Legenda Futian

Pihak yang Berlawanan



Pihak yang Berlawanan

0Lord Shaman adalah sang Shaman Agung dari Istana Kegelapan, orang nomor dua setelah Penguasa Kegelapan, dan dia sangat dihormati di dalam Istana Kegelapan.      0

Semua orang menganggapnya sebagai penerus dari Penguasa Kegelapan.     

Namun, dia tidak pernah berpuas diri. Dia sangat menyadari bahwa dia telah melalui setiap proses untuk bisa sampai pada posisinya saat ini. Bahkan jika dia telah berkonspirasi untuk membunuh kakaknya di masa lalu, Penguasa Kegelapan tidak menghukumnya dengan tegas meskipun dia merasa sangat marah akan hal tersebut.     

Setelah membunuh kakaknya, dia menjadi orang pertama yang statusnya berada di bawah Penguasa Kegelapan.     

Dia mengetahui ambisi dari Penguasa Kegelapan dan mengaguminya sebagai gurunya. Penguasa Kegelapan ingin melihat kegelapan menyelimuti seluruh penjuru dunia. Dia ingin setiap sudut dunia hidup dalam kegelapan, tanpa ada hukum, dan tanpa keteraturan.      

Oleh karena itu, Istana Kegelapan sendiri juga berada dalam kekacauan, karena mereka tidak dibatasi oleh hukum dan ketertiban. Mereka menerapkan prinsip hukum rimba dalam kehidupan sehari-hari mereka.     

Para kultivator di Istana Kegelapan semuanya memiliki kepribadian yang unik, dan Lord Shaman tahu bahwa dia dan gurunya adalah tipe orang yang serupa. Sejak awal dia telah berlatih Ilmu Hitam dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk mendapatkan pengakuan dari sang guru.     

Ini mungkin adalah satu-satunya mimpi yang dia miliki sejak dia masih muda.      

Namun, dia tidak pernah bisa mencapainya.       

Dia menganggap bahwa Penguasa Kegelapan tidak pilih kasih. Gurunya itu menginginkan sebuah dunia kegelapan tanpa ada hukum dan ketertiban di dalamnya. Kemudian, Ye Qingyao pun muncul.     

Ye Qingyao ditakdirkan untuk berada dalam kegelapan sejak lahir. Dia disebut sebagai 'Anak Kegelapan' yang baru dan sudah semestinya berada di kubu Istana Kegelapan.     

Penguasa Kegelapan menaruh harapan besar padanya, dan Lord Shaman bisa memahami alasannya. Penguasa Kegelapan tahu bahwa Ye Qingyao adalah orang yang mampu membawa kegelapan ke seluruh penjuru dunia.     

Namun, hal yang tidak bisa diterima oleh Lord Shaman adalah betapa berbedanya cara Penguasa Kegelapan dalam memperlakukan Ye Qingyao dibandingkan dengan yang lain.     

Gurunya itu tidak pernah mengkhawatirkan siapa pun. Namun tetap saja, dia selalu memperlakukan Ye Qingyao dengan sangat baik, memberinya banyak hak istimewa, sampai-sampai tidak ada seorang pun di Istana Kegelapan yang berani berurusan dengan Ye Qingyao.      

Seseorang pernah melakukannya dan pada akhirnya menghadapi konsekuensi yang tragis.       

Karena perlakuan istimewa ini, banyak orang di Istana Kegelapan merasa bahwa Ye Qingyao adalah penerus sah yang ditunjuk oleh Penguasa Kegelapan, dan dia merupakan Anak Kegelapan yang sesungguhnya. Meskipun dia adalah sosok yang dibawa secara paksa dari kubu Ye Futian, gurunya sama sekali tidak keberatan akan hal tersebut, seolah-olah dia sangat percaya bahwa Ye Qingyao pada akhirnya akan membawa kegelapan ke dunia ini.     

Dengan demikian, status Ye Qingyao di Istana Kegelapan benar-benar tak tergoyahkan. Statusnya setara dengan Tiga Dark Sage dan lebih unggul dari para pemilik Tahta Kegelapan dan banyak kultivator tingkat tinggi lainnya.     

Tentu saja, penampilan Ye Qingyao juga tidak mengecewakan Penguasa Kegelapan. Sudah bisa dipastikan bahwa dia adalah sosok yang lahir dari kegelapan. Berbeda dengan kultivator lainnya, dia sudah bisa membahayakan nyawa orang-orang di tingkat Renhuang tanpa perlu berlatih.     

Beberapa orang mengatakan bahwa dia adalah reinkarnasi dari Malaikat Maut.     

Ada banyak rumor tentang Ye Qingyao yang tersebar di Dunia Kegelapan. Sebagian besar penghuninya bahkan tidak tahu bahwa dia adalah perempuan dan hanya mengetahui bahwa Anak Kegelapan yang misterius dan selalu mengenakan jubah itu akan membawa kegelapan dan kematian ke dunia ini.     

Oleh sebab itulah, Ye Qingyao diberi gelar sebagai 'Malaikat Maut.'     

Lord Shaman jelas merasa iri pada Ye Qingyao. Tidak ada yang menduga bahwa pemimpin dari Tiga Dark Sage, sekaligus sang Shaman Agung dari Istana Kegelapan itu akan merasa iri pada siapa pun karena dia memiliki status yang sangat tinggi.     

Namun, semua yang terjadi hari ini disebabkan karena rasa irinya itu.     

Ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi perintah yang dia keluarkan memang telah menimbulkan konflik antara Dunia Kegelapan dan Istana Kekaisaran Ziwei. Dia ingin orang-orang di Dunia Kegelapan mengetahui dimana keberpihakan Ye Qingyao berada, terutama bagi gurunya.     

Dia tidak memihak pada kegelapan.     

Ye Qingyao memperlihatkan sepasang mata berwarna hitam legam dari balik jubahnya. Dia menatap ke arah Lord Shaman. Dia dikenal sebagai Anak Kegelapan, dan dia memang memiliki sisi yang sangat gelap dalam dirinya.     

Namun baginya, Ye Futian adalah satu-satunya cahaya di dalam hidupnya.      

Jika Istana Kegelapan ingin menangkap Ye Futian, maka dia akan memihak satu-satunya cahaya dalam hidupnya dan dirinya bukan lagi milik Dunia Kegelapan.       

"Kau bisa melanjutkan pertarunganmu." Nada bicara Ye Qingyao terdengar dingin. Dia bahkan meminta Lord Shaman untuk melanjutkan pertarungannya. Dia kemudian memandang para kultivator di sekitarnya dan menyatakan, "Semua orang dari Dunia Kegelapan tidak diizinkan untuk mengangkat satu jari pun."     

Lord Shaman menatap tajam ke arah Ye Qingyao setelah mendengar kata-katanya. Suaranya yang serak itu menyiratkan sebuah perintah yang tegas di dalamnya, dan para kultivator dibuat gelisah oleh hal tersebut.      

"Sebagai Shaman Agung dari Istana Kegelapan, aku memberi perintah pada kalian semua. Jangan menunjukkan belas kasihan kepada siapa pun dari Istana Kekaisaran Ziwei. Bunuh mereka semua," ujar Lord Shaman dengan nada dingin. Suaranya terdengar di seluruh tempar, dan dia pun melanjutkan kata-katanya, "Ye Qingyao, kau juga harus mematuhi kehendak dari Dunia Kegelapan."       

Saat Lord Shaman berbicara, dia mengulurkan Tongkat Hukuman Kegelapan ke depan. Cahaya suci berwarna merah darah bersinar terang, seolah-olah dia mampu mewakili kehendak dari Dunia Kegelapan.     

Para kultivator dari Dunia Kegelapan kini berada dalam dilema. Mereka tidak pernah menduga bahwa situasi seperti ini akan terjadi.      

Shaman Agung dari Istana Kegelapan, Lord Shaman, kini berani mengambil tindakan melawan sang Malaikat Maut.     

Jika mereka menilai berdasarkan status di antara keduanya, Shaman Agung jelas lebih unggul. Hanya Penguasa Kegelapan yang statusnya berada di atasnya, dan dia menempati peringkat pertama di Istana Kegelapan.     

Adapun tingkat kemampuan mereka, hal yang sama juga berlaku dalam aspek tersebut.     

Bahkan Dark Flame Sage dan Dark Saint, dua anggota lainnya dari Tiga Dark Sage, bukanlah tandingannya.     

Namun, lawannya saat ini adalah Ye Qingyao, yang semua orang di istana Kegelapan tahu adalah kultivator favorit dari Penguasa Kegelapan saat ini, dan kemungkinan besar akan menjadi penerusnya di masa depan.     

Belum lama ini, Ye Qingyao telah mewarisi Aura Asura. Bahkan jika mereka mengabaikan kemungkinan bahwa dia akan menjadi Penguasa Kegelapan suatu hari nanti, dia masih merupakan lawan yang tidak bisa diatasi oleh banyak orang. Bagaimana mungkin mereka bisa menanggung konsekuensi akibat menyulut kemarahan Ye Qingyao?     

Dark Flame Sage dan Dark Saint juga hadir di sana dan merasa canggung saat menghadapi situasi ini. Sepertinya Lord Shaman menyimpan dendam yang cukup besar terhadap Ye Qingyao. Perpecahan pun tak terelakkan mengingat bagaimana keduanya adalah kandidat penerus dari Istana Kegelapan, dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.     

Melihat tidak ada seorang pun yang bergerak untuk melaksanakan perintahnya, Lord Shaman merasa malu. Banyak sinar cahaya berwarna merah darah menghujani area tersebut, dan dia Kembali menyampaikan perintahnya dengan nada dingin, "Apakah tidak ada satu pun dari kalian yang mendengar kata-kataku?"     

Saat dia selesai berbicara, cahaya hukuman berjatuhan dari atas langit, dan pada yang bersamaan, banyak kultivator dari Istana Kegelapan dan Dunia Kegelapan yang mulai mengambil tindakan. Mereka tentu saja takut pada Lord Shaman. Mereka sudah tidak asing lagi dengan metode yang dia gunakan dan bisa menebak bahwa, jika mereka tidak mematuhi perintahnya, mereka mungkin tidak dapat pergi hidup-hidup dari tempat ini.     

Selain itu, mereka akan mati sia-sia.     

"Kalian akan mati jika berani bergerak sedikit pun dari tempat masing-masing." Ye Qingyao menyampaikan peringatannya dengan nada dingin. Saat dia berbicara, untaian Aura Kematian menutupi area itu, dan para kultivator yang telah bergerak bisa merasakan hawa kematian yang kuat di sana.     

Pada saat ini, mereka tahu bahwa melawan Ye Qingyao menunjukkan bahwa mereka akan tewas di tempat begitu mereka mengaktifkan aura masing-masing.     

Mereka pun membeku di tempat masing-masing, seolah-olah waktu telah berhenti bergerak.     

Para kultivator di sekitarnya juga dibuat tercengang dengan apa yang baru saja mereka lihat. Siapa yang mengira bahwa dua sosok raksasa dari Istana Kegelapan itu pada akhirnya akan berada di pihak yang berlawanan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.