Legenda Futian

Leluhur Manusia



Leluhur Manusia

0Serangan tombak milik Ye Futian telah mengejutkan seluruh penjuru Benua Dewa. Tidak lama kemudian, berita itu pun menyebar ke Tujuh Dunia Utama, dan banyak orang dibuat tercengang olehnya.       1

Apakah tanpa mereka sadari, Ye Futian sudah menjadi begitu kuat?      

Sementara semua orang memusatkan perhatian mereka pada Ji Wudao, Ye Futian diam-diam bangkit dan membunuh tujuh Kaisar Agung dengan satu serangan. Seberapa berbakatkah dia sebenarnya?      

Saat ini, beberapa Kaisar Agung dari Klan Dewa Kuno di Prefektur Ilahi mungkin sedang menggigil ketakutan.      

Haotian Agung, Yuanshi Agung, dan kini mereka yang menjadi kaisar sesudahnya: Wuliang Agung dan Kaisar Surgawi Jiang.      

Di Klan Haotian yang telah dibangun kembali, keempat Kaisar Kuno telah berkumpul di satu tempat. Mereka sudah mendengar berita dari Dunia Asal. Ye Futian telah membunuh tujuh Kaisar Agung hanya dengan satu serangan tombak. Mereka tidak tahu siapa identitas di balik ketujuh Kaisar Agung tersebut. Mereka bertujuh datang dari langit, tetapi menurut rumor yang beredar, mereka sangat kuat. Mereka adalah sekelompok dewa hukuman yang memancarkan cahaya mengerikan, tetapi mereka telah dibunuh oleh Ye Futian sebelum mereka dapat menampilkan kekuatan mereka sepenuhnya.      

"Ada banyak rumor beredar di Dunia Luar sekarang, yang mengatakan bahwa empat Klan Dewa Kuno kita akan mengikuti jejak Kota Tianyan dan Divisi Vajra," ujar Haotian Agung. "Menurut kalian, apa yang harus kita lakukan sekarang?"      

Sebagai Kaisar Agung, mereka sebenarnya merasa sangat tertekan. Setelah Jalur Surgawi mengalami keruntuhan, mereka bertahan hidup di dunia ini dalam bentuk yang berbeda dan menunggu bertahun-tahun untuk bisa kembali. Mereka mengira bahwa setelah kembali ke dunia ini, mereka akan menempati posisi tertinggi di dunia saat ini dan menjadi sosok-sosok yang tangguh dan perkasa, memandang rendah dunia yang kekurangan Kaisar Agung di dalamnya ini.      

Tapi yang tidak mereka duga adalah, mereka hanya bisa merasakan kebanggaan itu untuk waktu yang sangat singkat. Hari itu, mereka telah bekerja sama untuk menghancurkan Istana Kekaisaran Ye; mereka tampak sangat mengintimidasi dan melakukan pembantaian di sana. Namun, mereka tidak memiliki momen-momen yang membanggakan setelah itu.      

Sampai sekarang, mereka bahkan dilanda ketakutan setiap harinya, bertanya-tanya bagaimana caranya mereka bisa menyelamatkan diri. Ini adalah hal yang sangat tragis.      

Mereka adalah Kaisar Agung. Selama ini, mereka tidak pernah merasa begitu tertekan, bahkan di zaman kuno sekalipun.      

"Di Tujuh Dunia Utama saat ini, semua orang ingin menghancurkan Dunia Langit dan Prefektur Ilahi," jawab Yuanshi Agung. "Ye Futian sedang bersembunyi di Dunia Asal dan dianggap tidak bisa menjadi ancaman. Jika kita ingin membunuhnya sekarang, kita harus mengandalkan kekuatan dari Prefektur Ilahi."      

"Donghuang tidak memiliki niat untuk membunuh Ye Futian dan selalu membiarkan ancaman ini tetap hidup. Sekarang, dia akhirnya naik ke puncak kekuatan, menjadi seseorang yang mampu membunuh Kaisar Agung. Donghuang harus mengambil tindakan sekarang." Ekspresi Haotian Agung terlihat dingin. Jika Donghuang Agung bertindak, maka mereka akan berurusan dengan Ye Futian.      

"Dunia Luar mengatakan bahwa berbagai macam dunia mungkin akan menyerang Prefektur Ilahi. Seharusnya peristiwa itu terjadi dalam waktu dekat, dan Ye Futian mungkin akan terlibat di dalamnya. Aku tidak tahu situasi seperti apa yang akan terjadi. Jika dia ikut terlibat, Donghuang harus membunuhnya."      

Saat ini, sepertinya mereka hanya bisa menaruh harapan pada Donghuang Agung. Jika Prefektur Ilahi dihancurkan, mereka masih berada dalam bahaya. Jika Ye Futian adalah bagian dari pihak yang menang, dia tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka.      

"Perintahkan orang-orang untuk menyebarkan berita bahwa Ye Futian telah menghancurkan Jalur Agung untuk berkultivasi," Wuliang Agung angkat bicara. "Pada zaman kuno, dia akan menjadi sosok-sosok yang akan melawan Jalur Surgawi. Dia telah membunuh tujuh Kaisar Agung sebagai Calon Kaisar Agung dan mampu berkembang dengan sangat cepat. Jika dia memasuki Great Emperor Plane, dia akan menjadi sosok yang tak tertandingi. Dia akan berubah menjadi Jalur Surgawi, memerintah para dewa, dan mengatur hukum dunia." Tiga Kaisar Agung lainnya mendengarkan kata-katanya dan kemudian mengangguk pelan, memahami maksud dari Wuliang Agung.      

Kenapa Dunia Manusia, Dunia Iblis, dan pasukan lain ingin menghancurkan Dunia Langit? Hal itu dikarenakan Dunia Langit memiliki Jalur Surgawi di dalamnya. Ji Wudao kini telah menjadi Kaisar Surgawi dan menunjukkan tanda-tanda ingin menyatukan Tujuh Dunia Utama. Dia sangat ambisius dan merupakan ancaman bagi Kaisar Agung lainnya.      

Adapun apa yang disebut sebagai 'teknik-teknik yang tidak biasa', itu juga menjadi salah satu alasannya, tapi itu bukanlah alasan yang paling penting.      

Poin pentingnya adalah, dia kini menjadi ancaman nyata bagi dunia lainnya.      

Menyebarkan informasi tentang Ye Futian yang dilebih-lebihkan juga menimbulkan efek yang sama.      

Empat Kaisar Kuno itu tidak bisa mengalahkan Ye Futian sendirian, jadi mereka terpaksa memutar otak dan menggunakan taktik rendahan serta licik. Kelihatannya memang menyedihkan, dan mereka juga memahami hal ini, tetapi mereka tidak punya pilihan atau jalan lain untuk diambil.      

Kalau tidak, mereka hanya bisa menunggu kematian.      

...      

Setelah Ye Futian membunuh tujuh Kaisar Agung itu, dia kembali untuk berkultivasi di Istana Kekaisaran Ye.      

Serangannya telah membantu mengintimidasi Kaisar Agung lainnya yang datang dari langit. Banyak Kaisar Agung yang bangkit kembali telah menodai tangan mereka dengan darah. Mereka sama sekali tidak peduli dengan para kultivator dari Benua Dewa. Mereka mencuri ingatan para kultivator secara paksa dan mendapatkan informasi yang mereka inginkan.      

Sosok-sosok di tingkat Kaisar Agung itu terlalu berbahaya. Satu tindakan gegabah dari mereka dapat menyebabkan banyak orang tewas terbunuh.      

Tidak lama setelah Ye Futian membunuh tujuh Kaisar Agung itu, tamu tak diundang lainnya datang ke Istana Kekaisaran Ye.      

Mereka adalah para kultivator dari Dunia Manusia. Faktanya, Di Hao memimpin mereka kemari secara pribadi.      

Dikenal sebagai penerus dari Dunia Manusia, Di Hao terlibat dalam banyak konflik dengan Ye Futian sebelumnya. Mereka bahkan pernah bertarung secara langsung sebelumnya.      

Istana Kekaisaran Ye menyambut kedatangan Di Hao. Situasi dunia saat ini sedikit aneh. Di Hao datang mewakili Dunia Manusia, dan Ye Futian ingin melihat apa tujuannya untuk datang berkunjung.      

Ye Futian duduk di kursi singgasana dan memandang Di Hao dari atas langit. Di Hao juga menjadi sangat kuat sekarang, dimana dia sudah menjadi Calon Kaisar Agung selama bertahun-tahun, tapi dia bukanlah siapa-siapa di hadapan Ye Futian.      

"Pemimpin Istana Ye." Kepribadian Di Hao tampaknya telah berubah. Dia sama sekali tidak memiliki kesombongan yang dia tunjukkan sebelumnya. Dia tahu bahwa Ye Futian tidak lagi berada di tingkat yang sama dengannya. Setidaknya, ada perbedaan besar di antara mereka sekarang.      

Ye Futian mengangguk pelan dan berkata, "Apa yang ingin disampaikan oleh Dunia Manusia dalam kunjungannya kali ini?"      

"Kami memiliki beberapa konflik dengan Pemimpin Istana Ye di masa lalu, dan aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf. Kuharap kau bersedia memaafkanku," ujar Di Hao sambil membungkuk untuk meminta maaf kepada Ye Futian.      

Ye Futian tampak sedikit terkejut. "Semua itu hanyalah masa lalu," ujar. "Mari kita bicarakan masalah yang sedang kita hadapi saat ini."      

Dia sedang tidak ingin berbasa-basi dengan siapa pun.      

"Aku yakin Pemimpin Istana Ye telah melihat perubahan-perubahan yang sedang terjadi di dunia ini. Ji Wudao telah mengancam keselamatan Tujuh Dunia Utama, dan Donghuang Agung bersekongkol dengan mereka. Kami tidak tahu apa yang dia rencanakan, tetapi Leluhur Manusia memanggil sosok-sosok terkemuka dari semua pasukan untuk berkumpul di Dunia Manusia dan mendiskusikan masalah ini bersama-sama. Jadi, aku juga datang kemari untuk mengundang Pemimpin Istana Ye."      

Ye Futian mengerutkan keningnya. Hal serupa telah terjadi sebelumnya, dan mereka telah mengundangnya untuk bertarung melawan Dunia Langit, tetapi dia memilih untuk tidak berpartisipasi di dalamnya.      

Sekarang, Leluhur Manusia kembali memerintahkan seseorang untuk mengundangnya.      

"Aku pernah mendengar hal ini sebelumnya," ujar Ye Futian. "Istana Kekaisaran Ye hanyalah salah satu pasukan dari Dunia Asal dan tidak dapat disamakan dengan pasukan-pasukan tingkat Kaisar Agung dari Tujuh Dunia Utama. Kami belum memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam masalah ini." Dia memandang Di Hao dengan sedikit ragu-ragu.      

Di Hao menatap Ye Futian. Kemudian, dia memejamkan matanya, dan kemudian sebuah aura yang sangat kuat terpancar dari tubuhnya. Setelah itu, sekujur tubuh Di Hao tampak berubah, dan muncul satu sosok ilusi di atasnya. Itu adalah sosok seorang Tetua. Dia terlihat sangat tua dan bijaksana, serta rendah hati. Bahkan ada cahaya kebajikan yang mengelilinginya seperti sebuah fenomena alam.      

"Leluhur Manusia!"      

Ye Futian tampak terkejut. Dia berdiri dari tempatnya dan berkata, "Salam hormat untuk Leluhur Manusia."      

"Pemimpin Istana Ye, kau bersikap terlalu sopan," tiba-tiba terdengar suara yang lembut dari sosok Tetua itu. "Aku mendengar kabar bahwa Pemimpin Istana Ye telah membunuh tujuh Kaisar Agung dengan satu tombak dan mengejutkan seluruh penjuru dunia. Kenapa kau begitu merendah? Di dunia saat ini, Pemimpin Istana Ye ditakdirkan untuk berdiri di puncak kekuatan. Bagaimana mungkin kau tidak memenuhi syarat? Aku tahu bahwa Di Hao pernah terlibat konflik denganmu. Oleh sebab itulah, aku datang kemari untuk mengundangmu secara pribadi. Aku ingin bertemu dengan kultivator muda paling menonjol di dunia saat ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.