Legenda Futian

Pertempuran Tingkat Tinggi



Pertempuran Tingkat Tinggi

0Ji Wudao memandang Huatian Agung dan berkata, "Senior, anda telah memasuki era baru dan bangkit kembali. Kita bisa bekerja sama dalam hal ini."      
0

Mendengar kata-kata Ji Wudao, semua orang langsung memahami maksud perkataannya itu. Ji Wudao pasti sudah mengetahui kebenarannya, sehingga dia bisa berkata demikian. Dia adalah orang yang menerima keuntungan terbesar dari Jalur Surgawi, jadi tentu saja, dia mengetahui semua kebenarannya.      

Huatian Agung memandang Ji Wudao dan berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Asalkan kau memenuhi syarat."      

Setelah dia berbicara, Naga Ilahi Emas yang dia tunggangi mengeluarkan suara raungan penuh amarah. Dalam sekejap, suara raungan naga itu memenuhi udara dari sembilan puluh sembilan langit. Hati para kultivator yang tak terhitung jumlahnya berdebar kencang, dan jiwa spiritual mereka bergetar. Beberapa orang bahkan memuntahkan darah akibat gelombang suara tersebut, dan beberapa dari mereka yang memiliki kultivasi yang relatif lemah tewas terbunuh setelah jiwa mereka terguncang.      

Para kultivator yang berada di sembilan puluh sembilan langit memang cukup kuat, tetapi tubuh mereka masih bergetar dan menjadi tidak stabil. Rasanya dunia sedang dijungkirbalikkan.      

Raungan naga yang mengerikan ini ditujukan pada Ji Wudao, tetapi Ji Wudao masih berdiri tegak di dekat Jalur Surgawi. Nine Dragon True Qi tampak mengelilingi dan melindungi tubuhnya. Tidak hanya itu saja, cahaya pelindung ilahi yang mengerikan muncul di sekitar tubuhnya. Jalur Surgawi tidak bisa dikikis oleh serangan tersebut. Raungan naga itu tidak bisa menembus pertahanan dari Nine Dragon True Qi.      

Huatian Agung memandang Nine Dragon True Qi di sekitar Ji Wudao. Kemudian, seberkas sinar cahaya berwarna emas yang luar biasa melesat dari kedua matanya. Pada saat itu juga, bilah-bilah pedang emas yang tajam melesat menembus udara, mengiris langit dan melancarkan serangan mematikan ke arah Ji Wudao      

Pada saat yang bersamaan, Kekuatan Ilahi tertinggi terpancar keluar dengan menjadikan Huatian Agung sebagai pusatnya, mengalir keluar dan menutupi area yang luas itu dalam sekejap.      

"Mundur!" Ji Wudao berseru. Begitu dia berbicara, tubuh kultivator yang tak terhitung jumlahnya itu tersentak. Mereka tewas terbunuh dalam sekejap, bahkan tanpa ada kesempatan untuk berteriak.      

Mereka yang lebih kuat menggunakan Kekuatan Jalur Surgawi untuk melindungi tubuh masing-masing, namun cahaya suci berwarna emas itu seperti sebilah pedang dimensi. Pedang tersebut menembus ruang hampa, mengoyak segalanya, dan mencabik-cabik Kekuatan Ilahi yang mendekatinya, terus menerjang ke arah tubuh mereka.      

Pada saat ini, darah mengalir deras dari sembilan puluh sembilan langit. Ada begitu banyak orang yang tewas di tempat.      

Mereka yang mampu bergerak cepat sudah mundur ke kejauhan. Hati mereka berdebar kencang. Badai penghancur itu akhirnya tidak lagi meluas, tetapi mereka masih bisa merasakan ketakutan yang luar biasa. Lebih dari separuh kultivator yang berada di dekat Huatian Agung telah tewas seketika.      

Saat ini, ketika mereka memandang ke arah medan pertempuran, mereka mendapati bahwa area itu telah berubah menjadi sebuah badai dimensional. Area tersebut kini terlihat porak-poranda. Bagaimana mungkin para kultivator bisa bertahan hidup di sana?      

Banyak orang yang cukup beruntung karena lokasi mereka cukup jauh dari pusat badai, tetapi hati mereka masih berdebar kencang.      

Satu sosok terkemuka telah kembali dari zaman kuno, dan dia bisa membunuh banyak kultivator kuat dalam waktu singkat. Itu bahkan tidak bisa dianggap sebagai 'singkat'. Hanya dengan satu perintah dari dalam pikirannya, tidak akan ada makhluk hidup yang tersisa di sekelilingnya.      

Huatian Agung kembali menatap ke arah Jalur Surgawi yang berada di atas langit. Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, sinar cahaya suci dimensional yang tak terhitung jumlahnya berubah menjadi pedang-pedang ilahi dimensional. Semua pedang itu membelah ruang hampa, melesat ke arah langit untuk menghancurkan segalanya.      

Pada saat ini, sosok Ji Wudao muncul di bawah Jalur Surgawi. Tubuhnya tampaknya telah menjadi satu dengan Jalur Surgawi. Sebuah dinding ilahi tiba-tiba muncul di bawah langit. Selain itu, rune ilahi yang tak terhitung jumlahnya mengalir ke dinding tersebut, dan Nine Dragon True Qi tampak menyelimutinya. Dinding itu menghalangi langit dan menghentikan pergerakan pedang-pedang ilahi yang semakin mendekat.      

Tatapan mata Huatian Agung terlihat sangat dingin. Dia mengangkat satu tangan dan membuat Gerakan mencengkeram ke arah Ji Wudao. Dalam sekejap, badai dimensional itu mengincar area tempat Ji Wudao berada. Huatian Agung mengepalkan tangannya, dan dalam sekejap, badai dimensional itu mengoyak area tersebut, menghancurkan area dimana Ji Wudao berada.      

Ruang hampa tampak terdistorsi. Di bawah badai penghancur tersebut, semua kultivator di area itu akan hancur berkeping-keping.      

Para kultivator dari sembilan puluh sembilan langit kini memandang ke arah Ji Wudao. Kali ini, Ji Wudao menghadapi lawan yang sangat mengerikan.      

Di antara badai dimensional yang mengejutkan itu, Ji Wudao berdiri dengan Nine Dragon True Qi melindungi tubuhnya dan diselimuti oleh cahaya suci dari Jalur Surgawi. Dia mulai bergerak ke depan, tetapi dia mendapati bahwa dia masih terjebak di dalam badai dimensional yang mengandung kekuatan penghancur itu.      

*Brak* Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang keras. Kekuatan Ilahi Tanpa Batas berkumpul, lalu berubah menjadi sebuah lonceng emas raksasa.      

Ji Wudao mengerahkan telapak tangannya ke depan. Dalam sekejap, lonceng raksasa itu menembus udara dan melesat melalui ruang hampa. Lonceng tersebut mengoyak ruang hampa dan mengincar sosok Huatian Agung.      

Ini adalah Lonceng Penghancur Alam Semesta. Cahaya suci bersinar terang, dan lonceng itu pun mengoyak ruang hampa, bergerak menuju Huatian Agung dalam sekejap.      

Di sisi lain, sebuah tombak naga emas muncul di tangan Huatian Agung. Tombak itu berukuran sangat besar. Dia mengangkat tangannya dan mengerahkan tombak itu ke udara. Dalam sekejap, tombak itu bertabrakan dengan Lonceng Penghancur Alam Semesta. Ketika sebuah suara yang mengguncang dunia terdengar, ruang hampa juga ikut bergetar. Retakan yang tak terhitung jumlahnya bermunculan di permukaan Lonceng Penghancur Alam Semesta yang berukuran besar itu, dan kemudian hancur berkeping-keping.      

*Boom* Tiba-tiba, muncul ledakan aura mengerikan lainnya. Jalur Surgawi telah beresonansi dengan Ji Wudao, sehingga membuat Pagoda Haotian muncul di atas langit. Ukuran Pagoda Haotian terus membesar, hingga akhirnya menutupi langit dan matahari. Pagoda tersebut berisi Kekuatan Ilahi tertinggi di dalamnya dan langsung dikerahkan ke bawah, berniat untuk membunuh Huatian Agung.      

Cahaya suci mengalir mengelilingi tombak di tangan Huatian Agung. Dalam sekejap, badai dimensional yang tak terhitung jumlahnya bergejolak di sekitar tombak tersebut. Sekujur tubuhnya tampak berkilauan, dikelilingi oleh cahaya suci, dan dia terlihat sangat agresif.      

*Rawwwrr* Suara raungan naga memenuhi langit. Huatian Agung tidak bergerak dari tempatnya, tetapi Naga Ilahi Emas di bawah kakinya itu terbang ke udara. Naga tersebut melesat ke arah Pagoda Haotian dengan kecepatan ekstrem.      

*Boom* Kekuatan Ilahi yang sangat dahsyat menyebar di udara. Rasanya seolah-olah alam semesta sedang menekan area tersebut, tetapi begitu Huatian Agung mengerahkan tombaknya ke depan, dunia terasa runtuh.      

Disertai dengan sebuah suara yang keras, cahaya suci menyebar ke seluruh tempat. Sembilan puluh sembilan langit bergetar hebat. Dengan menjadikan Huatian Agung sebagai pusatnya, semuanya telah tercabik-cabik. Retakan yang tak terhitung jumlahnya muncul di permukaan Pagoda Haotian yang berukuran sangat besar itu, dan kemudian hancur berkeping-keping.      

Naga Ilahi Emas itu terus terbang ke atas, membawa Huatian Agung melewati setiap lapisan langit. Pergerakannya tidak bisa dihentikan.      

Ji Wudao memusatkan pandangannya ke bawah. Dia tentu saja bisa merasakan betapa menakutkannya Kekuatan Ilahi milik lawannya itu. Huatian Agung bisa membunuh banyak orang dengan satu pandangan mata. Tombaknya mampu menghancurkan Lonceng Penghancur Alam Semesta dan Pagoda Haotian.      

Pada saat ini, sekujur tubuh Ji Wudao telah menyatu ke dalam Jalur Surgawi. Satu sosok agung tiba-tiba muncul di atas langit. Ji Wudao telah berubah menjadi Kaisar Surgawi. Pada saat ini, Nine Dragon True Qi beresonansi dengan Jalur Surgawi, tampaknya akan berubah menjadi Kekuatan Hukum Surgawi yang paling murni.      

Ketika para kultivator dari sembilan puluh sembilan langit memandang Ji Wudao, mereka hanya bisa merasakan bahwa dia terlihat seperti sosok tertinggi di seluruh penjuru dunia saat ini.      

Sementara Huatian Agung ingin menantang dunia ini.      

*Boom* Keduanya belum bertabrakan satu sama lain, tetapi dua ledakan Kekuatan Ilahi tertinggi telah meledak di sana. Sinar cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya menghujani tubuh Ji Wudao. Dia langsung menyegel area tersebut dan mendistorsi langit. Dia mengayunkan telapak tangannya ke bawah, dan dalam sekejap, muncul sebuah segel ilahi raksasa—Segel Alam Semesta.      

Sementara itu, miliaran sinar cahaya suci dimensional dari tombak naga emas milik Huatian Agung itu mengoyak ruang hampa. Sinar-sinar itu mengincar Jalur Surgawi, ingin menyelimuti dan menghancurkannya. Dua ledakan kekuatan tertinggi itu pun bertabrakan di udara, dan pada saat itu, seluruh bagian dari sembilan puluh sembilan langit bergetar.      

Para kultivator yang berada di kejauhan terus menjauh dari medan pertempuran. Mereka melihat dua serangan itu saling bertabrakan, dan cahaya penghancur langsung membanjiri langit. Sinar-sinar dari badai dimensional yang tak terhitung jumlahnya itu menembus langit seperti kilat, berniat untuk menghancurkan Jalur Surgawi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.