Legenda Futian

Kekuatan Ilahi



Kekuatan Ilahi

0Buddha Tertinggi Pengobatan menatap Ye Futian dan berkata, "Istana Kegelapan telah menyatakan perang. Kau masih punya waktu untuk merubah keputusanmu."     
0

"Buddha Tertinggi, saya mohon maaf," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat.      

"Dengan kata lain, kau bersikeras pada pilihanmu dan akan bersekutu dengan kegelapan," ujar Buddha Tertinggi Pengobatan dengan nada dingin, layaknya seorang Buddha yang dipenuhi oleh amarah.      

"Saya sampaikan sekali lagi, Istana Kegelapan tidak ada hubungannya dengan saya, tetapi saya adalah orang yang memberi nama Ye Qingyao, jadi saya tentu saja akan melindunginya," ujar Ye Futian. "Jika anda meyakini bahwa dia telah melakukan dosa besar, maka saya bersedia untuk menggantikannya dalam menanggung konsekuensinya."      

"Bagaimana kau bisa menggantikannya?" tanya Buddha Tertinggi Pengobatan.      

"Saya akan mengikuti hukum dari dunia kultivasi," ujar Ye Futian.      

Setelah dia berbicara, semua kultivator di area itu pun terdiam. Apa yang dimaksud dengan hukum dari dunia kultivasi? Sosok-sosok terkemuka itu memiliki hak untuk berbicara dan mengambil keputusan.      

Adapun pihak yang benar atau salah, semua itu hanyalah omong kosong. Ada berapa orang di antara mereka yang datang kemari untuk berkultivasi yang tidak pernah melakukan dosa? Tangan siapa yang tidak dilumuri oleh darah setelah mencapai tingkat kultivasi tertentu?      

Apa yang telah dialami oleh Ye Futian ketika dia pergi ke Western Heaven? Apakah Saint Zhenchan adalah pihak yang benar atau salah? Lalu, bagaimana dengan Buddha Tertinggi Shenyan dan Buddha Tertinggi Tongchan? Ketika enam Klan Dewa Kuno bekerja sama dengan Prefektur Ilahi untuk menerobos masuk ke dalam Dunia Asal dan Pecahan Ziwei, siapa sebenarnya yang mewakili 'keadilan'?      

Ketika Ye Qingyao masih kecil, para biksu senior dari Sekte Buddha ingin membunuhnya, meyakini bahwa dia akan membawa kehancuran. Dia hanyalah sosok yang menyedihkan kala itu. Sebenarnya kesalahan apa yang telah dia lakukan?      

"Baiklah," ujar Buddha Tertinggi Pengobatan. "Kalau begitu, kau bisa memihaknya."      

"Ye Futian, kau secara sukarela berdiri di kubu kegelapan kali ini, yang sama saja seperti menyatakan perang terhadap Prefektur Ilahi," ujar Donghuang Diyuan dengan nada dingin. Keinginan membunuh terpancar dari tubuhnya. "Ayah tidak ingin berurusan denganmu saat itu, tetapi sekarang kau berdiri melawan Prefektur Ilahi, sehingga orang-orang dari Prefektur Ilahi juga tidak akan menunjukkan belas kasihan."      

Ye Futian memandang ke arah Donghuang Diyuan dan berkata, "Memangnya kapan para kultivator dari Prefektur Ilahi pernah menunjukkan belas kasihan kepadaku? Namun, apa yang kualami dengan Puteri Donghuang di dalam Zona Terlarang terakhir kali masih tak terlupakan bagiku."      

Donghuang Diyuan menjadi marah saat dia menatap tajam ke arah Ye Futian. Banyak kultivator lain tiba-tiba tampak terkejut, dan mereka semua kini memandang ke arah Donghuang Diyuan dan Ye Futian. Apa sebenarnya yang telah terjadi pada mereka di dalam Zona Terlarang Para Dewa?      

*Boom* Sebuah kekuatan yang mengejutkan menyebar di udara. Kekuatan Naga Leluhur dan Phoenix Ilahi di sekitar tubuh Donghuang Diyuan telah dikerahkan ke tingkat yang mengerikan. Dengan menjadikan tubuhnya sebagai titik pusat, tampaknya sebuah matriks pedang yang menakutkan telah muncul di atas langit. Pedang spiritual yang tak terhitung jumlahnya terbentuk di sana. Dia menunjuk lurus ke arah Ye Futian, dan dalam sekejap, Pedang Ilahi Tianxing langsung melesat ke bawah, menembus ruang hampa. Pedang-pedang tersebut jauh lebih kuat jika dibandingkan ketika Donghuang Diyuan menggunakannya di Istana Kekaisaran Iblis.      

Ye Futian mengambil satu Langkah ke depan. Dia juga menunjuk ke arah langit, dan pada saat itu juga, sebilah pedang ilahi yang sama menakutkan dan mengejutkan melesat ke depan. Aura pedang yang tak terhitung jumlahnya berkumpul, dan Pedang Ilahi Tianzhu pun melesat menembus langit.      

Dalam sekejap, dua kekuatan itu bertabrakan di atas langit. Pedang Ilahi Tianxing berisi kekuatan Naga Leluhur dan Phoenix Ilahi di dalamnya. Serangan tersebut sangatlah mengerikan. Bayangan-bayangan Naga Leluhur dan Phoenix Ilahi bahkan muncul di sekitar pedang ilahi tersebut, seolah-olah ini adalah Pedang Naga Phoenix. Pedang itu melesat melawan momentum, dan menembus semua yang menghalangi jalannya.      

Akan tetapi, Pedang Ilahi Tianzhu yang diciptakan oleh Ye Futian memancarkan cahaya berwarna zamrud dari Penggaris Ilahi. Pedang tersebut membentuk kekuatan hukum ilahi yang sangat dahsyat dan pada akhirnya bertabrakan dengan Pedang Naga Phoenix.      

Cahaya penghancur yang terbentuk di atas langit langsung menyebar ke sekitarnya, menyapu area yang luas. Untungnya, para kultivator yang berada di area ini semuanya adalah sosok-sosok yang kuat. Bahkan jika mereka terkena dampaknya, mereka masih bisa menangkis energi dari gelombang kejut tersebut.      

Ye Futian berjalan ke depan, mengambil satu langkah, dan langsung melewati badai Qi Pedang itu, lalu berjalan menuju Donghuan Diyuan. Aura yang mengitari tubuh Donghuang Diyuan juga menjadi semakin menakutkan. Ketika dia melihat Ye Futian berjalan ke arahnya, dia juga melangkah ke depan. Kala itu, keduanya berada di tingkat Plane yang sama ketika mereka berhadapan dalam pertarungan jarak dekat di Istana Kekaisaran Iblis. Sekarang, dia telah mewarisi kekuatan Naga Leluhur dan Phoenix Ilahi dengan sempurna, sementara Ye Futian mewarisi kekuatan Cahaya Penggaris Ilahi. Akan menjadi seperti apakah hasil akhirnya?      

Ini adalah pertempuran ketiga mereka. Pertarungan pertama mereka terjadi di Istana Kekaisaran Iblis; sedangkan pertarungan kedua berlangsung di Zona Terlarang Para Dewa. Pada saat itu, sang Puteri telah terluka dan kemampuannya lebih dibatasi daripada Ye Futian, jadi Ye Futian tampil lebih unggul.      

Kali ini, dia telah kembali ke kondisi terbaiknya.      

*Rawwrr* Raungan naga yang mengejutkan bergema memenuhi langit, mengguncang gendang telinga banyak orang dan jiwa spiritual mereka. Ye Futian juga merasakan guncangan hebat ini. Seolah-olah auranya akan dihancurkan. Rasanya seolah-olah sang Naga Leluhur telah hidup kembali di belakang Donghuang Diyuan.      

"Roh naga!"      

Banyak orang tampak terkejut, dan mereka semua menatap Donghuang Diyuan. Dia menghadapi Ye Futian dengan kekuatan maksimal, bahkan dia telah mengeluarkan kekuatan roh naga dari Naga Leluhur yang dia warisi di Reruntuhan Naga. Siapa pun bisa membayangkan betapa menakutkannya kekuatan tersebut. Di bawah kekuatan itu, tampaknya Ye Futian akan tewas terbunuh hanya karena gelombang kejut yang dihasilkan.      

Tidak sampai disitu saja, tubuh Donghuang Diyuan sepertinya juga terbakar. Kekuatan Phoenix Ilahi berkobar di dalam dirinya, sehingga membuat Donghuang Diyuan saat ini tampak seperti seorang dewi phoenix. Bayangan Phoenix Ilahi muncul di tubuhnya, dan sebuah tanda phoenix muncul di antara alisnya. Dia terlihat sangat cantik.      

Diiringi oleh suara raungan yang keras, bayangan Naga Leluhur itu menerjang ke tempat dimana Ye Futian berada. Tampaknya dia ingin melahap tubuh Ye Futian di bawah suara raungan yang menakutkan itu.      

Di sisi lain, Cahaya Buddha menyinari tubuh Ye Futian. Layaknya Sosok Petarung Acalanatha, kekuatan auranya tidak bisa dihancurkan. Pada saat yang bersamaan, Kekuatan Penggaris Ilahi terpancar tanpa henti dari dalam tubuh Ye Futian. Penggaris Ilahi kini membentuk sebilah pedang raksasa di depannya. Terdapat rune ilahi yang tak terhitung jumlahnya di permukaan pedang tersebut. Setiap rune itu mengandung kekuatan yang luar biasa di dalamnya.      

Pedang raksasa itu tumbuh secara bertahap, terus membesar hingga panjangnya mencapai 300 Zhang. Banyak kultivator memandang pedang ilahi ini dengan terkejut. Itu bukan lagi sebilah pedang ilahi biasa. Tampaknya itu adalah Pedang Hukum yang dibentuk oleh Hukum Surgawi.      

Penggaris Ilahi yang telah dilahap oleh Ye Futian kini telah berubah menjadi sebilah pedang, jadi penggaris dan pedang itu adalah benda yang sama. Hanya bentuk luarnya yang berbeda. Apa yang diwakili olehnya adalah hukum dan ketertiban. Pedang tersebut mampu menghancurkan segalanya.      

Kekuatan ini kembali membuat semua orang bisa merasakan kengerian dari Penggaris Ilahi tersebut. Kekuatan macam apa ini?      

Ketika Naga Leluhur melesat ke bawah dengan membawa kekuatan ilahi yang tak tergoyahkan, Ye Futian menekan salah satu telapak tangannya ke pedang raksasa itu dan menerjang ke atas langit sambil mengacungkan pedangnya ke udara.      

Kekuatan ilahi dari Naga Leluhur kini berubah wujud menjadi seekor naga ilahi, melesat menembus langit dan menabrak pedang ilahi tersebut.      

*Raawwr* Suara raungan yang mengguncang bumi kembali terdengar. Kekuatan ilahi yang tak tergoyahkan itu mampu menghancurkan gunung dan sungai, tapi pedang ilahi raksasa itu terus mengincar tubuh naga tersebut. Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang keras dan mengerikan, dan pedang itu langsung menembus tubuh naga tersebut dan terus melaju, seolah-olah ingin menghancurkan seluruh penjuru dunia.      

Naga ilahi itu meraung dengan penuh amarah, dan tubuhnya bergetar hebat. Suara yang keras dan mengerikan itu bergema ke seluruh tempat. Kekuatan hukum akan runtuh, dan segala sesuatunya berada di ambang kehancuran.      

*Boom* Disertai dengan suara ledakan yang keras, naga ilahi yang mengerikan itu berhasil ditembus. Pedang ilahi raksasa tersebut terus melesat ke arah Donghuang Diyuan, yang pada saat ini berubah menjadi seekor phoenix ilahi dan kedua tangannya berubah menjadi sepasang cakar berwarna merah menyala yang berukuran sangat besar dan tajam. Cakar phoenix ilahi itu langsung dikerahkan menuju pedang raksasa yang semakin mendekat.      

Meskipun kekuatan dari pedang ilahi itu telah berkurang secara signifikan, namun pedang tersebut masih mengandung kekuatan yang sangat besar di dalamnya.      

*Boom* Tubuh Donghuang Diyuan terhempas diiringi dengan suara keras lainnya, berhasil dipukul mundur oleh Ye Futian.      

Namun, Ye Futian tidak berhenti sampai disitu saja. Dia terus bergerak ke depan, dan pedang ilahi masih berada di sana. Dia sepertinya ingin membunuh Donghuang Diyuan di sini.      

"Sungguh serangan yang mengerikan." Hati semua orang berdebar ketakutan. Mereka semua menatap ke arah medan pertempuran. Pedang ilahi itu tiba dalam sekejap dan langsung mengincar Donghuang Diyuan. Pada saat itu juga, kedua mata Donghuang Diyuan yang indah tertuju ke bawah, dan pancaran kekuatan ilahi lainnya keluar dari dalam tubuhnya.      

Ketika pancaran kekuatan ilahi ini muncul, sebuah kekuatan tak berbentuk juga muncul di atas langit dan area sekitarnya. Tampaknya kekuatan tersebut ingin melemahkan kekuatan semua Jalur Agung di dunia ini.      

*Brak* Ye Futian kembali melancarkan serangan dengan menggunakan pedang ilahi miliknya, mengarah ke Phoenix Ilahi tersebut. Kekuatan tak berbentuk itu menimpanya, dan Ye Futian merasa bahwa aura Jalur Agung miliknya kini telah disegel.      

Melihat pemandangan ini, segala sesuatu di sekitarnya tampak membeku. Tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya tertuju ke arah Donghuang Diyuan. Sosok-sosok terkemuka ini mengetahui apa arti di balik pancaran kekuatan ilahi itu.      

Donghuang Agung adalah sosok yang sangat kuat dan tak tertandingi. Dia berhasil mencapai puncak kekuatan dan memimpin Prefektur Ilahi bersama Kaisar Ye Qing kala itu. Keduanya sama-sama memiliki bakat yang tak tertandingi. Kaisar Ye Qing mahir dalam mengendalikan monster iblis, sementara Donghuang Agung memiliki kemampuan khusus. Kekuatan ini mampu membatasi teknik-teknik kultivasi yang ada di dunia ini. Donghuang Agung menjadi semakin kuat, dan setelah dia mengkultivasi kekuatan itu hingga tertentu, kekuatan tersebut akhirnya berkembang menjadi kekuatan ilahi, yang dikenal sebagai kekuatan ilahi paling kuat dan paling sulit untuk dikultivasi di seluruh penjuru dunia.      

Sekarang, apakah Donghuang Diyuan juga sudah bisa menggunakannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.