, dia mungkin akan menemukan kebenarannya.       

"Aku ingin melihat apakah kau memiliki kemampuan yang mumpuni untuk merebut posisiku." Donghuang Agung mengajukan tantangan. "Masuklah!"       

Kekuatan kaisar langsung menyebar di area tersebut, dan rambut abu-abu Ye Futian berkibar tertiup angin. Tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya kini tertuju pada wajahnya yang tampan.       

Sebuah tombak perak tiba-tiba muncul di telapak tangan Ye Futian.     

Itu adalah Tombak Perak!      

Hari ini, sang jenius dari Dunia Asal, sekaligus pemimpin dari Istana Kekaisaran Ye, Ye Futian, berjalan memasuki Istana Kekaisaran Donghuang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.