Legenda Futian

Sepasang Mata



Sepasang Mata

0Waktu terus berlalu tanpa disadari oleh Ye Futian. Saat ini, Istana Kekaisaran Ye telah diperbaiki, dan orang-orang yang terluka dari wilayah perbatasan telah pulih kembali.      
0

Namun meski begitu, suasana di bagian dalam Istana Kekaisaran Ye masih terasa menegangkan. Efek yang ditimbulkan oleh pertempuran itu masih belum sepenuhnya menghilang. Lima Kaisar Agung telah datang kemari dan melakukan pembantaian dengan cara yang tak terkalahkan. Pada saat itu, tatapan mata semua orang dipenuhi oleh keputusasaan. Mereka tidak akan bisa memulihkan diri dari trauma ini dalam waktu singkat.      

Seiring berjalannya waktu, para kultivator dari Istana Kekaisaran Ye juga terus menerus mengalami perkembangan. Mereka berkultivasi dengan lebih giat, berusaha meningkatkan kemampuan mereka masing-masing. Banyak orang bahkan berhasil menerobos batasan dari Plane mereka.      

Ye Futian masih berkultivasi dalam pengasingan, dan tidak ada yang berani mengganggunya. Meskipun Yu Sheng dan Ye Qingyao sudah lama menjaganya, namun mereka tidak pernah mengganggu kultivasinya. Hari itu, Ye Futian telah menembus belenggu Plane-nya dan menangkis serangan dari seorang mantan Kaisar Agung. Semua orang ikut menyaksikan hal ini. Hal itu menunjukkan bahwa Ye Futian mungkin telah memasuki tingkat baru, jadi tentu saja, tidak ada yang berani mengganggu kultivasinya saat ini.      

Di dalam pusat kultivasi, cahaya suci tampak mengalir di tubuh Ye Futian. Cahaya suci ini berbeda dari kekuatan di dunia luar. Itu adalah kekuatan miliknya sendiri.      

Dan di dalam dunia yang ada di tubuhnya, kekuatan Yin dan Yang telah muncul di dunia kehampaan. Matahari dan bulan mulai berputar. Pada malam hari, ketika aura Yin dalam kondisi terkuatnya, bahkan langit berbintang akan muncul di sana.      

Selain itu, aura dari lima elemen juga tercipta dan muncul di dunia ini.      

Perkembangan dunia ini tidak berada di bawah kendali Ye Futian. Rasanya seolah-olah dunia ini memiliki hukumnya sendiri. Namun, terciptanya segala sesuatu yang ada di dunia ini juga berhubungan dengan aura milik Ye Futian. Inti dari dunia ini adalah kekuatan penciptaan.      

Setelah aura dari lima elemen tercipta, dunia ini sekarang memiliki pegunungan dan sungai di dalamnya. Berbagai macam tumbuhan juga bermunculan, dan angin akan bertiup melintasi langit. Setelah menciptakan masing-masing elemen, aura Ye Futian juga mengalami sedikit perubahan. Kekuatan yang tercipta di sini karena takdir dianggap sebagai hukum duniawi; hukum ini adalah kekuatan milik Ye Futian sendiri. Itu adalah hukum dari Kekuatan Ilahinya sendiri, sama seperti Shenjia Agung yang bisa membentuk langit atau pedang dengan satu kata.      

Ye Futian telah menghancurkan Jalur Agung miliknya sendiri, berubah dari sesuatu menjadi ketiadaan. Sekarang, dia berkultivasi dengan berbalik arah, dimana ketiadaan akan berubah menjadi sesuatu. Dia telah mahir dalam menggunakan kekuatan elemen dari Jalur Agung. Sekarang, dia menciptakan kekuatan-kekuatan tersebut di dunia barunya, dengan kehendaknya sendiri.      

Dalam satu jentikan jari, satu tahun pun berlalu. Selama satu tahun ini, dunia di dalam tubuh Ye Futian telah terbentuk. Kekuatan Yin dan Yang bergabung menjadi satu kesatuan, matahari dan bulan berputar, dan kehidupan dan kematian muncul silih berganti.      

Dunia dari Istana Kehidupan milik Ye Futian saat ini memiliki bentuk umum dari sebuah dunia, tetapi dunia tersebut masih terus berkembang dan menyempurnakan dirinya sendiri.      

Hari ini, aura pedang telah tercipta di satu wilayah di dunia tersebut. Aura tersebut juga menjadi bagian dari hukum duniawi.      

Setelah itu, Ye Futian menghentikan kultivasinya. Dia keluar dari pengasingannya tanpa menunggu dunianya terus berkembang.      

Dia samar-samar merasa bahwa dia mampu menyelesaikan beberapa hal sekarang.      

Dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi.      

Ketika sosok Ye Futian muncul di atas Istana Kekaisaran Ye, Hua Jieyu datang menghampirinya. Dia bisa merasakan bahwa sosok Ye Futian berbeda dari sebelumnya, tetapi dia tidak bisa memastikan apa yang berbeda dari kekasihnya itu.      

Sosok Kaisar Barat juga muncul tidak jauh dari keduanya, dan dia menatap ke arah Ye Futian. Dia merasa sedikit terancam oleh Ye Futian sekarang. Meskipun Ye Futian tidak mengeluarkan aura apa pun, nalurinya membantunya merasakan bahaya.      

"Jieyu, aku akan bepergian keluar," ujar Ye Futian kepada Hua Jieyu.      

"Baiklah." Hua Jieyu mengangguk pelan. Sudah jelas, dia tidak akan menghentikan tindakan Ye Futian.      

"Senior, tolong bantu saya dalam menjaga Istana Kekaisaran Ye," ujar Ye Futian kepada Kaisar Barat. Melihat wajah itu, dia teringat kembali akan Xi Chiyao, meskipun temperamennya telah banyak berubah.      

"Tidak masalah." Kaisar Barat mengangguk, menyetujui permintaannya tersebut.      

Ye Futian menundukkan kepalanya sedikit, dan kemudian sosoknya melayang ke depan. Dia pun menghilang dalam sekejap, pergi meninggalkan Istana Kekaisaran Ye.      

Kaisar Barat memandang punggung Ye Futian, dan tatapan aneh muncul di matanya. Dia bisa menebak tentang apa yang akan dilakukan Ye Futian.      

Ye Futian belum begitu lama berkultivasi dalam pengasingan. Bahkan dapat dikatakan bahwa masa kultivasinya kali ini sangat singkat. Dia bisa saja terus meningkatkan kemampuannya. Tetapi dengan kondisi kultivasi Ye Futian saat ini, dia sepertinya sudah tidak sabar untuk melakukan sesuatu.      

Tentu saja, hanya ada satu hal yang ingin dilakukan Ye Futian saat ini: membalas dendam.      

...      

Benua Dewa sekarang telah terhubung ke semua dunia utama. Sudah jelas, banyak jalur yang mengarah ke Prefektur Ilahi. Setelah dunia mengalami perubahan secara drastis, ruang hampa tampaknya juga ikut berubah. Dia tidak bisa menggunakan benda ilahi itu lagi, tapi Ye Futian masih bisa menggunakan jalur itu untuk bepergian ke Prefektur Ilahi dengan mudah.      

Divisi Vajra dari WIlayah Vajra, Prefektur Ilahi, adalah sebuah wilayah yang sangat luas.      

Divisi Vajra saat ini sudah menjadi salah satu tempat terkuat di Prefektur Ilahi. Apalagi, kaisar kuno dari Divisi Vajra telah hidup kembali.      

Para kultivator dari Divisi Vajra merasa bangga akan hal ini.      

Pada saat ini, para kultivator berbondong-bondong datang ke Divisi Vajra. Banyak dari mereka memiliki kultivasi yang sangat kuat. Mereka semua mengikuti Kaisar Agung dari Divisi Vajra dan sangat yakin akan masa depan mereka di sana. Suatu hari nanti, sang Kaisar Agung akan kembali seutuhnya.      

Tapi saat ini, sekelompok kultivator yang berjalan di Divisi Vajra memandang ke arah langit. Mereka melihat satu sosok muncul jauh di atas langit. Pria ini mengenakan jubah berwarna putih dan berambut abu-abu. Dia sangat tampan dan memiliki temperamen yang tidak dapat dijelaskan. Dia berdiri jauh di atas langit dan bisa menarik tatapan mata semua orang dalam sekejap. Rasanya seolah-olah dia bukan berasal dunia ini. Dia adalah sosok yang berdiri sendiri. Temperamen semacam ini membuat mereka sangat terkejut. Mereka pernah merasakan temperamen ini dari tubuh kaisar kuno mereka.      

"Siapa itu?" Beberapa orang belum pernah melihat Ye Futian sebelumnya.      

"Itu adalah…Ye Futian!" sebuah suara dengan nada terkejut bergema di udara. Dalam sekejap, ekspresi banyak orang berubah.      

Ye Futian telah menerobos masuk ke dalam Divisi Vajra.      

Dalam sekejap, untaian aura yang kuat terpancar keluar. Kekuatan Ilahi Divisi Vajra mengalir dari tubuh mereka, tetapi saat mereka mengeluarkan aura Jalur Agung masing-masing, Ye Futian menatap ke arah mereka.      

Pada saat berikutnya, mereka menyaksikan pemandangan yang paling mengejutkan sejak mereka mulai berkultivasi.      

Kedua mata Ye Futian tidak lagi terlihat seperti mata manusia. Mereka bisa melihat matahari di mata kirinya dan bulan di mata kanannya.      

Cahaya bulan pun mengalir turun. Dalam sekejap, tubuh mereka disegel oleh lapisan es. Kesadaran mereka belum sepenuhnya menghilang, dan mereka mencoba untuk bergerak, tetapi mereka mendapati bahwa tubuh mereka telah disegel. Hawa dingin yang ekstrem itu adalah Kekuatan Ilahi Yin.      

"Tidak..." Hati mereka berdebar kencang. Pada saat berikutnya, Api Ilahi Matahari terpancar keluar dari mata Ye Futian yang lain, diarahkan tepat menuju patung-patung es tersebut.      

Pada detik berikutnya, semua patung es itu menghilang tanpa jejak. Seolah-olah para kultivator itu belum pernah datang ke dunia ini sebelumnya.      

Jantung orang-orang yang berada di kejauhan berdegup kencang. Apakah ini masih bisa dianggap sebagai kekuatan dari seorang kultivator manusia?      

Pada saat ini, sebuah pemikiran muncul di dalam benak mereka: Kekuatan Ilahi.      

Ye Futian telah menciptakan Kekuatan Ilahi miliknya sendiri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.