Legenda Futian

Mengejutkan Dunia dengan Satu Tombak



Mengejutkan Dunia dengan Satu Tombak

2Ye Futian memandang matriks ilahi yang berada di atas langit. Dia mengangkat tangannya dan mendorong telapak tangannya ke udara. Dalam sekejap, cahaya suci yang tak terbatas bersinar terang. Sebuah segel ilahi tiba-tiba muncul di atas langit. Itu adalah segel ilahi berbentuk persegi panjang. Segel ilahi ini membesar dengan cepat dan beresonansi dengan tubuh Ye Futian.      
3

*Boom* Dalam sekejap, cahaya suci tampak menembus langit. Segel ilahi persegi panjang itu menutupi area yang luas, berubah menjadi sebuah matriks ilahi yang tak terbatas. Ketika segel ilahi itu berputar, terdapat sinar-sinar rune dan dunia yang indah di permukaannya.      

Sebelumnya, ketika Ye Futian berkultivasi dalam pengasingan, Jalur Surgawi Kecil telah menciptakan sebuah segel ilahi. Segel itu bernama Segel Langit. Setelah itu, Ye Futian telah memahami sebuah teknik ilahi dari Segel Langit, yang merupakan Segel Ilahi Dunia yang telah muncul sekarang.      

Rune-rune itu sepertinya akan melompat keluar dari dalam segel ilahi tersebut; mereka berisi Kekuatan Ilahi dalam jumlah besar. Ketika cahaya hukuman dari matriks ilahi di atas langit mengalir turun, seluruh penjuru dunia bergemuruh.      

Sinar cahaya hukuman yang tak terhitung jumlahnya melesat ke bawah sekaligus, mendarat di Segel Ilahi Dunia. Banyak retakan berwarna hitam yang mengerikan muncul di atas langit, seolah-olah ruang hampa telah terkoyak. Pemandangan yang dihasilkan sangat mengerikan, seperti hari kiamat yang sesungguhnya.      

Sinar cahaya hukuman yang tak terhitung jumlahnya itu menghantam Segel Ilahi Dunia dan menembusnya sedikit demi sedikit. Namun, serangan itu tidak bisa menghancurkannya secara langsung.      

"Pemimpin Istana Ye kini menjadi lebih kuat dari sebelumnya."      

Semua kultivator yang berada di bagian bawah tampak tercengang. Dia ternyata mampu menangkis sebuah serangan yang begitu mengerikan. Dapat terlihat jelas betapa kuatnya Ye Futian saat ini. Ini adalah aliansi dari tujuh Kaisar Agung, dan masing-masing dari mereka lebih kuat dari Haotian Agung.      

Para kultivator itu bahkan tidak bisa membayangkan setinggi apa tingkat serangan mereka. Hal itu berada di luar jangkauan wawasan mereka.      

Ye Futian mengangkat tangannya dan mengerahkan Segel Ilahi Dunia yang tak terbatas itu ke depan. Dalam sekejap, rune kuno yang tak terhitung jumlahnya keluar dari Segel Ilahi Dunia yang tak terbatas itu dan menerjang ke arah langit.      

Bola-bola putih dari tujuh Kaisar Agung itu dikerahkan ke langit yang lebih rendah. Mereka mengulurkan tangan pada saat yang bersama, bergerak secara serempak, dan matriks ilahi yang berada di atas langit itu tiba-tiba mengeluarkan senjata-senjata yang menakutkan. Tujuh tombak panjang kini telah muncul di tangan mereka.      

Tombak-tombak itu memancarkan cahaya hukuman yang tak tertandingi. Ukuran mereka sangat besar, layaknya tombak dari dewa hukuman yang sesungguhnya. Sambil memegang tombak di tangan masing-masing, mereka bergerak ke atas langit, berubah menjadi tujuh sinar cahaya suci. Pada saat itu juga, cahaya yang lebih menakjubkan terpancar dari matriks ilahi tersebut dan ditembakkan menuju Segel Ilahi Dunia di bagian bawah.      

Tepat ketika mereka mengeluarkan tombak-tombak tersebut, Ye Futian juga mengulurkan tangannya ke depan. Pedang Ilahi Tianzhu yang tak terbatas terbentuk di sekelilingnya, dan sebuah tombak juga muncul di tangannya.      

Jubah putihnya berkibar, dan rambut abu-abu miliknya menari di udara, membuat penampilan Ye Futian tampak seperti seorang dewa sejati dengan tombak di tangannya. Para kultivator di bagian bawah memandang bagian punggungnya dan merasa bahwa Ye Futian saat ini tidak dapat dikalahkan. Memangnya kenapa jika lawannya adalah tujuh dewa hukuman?      

Banyak orang mengepalkan tangan mereka dan merasakan darah mereka bergemuruh di dalam tubuh masing-masing. Ketakutan yang mereka rasakan sebelumnya kini berubah menjadi antusiasme. Mereka menantikan pertempuran paling menakjubkan yang pernah dijalani oleh Ye Futian.      

Lengan Ye Futian bergerak secara perlahan. Tepat ketika serangan ilahi dari tujuh Kaisar Agung itu dikeluarkan, Pedang Ilahi Tianzhu yang tak terbatas bergerak melawan arus, menerjang menuju ke atas langit. Pada saat yang bersamaan, tubuhnya berubah menjadi seberkas cahaya yang melesat ke udara.      

*Brak* Begitu tujuh Kaisar Agung itu menyerang, miliaran sinar cahaya hukuman menghantam Segel Ilahi Dunia pada saat yang bersamaan. Akibatnya, segel ilahi itu pun dihancurkan dalam sekejap. Tujuh dewa hukuman itu telah membawa cahaya hukuman yang tak terbatas dan terus bergerak ke bawah, memusnahkan langit dan memberikan hukuman, membunuh semua kultivator yang berada di bawah mereka.      

Namun, pada saat yang hampir bersamaan, Pedang Ilahi Tianzhu yang tak terbatas melesat ke atas langit, menabrak cahaya hukuman yang melesat turun. Pada saat itu, rasanya seolah-olah dunia akan dihancurkan.      

Tentu saja, pertempuran sesungguhnya adalah pertarungan antara tujuh dewa itu dan Ye Futian sendiri.      

Tujuh dewa hukuman tersebut menggunakan tombak mereka untuk menyegel area itu dan menyerang Ye Futian. Mereka ingin menegakkan keadilan terhadap dirinya.      

Namun pada saat ini, Ye Futian juga melancarkan serangan dengan menggunakan tombak di tangannya.      

Serangan tombak itu sangatlah mengejutkan.      

Teknik-teknik tombak itu mampu mengubur langit!      

Suara gemuruh menyebar dari atas langit. Sinar cahaya hukuman yang tak terhitung jumlahnya dikerahkan ke bawah, menyerang Ye Futian dengan membawa kekuatan pembunuh yang ekstrem di dalamnya. Tetapi saat Ye Futian mengerahkan tombaknya, ruang dan waktu tampak terdistorsi, seolah-olah hendak melahap seluruh penjuru dunia. Badai distorsi yang meledak secara tiba-tiba itu dapat menghancurkan segalanya, dan miliaran sinar cahaya hukuman itu dilahap oleh badai distorsi tersebut.      

Tombak dari tujuh dewa hukuman itu pun hancur berkeping-keping. Tombak-tombak hukuman raksasa itu terkoyak menjadi bagian-bagian kecil dan terhisap ke dalam pusaran ruang dan waktu. Di sisi lain, tubuh mereka bersinar dengan cahaya suci yang ekstrem. Mereka sepertinya bisa merasakan bahaya dan ingin melarikan diri dari badai distorsi tersebut. Kekuatan hukuman milik mereka rupanya mampu diatasi oleh tombak milik Ye Futian.      

*Boom* Disertai dengan ledakan yang begitu dahsyat, dunia pun terbelah, dan tubuh tujuh dewa hukuman itu terkoyak. Tombak milik Ye Futian terlihat seperti sebuah lubang hitam, melahap semuanya dalam sekejap, termasuk serangan penghancur dari lawan-lawannya.      

Tubuh tujuh Kaisar Agung itu terdistorsi dan menghilang pada saat berikutnya, berubah menjadi ketiadaan.      

Tombak-tombak itu melintas, dan tubuh Ye Futian muncul di atas langit. Segala sesuatu yang menghalangi jalannya telah berubah menjadi debu. Cahaya hukuman yang tampak seperti hari kiamat itu menghilang tanpa jejak, dan matriks ilahi yang berada di atas langit itu juga telah memudar. Seolah-olah matriks tersebut tidak pernah ada sebelumnya.      

Di area yang luas itu, hanya sosok Ye Futian yang berdiri di atas langit. Jubah putihnya berkibar, dan rambut panjangnya yang berwarna abu-abu menari-nari di antara badai. Semua orang memandangnya, dan sepertinya setiap helai rambutnya dapat terlihat dengan jelas. Dia sekarang sudah menjadi dewa, seorang dewa surgawi sejati. Setiap helai rambutnya bahkan bisa menjadi senjata.      

Dia mampu membunuh tujuh Kaisar Agung dengan satu tombak!      

Tindakan semacam ini belum pernah terdengar sebelumnya, tetapi mereka semua menyaksikannya hari ini. Para kultivator yang berada di luar Istana Kekaisaran Ye dianggap beruntung karena bisa melihat pemandangan yang sangat menakjubkan ini.      

Memori ini akan mereka ingat selamanya, tidak akan pernah bisa dilupakan. Bertahun-tahun yang akan datang, mereka tetap akan diliputi oleh antusiasme dan menjadi bersemangat ketika teringat kembali akan pemandangan ini, merasa sangat bangga telah menyaksikan pertempuran Ye Futian yang telah mengejutkan dunia ini.      

Di dunia saat ini, perhatian semua orang teralihkan oleh Kaisar Surgawi. Mereka sudah lupa bahwa di Dunia Asal, ada satu sosok mengerikan yang telah mengungguli generasinya dengan bakatnya yang tak tertandingi dan tidak ada tandingannya hingga saat ini.      

Dalam pertempuran yang berlangsung hari ini, dia telah membunuh tujuh Kaisar Agung dengan satu tombak. Siapa yang mampu menandingi dia sekarang?      

Ye Futian adalah keyakinan dan dewa mereka!      

Mereka tidak sendirian. Bahkan anggota inti dari Istana Kekaisaran Ye dibuat tercengang oleh tombak ini, dan mereka bahkan terlalu terkejut untuk bisa berkomentar. Serangan tombak ini terlalu menakjubkan. Teknik tersebut mampu membunuh tujuh Kaisar Agung sekaligus. Di bawah tombak itu, tujuh dewa hukuman yang begitu mengintimidasi bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan pada akhirnya tewas di tempat. Mereka mungkin tidak pernah berpikiran bahwa mereka akan mati di sini.      

"Aku memang merindukan era sebelumnya, tapi aku beruntung bisa menyaksikan era ini," gumam Kaisar Pedang Tertinggi. Sebuah senyuman tersirat di matanya. Dia merindukan sosok-sosok menakjubkan dari era sebelumnya, tetapi dia mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan jalan Ye Futian menuju puncak dengan mata kepalanya sendiri.      

Sebelumnya, dia telah mengatakan bahwa sang Permaisuri dari Dunia Langit tidak ada bandingannya, dan dunia akan kehilangan warna tanpa kehadirannya.      

Sekarang, Dunia Asal akan sepi tanpa kehadiran Ye Futian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.