Legenda Futian

Bukan Dia



Bukan Dia

0Di Dunia Asal, satu sosok sedang duduk bersila di salah satu reruntuhan. Dia berkultivasi dengan mata terpejam.      
3

Cahaya suci mengitari sosoknya. Dia duduk di antara reruntuhan, dan auranya menyelimuti seluruh penjuru benua. Dia bisa merasakan aura Jalur Surgawi asli di tempat ini.      

Dunia saat ini dipisahkan menjadi tujuh dunia utama, tetapi orang-orang yang berdiri di puncak kekuatan mengetahui bahwa tujuh dunia tersebut bukanlah dunia kuno dari masa lalu. Hanya Dunia Asal yang dibentuk oleh dunia setelah Jalur Surgawi mengalami keruntuhan.      

Sekarang, dengan berdiri di Dunia Asal, dia sudah bisa merasakan sebagian kecil dari aura sejatinya.      

Saat ini, dia mengerutkan keningnya, dan kemudian matanya terbuka. Seberkas sinar cahaya suci yang mengejutkan melesat keluar, menembus ruang hampa, menuju ke tempat yang sangat jauh. Kedua matanya itu terlihat seperti sebilah pedang yang tidak bisa dihancurkan dan sangat tajam.      

Ada satu sosok yang berdiri di udara di luar benua tersebut.      

Sosok ini sangat tampan dan berkharisma. Tubuhnya mengandung kekuatan kaisar, dan penampilannya sungguh luar biasa. Dia mampu membuat orang-orang menaruh rasa hormat hanya dengan berdiri di sana, seolah-olah dia dilahirkan untuk menjadi bangsawan dan tak tertandingi.      

"Ji Wudao!" Tatapan mata kultivator itu sedikit berubah. Dia adalah seorang Kaisar Kuno dan berkultivasi di Dunia Manusia sebelumnya. Setelah mencapai pencerahan dan bangkit seutuhnya, dia datang ke Dunia Asal. Dia ingin mempelajari serpihan aura dari Jalur Surgawi yang asli.      

Namun, dia ternyata bertemu dengan Ji Wudao di sini.      

Firasat buruk mulai muncul di hatinya. Sudah jelas, dia bisa merasakan bahaya yang mengintainya. Ji Wudao tidak mengucapkan sepatah kata pun. Nine Dragon True Will muncul di tubuhnya, dan dia langsung dikelilingi oleh cahaya suci matahari dan bulan. Tidak hanya itu saja, sebuah fenomena alam yang tak tertandingi muncul di atas langit. Kobaran api berwarna emas tampak menari di antara awan, dan sosok-sosok ilusi dari berbagai macam dewa telah muncul di atas langit, mengamati area di bawah mereka.      

Dan Ji Wudao sendiri memandang ke bawah sebagai seorang penguasa langit. Seolah-olah dia tidak memiliki lawan yang sepadan di dunia ini.      

Cahaya yang indah itu bersinar dari atas langit dan langsung membanjiri benua tersebut. Kaisar Kuno itu memiliki ekspresi tidak nyaman di wajahnya. Disertai dengan sebuah ledakan besar, seluruh benua itu bergetar hebat dan hancur di bawah cahaya yang menyilaukan tersebut. Benua itu langsung diratakan dengan tanah.     

Kemudian, pancaran kekuatan tertinggi itu menghilang. Kaisar Kuno itu tahu bahwa dia bukanlah tandingan Ji Wudao. Sambil menatap Ji Wudao, dia berkata, "Kau sudah menjadi Kaisar Surgawi di dunia ini. Lawanmu adalah para Kaisar Agung dari Tujuh Dunia Utama. Apa gunanya kau membunuhku saat ini?"      

"Tingkat Plane-ku masih belum stabil. Senior, mohon bantuannya terkait hal ini," ujar Ji Wudao. Setelah dia berbicara, cahaya suci menyelimuti area yang luas dalam sekejap. Ji Wudao mengulurkan tangannya, dan pada saat berikutnya, kekuatan pelahap yang tak tertandingi muncul di sana. Semua Kekuatan Ilahi akan dilahap habis olehnya.      

*Boom* Suara gemuruh yang mengerikan itu terus menerus menyebar. Tempat itu tampaknya akan runtuh dan hancur. Segala sesuatunya akan dilahap. Kaisar Kuno tersebut mulai mundur ke arah lain. Sosoknya berkilauan dengan cahaya suci, dengan tujuan untuk melindungi tubuhnya sendiri. Dia ingin melarikan diri dalam bentuk seberkas cahaya.      

Tapi area itu akan segera runtuh, dan langit tampak meredup. Di bawah kekuatan sedahsyat itu, sepertinya dia akan terjebak di dalam badai yang mematikan itu tidak peduli kemana pun dia pergi. Badai tersebut menjadi semakin kuat seiring berjalannya waktu. Badai itu melahap langit dan membanjiri sosok Kaisar Kuno tersebut.      

Tidak lama kemudian, dunia kembali seperti sedia kala. Seolah-olah tidak ada apa pun yang terjadi di sana, tetapi benua yang mengapung di Dunia Asal itu telah hilang seutuhnya. Bahkan tidak ada setitik debu pun yang tersisa. Semuanya telah dilahap habis.      

Ji Wudao maju selangkah dan langsung pergi meninggalkan tempat ini.      

Setelah ini, hal serupa terjadi di tempat lain.      

Berita pun menyebar ke dunia luar yang mengatakan bahwa Kaisar Surgawi di masa ini sedang memburu para dewa kuno yang telah hidup kembali.      

Hal tersebut sangatlah ironis. Dewa-dewa kuno itu telah bertahan selama bertahun-tahun untuk menunggu datangnya momen yang tepat. Mereka akhirnya mampu bertahan hingga hari ini, dimana mereka bisa mencapai pencerahan dan kembali ke Great Emperor Plane.      

Namun, apa yang menunggu mereka bukanlah masa kejayaan mereka sebelumnya.      

Zaman telah berubah; dunia juga telah berubah. Mereka kini menjadi target yang diburu oleh orang lain. Ji Wudao memburu dewa-dewa kuno itu untuk memperkuat kemampuannya. Tampaknya informasi yang tersebar sebelumnya tidak salah. Ji Wudao—Kaisar Surgawi saat ini—sama seperti Evil Emperor. Dia adalah sosok yang sangat berbahaya.      

Setelah berita itu menyebar, para dewa kuno yang berkultivasi di Dunia Asal mulai pergi secara bertahap, kembali ke Tujuh Dunia Utama. Perburuan yang dilakukan oleh Ji Wudao semuanya terjadi di Dunia Asal. Dia masih takut terhadap Enam Kaisar Agung dari enam dunia lainnya, jadi dia tidak berani memasuki wilayah mereka untuk berhadapan secara langsung. Sebaliknya, dia melakukan perburuan di Dunia Asal.      

Ji Wudao sudah menjadi sosok yang sangat mengerikan sekarang. Akan menjadi seperti apakah dia di masa depan?      

Jika dia mampu meraih pencerahan dan menyempurnakan Jalur miliknya, sehingga memiliki kemampuan dari Kaisar Surgawi Kuno, akan menjadi ancaman sebesar apakah dia nantinya?      

Dikabarkan bahwa Leluhur Manusia dan Kaisar Agung lainnya sangat marah setelah mengetahui hal ini. Ji Wudao telah memprovokasi mereka dengan seenaknya sendiri. Beberapa Kaisar Kuno yang dia buru adalah dewa kuno yang berada di bawah komando mereka.      

Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Ji Wudao.      

Hari ini, tamu tak diundang lainnya datang ke sembilan puluh sembilan langit.      

Pria berjubah hitam itu pernah muncul di Dunia Asal sebelumnya. Sambil mengendarai Naga Ilahi Emas, dia berdiri di depan sembilan puluh sembilan langit. Dia memandang ke atas langit, merasakan aura di dalamnya, dan berkata, "Langit telah binasa, tetapi penguasa baru belum menampakkan dirinya."      

Banyak sosok terkemuka sedang berkumpul di sembilan puluh sembilan langit, termasuk banyak dewa kuno yang dibangkitkan kembali. Mereka menatap pria yang baru saja datang dengan Naga Ilahi Emas itu, dan mereka tampak mengerut kening. Beberapa dari mereka bahkan mengenali pria itu dan berkata, "Huatian Agung."      

Hati para dewa kuno ini berdebar kencang. Dia masih hidup!      

Huatian Agung adalah salah satu sosok terkemuka di zaman kuno. Dia telah menghancurkan Jalur Agung miliknya sendiri untuk menjadi Kaisar Agung dan telah menentang Jalur Surgawi. Namun, ketika Jalur Surgawi runtuh, semua dewa telah binasa akibat sebuah bencana besar. Semakin kuat seorang kultivator, maka akan semakin sulit untuk melewatinya. Dengan demikian, hampir semua sosok terkemuka itu tewas terbunuh kala itu.      

Huatian Agung adalah seorang Kaisar Agung yang luar biasa. Dengan kemampuannya, akan sulit untuk bertahan dari bencana penghancur dunia kala itu, tetapi dia masih muncul saat ini. Bagaimana mungkin para dewa kuno itu tidak tercengang saat melihat kehadirannya?      

Huatian Agung sepertinya tidak mendengar kata-kata mereka. Dia memandang ke atas langit dan bertanya, "Kau siapa?"      

Semua sosok terkemuka itu tampak terkejut. Huatian Agung adalah salah satu orang yang bertarung melawan Jalur Surgawi. Dia sudah tidak asing lagi dengan aura dari Jalur Surgawi, namun dia mengklaim bahwa langit telah binasa, tetapi sang penguasa baru belum menampakkan diri.      

Sekarang, dia bertanya siapa Jalur Surgawi itu. Apa sebenarnya yang dia maksud?      

Mungkinkah Jalur Surgawi ini bukanlah bagian dari Jalur Surgawi di zaman kuno?      

Apakah itu adalah Jalur Surgawi yang diciptakan oleh sosok terkemuka lainnya?      

Tidak ada yang menjawab pertanyaan tersebut.      

Sosok Ji Wudao muncul di atas langit dan menatap Huatian Agung. "Senior, salam hormat dari Ji Wudao," ujarnya.      

Dia telah melahap banyak dewa kuno, termasuk ingatan mereka. Kini dia mengetahui tentang banyak hal, jadi dia mengenal nama Huatian Agung. Dia tidak menyangka bahwa sosok kuno yang kuat seperti itu bisa kembali ke dunia ini.      

Huatian Agung memandang ke arah Ji Wudao dan berkata, "Kau memiliki aura Kaisar Surgawi di tubuhnya, jadi siapa kau sebenarnya?"      

"Nama saya Ji Wudao, penguasa dari Dunia Langit sekaligus pemimpin dari Istana Kekaisaran Surgawi," jawab Ji Wudao.      

"Keturunan Legiun Deva." Aura yang tajam terlintas di kedua mata Huatian Agung yang terlihat tenang. Pada saat ini, semua kultivator yang berada di sembilan puluh sembilan langit bisa merasakan sebuah tekanan yang kuat. Tekanan itu membebani tubuh Ji Wudao, tetapi Ji Wudao telah beresonansi dengan Jalur Surgawi. Cahaya suci tiba-tiba bersinar terang, dan aura Jalur Surgawi langsung menyelimuti tubuh Ji Wudao.      

Pemandangan itu membuat Huatian Agung mengerutkan keningnya, dan dia berkata lagi, "Lalu, siapa dia? Aku bisa merasakan aura yang ditinggalkan oleh Jalur Surgawi, tapi itu jelas bukan dia!"      

Peristiwa ini benar-benar mengejutkan semua sosok terkemuka dari sembilan puluh sembilan langit. Jika 'dia' bukanlah 'dia', lalu siapa dia sebenarnya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.