Legenda Futian

Menyerang Istana Ilahi Manusia



Menyerang Istana Ilahi Manusia

0Istana Ilahi Manusia terletak di tengah-tengah pegunungan surgawi di Dunia Manusia. Kumpulan awan mengelilingi wilayah dimana deretan istana yang megah berdiri.      
0

Satu sosok tampak berdiri dengan tenang di luar wilayah berkabut. Temperamennya begitu luar biasa saat dia mengamati segala sesuatu di dunia ini. Dia tampak agung, seolah-olah dia adalah penguasa langit dan bumi. Saat ini, dia berdiri di puncak Jalur Surgawi.      

Sosok ini tidak lain adalah Ji Wudao, yang telah dinobatkan sebagai Kaisar Surgawi yang baru.      

Pasukan dari Dunia Manusia dan empat dunia utama lainnya telah pergi untuk menyerang Prefektur Ilahi. Hal ini sudah diketahui oleh semua orang. Sekarang setelah Enam Kaisar Agung disibukkan dengan urusan masing-masing, siapa lagi yang bisa menghentikannya?      

Jika Prefektur Ilahi dihancurkan, apakah para Kaisar Agung akan menyerang sembilan puluh sembilan langit dan menghancurkan Dunia Langit?      

Ji Wudao melangkah ke depan dan berjalan memasuki pegunungan surgawi.      

*Boom* Sebuah gelombang kekuatan ilahi yang tak berbentuk tiba-tiba menyelimuti seluruh penjuru pegunungan surgawi. Sepertinya, ada sebuah matriks yang melindungi wilayah dari Istana Ilahi Manusia. Kekuatan ilahi yang dahsyat itu menembus ruang hampa dan berubah menjadi sebuah tirai cahaya. Matriks tersebut diaktifkan setelah mendeteksi bahwa ada sosok kuat yang menyerang wilayah dari Istana Ilahi Manusia.      

Sosok yang tak terhitung jumlahnya memandang Ji Wudao dari dalam matriks tersebut. Tatapan mereka terlihat dingin. Mereka semua telah diberitahu tentang datangnya sang penyusup.      

Ji Wudao kini berdiri di udara. Rambut panjangnya berkibar tertiup angin saat Nine Dragon True Qi mengelilingi tubuhnya. Dia tampak seperti reinkarnasi dari Kaisar Surgawi.      

Suara gemuruh kembali bergema di udara. Nine Dragon True Qi milik Ji Wudao kini membentuk sebilah pedang ilahi. Pedang itu berkilauan dengan cahaya suci. Itu adalah Pedang Kaisar Surgawi. Orang yang memegang pedang ini akan mampu menguasai semua makhluk hidup.      

Pedang ilahi tersebut menyerap esensi dari langit dan bumi ketika Nine Dragon True Qi mengitarinya. Pedang itu memancarkan sebuah lingkaran cahaya suci yang menakjubkan. Lingkaran cahaya yang tak tertandingi lainnya juga muncul dari tubuh Ji Wudao saat dia menerjang ke bawah dengan membawa pedang ilahi miliknya. Suara gemuruh terus menerus bergema di udara. Langit pun terkoyak oleh cahaya suci yang menyilaukan tersebut.      

Pedang Kaisar Surgawi akhirnya mendarat di tirai cahaya raksasa itu dan membuatnya bergetar hebat. Banyak retakan muncul di permukaan tirai tersebut, dan pedang ilahi itu juga berhasil menembusnya. Namun, tirai cahaya itu tidak hancur. Kekuatan pertahanan dari matriks pelindung gunung ini bisa dilihat dari kekokohannya.      

Ji Wudao menerjang mendekat dan mendarat di tirai cahaya tersebut. Dia menusukkan pedang ilahi miliknya ke bawah. Dalam sekejap, seberkas cahaya yang tak tertandingi terpancar dari pedang ilahi tersebut. Kekuatan ilahi yang tersimpan di dalam matriks pelindung gunung itu mengalir tanpa henti ke dalam pedang tersebut. Kemudian mengalir ke tubuh Ji Wudao.      

Di sisi lain, retakan-retakan pada tirai cahaya itu semakin meluas. Kekuatan pertahanannya juga telah melemah. Pegunungan surgawi yang terlindung di dalam matriks tersebut bergetar, dan ekspresi para kultivator di dalam matriks itu berubah secara drastis. Mereka berpikir, 'Apakah kekuatan Ji Wudao telah tumbuh semengerikan ini sekarang? Apakah dia benar-benar mampu menghancurkan matriks pelindung gunung ini?'      

Ketika mereka mendongak, mereka bisa melihat cahaya suci yang menyilaukan terpancar dari sosok Ji Wudao.      

Kekuatan matriks pelindung gunung masih terus melemah. Tidak lama kemudian, seluruh bagian matriks tersebut telah dilahap oleh pedang ilahi milik Ji Wudao. Tirai cahaya itu menghilang, dan gunung-gunung surgawi di dalamnya kini menjadi sasaran empuk bagi serangan Ji Wudao.      

Ji Wudao memandang ke bawah, dan dalam sekejap, jiwa spiritualnya menyelimuti area tersebut. Semua gunung surgawi itu kini telah diselimuti oleh auranya. Banyak kultivator bermunculan dari dalam pegunungan dan memandang Ji Wudao dengan tatapan waspada.      

Leluhur Manusia telah memimpin sekelompok kultivator untuk menyerang Prefektur Ilahi. Ada cukup banyak Kaisar Agung yang pergi bersamanya. Oleh karena itu, seharusnya hanya ada beberapa kultivator yang tetap tinggal di sini. Serangan yang dilakukan oleh Ji Wudao akan menjadi ancaman besar bagi para kultivator ini.      

"Ji Wudao." Tepat pada saat ini, suara-suara terdengar dari arah pegunungan surgawi. Kedengarannya seperti beberapa orang telah berbicara secara serempak. Suara mereka menyebabkan ruang hampa bergetar, dan gema suara mereka bisa terdengar hingga ke kejauhan.      

Para kultivator di gunung-gunung surgawi ini tampak menyipitkan mata mereka. Suara siapa ini?      

Ji Wudao juga mengungkapkan ekspresi aneh saat dia memandang ke arah pegunungan surgawi yang luas. Di arah itu, ada cukup banyak aura mengerikan yang menyebar mendekat.      

Pada saat berikutnya, muncul banyak cahaya yang menyilaukan. Di atas pegunungan surgawi yang menakjubkan itu, empat sosok muncul secara tiba-tiba. Masing-masing dari mereka memiliki aura yang mengerikan. Mereka semua sudah berada di Great Emperor Plane. Ketika mereka mengeluarkan kekuatan dewa masing-masing, banyak kultivator di Istana Ilahi Manusia terlihat takjub.      

Mereka belum pernah melihat para Kaisar Agung ini sebelumnya. Leluhur Manusia tampaknya telah menyimpan beberapa senjata rahasia. Rupanya ada empat Kaisar Agung yang bertugas menjaga tempat ini.      

Bahkan Kaisar-Kaisar Agung yang tersisa, yang ditugaskan untuk menjaga Istana Ilahi Manusia, belum pernah melihat keempat Kaisar Agung yang baru saja muncul di atas langit ini.      

Masing-masing dari empat Kaisar Agung tersebut memiliki benda-benda yang kuat di tangan mereka. Benda-benda ini memancarkan kekuatan ilahi yang sangat dahsyat. Semua kultivator yang berada di pegunungan surgawi saat ini menatap langit dengan penuh perhatian. Mereka dapat merasakan bahwa keempat Kaisar Agung ini adalah sosok-sosok yang luar biasa.      

"Leluhur Manusia memang pandai membaca situasi," ujar Ji Wudao sambil berdiri di bawah empat Kaisar Agung tersebut. Dia mengalihkan pandangannya kepada mereka berempat. Tatapan matanya dipenuhi oleh kepercayaan diri yang luar biasa. Dia berkata, "Aku ingin melihat apa saja yang telah disiapkan oleh Leluhur Manusia selama ini."      

Salah satu dari empat Kaisar Agung tersebut memegang cambuk di tangannya. Cambuk emas itu mengandung sebuah aura yang kuat. Sementara itu, Kaisar Agung di sampingnya memegang sebuah pagoda. Kekuatan Ilahi Spasial yang tak tertandingi terpancar dari pagoda tersebut. Kaisar Agung ketiga memegang palu ilahi di tangannya. Saat ini, palu itu berisi kekuatan petir yang mengancam di dalamnya. Sedangkan Kaisar Agung terakhir memiliki sebuah tombak yang memancarkan kekuatan penghancur yang menakjubkan.      

*Boom* Kaisar Agung yang memegang pagoda saat ini mengayunkan tangannya. Pagoda itu langsung membesar dengan cepat dan melayang di atas kepala Ji Wudao. Cahaya suci berwarna emas yang terbatas mengalir ke bawah dan langsung menyelimuti area di bawah sana. Dalam sekejap, area itu telah tersegel rapat. Di bawah pengaruh pagoda tersebut, segala sesuatunya akan disegel.      

Ini adalah Menara Penyegel Dewa!      

Pada saat yang bersamaan, Kaisar Agung yang memegang cambuk emas menyerang dengan menggunakan senjatanya. Cambuk tersebut melintasi ruang hampa dan bergerak menuju Ji Wudao. Kaisar Agung yang memegang palu ilahi di tangannya juga mengayunkan palu tersebut ke depan. Petir ilahi penghancur tiba-tiba menyambar dari atas langit. Pilar petir yang tebal itu terlihat seperti sebuah gelombang penghancur saat menghantam Ji Wudao.      

Tiga Kaisar Agung itu menyerang secara bersamaan. Serangan-serangan mereka yang begitu dahsyat mengincar sosok Ji Wudao. Ji Wudao tidak menghindar dan tetap berdiri di tempatnya. Nine Dragon True Qi masih mengitari sosoknya, dan cahaya suci pelindung muncul di sekelilingnya. Kekuatan tersebut lebih unggul dari lima elemen, jadi dia tidak terpengaruh oleh serangan mereka.      

Kekuatan Ilahi Spasial, Cambuk Penakluk Dewa, dan pilar petir itu semuanya menghantam cahaya suci yang melindungi tubuh Ji Wudao secara bersamaan. Namun, semua serangan itu ternyata tidak mampu menyakiti Ji Wudao.      

"Apakah hanya kalian berempat yang ditempatkan Leluhur Manusia di sini?" Ji Wudao bertanya sambil menatap keempat Kaisar Agung tersebut. Jubahnya berkibar tertiup angin. Kekuatan kaisar yang tak tertandingi terpancar dari tatapan matanya.      

*Boom* Di sekitar sosok Ji Wudao, bayangan mengerikan dari sosok Kaisar Surgawi telah terbentuk. Ketika bayangan itu mengulurkan telapak tangannya, sebuah pusaran yang mengancam bergejolak di sana. Seolah-olah ada seekor binatang legendaris kacau yang hendak melahap langit. Kekuatan ilahi tak berujung yang ditujukan ke arahnya itu malah menerobos masuk ke dalam tubuhnya.      

Bahkan para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Istana Ilahi Manusia juga bisa merasakan kekuatan pelahap yang tak tertandingi ini.      

Chaotic Heavenly Swallowing Method adalah sebuah teknik ilahi yang mengerikan dari zaman kuno. Teknik tersebut memungkinkan penggunanya untuk melahap langit dan bumi, matahari, bulan serta bintang-bintang, dan bahkan sebuah dunia yang berdiri sendiri. Jika tidak ada seorang pun di sini yang bisa menghentikannya, Ji Wudao akan melahap Istana Ilahi Manusia secara keseluruhan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.