Legenda Futian

Pribadi yang Keras Kepala



Pribadi yang Keras Kepala

2"Bunuh mereka!" Lord Shaman memberi perintah untuk kedua kalinya. Keinginan membunuh langsung menyelimuti para kultivator dari Dunia Kegelapan. Sepertinya mereka akan langsung dibunuh jika mereka tidak mematuhi perintahnya.      2

"Malang sekali nasib mereka," Para kultivator yang menyaksikan semua itu merasa kasihan pada mereka yang berasal dari Dunia Kegelapan. Mereka terjebak di antara dua pilihan yang mustahil untuk diambil. Salah satunya adalah sang Shaman Agung, dan sosok lainnya adalah sang Malaikat Maut.     

Keduanya adalah orang-orang yang tidak bisa mereka singgung sembarangan. Mereka berdua adalah sosok-sosok yang mampu membunuh mereka semua.     

Hanya kematian yang menanti mereka, tidak peduli apakah mereka memilih untuk menyerang maupun diam di tempat.       

Pilihan yang tersedia bagi mereka semua pada akhirnya berujung pada kematian, tanpa ada peluang untuk bertahan hidup.     

Tapi sejujurnya, bahkan jika para kultivator terkuat dari Dunia Kegelapan setuju untuk bergabung dalam pertempuran ini, apakah mereka cukup kuat untuk membunuh Ye Futian?     

Melihat situasi saat ini, hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan. Dunia Kegelapan mungkin memiliki lebih banyak kultivator, tetapi melihat kemampuan mereka secara keseluruhan, Istana Kekaisaran Ziwei jelas tidak lebih lemah dari mereka.     

Wanita berbaju putih itu mampu menghadapi Lord Shaman sendirian dan bahkan memaksa Lord Shaman untuk memanggil bantuan dari seorang dewa untuk bisa mengimbangi perlawanannya.     

Selain Lord Shaman, siapa lagi yang bisa bertarung melawan Ye Futian? Pemimpin Klan Neraka telah tewas terbunuh belum lama ini. Mungkinkah dua anggota lainnya dari Tiga Dark Sage mampu melakukannya?     

Namun, apakah Dark Flame Sage dan Dark Saint akan mengikuti perintah dari Lord Shaman?      

Selain itu, Istana Kekaisaran Ziwei juga masih memiliki Kaisar Pedang Tertinggi di kubu mereka.     

Dan jika itu masih belum cukup, Yu Sheng dari Dunia Iblis juga sedang menunggu momen yang tepat untuk mengambil tindakan.      

Dalam pertempuran antara sosok-sosok tingkat tinggi ini, siapa yang lebih kuat di antara mereka semua?      

Dalam situasi seperti saat ini, apa yang bisa dilakukan oleh para kultivator dari Dunia Kegelapan untuk membunuh Ye Futian?      

Namun, Lord Shaman telah mengeluarkan perintah. Tujuan utamanya bukan untuk membunuh Ye Futian, tetapi untuk menyingkirkan orang-orang dari Dunia Kegelapan yang menentang perintahnya.       

Cahaya berwarna merah darah yang menusuk tulang itu telah menyinari para kultivator dari Dunia Kegelapan. Beberapa sudah mengambil tindakan, yang membuat Ye Qingyao bereaksi, tetapi Ye Futian menghentikannya. "Biar aku saja, Qingyao."      

Dia bisa melihat bahwa Lord Shaman dan Ye Qingyao memiliki hubungan yang tidak baik, dan mungkin hal itu disebabkan karena Ye Qingyao telah mengancam posisi dari Lord Shaman di Istana Kegelapan.       

Namun, bahkan sebelum dia sempat mengangkat satu jarinya, tubuh para kultivator yang telah mengambil tindakan itu diselimuti oleh Aura Kematian dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tubuh mereka yang menjadi kaku itu langsung jatuh ke permukaan tanah. Tidak ada peluang untuk bertahan hidup bagi mereka, dan mereka pun tewas seketika.     

"Apa-apaan ini..." Banyak kultivator menoleh untuk memandang Ye Qingyao dengan terkejut. Aura Kematian itu sangatlah mengerikan, mampu membunuh targetnya tanpa meninggalkan jejak. Mereka bahkan belum melihat Ye Qingyao mengangkat satu jari pun, namun mereka yang berani mengambil tindakan itu sudah tewas terbunuh. Nyawa mereka telah direnggut dalam sekejap.     

Kemampuan macam apa ini?     

"Malaikat maut!" Mereka teringat akan nama lain dari Ye Qingyao. Dia telah diberi julukan sebagai Malaikat Maut, dan melihat apa yang baru saja terjadi, kemampuannya benar-benar sesuai dengan julukannya itu.     

Ye Futian juga tampak terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Ye Qingyao akan bereaksi begitu cepat. Orang-orang ini jelas bukan ancaman baginya. Alasan kenapa Lord Shaman begitu keras kepala menyuruh mereka untuk melawannya adalah agar Ye Qingyao dipaksa untuk mengambil tindakan, dan akibatnya, akan terungkap di pihak manakah dia berdiri. Kemudian, dia akan dicap sebagai seorang pengkhianat dari Istana Kegelapan.     

Lord Shaman kemudian bisa menggunakan hal ini untuk melawannya.     

Tindakan Ye Qingyao tersebut tidak diragukan lagi telah memberi Lord Shaman peluang untuk menyingkirkannya.     

Sesuai dugaan, saat melihat Ye Qingyao bergerak, kedua mata Lord Shaman memancarkan cahaya berwarna merah darah saat dia menatap para kultivator di bagian bawah yang telah tewas terbunuh. "Ye Qingyao, kulihat kau sama sekali tidak ragu-ragu dalam mengkhianati Istana Kegelapan demi membela kultivator asing."     

Ekspresi Ye Qingyao di balik jubahnya tampak sangat tenang, tanpa ada kegelisahan sedikit pun, tapi dia tidak membela diri. Seharusnya dia tidak boleh mengambil Tindakan apa pun, namun pada akhirnya dia melakukannya dan membunuh orang-orang itu. Lord Shaman ingin memaksanya untuk menentukan sikapnya. Dia bisa saja memutuskan untuk tidak memihak siapa pun, tapi dia melakukannya, sehingga membuat semua orang mengetahui di pihak mana dia berdiri.     

Jika dia harus memilih antara Istana Kegelapan dan Ye Futian, dia jelas tidak akan memiliki keraguan. Ini adalah kehendaknya sendiri.     

Dia bermaksud mengatakan hal ini kepada semua orang di Dunia Kegelapan dan Penguasa Kegelapan.     

Ini adalah batasan yang tidak bisa diganggu gugat baginya.     

"Dark Flame Sage, Hua Yunting, bagaimana menurut kalian?" Lord Shaman memandang ke arah Dark Flame Sage dan Dark Saint, lalu bertanya.     

"Sebaiknya kita tidak mengambil tindakan apa pun untuk saat ini. Kita akan kembali dan berkonsultasi dengan Penguasa Kegelapan terlebih dahulu," jawab Dark Saint Hua Yunting. Hanya Penguasa Kegelapan yang bisa mengambil keputusan terkait masalah ini. Meskipun Lord Shaman memiliki niat buruk, akan tetapi Ye Qingyao juga menunjukkan perilaku yang buruk.     

"Baiklah," Lord Shaman setuju. "Ye Qingyao telah mengkhianati Istana Kegelapan. Mulai sekarang, semua hak istimewa yang dia miliki tidak akan berlaku lagi. Hukuman akan diputuskan setelah kami melapor pada Guru."     

Jika targetnya adalah orang lain, Lord Shaman akan mengatasi mereka saat ini juga dan langsung membunuh mereka.     

Tapi karena targetnya adalah Ye Qingyao, yang sangat dikagumi oleh Penguasa Kegelapan, maka tanpa adanya perintah darinya, tidak ada seorang pun di Istana Kegelapan yang berani menyentuhnya, bahkan Lord Shaman sekalipun.     

"Mundur," Lord Shaman memberi perintah. Dalam sekejap, aura yang mengerikan menghilang dari area tersebut. Dia pun berbalik dan pergi, dengan diikuti oleh kultivator lainnya yang membawa mayat-mayat itu bersama mereka.     

Di atas langit, Ling Long berbalik untuk memandang Ye Futian dengan ekspresi bingung di wajahnya.     

"Kemarilah," ujar Ye Futian. Ling Long pun kembali ke permukaan tanah dan mendarat di samping Ye Futian.     

"Kakak, aku akan kembali terlebih dahulu," Ye Qingyao berseru pada Ye Futian. Suaranya yang jernih mengejutkan semua orang saat mereka menyadari bahwa sang Malaikat Maut ternyata adalah seorang gadis, dan dia juga adalah adik dari Ye Futian! Dia sama sekali tidak ragu untuk mengkhianati Istana Kegelapan demi Ye Futian dan membunuh para kultivator dari Dunia Kegelapan itu.     

"Hati-hati." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Ye Qingyao pun pergi bersama para kultivator dari Dunia Kegelapan. Masih banyak kultivator kuat yang berada di sekitarnya. Ye Futian tentu saja bisa memahami status Ye Qingyao setelah menyaksikan peristiwa tersebut. Jika Lord Shaman bisa menyingkirkan Ye Qingyao dalam waktu singkat, dia tidak akan bertindak hingga seperti ini.     

Dark Flame Sage dan Dark Saint berada dalam dilema dan tidak memihak siapa pun. Status Ye Qingyao di Istana Kegelapan sangatlah luar biasa.      

Hanya saja, kejadian hari ini mungkin akan menimbulkan sedikit masalah bagi Ye Qingyao.       

Para kultivator masih terlihat takjub saat pertempuran itu berakhir. Istana Kekaisaran Ziwei jelas tidak mengalami kekalahan dalam pertempuran hari ini. Pada saat yang bersamaan, Istana Kegelapan menderita kerugian yang signifikan dengan kematian salah satu sosok raksasa dari Dunia Kegelapan, Pemimpin Klan Neraka, serta pemusnahan klannya.     

Di sisi lain, para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei tidak kehilangan satu pun anggota mereka.     

Kaisar Pedang Tertinggi menarik kembali auranya dan datang menghampiri Ye Futian. "Gadis itu cukup cerdik. Dia sengaja membunuh mereka."      

"Ya." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Tentu saja dia menyadari hal tersebut.       

"Kali ini, orang-orang yang telah tewas terbunuh bukanlah sosok biasa. Mereka termasuk murid pribadi dari Penguasa Kegelapan dan kemungkinan besar akan menarik perhatiannya. Jika kau terus melakukan pembantaian, kau mungkin akan memicu kemarahannya. Dia melakukan hal ini agar dia bisa melindungimu. Jika Penguasa Kegelapan ingin melakukan sesuatu padamu, dia harus melewati gadis itu terlebih dahulu, atau dia akan mengkhianati Dunia Kegelapan," Kaisar Pedang Agung menyampaikan asumsinya. "Dia tidak takut pada Lord Shaman, tapi dia khawatir Penguasa Kegelapan akan berurusan denganmu secara pribadi."      

"Gadis ini masih keras kepala, sama seperti ketika dia masih muda." Ye Futian memandang ke arah sosok-sosok yang menghilang ke kejauhan itu. Dia mungkin ingin memberitahu semua orang bahwa jika Dunia Kegelapan masih ingin memiliki sang Malaikat Maut di antara jajaran anggota mereka, maka mereka tidak boleh mencelakai Ye Futian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.