Legenda Futian

Perang Ilahi



Perang Ilahi

0Segel Telapak Tangan Haotian yang berjatuhan itu mengandung Kekuatan Ilahi Haotian yang sangat mengerikan di dalamnya. Begitu segel telapak tangan tersebut muncul, para kultivator di seluruh penjuru Istana Kekaisaran Ye bisa merasakan kekuatan ilahi tersebut. Itu adalah Kekuatan Ilahi Haotian. Udara terasa menyesakkan, dan darah mereka bergemuruh, seolah-olah tubuh mereka akan meledak. Mereka tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika mereka terkena Kekuatan Ilahi di dalam segel-segel raksasa itu.      
0

Mereka benar-benar tidak bisa menahan serangan dari Segel Telapak Tangan Haotian.      

Saat ini, seberkas cahaya suci yang menakjubkan bersinar di seluruh penjuru Istana Kekaisaran Ye. Cahaya suci berwarna emas itu melintas, yang kemudian berubah menjadi sebuah tirai cahaya yang luar biasa. Pada saat yang bersamaan, alunan musik ilahi terdengar di udara dan memenuhi langit.      

Sekelompok kultivator kini muncul di langit di atas Istana Kekaisaran Ye. Kelompok kultivator kuat ini langsung membentuk sebuah matriks ilahi dengan menggunakan tubuh masing-masing. Mereka berdiri di lokasi yang berbeda-beda di Istana Kekaisaran Ye, dan dalam sekejap, bayangan Dewa Perang muncul di belakang tubuh mereka, membayangi area di sekitar mereka.      

Mereka adalah para kultivator dari Lost Clan!      

Orang-orang dari Istana Kekaisaran Ye semuanya memandang ke arah langit. Para pendatang baru ini adalah kultivator-kultivator kuat dari Lost Clan. Dengan dipimpin oleh para Tetua mereka, 360 kultivator dari Lost Clan telah membentuk matriks perang super ini. Sebagian besar dari mereka datang sebagai bala bantuan, sedangkan kultivator yang benar-benar kuat adalah mereka yang dianggap sebagai para Tetua.      

Kali ini, semua Tetua telah menunjukkan diri. Para kultivator kuat dari Lost Clan yang selama ini tidak pernah terlibat dalam urusan duniawi terlihat sangat tua, tetapi kali ini, mereka juga ikut mengambil tindakan. Ini bukan hanya masalah yang dimiliki oleh Istana Kekaisaran Ziwei, tetapi juga berkaitan dengan Lost Clan.      

Istana Kekaisaran Ye saat ini sudah menjadi bagian dari Istana Kekaisaran Ziwei, Istana Kekaisaran Barat, dan Lost Clan. Jika salah satu dari mereka mengalami perkembangan, maka pasukan lainnya akan ikut berkembang. Jika salah satu dari mereka mengalami kehancuran, maka mereka semua akan ikut hancur.      

Cahaya suci tampak berkilauan di dalam matriks perang yang kuat itu. Sepertinya matriks tersebut adalah sebuah Senjata Kekaisaran dari Zaman Kuno, dan Kekuatan Ilahi bergejolak di sekitarnya. Matriks itu menutupi langit dan matahari, bahkan menghalangi langit di atas Istana Kekaisaran Ye.      

Segel Telapak Tangan Haotian terus menerus menghujani area tersebut, sambil mengeluarkan rentetan suara gemuruh, seolah-olah dunia akan segera hancur. Dalam sekejap, tirai cahaya suci itu terlihat retak dan hancur berkeping-keping. Tapi kemudian, para Tetua yang baru saja muncul mengerahkan tangan mereka ke arah langit.      

*Boom, Boom, Boom* Suara gemuruh itu terus menerus terdengar, mengalir tanpa henti. Pemimpin Klan Haotian berdiri jauh di atas langit dan menatap para kultivator dari Lost Clan itu dengan mata ilahinya. Sudah semestinya sebuah klan kuno mampu mengeluarkan kekuatan sedahsyat ini. Mereka membentuk matriks pertempuran dengan tubuh mereka sendiri dan tidak takut mati.      

Namun, semua upaya itu akan berakhir sia-sia.      

Lost Clan hanyalah sebuah klan yang ditinggalkan oleh para dewa. Bagaimana mungkin mereka bisa menghadapi dewa-dewa yang sesungguhnya?      

Sosok-sosok yang menyerupai dewa itu pun hancur satu per satu, dan bayangan dewa kuno itu juga ikut hancur. Semua kultivator dari Lost Clan sedang menahan tekanan besar dari Kekuatan Ilahi. Di bawah gelombang Kekuatan Ilahi tersebut, banyak kultivator kuat dari Lost Clan yang berada di dalam matriks itu memuntahkan darah, dan tubuh mereka jatuh dari atas langit. Mereka tidak bisa menahan serangan itu lebih lama lagi dan akhirnya tewas di tempat.      

Para Tetua dari Lost Clan menahan komponen terbesar dari tekanan tersebut, namun kultivasi mereka jauh lebih kuat. Para kultivator dari Lost Clan yang belum melewati Ujian Para Dewa masih terlalu lemah. Mereka tidak mampu menahan tekanan itu, dan korban pun terus menerus berjatuhan.      

Ditambah lagi, saat Kekuatan Ilahi Haotian terus menyerang, beberapa Tetua dari Lost Clan juga mulai memuntahkan darah. Bahkan sepertinya ada beberapa retakan yang muncul di tubuh mereka, dan mereka bisa tewas terbunuh kapan saja.      

Melihat situasi ini, Kaisar Pedang Tertinggi dan kelompoknya menggunakan Pedang Ilahi untuk melancarkan serangan. Si Buta Tie, Fang Cun, dan yang lainnya masing-masing mengerahkan senjata mereka ke arah langit. Xi Chiyao, Gu Dongliu, dan semua kultivator kuat lainnya yang mampu bertarung, seperti mereka yang mewarisi Senjata Kekaisaran, semuanya mulai melancarkan serangan.      

Bahkan Xia Qingyuan juga melesat ke arah langit. Kultivasinya memang masih berada di puncak Renhuang, tetapi dia telah mendapatkan warisan dari seorang Kaisar Agung. Dia mengaktifkan Teratai Kehidupan, sehingga membuat setangkat teratai suci muncul di atas langit. Teratai itu pun terus membesar, dan kelopak bunganya bermekaran. Dia bergerak menuju kelompok yang berada di atas langit, dan aura kehidupan terus menerus mengalir di sekelilingnya.      

Meski begitu, orang-orang masih terus terluka dan terhempas dari atas langit. Pemandangan yang dihasilkan sangatlah tragis.      

Pada saat ini, telah terjadi sebuah fenomena aneh di atas langit. Sekujur tubuh Ye Futian menghilang dari tempatnya dan menjadi satu dengan aura duniawi. Kemudian, muncul bayangan raksasa dari Mahoraga di sana. Ada begitu banyak ular piton yang merayap di sekujur tubuhnya.      

Dewa surgawi yang dibentuk oleh Mahoraga itu membuka mulutnya yang mengerikan dan mulai melahap Pemimpin Divisi Vajra dan kultivator lainnya. Mulutnya yang berukuran sangat besar itu berusaha melahap segalanya, hingg menutupi seluruh penjuru langit. Hanya dengan satu gerakan, sosok tersebut melahap area tersebut, sehingga membuat semua sosok itu menghilang dari tempat masing-masing.      

"Hmph!" Suara mendengus yang dingin saat ini terdengar dari dalam bayangan sang Mahoraga. Kemudian, cahaya suci yang dahsyat meledak darinya. Cahaya itu begitu menyilaukan, dan Kekuatan Ilahi terkandung di dalamnya. Terdengar suara ledakan mengerikan yang terus menerus mengguncang sosok sang Mahoraga.      

*Brak* Setelah suara ledakan yang dahsyat terdengar, sosok dewa itu pun hancur berkeping-keping. Kemudian, kelompok kultivator itu muncul di atas langit. Para mantan Kaisar Agung itu juga berada di sana. Memangnya kenapa jika mereka dilahap? Kekuatan Ilahi menyelimuti mereka semua dan kekuatan pelahap itu tidak bisa menyakiti mereka.      

Namun, saat mereka muncul kembali, wajah raksasa lainnya muncul di atas langit. Itu tetaplah wajah Mahoraga. Dia mengeluarkan raungan yang menggelegar. Raungan penuh amarah dari dewa kuno ini membuat jiwa spiritual banyak kultivator berguncang. Beberapa kultivator dari Klan Dewa Kuno langsung tidak sadarkan diri dan tewas di tempat, terbunuh oleh gelombang suara tersebut. Raungan ini mengandung aura Kaisar Agung di dalamnya.      

Pemandangan ini membuat para Kaisar Agung itu sedikit terkejut. Dalam situasi seperti ini, anggota mereka masih bisa dibunuh dalam sekejap oleh Ye Futian. Hal ini membuat keinginan membunuh di mata mereka menjadi semakin kuat. Hal semacam ini yang terjadi di hadapan mereka bukanlah pertanda yang baik, walaupun pada kenyataannya, mereka tidak peduli dengan nyawa orang-orang itu, meskipun mereka adalah keturunan para Kaisar Agung itu sendiri.      

Apa yang mereka pedulikan adalah, ternyata sekawanan semut pun bisa memberikan perlawanan. Hal ini membuat mereka merasa sangat kesal.      

Pada saat yang bersamaan, Kekuatan Ilahi yang mengejutkan menyebar di udara. Sosok Mahoraga yang memegang sebuah Penggaris Ilahi telah muncul dan langsung mengerahkannya ke bawah. Penggaris ini bahkan mampu menutupi langit dan matahari, dan area tersebut langsung dipenuhi oleh bayangan penggaris tersebut. Setiap bayangan penggaris itu mengandung kekuatan yang sangat besar. Langit menjadi sangat berat, seolah-olah dunia akan runtuh jika penggaris ini melancarkan serangan.      

"Kekuatan Ilahi." Para Kaisar Agung itu bergerak semakin tinggi. Kekuatan Ilahi menyatu menjadi sebuah tirai cahaya, tetapi ketika Penggaris Ilahi itu tiba, tirai cahaya itu langsung hancur berkeping-keping. Bayangan penggaris yang memenuhi langit itu terus menerus menghujani mereka, bahkan membuat mereka merasakan sedikit tekanan pada tubuh masing-masing.      

Tanpa diduga-duga, kawanan semut di mata mereka itu mampu membuat mereka merasakan tekanan. Pemandangan ini membuat mereka mengerutkan kening, dan mereka semua mengangkat tangan untuk melancarkan serangan. Pada saat berikutnya, Vajra Mudra dan Segel Telapak Tangan Haotian dikeluarkan.      

Ketika bayangan-bayangan penggaris yang memenuhi langit itu menghujani area tersebut, Vajra Mudra dan Segel Telapak Tangan Haotian juga hancur berkeping-keping. Serangan dari Mahoraga yang berada di atas langit terus menerus dikeluarkan. Dengan dibantu oleh Kekuatan Ilahi, cahaya suci berwarna hijau zamrud tampak memenuhi langit dan area yang luas. Penggaris Ilahi terus menerus diayunkan dan melancarkan serangan. Serangan ini mampu mengguncang langit, bahkan membuat seluruh penjuru Istana Kekaisaran Ye berguncang. Serangan ini benar-benar tidak ada duanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.