Legenda Futian

Demi Kebajikan



Demi Kebajikan

0  Sebuah fenomena alam yang menakutkan kini telah muncul di sekitar Di Hao. Dia telah berubah menjadi Manusia Ilahi dan penampilannya terlihat seperti penguasa dunia.      
0

  Kekuatan yang dahsyat terus menerus menekan tubuh Ye Futian. Dia mengangkat kepalanya untuk memandang wajah itu dan kemudian mengambil langkah ke udara.      

  "Karena kau sangat ingin bertarung, mari kita bertarung tanpa perlu menahan diri."      

  Setelah Ye Futian berbicara, sosoknya melesat ke atas langit, hingga menembus kumpulan awan. Namun, tidak peduli sejauh apa pun dia terbang, bayangan Manusia Ilahi itu selalu berada di atasnya. Seolah-olah sosok tersebut telah menyatu dengan langit di atas kepalanya, mewakili hukum di dunia ini.      

  Kekuatan dari Manusia Ilahi mewakili kekuatan tertinggi di Dunia Manusia, dimana kekuatan tersebut telah mencapai tingkatan dewa sebagai manusia fana.      

  *Boom* Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari tubuh Ye Futian. Kekuatan dari Penggaris Ilahi menyebar di udara, dan badai berwarna hijau zamrud itu tampak mengitari tubuhnya. Untaian aura Jalur Agung yang mengerikan kini berkobar dari tubuh Ye Futian.      

  "Ye Futian, Donghuang Agung bersedia menunjukkan belas kasihan kepadamu, sehingga aku juga bisa memberimu satu kesempatan. Dunia Manusia mewakili hukum dari dunia ini. Jika kau bersedia untuk mundur, mungkin masih ada tempat bagimu di dunia ini sebagai keturunan dari Kaisar Ye Qing," ujar Di Hao. Tubuhnya diselimuti oleh aura kebajikan, dan dia merupakan sosok yang murah hati. Tindakannya ini sedikit mengejutkan Ye Futian.      

  Tentu saja, dia tidak tahu apakah sikap yang ditunjukkan oleh Di Hao ini tulus atau tidak, tetapi dia berusaha membujuk Ye Futian untuk mundur di saat seperti ini. Bagaimana mungkin dia bisa mundur? Memangnya kenapa dia harus melakukan hal tersebut?      

  Prefektur Ilahi adalah pihak yang selalu bertindak agresif sejak dia mulai berkultivasi di Pecahan Ziwei. Dan sekarang, Di Hao menyuruhnya untuk mundur?      

  "Meskipun kau mulai berkultivasi lebih awal dariku, namun kau hanyalah salah satu penerus dari Dunia Manusia. Masih belum bisa dipastikan apakah kau dapat melangkah ke jalur menuju Kaisar Agung untuk mewarisi posisi tersebut, tetapi kau baru saja menyuruhku untuk mundur. Memangnya kau siapa, sehingga berhak mengambil keputusan seperti itu?" Ye Futian bertanya dengan tenang. "Apakah kau mampu memengaruhi Leluhur Manusia atau Donghuang Agung?"      

  Ditambah lagi, menurut apa yang dikatakan oleh Penguasa Kegelapan, Leluhur Manusia memiliki peran tersendiri dalam kematian Kaisar Ye Qing kala itu. Dunia tidak mengizinkan Prefektur Ilahi untuk memiliki Kaisar Kembar. Tentu saja, samar-samar dia merasa bahwa ini bukanlah sejarah yang seutuhnya. Mungkin butuh beberapa lama sebelum kebenaran di balik sejarah itu dapat terungkap.      

  Di Hao menatap tajam ke arah Ye Futian. Sudah jelas, dia tidak dapat memengaruhi Leluhur Manusia maupun Donghuang Agung. Dia melanjutkan ucapannya dengan berkata, "Leluhur Manusia adalah nenek moyang dari umat manusia. Dia mengatur keadilan di dunia ini. Di sisi lain, Donghuang Agung memiliki tekad yang tak tertandingi. Tentu saja, dia akan mentolerir tindakanmu. Karena dia memutuskan untuk tidak membunuhmu di Prefektur Ilahi saat itu, hal tersebut sudah menunjukkan sikapnya. Aku memang tidak bisa memengaruhi mereka, namun ini tetaplah sebuah kesempatan untukmu. Jika kau terus mengambil jalur ini, kau tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup."      

  Ye Futian sudah bisa dianggap sebagai salah sosok terkemuka dan dia adalah merupakan kultivator yang sangat menonjol. Hanya saja, asal-usulnya adalah yang terlemah, jadi bagi Di Hao, dia akan menjadi sosok yang paling menderita jika sebuah badai menghantam Tujuh Dunia Utama. Para penerus lainnya tidak akan menghadapi ancaman kematian, tetapi skenarionya akan berbeda bagi Ye Futian.     

  Siapa yang bisa melindunginya?      

  "Keadilan dari dunia ini?" Ye Futian terkejut ketika dia mendengar kata-kata Di Hao. Sejak kapan Dunia Manusia mampu mewakili keadilan dari dunia ini?      

  "Kau berbicara Panjang lebar tentang kebajikan dan moral manusia. Kalau begitu, bagaimana kalau kau menyuruh para kultivator dari Dunia Manusia untuk berkultivasi di Jurang Iblis atau meminta orang-orang dari Dunia Iblis untuk pindah dari Jurang Iblis dan mengungsi ke Dunia Manusia?" beberapa orang di bagian bawah membalas. Mereka tidak menyukai kata-kata yang disampaikan oleh Di Hao.      

  Dunia Iblis selama ini berada di bawah Jurang Iblis dari generasi ke generasi. Siapa yang telah menghentikan upaya mereka untuk pergi meninggalkan Jurang Iblis?      

  "Dunia memiliki sistemnya sendiri." Di Hao memandang ke permukaan tanah. Kekuatan yang dahsyat masih menyelimuti langit di bagian yang lebih rendah. Ye Futian berdiri tak bergeming di sana. Dia mengulurkan tangannya ke depan, dan dalam sekejap, pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya muncul di atas langit dan area sekitarnya.      

  Setiap pedang ilahi itu memiliki rune-rune menakjubkan yang berkilauan dengan cahaya suci yang luar biasa. Pedang-pedang ilahi ini bergerak melawan arus dengan memancarkan aura pedang yang kuat.      

  "Pedang Ilahi Tianzhu!"      

  Ye Futian mengangkat satu jarinya ke udara. Dalam sekejap, pedang ilahi yang tak terbatas itu melesat menembus ruang hampa, bergerak menuju tempat dimana Manusia Ilahi—Di Hao—berada.      

  Cahaya suci yang menakjubkan saat ini bersinar dari Manusia Ilahi. Di atas langit, pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya juga berjatuhan, yang kemudian berubah menjadi Pedang Manusia. Pedang-pedang tersebut akhirnya bertabrakan dengan Pedang Ilahi Tianzhu yang semakin mendekat, dan sebuah badai Qi pedang yang mengancam langsung menerjang ke seluruh penjuru langit.      

  Di bagian tengahnya, sebilah pedang raksasa terus menerus bergerak melawan arus. Pedang itu menembus ruang hampa dan melesat dengan tujuan untuk membelah langit dan membunuh Manusia Ilahi.      

  Cahaya suci berkilauan di tubuh Di Hao. Manusia Ilahi mengarahkan satu jarinya ke bawah. Dalam sekejap, sebilah Pedang Manusia yang berukuran besar dikerahkan ke bawah, menghancurkan semua makhluk hidup. Pedang itu menabrak Pedang Ilahi Tianzhu, dan seperti dunia yang sedang dilanda kekacauan, sebuah arus penghancur kini telah membanjiri seluruh tempat.      

  Sebelum Di Hao bisa memahami semuanya, dia bisa merasakan sebuah aura yang lebih kuat mengalir di atas langit. Ye Futian mengangkat Pedang Ilahi Tianzhu yang berukuran besar itu ke udara, seolah-olah itu adalah sebilah pedang hukum yang mengendalikan tatanan dunia. Dia terus melesat dan menembus ruang hampa. Segala sesuatu menghalangi jalannya langsung berubah menjadi debu; tidak ada kekuatan yang bisa menghentikannya. Bahkan Pedang Manusia juga hancur di hadapannya.      

  Pedang yang dibentuk dari Penggaris Ilahi itu melesat ke area itu, membelah langit dan menghancurkan Manusia Ilahi.      

  Semua aura Jalur Agung yang berada di sana mulai bergemuruh tanpa henti. Pada saat ini, Di Hao tampaknya telah mengumpulkan semua kekuatan manusia ke dalam dirinya sendiri. Dia kini mewakili kehendak dari Dunia Manusia, dimana dia mampu mengendalikan tatanan dunia.      

  Dia mengarahkan tangannya ke bawah. Dalam sekejap, sebilah pedang ilahi yang berukuran sangat besar muncul di antara tangan raksasanya. Pedang sepanjang seribu zhang itu memiliki rune-rune ilahi yang sangat indah di permukaannya. Rune-rune ilahi yang indah itu mewakili tatanan umat manusia dan mengendalikan kekuatan pembunuh di seluruh penjuru dunia. Arus mengerikan yang tak terhitung jumlahnya tampak mengalir ke bawah, bersamaan dengan banyak bayangan pedang di sekelilingnya. Tapi bayangan-bayangan ini sepertinya mampu membunuh kultivator-kultivator kuat di tingkat Plane yang sama.      

  Dua pedang ilahi itu pun kembali bertabrakan di atas langit. Dalam sekejap, cahaya suci yang menyilaukan menghalangi pandangan banyak orang. Kekuatan Ilahi dalam jumlah besar mengalir di udara. Tubuh Ye Futian tampaknya telah menjadi satu kesatuan dengan Pedang Penggaris Ilahi, dimana keduanya tidak bisa dibedakan satu sama lain. Dia sudah menjadi bagian dari pedang tersebut, dan kekuatan hukum di dalam dirinya mengalir tanpa henti. Di bawah tatapan terkejut para kultivator kuat yang hadir di sana, sebuah retakan muncul di ujung pedang ilahi sepanjang seribu zhang itu. Kemudian retakan tersebut mulai menyebar, dan terus meluas. Pedang Ilahi itu mulai hancur berantakan.      

  Meskipun berisi kekuatan dari Manusia Ilahi di dalamnya, pedang itu tetap saja hancur. Pedang tersebut tidak mampu menghentikan Pedang Penggaris Ilahi.      

  Pedang Penggaris Ilahi terus melesat ke udara hingga akhirnya menembus pedang ilahi sepanjang seribu zhang itu dan melesat menuju bagian tengah medan pertempuran. Pemandangan ini membuat para kultivator kuat di bagian bawah menyipitkan mata mereka. Namun tidak lama kemudian, mereka bisa memahaminya. Ye Futian sebelumnya telah menggunakan kekuatan dari Penggaris Ilahi untuk mengalahkan Donghuang Diyuan. Sehingga tidak terlalu mengejutkan untuk melihat bahwa dia mampu menghancurkan Pedang Manusia milik Di Hao. Penggaris Ilahi itu adalah sebuah benda ilahi—yang bahkan berada di tingkat tertinggi. Ye Futian telah menggabungkan penggaris itu ke dalam tubuhnya dan dapat menggunakannya dalam berbagai bentuk, seperti membawa sebuah Senjata Kekaisaran dalam genggamannya.      

  Manusia Ilahi melarikan diri ke atas langit, dan tiba-tiba muncul di kejauhan. Namun, Penggaris Ilahi itu tampak seperti seberkas sambaran petir, menusuk area itu dan menembusnya. Kekuatan yang begitu dahsyat menyebabkan langit tampak retak, menghancurkan semua jenis kekuatan yang berkumpul di sana.      

  Pada kenyataannya, mungkin tidak mudah bagi Di Hao untuk mengalahkan Ye Futian!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.