Legenda Futian

Pertempuran Puncak



Pertempuran Puncak

0Kaisar Iblis menatap tajam ke arah Donghuang Agung. Ekspresinya menjadi semakin serius. Sosoknya masih terus membesar hingga akhirnya dia berubah menjadi seorang dewa iblis yang tak tertandingi.       2

Sebuah badai penghancur yang mengerikan telah terbentuk dan menyelimuti area yang luas. Kemudian, sebuah suara yang menakutkan bergema di udara, diikuti oleh munculnya miliaran iblis. Saat ini, ada puluhan ribu dewa iblis yang berdiri tegak di atas langit. Mereka telah memenuhi panggilan dari Kaisar Iblis dan beresonansi dengan sosoknya.      

Untuk beberapa saat, area itu dipenuhi dengan suara iblis yang mengerikan. Suara itu bahkan bisa membuat orang-orang mengalami gangguan mental.      

"Amitabha!" sebuah suara tiba-tiba bergema di udara. Kemudian, Cahaya Buddha menyelimuti area yang luas itu. Di seberang Kaisar Iblis, tepatnya di dalam wilayah ilahi dari miliaran iblis itu, muncul sosok Sang Buddha di sana. Tubuhnya langsung berubah menjadi tubuh emas setinggi 10.000 Zhang. Cahaya Buddha pada sosoknya menyinari seluruh tempat dan menyelimuti area yang luas.      

Kekuatan iblis dan Cahaya Buddha itu bertabrakan satu sama lain, menghasilkan sebuah pemandangan yang mencengangkan untuk dilihat.      

Ini adalah pertempuran antara dua sosok terkuat, pertempuran antara Buddha dan iblis.      

*Brak* Disertai dengan suara keras, Sang Buddha menyatukan kedua telapak tangannya. Dalam sekejap, berbagai macam Buddha muncul di atas langit. Para Buddha ini bersinar dengan Cahaya Buddha yang menyilaukan ketika mereka merapalkan sutra Buddha, yang langsung bergema di area tersebut. Tidak hanya itu saja, rune Buddha yang tak terhitung jumlahnya terpancar dari sosok mereka dan terus membesar hingga menutupi bagian langit ini. Semua rune tersebut langsung bergerak menuju ke wilayah ilahi dari miliaran iblis itu dan menyelimuti mereka.      

Sementara itu, Kaisar Iblis melangkah ke udara. Keningnya bersinar dengan cahaya iblis yang mengerikan, diikuti oleh munculnya sebuah rune iblis di atas langit.      

Pada saat yang bersamaan, rune iblis muncul di tubuh miliaran iblis tersebut. Kemudian semua rune itu melesat ke bawah. Setiap rune iblis tersebut mengandung kekuatan penghancur yang dahsyat di dalamnya. Mereka akhirnya bertabrak dengan rune-rune Buddha yang menerjang ke arah mereka.      

Langit dan bumi pun bergetar. Area itu tampak runtuh dengan agresif saat retakan-retakan mengerikan bermunculan di sana.      

Kaisar Iblis dan Sang Buddha sedang bertarung di antara retakan tersebut. Mereka berdiri berjauhan satu sama lain. Keduanya terlihat sangat tenang. Kaisar Iblis tampil begitu mengintimidasi, sementara Sang Buddha berdiri tegak di tempatnya seperti sebuah gunung. Kedua belah pihak sama sekali tidak tergoyahkan atas apa yang baru saja terjadi.     

Kekuatan Buddha dan Kekuatan Iblis pada dasarnya merupakan kekuatan yang berlawanan satu sama lain. Keduanya adalah kekuatan yang dahsyat dan mengintimidasi. Sekarang, mereka berhadapan satu sama lain. Siapa pun bisa membayangkan betapa menakutkannya hal tersebut.      

...      

Pada saat yang bersamaan, di medan pertempuran lainnya, Evil Emperor muncul jauh di atas langit. Cahaya suci spasial yang tak tertandingi kini telah menyelimuti area terpencil yang luas itu. Dalam sekejap, kekuatan ilahi spasial menyebar dan melingkupi seluruh tempat. Dia ingin mencegah Donghuang Agung terus melarikan diri.      

"Evil Emperor, kuserahkan masalah penyegelan Donghuang kepadamu. Penguasa Kegelapan, kau dan aku akan bekerja sama untuk membunuhnya," Leluhur Manusia memberi perintah pada Evil Emperor dan Penguasa Kegelapan saat suaranya bergema di seluruh tempat. Kaisar Iblis sendiri sedang disibukkan dengan Sang Buddha.      

Karena itulah, mereka bertiga bertugas memburu Donghuang Agung. Kali ini, mereka memiliki keunggulan mutlak dalam hal jumlah.      

Ini adalah pertarungan empat lawan dua, dan ini jelas bukan waktunya untuk memedulikan kesopanan. Mereka tentu saja tidak akan ragu untuk menyerang secara bersamaan.      

Evil Emperor mengendalikan Wilayah Spasial Ilahi dan mampu menyegel Donghuang Agung di sini, mencegahnya melarikan diri. Sementara itu, Kaisar Iblis dan Sang Buddha sedang bertarung di tempat lain. Leluhur Manusia dan Penguasa Kegelapan akan bekerja sama untuk membunuh Donghuang Agung. Sepertinya rencana tersebut sudah cukup baik.      

Evil Emperor dan Penguasa Kegelapan menerima perintah dari Leluhur Manusia tanpa mengajukan keberatan. Tujuan utama mereka hari ini adalah membunuh Donghuang Agung. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda lagi. Sebelumnya, Istana Kekaisaran Ye diserang oleh pasukan musuh. Ini mungkin sebuah pertanda bahwa Donghuang Agung masih memiliki pasukan tersembunyi yang membantunya dari balik layar. Ini juga merupakan sebuah ancaman bagi mereka.      

Selama mereka bisa membunuh Donghuang Agung, semuanya akan berakhir.      

*Boom* Suara gemuruh bergema di atas langit. Tubuh raksasa dari Leluhur Manusia tampak berdiri tegak di atas langit saat dia memandang ke arah Donghuang Agung. Sebuah Wilayah Petir muncul di atas Leluhur Manusia.      

Donghuang Agung mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah langit. Ekspresinya berubah menjadi serius ketika dia merasakan kekuatan mengerikan yang mengalir di dalam Wilayah Petir tersebut. Itu adalah Wilayah Petir Kekacauan.      

Kekuatan ilahi yang di dalam wilayah itu bukanlah Jalur Agung Petir biasa. Sebaliknya, itu adalah petir ilahi dari Jalur Surgawi yang diciptakan oleh Leluhur Manusia. Serangan tersebut mirip dengan kilatan petir yang membelah ruang hampa saat dunia masih berupa ruang kosong. Petir itu dikeluarkan dengan membawa kekuatan penghancur yang menakjubkan di dalamnya.      

*Boom* Petir yang menakutkan melintas di dalam Chaos Thunder Domain. Setiap kilatan petir yang dikeluarkan tampak setajam pedang dan mengandung kekuatan yang tak tertandingi.      

Leluhur Manusia telah berkultivasi selama ribuan tahun. Kemampuannya benar-benar tak terduga. Dia bisa menghancurkan satu bintang dengan satu serangan telapak tangan. Sementara dia melesat melintasi ruang tak berujung itu, bintang-bintang langsung runtuh di bawah gelombang kejut dari pergerakannya. Jika dia melancarkan serangan, dia bisa menghancurkan banyak benua hanya dengan satu pukulan. Dia bahkan mampu memusnahkan sebuah Dunia Kecil.      

Tidak ada seorang pun yang pernah menyaksikan kemampuan sejati dari Leluhur Manusia sebelumnya. Donghuang Agung mungkin memiliki kesempatan untuk mengalami hal tersebut hari ini.      

Tatapan mata Leluhur Manusia terlihat sangat tajam saat dia memandang area di bagian bawah. Dia memberi perintah dari dalam pikirannya, dan dalam sekejap, sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya berjatuhan dari Chaos Thunder Domain. Sinar-sinar cahaya ini adalah Pedang Petir Kekacauan yang dia ciptakan sendiri. Satu bilah pedang saja sudah cukup untuk menembus sebuah benua dan menghancurkannya dengan mudah. Sekarang, 9999 Pedang Petir Kekacauan telah melesat turun bersama-sama. 9999 adalah angka yang melambangkan kesempurnaan, menandakan kekuatan penghancur yang terkandung di dalam pedang-pedang tersebut.      

Sementara itu di bagian samping, Penguasa Kegelapan belum melancarkan serangan. Ketika dia melihat serangan yang dikeluarkan oleh Leluhur Manusia, dia juga bisa merasakan jantungnya berdegup kencang. Dia menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak. Dia tidak yakin sekuat apakah Leluhur Manusia itu. Namun, satu serangan dari Leluhur Manusia saja sudah cukup untuk menyebarkan ketakutan di antara kerumunan kultivator. Ketika 9999 Pedang Petir Kekacauan dikerahkan secara bersamaan, mereka bisa memusnahkan seluruh area ini dalam sekejap. Namun, semua pedang ini hanya mengincar Donghuang Agung seorang. Siapa pun bisa membayangkan betapa mengejutkannya kekuatan penghancur tersebut.      

Pedang Petir Kekacauan mampu melintasi jarak yang sangat jauh dan tiba di dekat Donghuang Agung dalam sepersekian detik. Namun, pergerakan mereka melambat ketika mendekati sang Kaisar Agung.      

Sebuah badai yang mengancam dari Kekuatan Ilahi Revelation dapat terlihat bergejolak di sekitar tubuh Donghuang Agung. Wilayah Ilahi Revelation terus menyebar luas dengan menjadikan tubuh Donghuang Agung sebagai titik pusatnya. Hukum dan kekuatan Jalur Agung tidak akan bisa bertahan di dalam wilayah ini. Oleh karena itu, Pedang Petir Kekacauan milik Leluhur Manusia berada di ambang kehancuran saat memasuki wilayah tersebut. Pergerakan mereka telah melambat.      

Leluhur Manusia memandang ke seberang medan pertempuran. Pedang Petir Kekacauan, yang memancarkan kekuatan ilahi penghancur, kini telah menembus badai tersebut dan terus menerjang ke arah Donghuang Agung. Kekuatan mereka yang mengerikan meledak di dalam Wilayah Ilahi Revelation.      

Pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya kini telah muncul di sekitar tubuh Donghuang Agung. Mereka telah diperkuat dengan Kekuatan Ilahi Revelation dan berubah menjadi Pedang Ilahi Revelation.      

"Maju!" Donghuang Agung memberi perintah saat dia memandang ke arah langit. Pedang Ilahi Revelation melesat menembus ruang hampa dan bertabrakan dengan Pedang Petir Kekacauan secara langsung. Pedang Ilahi Revelation berspesialisasi dalam memusnahkan semua jenis Jalur Agung. Selain itu, kekuatan mereka berada dalam kondisi maksimal saat mereka berada di dalam Wilayah Ilahi Revelation. Oleh karena itu, mereka mampu mengoyak Pedang-Pedang Petir Kekacauan dan menghancurkannya hingga menjadi debu.      

9999 Pedang Petir Kekacauan telah dilenyapkan dalam sekejap.      

Hal ini membuat Leluhur Manusia dan Penguasa Kegelapan memandang Donghuang Agung dengan tatapan terkejut. Kekuatan Ilahi Revelation adalah kekuatan ilahi yang sangat mengerikan, yang belum pernah dipahami oleh orang lain sebelumnya. Donghuang Agung adalah orang yang menguasai dan mengoptimalkannya, sehingga mampu mengeluarkan Revelation miliknya menjadi semakin kuat.      

Mengkultivasi sebuah kekuatan ilahi membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Leluhur Manusia telah berkultivasi selama berabad-abad; kekuatan ilahi miliknya sangat kompleks dan telah disempurnakan. Dalam hal pemahaman terkait kekuatan ilahi mereka, Donghuang Agung jelas telah mencapai tingkat yang sangat tinggi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.