Legenda Futian

Kembali Membunuh Kultivator Tingkat Mendekati Dewa



Kembali Membunuh Kultivator Tingkat Mendekati Dewa

2Sosok Ye Futian kini telah menghilang dari tempatnya berdiri. Ketika sosoknya muncul kembali, dia langsung bergerak menuju Pemimpin Klan Neraka. Penggaris Ilahi di tangannya diayunkan seperti sebilah pedang yang tajam dan sangat mengerikan.       2

Pemimpin Klan Neraka tidak pernah membayangkan bahwa Ye Futian benar-benar akan berusaha membunuhnya dalam pertempuran jarak dekat. Senjata Kekaisaran berupa tombak di tangannya juga dikerahkan ke depan. Dalam sekejap, dua kekuatan yang menakutkan itu bertabrakan, dan sebuah badai yang mencengangkan pun terbentuk di sana.      

*Whoosh* Sosok Ye Futian Kembali menghilang. Di sekitar Pemimpin Klan Neraka, tiba-tiba muncul banyak sosok duplikat dari Ye Futian. Cahaya suci berwarna hijau giok yang menyilaukan tampak mengitari setiap sosok tersebut. Mereka semua tampaknya memiliki kekuatan dari Penggaris Ilahi di dalam masing-masing.      

Sosok-sosok duplikat ini sepertinya juga tidak pernah berhenti bergerak. Jumlah mereka semakin banyak, hingga akhirnya memenuhi area di sekitar sang Pemimpin Klan.      

"Ini adalah teknik pergerakan," ujar seseorang di bagian bawah saat mereka memandang ke arah medan pertempuran yang berada di atas langit. Ye Futian tidak hanya menguasai teknik Buddha's Celerity, tetapi dia juga mengkultivasi teknik-teknik pergerakan. Saat ini, dia tampak memiliki jutaan sosok duplikat di sekelilingnya. Tidak ada yang bisa membedakan mana sosoknya yang asli.      

Anggota pasukan-pasukan terkemuka yang hadir di sana mengetahui bahwa, saat berada di Reruntuhan Istana Langit Kuno, Ye Futian telah mendapatkan banyak batu ilahi yang berisi teknik-teknik ilahi di dalamnya. Apakah Ye Futian berhasil mengkultivasi teknik ini dari batu-batu tersebut?      

Tanpa mereka ketahui, teknik pergerakan ini bukanlah sesuatu yang istimewa. Namun, ketika digunakan bersama dengan Buddha's Celerity, teknik tersebut menjadi sangat kuat. Tidak ada yang bisa menentukan di mana tubuh asli Ye Futian berada.      

Namun meski demikian, saat melawan kultivator-kultivator tingkat tinggi, tidak ada artinya jika hanya mahir dalam menggunakan teknik-teknik pergerakan.      

Di belakang Pemimpin Klan Neraka, tiba-tiba muncul satu sosok dewa berwarna abu-abu yang menakutkan. Sebuah area kegelapan tampak menyelimuti area di sekitarnya. Kobaran api neraka juga muncul di seluruh penjuru area tersebut, hingga menyelimuti seluruh penjuru langit. Teratai-teratai hitam bermekaran dari kobaran api tersebut dan melahap kekuatan di sekitarnya.      

Kobaran api neraka yang mengerikan tersebut berusaha melahap sosok-sosok duplikat milik Ye Futian. Namun, sosok-sosok itu tampaknya telah mengepung area tersebut dan menjadikan area itu sebagai sebuah area yang tersegel. Saat ini, langit dipenuhi dengan cahaya suci berwarna hijau giok yang menghalangi matahari. Bayangan Ye Futian kini berada dimana-mana.      

Tiba-tiba, Cahaya Buddha yang menyilaukan bersinar menembus kegelapan. Sosok-sosok duplikatnya kini berubah menjadi sosok-sosok Buddha kuno berwarna emas. Mereka semua memiliki tubuh emas yang tidak bisa dihancurkan. Suara rapalan sutra Buddha mulai bergema di atas langit. Kekuatan dari Six Syllables of Truth beredar di area tersebut. Ketika kobaran api neraka mendekati sosok-sosok Buddha tersebut, kobaran api itu ternyata mampu dimurnikan dan dipadamkan.      

Teratai-teratai neraka di area spasial ini juga tampak layu. Mereka seperti disegel oleh area Jalur Agung ini.      

"Itu adalah sebuah area Jalur Agung!" berbagai macam cultivator berseru saat mereka memandang ke area tersebut.      

Sampai beberapa saat yang lalu, sosok-sosok duplikat itu masih menyerupai Ye Futian. Tiba-tiba, mereka berubah menjadi sosok-sosok Buddha yang memenuhi langit. Hal yang lebih menakutkan lagi adalah, para Buddha itu memiringkan tubuh mereka dan membentuk sebuah cincin di atas Ye Futian dan Pemimpin Klan Neraka. Cahaya Buddha tampak bersinar terang, dan bayangan satu sosok Buddha raksasa telah muncul di sana.      

*Brak* Suara-suara yang mengerikan bergema saat semua Buddha itu mengeluarkan Segel Buddha All Heaven pada saat yang bersamaan. Telapak tangan mereka kini bergabung menjadi satu Segel Buddha dan langsung bergerak menuju Pemimpin Klan Neraka.      

'Pemimpin Istana kini menjadi semakin kuat,' pikir Lord Chen sambil mengamati pertempuran tersebut dari bawah. Setelah beberapa tahun berkultivasi, kemampuan Ye Futian telah meningkat pesat. Meskipun dia belum menembus belenggu dari tingkat Plane-nya, namun dia memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap teknik-teknik yang dia kuasai.      

*Boom* Pemimpin Klan Neraka mengangkat Senjata Kekaisaran miliknya. Dalam sekejap, badai-badai neraka bermunculan dan bergejolak di atas langit. Tombak-tombak penghancur muncul dari setiap mata badai dan melesat ke arah yang berbeda-beda. Masing-masing tombak itu mengincar bagian yang berbeda dari Segel Buddha yang semakin mendekat.      

Tidak lama kemudian, suara tabrakan yang keras bergema di atas langit. Tombak itu akhirnya mengenai Segel Buddha tersebut. Segel-segel itu telah memenuhi seluruh penjuru langit dan Simbol Wan yang tak terhitung jumlahnya diukir di permukaannya, memancarkan Cahaya Buddha yang menyilaukan. Momentum yang terkandung di dalamnya mampu mendorong Pemimpin Klan Neraka ke bawah. Namun, retakan yang tak terhitung jumlahnya muncul di Segel Buddha All Heaven ketika kekuatan yang tersimpan di dalam Senjata Kekaisaran milik Pemimpin Klan Neraka itu meledak saat kedua senjata itu bertabrakan di udara. Kemudian, segel itu pun hancur berkeping-keping.      

Pada detik berikutnya, keinginan membunuh yang kuat menyebar di area sekitar Pemimpin Klan Neraka. Sebilah pedang ilahi langsung menerjang ke arahnya dari atas langit.      

Itu adalah Pedang Ilahi Tianzhu. Pedang yang menakjubkan itu melesat ke bawah dengan kecepatan tinggi. Di sisi lain, Pemimpin Klan Neraka langsung membalas serangan tersebut dengan tombaknya. Kali ini, momentum dari pedang ilahi yang berukuran sangat besar itu mampu menekan sang Pemimpin Klan, sehingga membuat tubuhnya terdorong ke bawah dengan cepat.      

"Enyahlah!" Pemimpin Klan Neraka berseru saat kekuatan terpancar tanpa henti dari dalam tubuhnya. Saat ini, sosoknya diselimuti oleh sebuah badai neraka kegelapan. Arus kegelapan yang tak ada habisnya berputar-putar di sekitar pedang ilahi tersebut. Pemimpin Klan Neraka telah mengerahkan kekuatan dari Senjata Kekaisaran miliknya hingga batas maksimalnya.      

"Lancang sekali," sebuah suara tiba-tiba membalas dengan keras.      

Suara itu pun bergema di dalam benak sang Pemimpin Klan. Serangan gelombang suara ini menyerang jiwa spiritualnya secara langsung karena serangan ini telah diperkuat dengan kekuatan sihir di dalamnya. Pemimpin Klan Neraka kini memandang ke arah langit dengan tatapan kosong. Kemudian, dia melihat sepasang mata yang menakutkan di sana. Kedua mata itu berwarna hijau giok.      

Kekuatan dari Penggaris Ilahi, yang telah dilahap oleh Ye Futian beberapa tahun yang lalu, tampaknya telah menyatu dengan sempurna ke dalam Jalur Agung miliknya sendiri. Kekuatan tersebut sekarang mengalir di setiap bagian tubuhnya. Bahkan kedua matanya juga mengandung kekuatan itu di dalamnya.      

Akan tetapi, Pemimpin Klan Neraka juga mengaktifkan sihir mata miliknya, dan dalam sekejap, kedua matanya memancarkan cahaya-cahaya suci. Aura yang mengerikan tiba-tiba terpancar keluar dari kedua matanya yang berwarna hitam legam. Dewa Neraka kini telah muncul di dalam Dunia Sihir Mata yang dibentuk oleh sang Pemimpin Klan, yang kini bergerak menuju Ye Futian bersama dengan kekuatan kegelapan di dalamnya.      

Ye Futian mengumpulkan kekuatan dari Penggaris Ilahi di dalam Dunia Sihir Mata lawannya ini. Dewa Neraka itu kemudian memasuki sebuah dunia lainnya. Ye Futian adalah dewa dari dunia ini dan wajahnya tampak memenuhi langit. Dia kini telah berubah menjadi seorang dewa dan muncul di dalam dunia tersebut. Saat Penggaris Ilahi miliknya diayunkan ke bawah, kekuatan yang dikeluarkan olehnya mirip dengan Kekuatan Hukum Surgawi, yang mampu memusnahkan semua Jalur Agung di dunia ini.      

"Ini buruk."      

Pemimpin Klan Neraka menyadari bahwa situasi yang dihadapi olehnya telah berubah menjadi semakin buruk. Dia pun dengan panik mengayunkan Senjata Kekaisaran miliknya dan menghancurkan Pedang Ilahi Tianzhu. Sudah jelas, dia menyadari bahwa Ye Futian telah menggunakan kekuatan dari Penggaris Ilahi untuk melawan sihir mata miliknya. Namun, Pemimpin Klan Neraka tidak memiliki Senjata Kekaisaran di dalam Dunia Sihir Mata miliknya sendiri.      

Bagaimana Ye Futian bisa melakukan hal ini?      

Di dalam Dunia Sihir Mata milik Pemimpin Klan Neraka, Penggaris Ilahi mampu mengatasi semua serangan yang ditujukan padanya dan terus melesat ke bawah. Pemimpin Klan Neraka langsung mengeluarkan kekuatan Jalur Agung untuk menangkisnya, tetapi upayanya itu berakhir sia-sia karena Penggaris Ilahi itu tetap berhasil menembus segalanya dan menusuk tubuhnya.      

Dia pun mengerang kesakitan. Auranya terluka parah, dan matanya tampak terpejam saat tubuhnya jatuh ke belakang.      

*Whoosh* Seberkas cahaya suci yang menyilaukan langsung menembus langit. Di bawah tatapan takjub dari kultivator yang tak terhitung jumlahnya, tubuh Pemimpin Klan Neraka bergetar hebat di area tersebut. Bayangan dari Penggaris Ilahi tampak menembus sosoknya.      

Aura serta tubuhnya telah diserang dan ditusuk oleh Penggaris Ilahi milik Ye Futian.      

Namun, Ye Futian tidak berhenti sampai di situ saja. Kerumunan kultivator bisa melihat bahwa sinar cahaya suci berwarna hijau giok itu terus-menerus berkilauan saat mereka menembus sosok lawannya itu lagi dan lagi. Pada akhirnya, sebuah Penggaris Ilahi terbentuk dan menusuk tubuh Pemimpin Klan Neraka, memakunya di area tersebut.      

Seorang kultivator di tingkat mendekati dewa telah binasa dengan cara seperti itu. Dia telah dibunuh secara brutal dalam pertempuran!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.