Legenda Futian

Perbincangan



Perbincangan

0Ye Futian memahami apa yang ingin disampaikan oleh Qi Xuangang. Bagaimanapun juga, dia telah menempuh jalur yang berbeda karena konfliknya dengan Prefektur Ilahi serta Donghuang Agung.      
0

Tampaknya dia kini telah menjadi sekutu dari Dunia Kegelapan dan Dunia Iblis sekarang.      

Dunia Iblis dan Dunia Kegelapan muncul di dunia ini sebagai pasukan-pasukan penghancur. Mereka menyerang Prefektur Ilahi untuk memicu terjadi Perang Enam Dunia. Meskipun masing-masing dari mereka memiliki alasan tersendiri, namun tetap saja, itu adalah kebenaran yang tak terbantahkan.      

"Guru, apa pendapat anda tentang Enam Dunia Utama dan Enam Kaisar Agung yang memegang kendali saat ini?" Ye Futian bertanya. Karena mereka sedang membicarakan topik ini, dia jadi tertarik untuk mengetahui pendapat Qi Xuangang tentang hal ini. Meskipun tingkat kultivasinya saat ini jauh lebih tinggi daripada gurunya itu, namun pemikiran jangka panjangnya mungkin tidak sebaik gurunya.      

"Tidak ada yang benar dan salah terkait sudut pandang seseorang. Namun, hasil akhirnya adalah sesuatu yang jelas berbeda," Qi Xuangang menjelaskan. "Dunia Iblis dan Dunia Kegelapan mungkin memiliki pendirian tersendiri terkait hal ini. Kaisar Iblis dan Penguasa Kegelapan memiliki ambisi masing-masing dan hal-hal yang perlu mereka lakukan. Bagaimanapun juga, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk dipikul. Mereka harus mengambil keputusan dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Namun, serangan yang dilakukan oleh Dunia Iblis pada Prefektur Ilahi memang telah memicu terjadinya sebuah perang. Di sisi lain, perilaku yang ditunjukkan oleh Dunia Kegelapan jauh lebih buruk dari sebelumnya. Aku yakin kau masih ingat serangan yang mereka lakukan di 3.000 Dunia Jalur Agung."      

"Saya mengerti." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. "Saya tidak pernah berpikiran bahwa saya akan berada di pihak mereka. Oleh karena itu, saya sempat memicu konflik dengan Dunia Kegelapan beberapa waktu lalu."      

Gurunya pasti khawatir dia akan berdiri di kubu mereka dan mengambil peran dalam menjalankan tindakan jahat mereka.      

"Pasukan dari Prefektur Ilahi juga memiliki peran dalam masalah ini. Enam Klan Dewa Kuno, dengan Prefektur Ilahi sebagai pemimpin mereka, telah berulang kali menyerang Pecahan Ziwei. Selain itu, beberapa pasukan Buddha juga tidak memperlakukanmu dengan baik. Perbuatan mereka tidak akan pernah bisa dimaafkan sepenuhnya. Aku tidak tahu apa sebenarnya konflik yang kau miliki dengan Donghuang Agung. Jadi, aku tidak akan memintamu untuk membalas kejahatan dengan kebaikan. Kau harus membalas kebaikan dengan kebaikan; dan kau akan membalas siapa pun yang berusaha mencelakaimu. Seseorang harus selalu memisahkan rasa terima kasih dan kebencian di dalam hatinya. Namun, akan jauh lebih baik jika kau tidak pernah kehilangan nilai moral dalam dirimu. Ingatlah, jangan pernah melupakan jati dirimu."     

"Mengenai Enam Kaisar Agung, aku mengetahui beberapa hal tentang mereka. Aku berkultivasi di wilayah kekuasaan dari Prefektur Ilahi sebelumnya, jadi aku telah mendengar banyak hal tentang Donghuang Diyuan. Namun, aku tidak yakin mengenai apa yang terjadi antara Kaisar Ye Qing dan Donghuang Agung di masa lalu. Jadi, aku sebaiknya tidak berkomentar lebih lanjut. Setelah dia mengakhiri kekacauan yang terjadi di Prefektur Ilahi, dia ingin melihat seni bela diri dan kultivasi berkembang dan berharap para kultivator mampu menguasai teknik-teknik kultivasi yang lebih baik. Aku bisa memastikan bahwa informasi itu memang benar adanya," lanjut Qi Xuangang, "Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Hampir tidak ada orang dengan kepribadian yang benar-benar baik atau jahat. Mengamati seseorang dari sudut pandang yang berbeda akan membawamu pada kesimpulan yang berbeda pula. Tentu saja, ini semua adalah hal yang kulihat dan kupahami. Kaisar Agung yang tersisa saat ini adalah sosok-sosok legendaris. Oh ya, memangnya berapa banyak dari mereka yang pernah bertemu denganmu sebelumnya? Apa pendapatmu tentang mereka?"      

"Kaisar Iblis memegang kendali di Jurang Iblis. Dia adalah seorang kultivator iblis sejati. Dia memiliki ambisi yang kuat untuk membebaskan Dunia Iblis dari belenggu Jalur Surgawi. Dia ingin membebaskan semua anggotanya dan memimpin Dunia Iblis keluar dari Jurang Iblis," ujar Ye Futian. "Sementara itu, Penguasa Kegelapan mungkin memiliki masa lalu yang kelam. Karena itulah, dia menjadi pribadi yang pesimis seperti sosoknya saat ini. Dia juga memiliki ideologi yang kuat. Dia berpikir bahwa dunia ini penuh dengan kegelapan dan orang-orang yang munafik. Jadi, dunia ini perlu dirombak ulang. Dia percaya bahwa cahaya sejati hanya bisa tercipta dari kegelapan mutlak."      

"Saya tidak begitu mengetahui tentang tiga Kaisar Agung lainnya," ujar Ye Futian. Lagipula, dia jarang sekali berinteraksi dengan Lord of All Buddhas, Leluhur Manusia, dan Evil Emperor.      

"Jadi begitu." Qi Xuangang menundukkan kepalanya. "Mereka yang telah mencapai puncak kultivasi harus memiliki keyakinan yang sangat kuat di dalam hati mereka. Keyakinan mereka begitu kuat sehingga tidak bisa digoyahkan. Mereka percaya bahwa ideologi mereka adalah satu-satunya kebenaran di dunia ini. Hal yang sama berlaku pada Kaisar Iblis dan Penguasa Kegelapan.      

"Jika benar demikian, maka Donghuang Agung, Sang Buddha, Leluhur Manusia, dan Evil Emperor pasti juga memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan dalam diri masing-masing."      

"Ya." Ye Futian mengangguk setuju. Apa kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki oleh Donghuang Agung?      

Lalu, bagaimana dengan Leluhur Manusia?      

Selama konflik sebelumnya berlangsung, Leluhur Manusia menyatakan bahwa dia tidak percaya pada takdir. Karena dia disebut sebagai 'Leluhur Manusia, dia pasti hanya percaya pada dirinya sendiri.      

Kalau begitu, bagaimana dengan Sang Buddha dan Evil Emperor?      

"Futian, apakah kau pernah memikirkan tentang keyakinanmu? Sosok seperti apa yang kau inginkan ketika kau menjadi seorang Kaisar Agung?" Qi Xuangang bertanya.      

"Saya?" Ye Futian bergumam pelan. Dia telah memikirkan hal tersebut di Istana Kegelapan saat dia berusaha mengatasi ingatan kelam yang ditanamkan oleh Penguasa Kegelapan ke dalam pikirannya. Pria itu tahu bahwa dia mampu melakukannya berdasarkan pengalamannya selama ini. Meskipun dia memiliki banyak pertemuan yang buruk di masa lalu, namun dia juga bertemu dengan beberapa orang yang mengubah jalan hidupnya.      

Di antara mereka, Hua Fengliu, Tuan Du, Sage Douzhan, dan Qi Xuangang adalah orang-orang yang membawa pengaruh terbesar dalam dirinya.      

"Anda ingin melihat saya menjadi orang seperti apa, Guru?" Ye Futian bertanya sambil tersenyum tipis.      

"Dengan bakat yang kau miliki, kau pasti akan mendapatkan pencerahan untuk menapaki Jalur Kaisar Agung. Aku berharap kau tidak hanya dikagumi dan ditakuti oleh orang-orang, tetapi juga dihormati oleh mereka dan menjadi sosok panutan mereka yang akan membawa dampak pada banyak generasi yang akan datang," jawab Qi Xuangang.      

"Guru, anda mengharapkan banyak hal dari saya," ujar Ye Futian sambil menyeringai.      

"Jika kau hanyalah sosok biasa, maka aku hanya berharap bahwa kau akan menjadi dirimu sendiri. Tapi kau jelas berbeda. Kau mampu mencapai puncak dan berdiri di atas segalanya. Ketika hal itu terjadi, kehendakmu akan memengaruhi banyak orang, bahkan tatanan dunia. Oleh karena itu, aku berharap banyak darimu," jawab Qi Xuangang.      

Kaisar Iblis, Penguasa Kegelapan, dan Donghuang Agung telah membawa pengaruh besar di dunia masing-masing dengan kehendak mereka.      

Penguasa Kegelapan percaya pada kegelapan mutlak. Oleh karena itu, Dunia Kegelapan pun tercipta.      

Ketika seseorang berdiri di puncak kekuatan, pola pikir dan keyakinan mereka tidak hanya akan memengaruhi diri mereka sendiri.      

"Yah, ini bisa dianggap sebagai egoku sendiri," ujar Qi Xuangang sambil tersenyum.      

"Tidak." Ye Futian menggelengkan kepalanya. "Anda akan selalu menjadi guru dan kebanggaan saya."      

Ye Futian tidak akan pernah melupakan sang Penasihat Kekaisaran Dali yang luar biasa dan pepatah yang berbunyi, 'Karena takdir sangatlah kejam, maka orang bijak harus berjuang tanpa henti.'      

"Begitu pula denganku," ujar Qi Xuangang sambil memandang Ye Futian dengan gembira.      

Pasangan guru dan murid itu sama-sama bangga terhadap satu sama lain.      

"Kalau begitu, saya pamit undur diri terlebih dahulu," Ye Futian mengumumkan sementara Qi Xuangang mengangguk sebagai tanggapan.      

"Kakak Senior, Feixue, sebaiknya kalian tinggal bersama guru kita." Setelah selesai berbicara, Ye Futian pun berjalan pergi. Yan Yuan, Feixue, dan Qi Xuangang semuanya tersenyum saat mereka memandang sosoknya yang pergi ke kejauhan. Meskipun dia belum memberikan jawaban, namun hal itu tidak terlalu penting. Mereka bertiga percaya padanya.      

Setelah itu, Qi Xuangang dan Yan Yuan melanjutkan permainan catur mereka. Qi Xuangang menggerakkan salah satu pion caturnya dengan tegas.      

"Akankah Futian mampu mencapai tingkat itu dalam kurun waktu empat puluh tahun?" Yan Yuan berkata, "Bahkan jika dia berhasil menggulingkan takhta Donghuang Agung, saya yakin dia tidak akan bisa merombak ulang semua hal yang telah dilakukan oleh Donghuang Agung untuk Prefektur Ilahi."      

"Ya." Qi Xuangang mengangguk pelan. "Dia bisa membedakan kebaikan dari masa lalu dari dendam lama, serta kontribusi dari suatu kesalahan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.